Kitab Hukum Karma: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendri411 (bicara | kontrib)
Salah ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Me iwan (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetika
Baris 23: Baris 23:


'''Berikut isi Kitab Suci Hukum Karma yang di uraikan oleh [[Buddha Sakyamuni]]''':
'''Berikut isi Kitab Suci Hukum Karma yang di uraikan oleh [[Buddha Sakyamuni]]''':




# Kenapa anda menjadi pejabat pemerintah di kehidupan ini, Sebab anda telah membangun patung Buddha di kehidupan yang lalu.
# Kenapa anda menjadi pejabat pemerintah di kehidupan ini, Sebab anda telah membangun patung Buddha di kehidupan yang lalu.
Baris 101: Baris 99:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{buddha-stub}}
{{hindu-stub}}


[[Kategori:Buddhisme]]
[[Kategori:Buddhisme]]
[[Kategori:Hindu]]
[[Kategori:Hindu]]


{{buddha-stub}}
{{hindu-stub}}

Revisi per 10 September 2019 17.45

Kitab Hukum Karma[1] merupakan bagian dari kitab Tripitaka yang menjelaskan tentang Hukum Karma (Sebab dan Akibat) seperti yang di uraikan oleh Buddha Sakyamuni berikut ini:

Pada suatu kesempatan pertemuan di Lin-Shan, yang di hadiri oleh 1250 murid. Ananda salah satu ketua biksu setelah berjalan mengelilingi Sang Buddha sebanyak tiga kali, kemudian bersujud dan dengan hormat bertanya: "Pada masa dinosaurus, saat kebanyakan orang berbangga dalam ketidakadilan, tidak menghormati Sang Buddha, tidak berbakti kepada Orang Tua, tidak bermoral, hidup dalam penderitaan dan kemesuman, di antara mereka ada yang menjadi tuli, yang lain ada yang buta, bisu, ada yang idiot atau pun kekurangan yang lain, dan kebanyakan orang terbiasa melakukan pembunuhan. Apa yang menjadi hukum dasar bagi semua kekaburan ini, hal-hal apa yang mengakibatkan realitas ini, dan apa pula konsekuensi yang harus dihadapi sebagai akibat dari sebuah perbuatan. Mohon petunjuk dari Sang Buddha".

Buddha Sakyamuni kemudian mengatakan kepada Ananda dan semua muridnya yang lain agar mendengarkan dengan saksama: "Saya sekarang akan menguraikan tentang Hukum Karma. Sebagai akibat dari perbuatan yang telah dilakukan pada masa lalu kehidupan, pada kehidupan sekarang ada miskin, ada yang kaya, ada yang hidup dalam kebahagiaan sedangkan yang lain hidup menderita. Ada empat Hukum yang tidak terpisahkan untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupan selanjutnya. Yaitu:

  1. Berbakti kepada Orang Tua.
  2. Menghormati Buddha, ajaran Buddha dan Sangha.
  3. Menghindari pembunuhan, membebaskan makhluk Hidup.
  4. Tidak makan makanan bernyawa (Vegetarian) dan berwelas kasih.

Kemudian Sang Buddha menguraikan tentang Hukum Karma: "Takdir adalah karma dari kumpulan perbuatan masa lalu. Karma masa lalu menjadi takdir pada kehidupan yang sekarang. Karma saat ini adalah pembentuk kehidupan selanjutnya. Hayatilah Hukum Karma, karena karma tidak dapat di hindari dan kata-kata Ku adalah berdasarkan Kebenaran"

Setelah menguraikan tentang Hukum Karma kepada Ananda dan semua muridNya, Sang Buddha menambahkan: "Ada contoh-contoh yang tidak terkira banyaknya tentang Hukum Karma. Yang telah di uraikan hanyalah secara umum".

Kemudian Ananda mengatakan: "Pada saat mendekati puncak masa kegelapan, kebanyakan manusia dalam rentetan kehidupannya telah berbuat kesalahan dan kejahatan yang tidak terhitung karena ketidak mengertian mereka akan Hukum Karma. Terima Kasih kepada Sang Buddha atas uraian yang telah diberikan.

Berikut isi Kitab Suci Hukum Karma yang di uraikan oleh Buddha Sakyamuni:

  1. Kenapa anda menjadi pejabat pemerintah di kehidupan ini, Sebab anda telah membangun patung Buddha di kehidupan yang lalu.
  2. Apa yang anda perbuat di kehidupan yang lalu akan anda terima di kehidupan ini.
  3. Berpakaianlah secara rapi dan sopan untuk menghormati Buddha.
  4. Menghiasi Buddha berarti menghiasi diri sendiri.
  5. Membangun patung Buddha berarti membangun diri sendiri.
  6. Kenapa di kehidupan ini anda memiliki mobil mewah dan alat transportasi lainnya, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering membangun dan memperbaiki jalan atau jembatan yang rusak untuk kepentingan umum.
  7. Kenapa di kehidupan ini anda selalu mempunyai pakaian berkecukupan, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering menyumbangkan pakaian kepada para biksu dan orang miskin.
  8. Kenapa di kehidupan ini anda selalu mempunyai makanan berkecukupan, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering menyumbangkan makanan kepada fakir miskin.
  9. Kenapa di kehidupan ini anda selalu kelaparan dan tak punya pakaian yang pantas, Sebab di kehidupan yang lalu anda hidup pelit tidak pernah menderma kepada fakir miskin.
  10. Kenapa di kehidupan ini anda mempunyai tempat tinggal yang mewah, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering membangun tempat suci dan tempat perlindungan umum.
  11. Kenapa di kehidupan ini anda selalu hidup makmur dan bahagia, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering menyumbang pangan ke vihara.
  12. Kenapa di kehidupan ini anda punya rupa cantik dan tampan, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering mempersembahkan bunga segar di depan altar Buddha.
  13. Kenapa di kehidupan ini anda begitu pintar dan bijaksana, Sebab di kehidupan yang lalu anda seorang vegetarian dan soleh dalam beragama.
  14. Kenapa di kehidupan ini anda selalu di sukai orang lain, Sebab di kehidupan yang lalu anda selalu membina hubungan yang baik dengan orang lain.
  15. Kenapa di kehidupan ini suami istri hidup rukun dan saling setia, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering menghiasi altar Buddha dengan spanduk berisi syair ajaran Buddha.
  16. Kenapa di kehidupan ini anda mempunyai kedua orang tua yang lengkap, Sebab di kehidupan yang lalu anda selalu menghormati dan membantu orang yang sebatang kara (anak yatim).
  17. Kenapa di kehidupan ini anda hidup sebatang kara (anak yatim), Sebab di kehidupan yang lalu anda sering menembak burung.
  18. Kenapa di kehidupan ini anda banyak keturunan, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering mencetak dan membagikan kitab Buddha kepada umum.
  19. Kenapa di kehidupan ini anak anda mati muda, Sebab di kehidupan yang lalu anda telah membuang bayi anda.
  20. Kenapa di kehidupan ini anda tidak punya keturunan, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering menghancurkan habitat bunga.
  21. Kenapa di kehidupan ini anda berumur panjang dan sehat, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering melepaskan makluk hidup.
  22. Kenapa di kehidupan ini anda berumur pendek, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering membunuh makluk hidup.
  23. Kenapa di kehidupan ini anda tidak punya jodoh, Sebab di kehidupan yang lalu anda telah berzina dengan istri orang.
  24. Kenapa di kehidupan ini anda hidup menjanda, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering memperlakukan suami anda dengan buruk.
  25. Kenapa di kehidupan ini anda menjadi budak atau kuli, Sebab di kehidupan yang lalu anda tidak setia dan melupakan budi orang.
  26. Kenapa di kehidupan ini anda mempunyai penglihatan yang bagus, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering menyumbangkan minyak lampu ke vihara.
  27. Kenapa di kehidupan ini anda mengalami kebutaan, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering menyesatkan orang.
  28. Kenapa di kehidupan ini anda bermulut sumbing, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering meniup padam lampu di altar Buddha.
  29. Kenapa di kehidupan ini anda bisu dan tuli, Sebab di kehidupan yang lalu anda telah memarahi kedua orang tua anda dengan kata-kata kasar.
  30. Kenapa di kehidupan ini anda berbadan bungkuk, Sebab di kehidupan yang lalu anda telah mengejek orang orang menyembah Buddha.
  31. Kenapa di kehidupan ini anda bertangan cacat, Sebab di kehidupan yang lalu anda telah mempergunakan tangan anda untuk melakukan kejahatan.
  32. Kenapa di kehidupan ini anda berkaki pincang, Sebab di kehidupan yang lalu anda seorang perampok.
  33. Kenapa di kehidupan ini anda terlahir sebagai kuda atau sapi, Sebab di kehidupan yang lalu anda tidak membayar hutang.
  34. Kenapa di kehidupan ini anda terlahir sebagai anjing atau babi, Sebab di kehidupan yang lalu anda telah menipu dan mencelakakan orang.
  35. Kenapa di kehidupan ini anda sering sakit-sakitan, Sebab di kehidupan yang lalu anda telah menyumbangkan arak dan daging kepada Biksu.
  36. Kenapa di kehidupan ini anda berbadan sehat dan kuat, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering menyumbangkan obat kepada orang sakit.
  37. Kenapa di kehidupan ini anda masuk penjara, Sebab di kehidupan yang lalu anda telah melakukan kejahatan tak berperasaan.
  38. Kenapa di kehidupan ini anda mati kelaparan, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering menyumbat lubang ular dan tikus.
  39. Kenapa di kehidupan ini anda mati keracunan, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering meracuni ikan di sungai.
  40. Kenapa di kehidupan ini anda hidup bernasib jelek dan tak punya teman, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering mengkhianati orang.
  41. Kenapa di kehidupan ini anda terlahir sebagai orang kerdil, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering membaca Kitab Buddha sambil baring di lantai.
  42. Kenapa di kehidupan ini anda menderita muntah darah, Sebab di kehidupan yang lalu anda telah membaca Kitab Buddha sambil makan daging.
  43. Kenapa di kehidupan ini anda terlahir tuli, sebab di kehidupan yang lalu anda sering tidak serius mendengar dan membaca kitab Buddha.
  44. Kenapa di kehidupan ini anda menderita penyakit kulit borok, Sebab di kehidupan yang lalu anda telah mempersembahkan daging di depan altar Buddha.
  45. Kenapa di kehidupan ini anda menderita bau badan tak enak, Sebab di kehidupan yang lalu anda telah menjual Hio palsu (dupa kotor).
  46. Kenapa di kehidupan ini anda bunuh diri dengan menggantung diri, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering memburu binatang dengan menjerat pakai tali dan jala.
  47. Kenapa di kehidupan ini anda kehilangan pasangan hidup yang di cintai, Sebab di kehidupan yang lalu anda seorang pecemburu dan iri hati.
  48. Kenapa di kehidupan ini anda mati kebakaran dan di panah petir, Sebab di kehidupan yang lalu anda berdagang dengan menipu timbangan.
  49. Kenapa di kehidupan ini anda sering di serang binatang buas, Sebab di kehidupan yang lalu anda sering menciptakan permusuhan.
  50. Apa yang anda tabur apa yang anda petik, Menderita di Neraka harus menyalahkan siapa.
  51. Apabila ada orang menyebarkan Kitab hukum karma dengan tekun di kehidupan ini, Di kehidupan yang akan datang akan selalu di hormati orang.
  52. Apabila ada orang mencetak dan membagikan kitab hukum karma kepada orang secara cuma-cuma, Di kehidupan yang akan datang akan menjadi pemimpin.
  53. Apabila tidak pecaya bahwa menjalani vegetarian adalah perbuatan pahala, Di kehidupan yang akan datang hanya bisa melihat hidup orang lain bahagia.
  54. Menderma uang di tempat suci, Anda akan mendapat pahala berlimpah.
  55. Apabila ada orang berpergian dengan membawa kitab hukum karma, Semua marabahaya akan terhindar.
  56. Jangan menganggap hukum karma tidak ada, Balasan tetap akan datang cepat atau lambat.
  57. Apabila ada orang menyebarkan kebenaran hukum karma, Kehidupan yang akan datang akan terlahir sebagai orang yang bijaksana dan pintar.
  58. Jangan mengatakan jadi pejabat itu mudah, Kalau di kehidupan yang lalu tidak melatih diri dengan membuat kebajikan.
  59. Apabila ada orang menghina ajaran hukum karma, Orang itu tidak akan bisa terlahir sebagai manusia di kehidupan yang akan datang.
  60. Apabila ada orang menulis kitab hukum karma, Akan mempunyai keturunan terpelajar dan hidup bahagia.
  61. Apabila ada orang menerima dan menjalankan ajaran hukum karma, Semua Buddha dan Bodhisatva akan menyaksikan.
  62. Hukum karma tak akan habis di babarkan, Perbuatan baik akan berubah di kemudian hari Yang Maha Kuasa tidak akan merugikan orang yang baik hati.

Itulah uraian dari Kitab Hukum Karma yang di kutip dari buku Sutra Hukum Karma (Sebab dan Akibat).

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Sumber: Buku Sutra (Kitab) Hukum Karma (Sebab dan Akibat)