Perkotaan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k kats
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 2: Baris 2:
'''Kawasan perkotaan''' ('''urban''') adalah [[wilayah]] yang mempunyai kegiatan utama bukan [[pertanian]] dengan susunan fungsi [[kawasan]] sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan [[sosial]], dan kegiatan [[ekonomi]].
'''Kawasan perkotaan''' ('''urban''') adalah [[wilayah]] yang mempunyai kegiatan utama bukan [[pertanian]] dengan susunan fungsi [[kawasan]] sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan [[sosial]], dan kegiatan [[ekonomi]].


Kawasan perkotaan yang besar dengan jumlah penduduk diatas satu juta orang dan berdekatan dengan [[kota]] [[satelit]] disebut sebagai [[metropolitan]].
Kawasan perkotaan yang besar dengan jumlah penduduk diatas satu juta orang dan berdekatan dengan [[kota]] [[satelit]] disebut sebagai [[metropolitan]].


==Pengelompokan kawasan perkotaan==
== Pengelompokan kawasan perkotaan ==


Kawasan Perkotaan dibedakan atas:
Kawasan Perkotaan dibedakan atas:
Baris 12: Baris 12:
# Kawasan Perkotaan yang mempunyai bagian dari dua atau lebih daerah yang berbatasan sebagai satu kesatuan [[sosial]], [[ekonomi]] dan fisik perkotaan.
# Kawasan Perkotaan yang mempunyai bagian dari dua atau lebih daerah yang berbatasan sebagai satu kesatuan [[sosial]], [[ekonomi]] dan fisik perkotaan.


==Lihat pula==
== Lihat pula ==
*[[Kota]]
*[[Kota]]
*[[Kawasan perdesaan]]
*[[Kawasan perdesaan]]
*[[Desa]]
*[[Desa]]


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
*[http://www.penataanruang.net/taru/nspm/buku/metropolitan/Bab1.pdf Kawasan Metropolitan: Konsep dan Definisi]
*[http://www.penataanruang.net/taru/nspm/buku/metropolitan/Bab1.pdf Kawasan Metropolitan: Konsep dan Definisi]
*[http://drgsubur.files.wordpress.com/2007/12/pedoman-penyusunan-rdtr-kota-mei-2002.pdf Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan]
*[http://drgsubur.files.wordpress.com/2007/12/pedoman-penyusunan-rdtr-kota-mei-2002.pdf Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan]
Baris 25: Baris 25:


{{indo-stub}}
{{indo-stub}}

[[Kategori:Populasi]]
[[Kategori:Populasi]]
[[Kategori:Kependudukan]]
[[Kategori:Kependudukan]]
Baris 32: Baris 33:
[[de:Ortschaft]]
[[de:Ortschaft]]
[[en:Urban area]]
[[en:Urban area]]
[[es:Espacio urbano]]
[[eo:Setlejo]]
[[eo:Setlejo]]
[[es:Espacio urbano]]
[[fi:Taajama]]
[[fi:Taajama]]
[[fr:Unité urbaine]]
[[fr:Unité urbaine]]
Baris 40: Baris 41:
[[lt:Gyvenvietė]]
[[lt:Gyvenvietė]]
[[nl:Stedelijk gebied]]
[[nl:Stedelijk gebied]]
[[no:Tettsted]]
[[nn:Tettstad]]
[[nn:Tettstad]]
[[no:Tettsted]]
[[pl:Miejscowość]]
[[pl:Miejscowość]]
[[pt:Zona urbana]]
[[pt:Zona urbana]]
[[simple:Urban]]
[[simple:Urban]]
[[fi:Taajama]]
[[sv:Tätort]]
[[sv:Tätort]]
[[vi:Đô thị]]
[[vi:Đô thị]]

Revisi per 24 Juli 2008 16.53

Gedung pencakar langit di Jakarta

Kawasan perkotaan (urban) adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

Kawasan perkotaan yang besar dengan jumlah penduduk diatas satu juta orang dan berdekatan dengan kota satelit disebut sebagai metropolitan.

Pengelompokan kawasan perkotaan

Kawasan Perkotaan dibedakan atas:

  1. Kawasan Perkotaan yang berstatus administratif Daerah Kota;
  2. Kawasan Perkotaan yang merupakan bagian dari Daerah Kabupaten;
  3. Kawasan Perkotaan Baru yang merupakan hasil pembangunan yang mengubah Kawasan Perdesaan menjadi Kawasan Perkotaan;
  4. Kawasan Perkotaan yang mempunyai bagian dari dua atau lebih daerah yang berbatasan sebagai satu kesatuan sosial, ekonomi dan fisik perkotaan.

Lihat pula

Pranala luar