Estanislau Aleixo da Silva: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan 120.188.84.222 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Buang wahyu
Tag: Pengembalian
Baris 10: Baris 10:
|predecessor = [[José Ramos-Horta]]
|predecessor = [[José Ramos-Horta]]
|successor = [[Xanana Gusmão]]
|successor = [[Xanana Gusmão]]
|nationality = {{flag|Indonesia}}<br>{{flag|Timor Leste}}
|nationality = {{flag|Timor Leste}}
|birth_date = {{birth date and age|1952|8|4}}
|birth_date = {{birth date and age|1952|8|4}}
|birth_place = {{negara|Portugal}} [[Dili]], [[Timor Portugis]]
|birth_place = {{negara|Portugal}} [[Dili]], [[Timor Portugis]]

Revisi per 11 Juni 2019 11.41

Estanislau Aleixo da Silva
Estanislau Aleixo da Silva
Perdana Menteri Timor Leste ke-3
Masa jabatan
19 Mei 2007 – 8 Agustus 2007
PresidenJosé Ramos-Horta
Informasi pribadi
Lahir4 Agustus 1952 (umur 71)
Portugal Dili, Timor Portugis
Kebangsaan Timor Leste
Partai politik Fretilin
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ir. Estanislau da Conceição Aleixo Maria da Silva (lahir 4 Agustus 1952) adalah politikus Timor Leste.

Orangtuanya adalah Luis da Silva dan Genoveva Aleixo. Estanislau adalah seorang politikus Timor Leste dan anggota penting dari Front Revolusioner untuk Timor Leste Merdeka (FRETILIN). Da Silva adalah penjabat Perdana Menteri Timor Leste pada 19 Mei-8 Agustus 2007. Ia diambil sumpahnya pada 19 Mei 2007 untuk menggantikan Jose Ramos Horta yang terpilih sebagai Presiden negara yang baru itu.

Da Silva telah menjadi orang anggota FRETILIN sejak 1974. Ia melayani di front diplomatik untuk perlawanan Timor Leste selama tahun-tahun pendudukan Indonesia atas Timor Leste (1975 hingga 1999). Selama pendudukan, Da Silva tinggal di Mozambik (1976 hingga 1984), Portugal (1975 hingga 1976 dan 1984 hingga 1985) dan Australia (1985 hingga 1999), lalu kembali ke Timor Leste pada 1999.

Setelah Timor Leste merdeka pada 2002, Da Silva diangkat sebagai Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan pertama negara itu. Pada 10 Juli 2006 ia resmi dilantik sebagai Wakil Perdana Menteri I Timor Leste.

Masa kecil

Da Silva belajar di sekolah dasar dari 1961/62 hingga 1964/65 di Fuiloro, distrik Lautém, dan Sekolah Teknik Dili dari 1965/66 hingga 1970/71. Setelah lulus dari Sekolah Teknik, Da Silva pergi ke Lisboa untuk melanjutkan pendidikannya dalam teknik elektro dan mekanika.

Kegiatan politik

Pada 1974 Da Silva bergabung dengan FRETILIN dan menjadi anggota pendiri FRETILIN Cabang Lisboa.

Pada 1976, Da Silva menghentikan pendidikannya di Lisboa dan dikirim ke Australia oleh pimpinan FRETILIN untuk melobi dukungan untuk perjuangan kemerdekaan Timor Leste. Pada saat itu para pendukung perjuangan kemerdekaan Timor Leste (Campaign for Independence of East Timor - CIET) meminta agar Da Silva membantu Neville Cunningham dan António Belo mengoperasikan hubungan radio dengan pimpinan FRETILIN di Timor Leste. Karena Da Silva bukan seorang penduduk tetap Australia, ia harus mengoperasikan radio itu di bawah tanah dan tinggal selama enam bulan di semak-semak di Northern Territory untuk menjalin hubungan radio dengan pimpinan FRETILIN di Timor Leste.

Pada September 1976, Da Silva dan Cunningham ditangkap oleh polisi Northern Territory dan hubungan radionya terhenti. Da Silva dilepaskan setelah peradilan selama sehari dan ia memutuskan untuk menetap di Mozambik. Hubungan radionya kemudian dijalin kembali oleh para anggota FRETILIN dan orang-orang Australia yang mendukung perjuangan kemerdekaan Timor Leste.

Sekembalinya ke Australia pada 1985, Da Silva tidak henti-hentinya bekampanye untuk kemerdekaan Timor Leste. Ini dilakukannya dengan berbicara di forum-forum publik, mengorganisir demonstrasi menentang pendudukan Indonesia yang ilegal, mengorganisir kegiatan pengumpulan dana dan lobi terhadap para anggota parlemen. Da Silva juga membina hubungan teratur dengan gerakan bawah tanah dan pimpinan FRETILIN di Timor Leste serta membantu orang-orang yang terancam bahaya di Timor Leste untuk melarikan diri dan menetap di Australia. Pada 1994 ia menjadi Perwakilan FRETILIN di Australia.

Da Silva terpilih sebagai anggota Komite Sentral FRETILIN pada 1998 dalam Konferensi Nasional FRETILIN di Sydney, Australia. Mandatnya diperbarui pada Kongres Nasional Pertama pada 2001 dan Kongres Nasional Kedua pada Mei 2006. Ia terpilih sebagai ketua dalam kedua Kongres itu. Ia juga merupakan salah satu dari ke-15 anggota dari Komisi Politik Nasional FRETILIN yang memimpin pekerjaan partai antara rapat-rapat Komite Sentral FRETILIN.

Pendidikan dan karier profesional

Da Silva belajar agronomi di Universitas Eduardo Mondlane, dan bekerja di Perusahaan Negara Marracuene sebagai Kepala Agronomis untuk pemerintah Mozambik. Ia juga mengiuti kursus-kursus pelatihan singkat dalam sistem pertanian lahan kering dan setengah kering di International Crops Research Institute for the Semi-Arid Tropics di India.

Di Australia Da Silva melanjutkan pendidikannya dalam bidang agronomi di Universitas Sydney, dan selesai dengan diploma pasca-sarjana pada 1987. Pada 1988 Da Silva dipekerjakan di Fakulats Pertanian NSW di Pusat Penelitian Pertanian Trangie dari 1994 hingga 1997 bekerja di Institut Penelitian Kapas Australia di Narrabri.

Pada 1999 Da Silva kembali ke Timor Leste. Ia bekerja sebagai konsultan Bank Dunia untuk pertanian dan belakangan sebagai manajer proyek Bank Pembangunan Asia sebelum menjadi Menteri Pertanian pada masa pemerintahan transisi PBB yang kedua. Pada Mei 2002, setelah kemerdekaan Timor Leste dipulihkan, Da Silva menjadi Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.

Pada 2002 Da Silva menyelesaikan kursus pendidikan pasca-sarjana dalam manajemen dan kepemimpinan yang diberikan oleh Institut Bank Pembangunan Asia di Tokyo, Jepang.

Da Silva adalah seorang administratur yang handal dan dihormati dan Departemen Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang dipimpinnya adalah salah satu kisah sukses di Timor Leste yang merdeka. Departemen ini dipuji donor internasional karena keberhasilannya. Di bawah Da Silva, produksi beras Timor Leste telah meningkat setiap tahun kecuali pada 2006 ketika terjadi krisis politik yang menimbulkan dampak negatif terhadap lembaga-lembaga dan ekonomi negara itu secara keseluruhan. Selain itu, ketergantungan impor beras Timor Leste telah dikurangi dari dua-pertiga menjadi sepertiga dari konsumsi domestik.

Da Silva fasih berbahasa Inggris, Portugis, dan Tetum.

Riwayat Jabatan

Jabatan politik
Didahului oleh:
José Ramos Horta
Perdana Menteri Timor Leste
19 Mei 2007 – 8 Agustus 2007
Diteruskan oleh:
Xanana Gusmão