Hollandsche Chineesche School: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 5: Baris 5:
HCS menggunakan [[bahasa Belanda]] sebagai bahasa pengantarnya.
HCS menggunakan [[bahasa Belanda]] sebagai bahasa pengantarnya.


==Peraturan Pendidikan 1848, 1892 dan Politik Etis 1901==
== Peraturan Pendidikan 1848, 1892 dan Politik Etis 1901 ==
Peraturan pendidikan dasar untuk masyarakat pada waktu Hindia Belanda pertama kali dikeluarkan pada tahun 1848, dan disempurnakan pada tahun 1892 di mana pendidikan dasar harus ada pada setiap Karesidenan, Kabupaten, Kawedanaan, atau pusat-pusat kerajinan, perdagangan, atau tempat yang dianggap perlu [http://pakguruonline.pendidikan.net/sjh_pdd_sumbar_bab3a.html]. Peraturan yang terakhir (1898) diterapkan pada tahun 1901 setelah adanya [[Politik Etis]] atau ''Politik Balas Budi'' dari Kerajaian Belanda, yang diucapkan pada pidato penobatan Ratu Belanda [[Wilhelmina]] pada 17 September 1901, yang intinya ada 3 hal penting: [[irigrasi]], [[transmigrasi]] [http://id.buck1.com/lingkungan-hidup/ramalan-raffles-dan-du-bus-472], [[pendidikan]].
Peraturan pendidikan dasar untuk masyarakat pada waktu Hindia Belanda pertama kali dikeluarkan pada tahun 1848, dan disempurnakan pada tahun 1892 di mana pendidikan dasar harus ada pada setiap Karesidenan, Kabupaten, Kawedanaan, atau pusat-pusat kerajinan, perdagangan, atau tempat yang dianggap perlu [http://pakguruonline.pendidikan.net/sjh_pdd_sumbar_bab3a.html]. Peraturan yang terakhir (1898) diterapkan pada tahun 1901 setelah adanya [[Politik Etis]] atau ''Politik Balas Budi'' dari Kerajaian Belanda, yang diucapkan pada pidato penobatan Ratu Belanda [[Wilhelmina]] pada 17 September 1901, yang intinya ada 3 hal penting: [[irigrasi]], [[transmigrasi]] [http://id.buck1.com/lingkungan-hidup/ramalan-raffles-dan-du-bus-472], [[pendidikan]].


Dalam kesempatan ini maka didirikan ''Hollands Chinesche School'', khusus untuk masyarakat ''Keturunan Tionghoa'' dengan bahasa pengantar Belanda.
Dalam kesempatan ini maka didirikan ''Hollands Chinesche School'', khusus untuk masyarakat ''Keturunan Tionghoa'' dengan bahasa pengantar Belanda.

Revisi per 24 Juli 2008 05.45

HCS atau Hollandsch-Chineesche School adalah sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia khususnya untuk anak-anak keturunan Tionghoa di Hindia Belanda saat itu. Sekolah-sekolah ini pertama kali didirikan di Jakarta pada 1908, terutama untuk menandingi sekolah-sekolah berbahasa Mandarin yang didirikan oleh Tiong Hoa Hwee Koan sejak 1901 dan yang menarik banyak peminat.

Sebagai perbandingan, pada tahun 1915, sekolah-sekolah berbahasa Mandarin mempunyai 16.499 siswa, sementara sekolah-sekolah berbahasa Belanda hanya mempunyai 8.060 orang siswa.

HCS menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantarnya.

Peraturan Pendidikan 1848, 1892 dan Politik Etis 1901

Peraturan pendidikan dasar untuk masyarakat pada waktu Hindia Belanda pertama kali dikeluarkan pada tahun 1848, dan disempurnakan pada tahun 1892 di mana pendidikan dasar harus ada pada setiap Karesidenan, Kabupaten, Kawedanaan, atau pusat-pusat kerajinan, perdagangan, atau tempat yang dianggap perlu [1]. Peraturan yang terakhir (1898) diterapkan pada tahun 1901 setelah adanya Politik Etis atau Politik Balas Budi dari Kerajaian Belanda, yang diucapkan pada pidato penobatan Ratu Belanda Wilhelmina pada 17 September 1901, yang intinya ada 3 hal penting: irigrasi, transmigrasi [2], pendidikan.

Dalam kesempatan ini maka didirikan Hollands Chinesche School, khusus untuk masyarakat Keturunan Tionghoa dengan bahasa pengantar Belanda.

Rujukan

  • Leo Suryadinata, "Chinese Minority in Indonesia" (1977)