Bandar Udara Muhammad Taufiq Kiemas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.188.36.247 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 120.188.33.199
Tag: Pengembalian
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox airport2
'''[[Bandar udara|Bandar Udara]] (Bandara) Muhammad Taufik Kiemas''' merupakan Bandara khusus yang berfungsi selain untuk keperluan navigasi dan mitigasi bencana alam, juga dapat difungsikan sebagai Bandara umum yang diharapkan mampu mendorong pengembangan kawasan andalan Liwa-Krui sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di koridor barat Pulau Sumatra. Penetapan lokasi Bandara Muhammad Taufik Kiemas dilaksanakan berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan RI No.KP 475/09 tahun 2009 tentang penetapan lokasi Bandar udara baru di Pekon Serai Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.<ref>{{Cite web|url=https://www.jpnn.com/news/bandara-pekon-serai-resmi-berganti-nama-jadi-taufiq-kiemas|title=Bandara Pekon Serai Resmi Berganti Nama Jadi Taufiq Kiemas|last=|first=|date=09 Mei 2017|website=jpnn|publisher=|access-date=}}</ref>
|name = Bandar Udara Mohammad Taufik Kiemas
|nativename = Mohammad Taufik Kiemas Airport
|image =
|image-width =
|IATA =
|ICAO =
<center>{{Location map|Indonesia|width=250|float=center
|caption=|mark=Airplane_silhouette.svg|marksize=10
|label=Serai|position=left
|lat_deg=05|lat_min=12|lat_sec=39.93|lat_dir=S
|lon_deg=103|lon_min=56|lon_sec=11|lon_dir=E
}}<small>Letak Bandar Udara di Indonesia</small></center>
<center>{{Location map|Indonesia Sumatra|width=200|float=center
|caption=|mark=Airplane_silhouette.svg|marksize=10
|label=Serai|position=left
|lat_deg=05|lat_min=12|lat_sec=39.93|lat_dir=S
|lon_deg=103|lon_min=56|lon_sec=11|lon_dir=E
}}<small>Lokasi bandar udara di Sumatra</small></center>
|type = Sipil
|owner =
|operator = Unit Penyelenggara Bandar Udara
|city-served = [[Kabupaten Lampung Barat|Lampung Barat]] dan [[Kabupaten Pesisir Barat|Pesisir Barat]]
|location = Krui, [[Pesisir Tengah, Pesisir Barat|Pesisir Tengah]], [[Kabupaten Pesisir Barat|Pesisir Barat]]
|elevation-f = 108.85
|elevation-m = 33.18
|coordinates = {{coord|05|12|39.93|S|103|56|11|E|type:airport_region:ID}}
|website =
|metric-rwy = y
|r1-number = 12/30
|r1-length-f = 3608.92
|r1-length-m = 1100
|r1-surface = [[Aspal]] Hotmix
|stat-year =
|stat1-header =
|stat1-data =
|stat2-header =
|stat2-data =
|footnotes = Sumber:
Kemenhub RI<ref>{{cite news|title=Basis Data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara|url=http://hubud.dephub.go.id/?id/bandara/detail/273|accessdate=30 November 2015}}</ref>
}}

'''Bandar Udara Mohammad Taufik Kiemas''' dibangun dalam rangka mendukung rencana pemerintah pusat dan daerah untuk menjadikan jalur Krui-Liwa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di koridor Barat atau kawasan pantai Barat Pulau Sumatra (berkat pemekaran, Krui jadi ibu kota Pesisir Barat, sedangkan Liwa tetap jadi ibu kota Lampung Barat). Bandara ini juga bakal menjadi pintu masuk bagi wisatawan ke kawasan pantai Tanjung Setia, yang selama ini jadi tujuan para peselancar dan wisatawan asing. Selain itu, alasan utama lain mengapa pemerintah membangun bandara itu adalah sebagai untuk alat navigasi udara dan untuk mitigasi bencana alam.

Penetapan lokasi Bandara Muhammad Taufik Kiemas dilaksanakan berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan RI No.KP 475/09 tahun 2009 tentang penetapan lokasi Bandar udara baru di Pekon Serai Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.<ref>{{Cite web|url=https://www.jpnn.com/news/bandara-pekon-serai-resmi-berganti-nama-jadi-taufiq-kiemas|title=Bandara Pekon Serai Resmi Berganti Nama Jadi Taufiq Kiemas|last=|first=|date=09 Mei 2017|website=jpnn|publisher=|access-date=}}</ref>


Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan KP 811 Tahun 2016 Bandar Udara (Bandara) Pekon Serai yang berada di Pesisir Tengah, [[Pesisir Barat]] (Pesbar), Lampung resmi berganti nama menjadi [[Bandara Muhammad Taufiq Kiemas]]. Perubahan nama bandara di kabupaten berjuluk Negeri Para Saibatin dan Ulama tersebut, merupakan usulan dari Pemkab Pesbar. Mengingat latar belakang riwayat Taufiq Kiemas yang diketahui berasal dari Kecamatan [[Pulau Pisang, Pesisir Barat|Pulau Pisang]]. Perubahan nama bandara merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun ini dan juga salah satu upaya dari Dinas Perhubungan setempat untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan yang terdapat di Bandara. Dan pada tahap selanjutnya, selain pesawat [[Susi Air]] akan terdapat maskapai lain yang menggunakan bandara tersebut.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan KP 811 Tahun 2016 Bandar Udara (Bandara) Pekon Serai yang berada di Pesisir Tengah, [[Pesisir Barat]] (Pesbar), Lampung resmi berganti nama menjadi [[Bandara Muhammad Taufiq Kiemas]]. Perubahan nama bandara di kabupaten berjuluk Negeri Para Saibatin dan Ulama tersebut, merupakan usulan dari Pemkab Pesbar. Mengingat latar belakang riwayat Taufiq Kiemas yang diketahui berasal dari Kecamatan [[Pulau Pisang, Pesisir Barat|Pulau Pisang]]. Perubahan nama bandara merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun ini dan juga salah satu upaya dari Dinas Perhubungan setempat untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan yang terdapat di Bandara. Dan pada tahap selanjutnya, selain pesawat [[Susi Air]] akan terdapat maskapai lain yang menggunakan bandara tersebut.
Baris 6: Baris 50:


Sejak tahun 2014 sampai dengan Desember 2016, bandara tersebut melayani penerbangan perintis dengan rute Bengkulu-Krui-Tanjung Karang dan Palembang-Krui-Tanjungkarang oleh maskapai Susi Air. Namun, penerbangan perintis tersebut tidak dapat berkembang, sehingga penerbangan perintis tersebut berhenti beroperasi. Saat ini Bandara Muhammad Taufik Kiemas mempunyai panjang landasan pacu 1.100 m dan lebar 23 m dan pada tahun anggaran 2016, Pemerintah Daerah telah membebaskan lahan seluas 2,8 Ha untuk dukungan perpanjangan landasan pacu tersebut.
Sejak tahun 2014 sampai dengan Desember 2016, bandara tersebut melayani penerbangan perintis dengan rute Bengkulu-Krui-Tanjung Karang dan Palembang-Krui-Tanjungkarang oleh maskapai Susi Air. Namun, penerbangan perintis tersebut tidak dapat berkembang, sehingga penerbangan perintis tersebut berhenti beroperasi. Saat ini Bandara Muhammad Taufik Kiemas mempunyai panjang landasan pacu 1.100 m dan lebar 23 m dan pada tahun anggaran 2016, Pemerintah Daerah telah membebaskan lahan seluas 2,8 Ha untuk dukungan perpanjangan landasan pacu tersebut.

Berada di lahan seluas 50 hektar, Pekon Serai sekarang punya landasan pacu sama seperti bandara perintis lainnya: panjang 974 meter dan lebar 23 meter. Landasan itu, dan juga terminal bandara, dibangun tahun 2007-2008. Dalam perencanaan yang sudah dibuat, pada periode 2007-2018, landasan akan ditingkatkan menjadi 1.400 meter x 23 meter, agar bisa didarati pesawat sekelas Hercules C-130. pada periode berikutnya, 2018-2027, akan ditingkatkan lagi menjadi 2.100 meter x 45 meter, agar bisa didarati pesawat sekelas Boeing 737.<ref>http://www.indoplaces.com/mod.php?mod=indonesia&op=view_region&regid=4165</ref>

== Maskapai penerbangan ==
{{airport-dest-list
| [[Wings Air]] | [[Bandar Udara Internasional Radin Inten II|Bandar Lampung]], [[Bandara Fatmawati Soekarno|Bengkulu]]
}}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
<references />
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{garbarata}}


[[Kategori:Bandar udara di Lampung]]
[[Kategori:Bandar udara di Lampung|Mohammad Taufik Kiemas]]

Revisi per 7 Agustus 2019 05.10

Bandar Udara Mohammad Taufik Kiemas

Mohammad Taufik Kiemas Airport
  • IATA: none
  • ICAO:
    Serai di Indonesia
    Serai
    Serai
    Letak Bandar Udara di Indonesia
    Serai di Sumatra
    Serai
    Serai
    Lokasi bandar udara di Sumatra
Informasi
JenisSipil
PengelolaUnit Penyelenggara Bandar Udara
MelayaniLampung Barat dan Pesisir Barat
LokasiKrui, Pesisir Tengah, Pesisir Barat
Ketinggian dpl33,18 mdpl
Koordinat05°12′39.93″S 103°56′11″E / 5.2110917°S 103.93639°E / -5.2110917; 103.93639
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
12/30 1.100 3.608,92 Aspal Hotmix
Sumber: Kemenhub RI[1]

Bandar Udara Mohammad Taufik Kiemas dibangun dalam rangka mendukung rencana pemerintah pusat dan daerah untuk menjadikan jalur Krui-Liwa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di koridor Barat atau kawasan pantai Barat Pulau Sumatra (berkat pemekaran, Krui jadi ibu kota Pesisir Barat, sedangkan Liwa tetap jadi ibu kota Lampung Barat). Bandara ini juga bakal menjadi pintu masuk bagi wisatawan ke kawasan pantai Tanjung Setia, yang selama ini jadi tujuan para peselancar dan wisatawan asing. Selain itu, alasan utama lain mengapa pemerintah membangun bandara itu adalah sebagai untuk alat navigasi udara dan untuk mitigasi bencana alam.

Penetapan lokasi Bandara Muhammad Taufik Kiemas dilaksanakan berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan RI No.KP 475/09 tahun 2009 tentang penetapan lokasi Bandar udara baru di Pekon Serai Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.[2]

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan KP 811 Tahun 2016 Bandar Udara (Bandara) Pekon Serai yang berada di Pesisir Tengah, Pesisir Barat (Pesbar), Lampung resmi berganti nama menjadi Bandara Muhammad Taufiq Kiemas. Perubahan nama bandara di kabupaten berjuluk Negeri Para Saibatin dan Ulama tersebut, merupakan usulan dari Pemkab Pesbar. Mengingat latar belakang riwayat Taufiq Kiemas yang diketahui berasal dari Kecamatan Pulau Pisang. Perubahan nama bandara merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun ini dan juga salah satu upaya dari Dinas Perhubungan setempat untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan yang terdapat di Bandara. Dan pada tahap selanjutnya, selain pesawat Susi Air akan terdapat maskapai lain yang menggunakan bandara tersebut.

Untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Kementerian Perhubungan akan memperpanjang landasan pacu (runway) Bandara Muhammad Taufik Kiemas dari semula 1.100 m menjadi 1.400 pada tahun 2017 dan tahun 2018, akan diperpanjang menjadi 1.600 m. Saat ini, memang tidak ada penerbangan karena panjang landasan pacunya hanya 1.100 m.[3]

Sejak tahun 2014 sampai dengan Desember 2016, bandara tersebut melayani penerbangan perintis dengan rute Bengkulu-Krui-Tanjung Karang dan Palembang-Krui-Tanjungkarang oleh maskapai Susi Air. Namun, penerbangan perintis tersebut tidak dapat berkembang, sehingga penerbangan perintis tersebut berhenti beroperasi. Saat ini Bandara Muhammad Taufik Kiemas mempunyai panjang landasan pacu 1.100 m dan lebar 23 m dan pada tahun anggaran 2016, Pemerintah Daerah telah membebaskan lahan seluas 2,8 Ha untuk dukungan perpanjangan landasan pacu tersebut.

Berada di lahan seluas 50 hektar, Pekon Serai sekarang punya landasan pacu sama seperti bandara perintis lainnya: panjang 974 meter dan lebar 23 meter. Landasan itu, dan juga terminal bandara, dibangun tahun 2007-2008. Dalam perencanaan yang sudah dibuat, pada periode 2007-2018, landasan akan ditingkatkan menjadi 1.400 meter x 23 meter, agar bisa didarati pesawat sekelas Hercules C-130. pada periode berikutnya, 2018-2027, akan ditingkatkan lagi menjadi 2.100 meter x 45 meter, agar bisa didarati pesawat sekelas Boeing 737.[4]

Maskapai penerbangan

MaskapaiTujuan
Wings Air Bandar Lampung, Bengkulu

Referensi

  1. ^ "Basis Data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara". Diakses tanggal 30 November 2015. 
  2. ^ "Bandara Pekon Serai Resmi Berganti Nama Jadi Taufiq Kiemas". jpnn. 09 Mei 2017. 
  3. ^ <asep.muhamad[at]torche.co.id>, Asep Muhamad. "Kembangkan Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat Lampung, Runway Bandara Muhammad Taufik Kiemas Akan Diperpanjang". www.dephub.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-09-08. 
  4. ^ http://www.indoplaces.com/mod.php?mod=indonesia&op=view_region&regid=4165