Politeknik Kesejahteraan Sosial: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 149: Baris 149:
* Dorinus Dasinapa - Bupati Kabupaten [[Kabupaten Mamberamo Raya|Mamberamo Raya]] 2016-2021
* Dorinus Dasinapa - Bupati Kabupaten [[Kabupaten Mamberamo Raya|Mamberamo Raya]] 2016-2021
* Margiono - Ketua [[Persatuan Wartawan Indonesia]] (PWI)
* Margiono - Ketua [[Persatuan Wartawan Indonesia]] (PWI)
*Widodo Suhartoyo (UNICEF - Indonesia)
* Widodo Suhartoyo (UNICEF - Indonesia)


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 20 Juli 2019 13.15

Politeknik Kesejahteraan Sosial
Logo STKS
MotoTo Help People, To Help Themselves
Didirikan1964
KetuaDr.Marzuki
Lokasi
Bandung

Politeknik Kesejahteraan Sosial (POLTEKESOS) Bandung adalah Lembaga Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang didirikan pada 1 September 1964 oleh Departemen Sosial. Sekolah Tinggi ini menyelenggarakan Program Pendidikan Diploma 4 Pekerjaan Sosial. Sekolah Tinggi menghasilkan lulusan-lulusan kompeten dalam bidang Pekarjaan Sosial.

Sejarah Berdirinya STKS

Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung adalah lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang menyelenggarakan Pendidikan Profesional Pekerjaan Sosial.

Cikal bakal berdirinya STKS yaitu diawali pada tahun 1957 dengan bentuk Kursus Dinas Sosial A (KSDA) dengan jangka waktu pendidikan selama 1 (satu) tahun dan pada tahun 1964 meningkat menjadi Kursus Kejuruan Sosial Tingkat Tinggi (KKST) dengan jangka waktu pendidikan selama 2 (dua) tahun. Keberadaan STKS Bandung adalah dalam rangka mendukung terciptanya Sumber Daya Manusia yang mempunyai keterampilan, wawasan, pemahaman dan keahlian dalam bidang Pekerjaan Sosial, berada dalam bingkai kebijaksanaan dan misi Departemen Sosial RI. Sampai dengan tahun 1970 STKS hanya menyeleggarakan Pendidikan Profesional Pekerjaan Sosial setingkat Sarjana Muda. Dan pada tahun 1971 program pendidikan STKS ditingkatkan dengan dibukanya program Sarjana (S­1). Namun sesuai dengan ketentuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1985 tentang dihapuskannya program sarjana muda, maka STKS selain menyelenggarakan pendidikan S-1, juga menyelenggarakan program Diploma III. Sejak tahun akademik 1989/1990 sampai dengan sekarang program pendidikan di STKS adalah Program Diploma IV.

Kedudukan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung diperkuat dengan adanya pengakuan dari Departemen Sosial RI No: 25/HUK/1991 tanggal 6 Juli 1991 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pendidikan Ahli Pekerjaan Sosial. Pada pasal 1 (satu) disebutkan bahwa STKS adalah unit pelaksana teknis yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Sosial RI, dan secara administrative dibina oleh Sekretaris Jenderal Depsos RI.

Berdasarkan Surat Persetujuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 855/D/T/2000 tanggal 13 April 2000, STKS diijinkan untuk membuka dua jurusan, yaitu jurusan Rehabilitasi Sosial dan jurusan Pengembangan Sosial Masyarakat.

Tanggal 18 Januari 2001 status STKS sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan dikukuhkan melalui Keputusan Presiden RI, Nomor: 14 Tahun 2001 di mana STKS merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan di lingkungan Departemen Kesehatan dan Kese-jahteraan Sosial RI.

Selanjutnya dengan munculnya kembali Departemen Sosial RI pada tahun 2001, otomatis keberadaan STKS Bandung kembali menjadi Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Departemen Sosial RI, Selanjutnya sesuai surat rekomendasi DITJEN DIKTI DEPDIKNAS No. 15/D/T/05 tanggal 10 Januari 2005 maka mulai tahun Akademik 2006/2007 STKS Bandung membuka program studi Profesi Pekerjaan Sosial (Sp-1) dengan dua konsentrasi yaitu Pekerjaan Sosial Klinis dan Pekerjaan Sosial Komunitas. Selain itu STKS Bandung bekerjasama dengan Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor me-nyelenggarakan Program Pendidikan Pascasarjana yaitu Program Studi Magister Profesional Pengembangan Masyarakat.

Kurikulum

Jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) yang harus ditempuh adalah sebanyak 145 SKS yang tersebar dalam 8 semester dan dapat diselesaikan dalam waktu 3,5 tahun hingga 4 tahun

Jurusan/Prodi

DIPLOMA-IV PEKERJAAN SOSIAL

PASCA SARJANA SPESIALIS-1 PEKERJAAN SOSIAL (SP-1)

  • Konsentrasi
  1. Pekerjaan Sosial Klinis dan
  2. Pekerjaan Sosial Komunitas

Logo/Lambang STKS

  1. Bunga teratai berwarna dasar putih (warna Mutiara) dan bergaris warna biru (warna Cyan 100%) melambangkan bahwa pendidikan dan kebudayaan yang diperoleh mahasiswa akan diamalkan bagi kepentingan umat manusia dengan penuh kesudian, ketulusan, kedamaian dan kedalaman serta percaya diri.
  2. Rangkaian bunga berbingkai segi lima melambangkan bahwa dalam melaksanakan tugas pendidikan dan pengajaran, STKS harus mampu menghayati dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara republik Indonesia dengan keyakinan dan keteguhan.
  3. Lingkaran bulat melingkari tulisan STKS (warna Hitam), melambangkan bahwa walaupun mahasiswa berasal dari berbagai wilayah Indonesia tetapi harus mampu menjalin kesatuan dan persatuan, kokoh dan tabah dalam menjalani segala hal.

Tenaga Pengajar

Dosen STKS Bandung sebagian besar terdiri atas dosen tetap yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang Kesejahteraan Sosial atau Pekerjaan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial lainnya dengan kualifikasi pendidikan S2 dan S3 serta dosen tidak tetap yang berasal dari Perguruan Tinggi di Kota Bandung.

Fasilitas Kampus

  • Ruang Kuliah
  • Ruang Ujian
  • Laboratorium Profesi Pekerjaan Sosial
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Perpustakaan
  • Auditorium
  • Sarana Olah Raga
  • Sarana Kesenian
  • Sarana Ibadah
  • Poliklinik
  • Asrama (bagi Mahasiswa Tugas Belajar)
  • Hotspot

Unit Kegiatan Mahsiswa dan Organisasi Kampus Mandiri

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Terdapat beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus STKS Bandung diantaranya:

   Resimen Mahasiswa (MENWA)
   Student English Club (SEC)
   Sanggar Seni Sunda (GARNIDA)
   Dapur Sastra dan Teater (DST)
   Unit Band STKS (UBS)
   Paduan Suara Mahasiswa (PSM)
   Tae Kwon Do
   Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Boxer)
   Hikmaul Iman
   Bola Volli
   Bola Basket
   Tenis Meja
   Tenis Lapangan
   Bulutangkis
   Sepak Bola
   Keluarga Mahasiswa Muslim (KMM)
   Keluarga Mahasiswa Kristen (KMK)
   Kelompok Putri STKS
   Satuan Bakti Sosial Mahasiswa (SBSM)
  

Organisasi Kampus Mandiri (OKM)

Terdapat pula Organisasi Kampus Mandiri (OKM):

  Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
  Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Program Pasca Sarjana SP-1

Era persaingan global dewasa ini cenderung lebih banyak dipersepsi dan dimaknai orang hanya dalam nuansa persoalan ekonomi dan politik semata dibandingkan dengan kalkulasi sosial. Hal ini melahirkan ekses pada semakin kompleksnya permasalahan sosial, baik yang bersifat konvensional maupun kontemporer.

Permasalahan tersebut dapat ditangani secara efektif, apabila menggunakan pendekatan holistik dan komprehensif. Pekerjaan Sosial adalah salah satu profesi yang berkompeten mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Permasalahan yang semakin kompleks membutuhkan Pekerja Sosial Spesialis (Spesialized / Skill Social Worker) yang memiliki spesialisasi keahlian dalam penanganan berbagai masalah sosial. Spesialisasi keahlian tersebut mensyaratkan penggunaan pendekatan yang mengintegrasikan sistem, metode-metode lanjutan dengan teknik-teknik yang secara empiris tervalidasi serta menggunakan kerangka kerja yang bersifat holistik dan eklektik.

Berdasarkan pemikiran tersebut, Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung sebagai pioneer dan center of excellent dalam pendidikan Pekerjaan Sosial di Indonesia berupaya mengembangkan Profesi Pekerjaan Sosial dengan menyelenggarakan Program Pendidikan Spesialis-1 Pekerjaan Sosial.

Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 15/D/T/05 tanggal 10 Januari 2005, mulai tahun akademik 2006 Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung menerima mahasiswa untuk Program Studi Profesi Pekerjaan Sosial (Spesialis-1 / Sp-1).

Alumni

Pranala luar