Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Farras memindahkan halaman Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi: tidak perlu "untuk", redundan |
k removed caption |
||
| Baris 3: | Baris 3: | ||
| native_name = ''{{lang|fr|Organisation de coopération et de développement économiques}}'' |
| native_name = ''{{lang|fr|Organisation de coopération et de développement économiques}}'' |
||
| abbreviation = {{hlist|OECD|''{{lang|fr|OCDE}}''}} |
| abbreviation = {{hlist|OECD|''{{lang|fr|OCDE}}''}} |
||
| caption = [[Bendera Eropa]] |
|||
| logo = OECD logo new.svg |
| logo = OECD logo new.svg |
||
| logo_size = 200px |
| logo_size = 200px |
||
Revisi per 25 Agustus 2019 08.48
Organisation de coopération et de développement économiques | |
 | |
 Negara anggota pendiri (1961) Negara anggota lain | |
| Singkatan |
|
|---|---|
| Tanggal pendirian | 16 April 1948 (bernama OEEC)a Direformasi tahun September 1961 (bernama OECD) |
| Tipe | Organisasi antarpemerintah |
| Kantor pusat | Paris, Prancis |
Jumlah anggota | 36 negara[1]
|
Bahasa resmi |
|
| José Ángel Gurría | |
Wakil Sekretaris Jenderal | Ludger Schuknecht |
Wakil Sekretaris Jenderal | Ulrik Vestergaard Knudsen |
Wakil Sekretaris Jenderal | Masamichi Kono |
Anggaran | €374 juta (2017)[2] |
| Situs web | www |
| a. Organisasi Kerja Sama Ekonomi Eropa. | |
Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Inggris: Organisation for Economic Co-operation and Development, OECD; Prancis: Organisation de coopération et de développement économiques, OCDE) merupakan sebuah organisasi internasional dengan tiga puluh negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi pasar bebas. Berawal tahun 1948 dengan nama Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi Eropa (OEEC - Organisation for European Economic Co-operation), dipimpin oleh Robert Marjolin dari Prancis, untuk membantu menjalankan Marshall Plan, untuk rekonstruksi Eropa setelah Perang Dunia II. Kemudian, keanggotaannya merambah negara-negara non-Eropa, dan tahun 1961, dibentuk kembali menjadi OECD oleh Konvensi tentang Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi.
Anggota[3]
Terdapat tiga puluh anggota penuh;[4]25 diantaranya (ditandai dengan *) dianggap sebagai negara berpendapatan tinggi oleh Bank Dunia tahun 2006.
| Anggota pendiri (1961): | |
| Bergabung kemudian (menurut urutan tahun bergabung): | |
|
|
- Komisi Eropa membantu tugas OECD, bersama Negara Anggota UE.[5]
Kandidat anggota
Akan menjadi anggota
Kerangka kerja
|
|
Referensi
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamamembership - ^ "Member Countries' Budget Contributions for 2017". OECD. Diakses tanggal 5 July 2018.
- ^ OECD's country list
- ^ Ratification of the Convention on the OECD
- ^ OECD's country websites
- ^ "Chair's summary of the OECD Council at Ministerial Level, Paris, 15–16 May 2007 – Innovation: Advancing the OECD Agenda for Growth and Equity" (Siaran pers). OECD. 16 May 2007. Diakses tanggal 2018-07-05.
- ^ About OECD
- ^ The OECD works on global issues
Lihat pula
- PISA (Programme for International Student Assessment)
- Frascati Manual
- Blok dagang
- Organisasi internasional di Eropa
- Regulator kompetisi
- Harga transfer
- SourceOECD
- Good Laboratory Practice
- German Marshall Fund
- Statistik negara OSCE
Pranala luar
- Economic Assessment of Indonesia 2008
- OECD Indonesia
- Organisation for Economic Co-operation and Development
- OECD's Web sites on member countries
- OECD Anti-Bribery Convention
- Biosecuritycodes.org A detailed site on Biosecurity and Biosecurity codes created by the OECD International Futures Programme.
- Text of the OECD Guidelines for Multinational Enterprises
- OECD page on OEEC
- OECD's Factbook presenting comparative economic, environmental and social data from the world's largest economies
- OECD Antispam Task Force Report presenting an eight pronged set of measures for countering spam
- Video interview of OECD economists on the rise of India and China, and its consequences for Africa
- The OECD Observer
- The German Marshall Fund of the United States - Strengthening Transatlantic Cooperation
- The German Marshall Fund Blog - Expert Commentary
- OECD's 2004 "List of Unco-operative Tax Havens"
- Israel and OECD on steps taken by Israel's Ministries of Foreign Affairs and Finance to join the OECD