Histamin: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
== Mekanisme == |
== Mekanisme == |
||
Produk histamin pada keadaan normal terdapat secara alami dan berasal dari pertukaran zat [[histidin]] melalui proses [[dekarboksilasi]] secara [[enzimatis]].<ref name="Tjay & Rahardja."/> Asam amino histidin akan masuk ke dalam tubuh dari makanan yang kaya akan protein dan telah di[[konsumsi]] tubuh.<ref name="Tjay & Rahardja."/> Pada berbagai jaringan tubuh, terutama pada [[usus halus]], histidin akan diubah menjadi histamin. Histamin juga bekerja sebagai ''[[neurotransmitter]]''.<ref name="Tjay & Rahardja."/> Histamin memegang peran utama pada sistem peradangan atau [[inflamasi]].<ref name="Thurmond.">Thurmond RL. 2010. ''Histamine in Inflammation''. Texas |
Produk histamin pada keadaan normal terdapat secara alami dan berasal dari pertukaran zat [[histidin]] melalui proses [[dekarboksilasi]] secara [[enzimatis]].<ref name="Tjay & Rahardja."/> Asam amino histidin akan masuk ke dalam tubuh dari makanan yang kaya akan protein dan telah di[[konsumsi]] tubuh.<ref name="Tjay & Rahardja."/> Pada berbagai jaringan tubuh, terutama pada [[usus halus]], histidin akan diubah menjadi histamin. Histamin juga bekerja sebagai ''[[neurotransmitter]]''.<ref name="Tjay & Rahardja."/> Histamin memegang peran utama pada sistem peradangan atau [[inflamasi]].<ref name="Thurmond.">Thurmond RL. 2010. ''Histamine in Inflammation''. Texas: Springer.</ref> |
||
== Lokasi == |
== Lokasi == |
||
Hampir semua organ dan jaringan memiliki histamin dalam keadaan terikat dan [[inaktif]], terutama dalam sel-sel tertentu.<ref name="Tjay & Rahardja."/> Contoh sel yang menimbun histamin adalah [[sel mast]] yang berbentuk menyerupai bola-bola kecil berisi gelembung yang penuh dengan histamin dan zat perantara lainnya.<ref name="Tjay & Rahardja."/> Sel mast ini banyak ditemukan pada bagian tubuh yang terpapar dengan lingkungan luar, seperti [[kulit]], lapisan [[mukosa]] [[mata]], [[hidung]], saluran pernapasan, [[usus]], dan juga terdapat dalam [[leukosit basofil]] [[darah]].<ref name="Tjay & Rahardja.">Tjay TH, Rahardja K. 2007. ''Obat-obat penting: khasiat, penggunaan dan efek-efek sampingnya''. Jakarta |
Hampir semua organ dan jaringan memiliki histamin dalam keadaan terikat dan [[inaktif]], terutama dalam sel-sel tertentu.<ref name="Tjay & Rahardja."/> Contoh sel yang menimbun histamin adalah [[sel mast]] yang berbentuk menyerupai bola-bola kecil berisi gelembung yang penuh dengan histamin dan zat perantara lainnya.<ref name="Tjay & Rahardja."/> Sel mast ini banyak ditemukan pada bagian tubuh yang terpapar dengan lingkungan luar, seperti [[kulit]], lapisan [[mukosa]] [[mata]], [[hidung]], saluran pernapasan, [[usus]], dan juga terdapat dalam [[leukosit basofil]] [[darah]].<ref name="Tjay & Rahardja.">Tjay TH, Rahardja K. 2007. ''Obat-obat penting: khasiat, penggunaan dan efek-efek sampingnya''. Jakarta: Gramedia.</ref> |
||
= Referensi = |
= Referensi = |
Revisi per 10 Juni 2019 01.38
Histamin adalah suatu senyawa amina nabati yang disebut juga bioamina.[1] Histamin ditemukan oleh dr. Paul Ehrlich pada tahun 1878.[1]
Mekanisme
Produk histamin pada keadaan normal terdapat secara alami dan berasal dari pertukaran zat histidin melalui proses dekarboksilasi secara enzimatis.[1] Asam amino histidin akan masuk ke dalam tubuh dari makanan yang kaya akan protein dan telah dikonsumsi tubuh.[1] Pada berbagai jaringan tubuh, terutama pada usus halus, histidin akan diubah menjadi histamin. Histamin juga bekerja sebagai neurotransmitter.[1] Histamin memegang peran utama pada sistem peradangan atau inflamasi.[2]
Lokasi
Hampir semua organ dan jaringan memiliki histamin dalam keadaan terikat dan inaktif, terutama dalam sel-sel tertentu.[1] Contoh sel yang menimbun histamin adalah sel mast yang berbentuk menyerupai bola-bola kecil berisi gelembung yang penuh dengan histamin dan zat perantara lainnya.[1] Sel mast ini banyak ditemukan pada bagian tubuh yang terpapar dengan lingkungan luar, seperti kulit, lapisan mukosa mata, hidung, saluran pernapasan, usus, dan juga terdapat dalam leukosit basofil darah.[1]