Rumus kimia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TXiKiBoT (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ko:화학식
Wic2020 (bicara | kontrib)
k formula -> rumus
Baris 1: Baris 1:
'''Formula kimia''' (juga disebut '''formula molekul''' atau '''rumus kimia''') adalah cara ringkas memberikan informasi mengenai [[atom|atom-atom]] yang menyusun suatu [[senyawa kimia]] tertentu. Untuk [[senyawa molekular]], formula ini mengidentifikasikan setiap [[unsur kimia]] penyusun dengan [[simbol kimia]]nya dan menunjukkan jumlah atom dari setiap unsur yang ditemukan pada masing-masing molekul diskrit dari senyawa tersebut. Jika suatu molekul mengandung lebih dari satu atom unsur tertentu, kuantitas ini ditandai dengan subskrip setelah simbol kimia (walaupun buku-buku [[abad ke-19]] kadang menggunakan superskrip). Untuk [[senyawa ionik]] dan zat non-molekular lain, subskrip tersebut menandai rasio unsur-unsur dalam [[formula empiris]].
'''Rumus kimia''' (juga disebut '''rumus molekul''') adalah cara ringkas memberikan informasi mengenai [[atom|atom-atom]] yang menyusun suatu [[senyawa kimia]] tertentu. Untuk [[senyawa molekular]], rumus ini mengidentifikasikan setiap [[unsur kimia]] penyusun dengan [[simbol kimia]]nya dan menunjukkan jumlah atom dari setiap unsur yang ditemukan pada masing-masing molekul diskret dari senyawa tersebut. Jika suatu molekul mengandung lebih dari satu atom unsur tertentu, kuantitas ini ditandai dengan subskrip setelah simbol kimia (walaupun buku-buku [[abad ke-19]] kadang menggunakan superskrip). Untuk [[senyawa ionik]] dan zat non-molekular lain, subskrip tersebut menandai rasio unsur-unsur dalam [[rumus empiris]].


{{kimia-stub}}
{{kimia-stub}}


[[Kategori:Formula kimia| ]]
[[Kategori:Rumus kimia| ]]


[[als:Summenformel]]
[[als:Summenformel]]

Revisi per 1 Juli 2008 02.19

Rumus kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas memberikan informasi mengenai atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu. Untuk senyawa molekular, rumus ini mengidentifikasikan setiap unsur kimia penyusun dengan simbol kimianya dan menunjukkan jumlah atom dari setiap unsur yang ditemukan pada masing-masing molekul diskret dari senyawa tersebut. Jika suatu molekul mengandung lebih dari satu atom unsur tertentu, kuantitas ini ditandai dengan subskrip setelah simbol kimia (walaupun buku-buku abad ke-19 kadang menggunakan superskrip). Untuk senyawa ionik dan zat non-molekular lain, subskrip tersebut menandai rasio unsur-unsur dalam rumus empiris.