Stasiun Caruban: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bangunan lama stasiun ini sudah dibongkar seiring dengan difungsikannya layout baru secara penuh.
k Infobox bagian fasilitas
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| image = Stasiun Caruban (new building).jpg
| image = Stasiun Caruban (new building).jpg
| caption = Bangunan baru Stasiun Caruban yang beroperasi bersamaan dengan selesainya jalur ganda segmen Nganjuk-Babadan
| caption = Bangunan baru Stasiun Caruban yang aktif bersamaan dengan selesainya jalur ganda segmen Nganjuk-Babadan
| name = Caruban
| name = Caruban
| prov = Jawa Timur
| prov = Jawa Timur
Baris 20: Baris 20:
| boardingpass = Ya
| boardingpass = Ya
| musala = Ya
| musala = Ya
| laktasi = Ya
| toilet = Ya
| toilet = Ya
| merokok = Ya
| merokok = Ya
| persinyalan = Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02
| persinyalan = Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02
| kesehatan = Ya
| track = 5 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| track = 5 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| platform = 4 (satu peron sisi dan tiga peron pulau yang sama-sama cukup tinggi)
| platform = 4 (satu peron sisi dan tiga peron pulau yang sama-sama cukup tinggi)
Baris 28: Baris 30:
'''Stasiun Caruban (CRB)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦕꦫꦸꦧꦤ꧀}}, ''Sêtasiyun Caruban'') merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Caruban]], tepatnya di [[Krajan, Mejayan, Madiun]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +74 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VII Madiun]] dan merupakan satu-satunya stasiun kereta api yang melayani naik turun penumpang di [[Kabupaten Madiun]]. Stasiun ini menjadi andalan bagi masyarakat [[Caruban]] dan sekitarnya yang ingin bepergian naik kereta api karena jaraknya dengan [[Stasiun Madiun]] yang cukup jauh, sekitar 13 km.
'''Stasiun Caruban (CRB)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦕꦫꦸꦧꦤ꧀}}, ''Sêtasiyun Caruban'') merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Caruban]], tepatnya di [[Krajan, Mejayan, Madiun]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +74 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VII Madiun]] dan merupakan satu-satunya stasiun kereta api yang melayani naik turun penumpang di [[Kabupaten Madiun]]. Stasiun ini menjadi andalan bagi masyarakat [[Caruban]] dan sekitarnya yang ingin bepergian naik kereta api karena jaraknya dengan [[Stasiun Madiun]] yang cukup jauh, sekitar 13 km.


Awalnya stasiun ini hanya memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus ditambah satu [[sepur badug]]/jalur buntu di sisi timur bangunan stasiun lama. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen lintas antara [[Stasiun Nganjuk]] dan [[Stasiun Babadan]] resmi dioperasikan per 30 April 2019, bangunan lama stasiun yang merupakan peninggalan ''[[Staatsspoorwegen]]'' sudah dibongkar karena terkena perpanjangan sepur badug tersebut menjadi jalur 1 baru sehingga digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar; terletak sekitar 100 m di sebelah timur posisi bangunan lama. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Madiun|Madiun]], jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], dan jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4. Selain itu, terdapat satu jalur baru di sisi selatan stasiun sebagai sepur badug yang baru dan sistem persinyalan telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.<ref>{{cite news|title=Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api|date=26 September 2017|newspaper=Jawa Pos}}</ref>
Awalnya stasiun ini hanya memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus ditambah satu [[sepur badug]]/jalur buntu di sisi timur bangunan stasiun lama. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen lintas antara [[Stasiun Nganjuk]] dan [[Stasiun Babadan]] resmi dioperasikan per 30 April 2019, jalurnya bertambah menjadi empat. Bangunan lama stasiun yang merupakan peninggalan ''[[Staatsspoorwegen]]'' sudah dibongkar karena terkena perpanjangan sepur badug tersebut menjadi jalur 1 yang baru sehingga digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar; terletak sekitar 100 m di sebelah timur posisi bangunan lama. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Madiun|Madiun]], jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4, dan satu jalur baru di sisi selatan stasiun sebagai sepur badug yang baru. Selain itu, sistem persinyalan telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.<ref>{{cite news|title=Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api|date=26 September 2017|newspaper=Jawa Pos}}</ref>


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==

Revisi per 9 Juni 2019 08.57

Stasiun Caruban

Bangunan baru Stasiun Caruban yang aktif bersamaan dengan selesainya jalur ganda segmen Nganjuk-Babadan
Lokasi
Koordinat7°32′58″S 111°39′14″E / 7.54944°S 111.65389°E / -7.54944; 111.65389Koordinat: 7°32′58″S 111°39′14″E / 7.54944°S 111.65389°E / -7.54944; 111.65389
Ketinggian+74 m
Operator
Letak
Jumlah peron4 (satu peron sisi dan tiga peron pulau yang sama-sama cukup tinggi)
Jumlah jalur5 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananBangunkarta (arah Jakarta), Sancaka (tambahan jadwal pagi dan reguler jadwal sore arah Yogyakarta serta tambahan jadwal sore arah Surabaya), Singasari, Brantas, Pasundan (reguler dan tambahan, kecuali tambahan arah Bandung), Kahuripan, Logawa, dan Sri Tanjung
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Musala Toilet Area merokok Ruang menyusui Pos kesehatan 
Tipe persinyalanElektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Caruban (CRB) (Hanacaraka: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦕꦫꦸꦧꦤ꧀, Sêtasiyun Caruban) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Caruban, tepatnya di Krajan, Mejayan, Madiun. Stasiun yang terletak pada ketinggian +74 m ini termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun dan merupakan satu-satunya stasiun kereta api yang melayani naik turun penumpang di Kabupaten Madiun. Stasiun ini menjadi andalan bagi masyarakat Caruban dan sekitarnya yang ingin bepergian naik kereta api karena jaraknya dengan Stasiun Madiun yang cukup jauh, sekitar 13 km.

Awalnya stasiun ini hanya memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus ditambah satu sepur badug/jalur buntu di sisi timur bangunan stasiun lama. Setelah jalur ganda pada segmen lintas antara Stasiun Nganjuk dan Stasiun Babadan resmi dioperasikan per 30 April 2019, jalurnya bertambah menjadi empat. Bangunan lama stasiun yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen sudah dibongkar karena terkena perpanjangan sepur badug tersebut menjadi jalur 1 yang baru sehingga digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar; terletak sekitar 100 m di sebelah timur posisi bangunan lama. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah Madiun, jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah Kertosono, jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4, dan satu jalur baru di sisi selatan stasiun sebagai sepur badug yang baru. Selain itu, sistem persinyalan telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.[3]

Layanan kereta api

Penumpang

Kelas eksekutif

Bangunkarta, tujuan Jakarta via Madiun-Solo-Semarang-Cirebon

Kelas campuran

Kelas ekonomi AC

Papasan dan persusulan

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Caruban per 29 Mei 2019 (revisi Gapeka 2017).

  • KA Reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
156A Singasari Blitar (BL) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 00.47 00.49
176 Brantas Ekonomi AC 05.04 05.06
182 Kahuripan 05.46 05.48
155A Singasari Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 09.20 09.26
194/195 Sri Tanjung Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Banyuwangi Baru (BW) Ekonomi AC 10.23 10.30
179 Pasundan Bandung Kiaracondong (KAC) 10.28 10.32
188/189 Logawa Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Jember (JR) 12.09 12.11
190/187 Purwokerto (PWT) 13.32 13.34
181 Kahuripan Bandung Kiaracondong (KAC) 14.49 14.51
175 Brantas Jakarta Pasar Senen (PSE) 15.36 15.38
196/193 Sri Tanjung Yogyakarta Lempuyangan (LPN) 16.05 16.07
180 Pasundan Surabaya Gubeng (SGU) 18.02 18.31
55 Bangunkarta Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa 18.13 18.25
85 Sancaka Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 19.44 19.50
  • PLB Tambahan (beroperasi pada masa lebaran, natal-tahun baru, ataupun terkadang di akhir pekan tertentu)
No. PLB KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
7023B Sancaka Tambahan Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif/Bisnis/Ekonomi AC Plus 11.58 12.01
7036A Pasundan Tambahan Surabaya Gubeng (SGU) Ekonomi AC 19.23 19.25
7024C Sancaka Tambahan Eksekutif/Bisnis/Ekonomi AC Plus 21.19 21.21

Insiden

Pada tanggal 15 September 2009 pukul 9.00, KA Matarmaja berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Caruban akibat kerusakan rem. KA sempat berjalan lagi, namun kemudian mundur, sehingga lokomotif diganti.[4]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api". Jawa Pos. 26 September 2017. 
  4. ^ "Rem KA Matarmaja Rusak". Surabaya Pagi. Diakses tanggal 2018-01-31. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2017

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

Koordinat: 7°33′04″S 111°39′16″E / 7.5512°S 111.6544°E / -7.5512; 111.6544{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman