Pretty Boys: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 19: Baris 19:
|distributor =
|distributor =
|released = {{flagicon|Indonesia}} [[19 September]] [[2019]]
|released = {{flagicon|Indonesia}} [[19 September]] [[2019]]
|runtime =
|runtime = 100 menit
|country = {{bendera|Indonesia}}
|country = {{bendera|Indonesia}}
|language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]

Revisi per 5 September 2019 04.11

Pretty Boys
SutradaraTompi
ProduserDeddy Mahendra Desta
Ditulis olehImam Darto
PemeranVincent Rompies
Deddy Mahendra Desta
Danilla Riyadi
Onadio Leonardo
Imam Darto
Roy Marten
Penata musikRicky Lionardi
Yudhistira Arianto
SinematograferWirawan ‘Wiwi’ Sanjaya
PenyuntingCesa David Luckmansyah
Apriady Fathullah Sikumbang
Ega Permana
Perusahaan
produksi
Anami Films
The Pretty Boys Pictures
Tanggal rilis
Indonesia 19 September 2019
Durasi100 menit
Negara Indonesia
BahasaIndonesia

Pretty Boys adalah sebuah film komedi-drama Indonesia tahun 2019 yang disutradarai oleh Tompi dan ditulisi oleh Imam Darto. Dijadwalkan tayang pada 19 September 2019.[1]

Sinopsis

Rahmat (Deddy Mahendra Desta) dan Anugerah (Vincent Rompies), dua sahabat sejak kecil, bercita-cita ingin terkenal. Anugerah selalu mendapat tentangan dari ayahnya, Pak Jono (Roy Marten), karena dianggapnya dunia entertainment dekat dengan hal-hal yang buruk. Karena kesal, Anugerah kabur dari rumahnya dan mengadu nasib ke Jakarta bersama Rahmat. Nasib berkata lain. Karier mereka hanya mentok menjadi pelayan dan koki restoran. Untung ada Asty (Danilla Riyadi) yang selalu menjadi penyejuk bagi Anugerah. Suatu hari, Anugerah dan Rahmat yang sedang menjadi penonton bayaran di sebuah acara bincang-bincang “Kembang Gula”, bertemu Roni (Onadio Leonardo), koordinator penonton dan Mas Bayu (Imam Darto). Pertemuan ini menjadi pembuka jalan bagi impian Rahmat dan Anugerah?

Referensi