Jalur trem uap Warungdowo–Alkmaar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bala Arizalu memindahkan halaman Jalur kereta api Warungdowo–Sengon–Alkmaar ke Jalur kereta api Warungdowo–Alkmaar: Cabang menuju Sengon ternyata jalan lori bukan jalan ka PSM, meskipun tertulis dalam Gedenkboks SJS dan beberapa peta tetapi di buku Reisgid (1926) dan salah satu buku Reitsma (1928), PSM tidak pernah membangun jalur lori tersebut
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22: Baris 22:
| open = 1901
| open = 1901
| close =
| close =
* 1932 (Segmen Procong–Alkmaar)
* 1932 (Segmen Warungdowo–Alkmaar)
* 1943 (Segmen Warungdowo–Alkmar)
* 1943 (Segmen Warungdowo–Alkmar)
* 1976 (Segmen Warungdowo–Wonorejo)
* 1976 (Segmen Warungdowo–Wonorejo)

Revisi per 19 Juli 2019 15.42

Jalur kereta api Warungdowo–Alkmaar
Peta yang menunjukan jalur kereta api Warungdowo–Alkmaar
Ikhtisar
JenisJalur lintas cabang
SistemJalur kereta api rel ringan
StatusTidak beroperasi
TerminusWarungdowo
Alkmaar
Operasi
Dibangun olehPasoeroean Stoomtram Maatschappij
Dibuka1901
Ditutup
  • 1932 (Segmen Warungdowo–Alkmaar)
  • 1943 (Segmen Warungdowo–Alkmar)
  • 1976 (Segmen Warungdowo–Wonorejo)
PemilikPT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun, hanya sampai Wonorejo)
OperatorWilayah Aset IX Jember dan VIII Surabaya
Karakteristik lintasLintas datar
DepoPasuruan
Data teknis
Panjang rel27 km
Lebar sepur1.067 mm

Jalur kereta api Warungdowo–Alkmaar adalah jalur kereta api nonaktif di Kabupaten Pasuruan, termasuk dalam Wilayah Aset IX Jember dan VIII Surabaya.

Dalam sejarahnya, PsSM mengajukan konsesi kepada Pemerintah Hindia Belanda untuk membangun jaringan rel dengan latar belakang bahwa di daerah Pasuruan terdapat pabrik-pabrik gula yang kesulitan mengangkut hasil produksinya ke pelabuhan tempat mengekspor produk-produk hasil bumi. Pabrik-pabrik gula (suikerfabriek) tersebut antara lain, Sf. Kedawung, Sf. Bekasi Oost, Sf. Gayam, Sf. de Goede Hoop, Sf. Pleret, Sf. Wonorejo, dan Sf. Alkmaar.[1][2][3]

Untuk jalur ini, segmen Warungdowo–Wonorejo mulai beroperasi pada tanggal 17 Maret 1899, Wonorejo–Bakalan pada 7 Juni 1897, dan Bakalan–Alkmaar pada 8 Mei 1900.[4][5]

Jalur ini nonaktif secara bertahap, segmen Warungdowo–Alkmaar ditutup pada tahun 1932 akibat Depresi Besar, dan Warungdowo–Wonorejo pada tahun 1942 jalurnya dibongkar pada masa pendudukan Jepang. Namun, segmen Warungdowo–Wonorejo diiaktifkan lagi oleh DKA hingga nonaktif kembali pada tahun 1976.[6][7]

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

Daftar stasiun

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas 26 Pasuruan
Segmen Warungdowo–Wonorejo
Panjang segmen 11 km
Diresmikan pada tanggal 17 Maret 1899
oleh Pasoeroean Stoomtram Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember
Warungdowo WDO Warung Dowo, Pohjentrek, Pasuruan km 6+205 dari Pasuruan Tidak beroperasi
Wangkal WKK 1 km 7+518 Tidak beroperasi
Klojen WKK 2 km 7+922 Tidak beroperasi
Gambiran GIR km 9+866 Tidak beroperasi
Kurung KUR km 10+441 Tidak beroperasi
Pacarkeling PCK km 11+975 Tidak beroperasi
Areng-areng ARG km 13+186 Tidak beroperasi
Kluwut KUW km 15+032 Tidak beroperasi
5171 Wonorejo WRO km 16+750 Tidak beroperasi
Segmen Wonorejo–Bakalan
Panjang segmen 4 km
Diresmikan pada tanggal 7 Juni 1897
Termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya (de facto)
Blimbing (Pasuruan) Tidak beroperasi
Sudan Tidak beroperasi
Bakalan (Pasuruan) Tidak beroperasi
Segmen Bakalan–Alkmaar
Panjang segmen 4 km
Diresmikan pada tanggal 8 Mei 1900
Procong Tidak beroperasi
Alkmaar Tidak beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis tebal miring merupakan stasiun kelas besar atau kelas I yang nonaktif.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi: [8][9][10][11][12]


Galeri

Referensi

  1. ^ Santoso, Roesdi. Kereta Api dari Masa ke Masa. 
  2. ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Kluwer Technische Boeken B.V. 
  3. ^ Subarkah, Iman (1992). Sekilas 125 Tahun Kereta Api Kita, 1867-1992. Perum Kereta Api. 
  4. ^ Weijerman, A. W. E. (1904). Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië. Javasche Boekhandel & Drukkerij. 
  5. ^ (Belanda) S. A., Reitsma (1928). Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen. Batavia (Jakarta) – Weltevreden. 
  6. ^ Reitsma, S.A. (1925). Gedenkboek der staatsspoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië.
  7. ^ Staatspoor- en Tramwegen. 1926. Officieele reisgids der spoor- en tramwegen en aansluitende automobieldiensten op Java en Madoera. Solo: N.V. Sie Dhian Ho, Boekhandel en drukkerijen. Uitgave van 1 Mei 1926. (Tabel 3 & 3a, hlm. 30-1.)
  8. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  9. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  10. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  11. ^ Perusahaan Jawatan Kereta Api. Stasiun KA, Singkatan dan Jarak. 
  12. ^ Wieringa, A. (1916). Beknopt Aadrijkskundig Woordenboek van Nederlandsch-Indie. 's Gravenhage.