Deklarasi Potsdam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k rrt
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 1: Baris 1:
'''Deklarasi Potsdam''' dikeluarkan pada tanggal [[26 Juli]] [[1945]] oleh [[Harry S Truman]] ([[Presiden]] [[Amerika Serikat]]), [[Winston Churchill]] ([[Perdana Menteri]] [[Inggris]]) dan [[Chiang Kai-Shek]] (Presiden, Panglima tertinggi [[Republik Tiongkok]]). Ketiga pemimpin Sekutu itu, setelah berunding di [[Potsdam]] tiba pada kesimpulan bahwa Jepang harus diberi kesempatan untuk mengakhiri perang ini.
'''Deklarasi Potsdam''' dikeluarkan pada tanggal [[26 Juli]] [[1945]] oleh [[Harry S Truman]] ([[Presiden]] [[Amerika Serikat]]), [[Winston Churchill]] ([[Perdana Menteri]] [[Inggris]]) dan [[Chiang Kai-Shek]] (Presiden, Panglima tertinggi [[Republik Tiongkok]]). Ketiga pemimpin Sekutu itu, setelah berunding di [[Potsdam]] tiba pada kesimpulan bahwa Jepang harus diberi kesempatan untuk mengakhiri perang ini.


Adapun bunyi dari proklamasi Potsdam adalah sebagai berikut :
Adapun bunyi dari proklamasi Potsdam adalah sebagai berikut:


{{cquote2|Telah tiba waktunya bagi [[Jepang]] untuk memutuskan apakah akan membiarkan dirinya dikendalikan oleh penasihat-penasihat militernya yang mengikuti keinginannya sendiri dan dengan perhitungan-perhitungan yang tidak realistis, yang telah membawa [[Kekaisaran Jepang]] ke ambang kemusnahan, ataukah ia akan memilih jalan yang berdasarkan akal yang sehat.
{{cquote2|Telah tiba waktunya bagi [[Jepang]] untuk memutuskan apakah akan membiarkan dirinya dikendalikan oleh penasihat-penasihat militernya yang mengikuti keinginannya sendiri dan dengan perhitungan-perhitungan yang tidak realistis, yang telah membawa [[Kekaisaran Jepang]] ke ambang kemusnahan, ataukah ia akan memilih jalan yang berdasarkan akal yang sehat.

Revisi per 9 Juni 2019 07.46

Deklarasi Potsdam dikeluarkan pada tanggal 26 Juli 1945 oleh Harry S Truman (Presiden Amerika Serikat), Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris) dan Chiang Kai-Shek (Presiden, Panglima tertinggi Republik Tiongkok). Ketiga pemimpin Sekutu itu, setelah berunding di Potsdam tiba pada kesimpulan bahwa Jepang harus diberi kesempatan untuk mengakhiri perang ini.

Adapun bunyi dari proklamasi Potsdam adalah sebagai berikut:

Sumber

  • Artikel "Ketika Kaisar Hirohito Disandera Pengawal Istana", Majalah Intisari edisi Agustus 1983.