Kekhalifahan Utsmaniyah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Ganti #REDIRECT ke #ALIH
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Menghapus pengalihan ke Kesultanan Utsmaniyah
Tag: Menghapus pengalihan
Baris 1: Baris 1:
{{Kekhalifahan}}
#ALIH[[Kesultanan Utsmaniyah]]
'''Kekhalifahan Utsmaniyah''' (1517–1924), di bawah [[dinasti Utsmaniyah]] dari [[Kesultanan Utsmaniyah]], adalah [[kekhalifahan]] [[Islam Sunni]] terakhir pada akhir [[Abad Pertengahan]] dan awal [[zaman modern]]. Pada zaman pertumbuhan Utsmaniyah, para penguasa Utsmaniyah mengklaim otoritas khalifah sejak [[Murad I]] [[Penaklukan Adrianopolis oleh Utsmaniyah|merebut Edirne]] pada 1362.<ref name="Lambton">{{cite book |last1=Lambton |first1=Ann |author-link1=Ann Lambton |last2=Lewis |first2=Bernard |author-link2=Bernard Lewis |title=The Cambridge History of Islam: The Indian sub-continent, South-East Asia, Africa and the Muslim west |volume=2 |url=https://books.google.com.pk/books?id=4AuJvd2Tyt8C |page=320 |publisher=Cambridge University Press |year=1995 |isbn=9780521223102|access-date=13 March 2015}}</ref> Kemudian, melalui perebutan dan penyatuan wilayah Muslim, [[Selim I]] menjadi [[Penjaga Dua Kota Suci|penguasa kota-kota Suci]] [[Makkah]] dan [[Madinah]] yang makin memperkuat klaim Utsmaniyah atas kekhalifahan di [[dunia Muslim]].

Penurunan Kekhalifahan Utsmaniyah terjadi karena pengikisan kekuasaan perlahan dalam kaitannya dengan [[Eropa Barat]], dan karena akhir negara Utsmaniyah akibat [[pemisahan Kekaisaran Utsmaniyah]] oleh [[mandat Liga Bangsa-Bangsa]]. [[Abdülmecid II]], khalifah Utsmaniyah terakhir, memegang jabatan khalifahnya selama dua tahun setelah pemisahan, namun dengan [[Reformasi Atatürk|reformasi sekuler]] [[Mustafa Kemal Atatürk|Mustafa Kemal]] dan kemudian pengasingan [[keluarga Osmanoğlu]] dari [[Republik Turki]] pada 1924, posisi khalifah tersebut ditiadakan.

==Referensi==
{{Reflist}}

==Daftar pustaka==
* Deringil, Selim. "Legitimacy Structures in the Ottoman State: The Reign of Abdulhamid II (1876-1909), ''International Journal of Middle East Studies'', Vol. 23, No. 3 (August, 1991).
* Haddad, Mahmoud. "Arab Religious Nationalism in the Colonial Era: Rereading Rashid Rida's Ideas on the Caliphate", ''Journal of the American Oriental Society'', Vol. 117, No. 2 (April, 1997).
* Kedourie, Elie. "The End of the Ottoman Empire", ''Journal of Contemporary History'', Vol. 3, No. 4 (October, 1968).
* Lewis, Bernard. "The Ottoman Empire and Its Aftermath", ''Journal of Contemporary History'', Vol. 15, No. 1 (January, 1980).
* Hussain, Ishtiaq. "The Tanzimat: Secular Reforms in the Ottoman Empire", [https://web.archive.org/web/20120112145701/http://faith-matters.org/resources/publicationsreports/252-the-tanzimat-secular-reforms-in-the-ottoman-empire Faith Matters] (October 2011)

==Pranala luar==
*[http://www.waitmeturkey.com/ottoman-caliphate.html Ottoman Caliphate]

{{Sultan Utsmaniyah}}

[[Category:Kekhalifahan]]

Revisi per 6 Juni 2019 02.25

Kekhalifahan Utsmaniyah (1517–1924), di bawah dinasti Utsmaniyah dari Kesultanan Utsmaniyah, adalah kekhalifahan Islam Sunni terakhir pada akhir Abad Pertengahan dan awal zaman modern. Pada zaman pertumbuhan Utsmaniyah, para penguasa Utsmaniyah mengklaim otoritas khalifah sejak Murad I merebut Edirne pada 1362.[1] Kemudian, melalui perebutan dan penyatuan wilayah Muslim, Selim I menjadi penguasa kota-kota Suci Makkah dan Madinah yang makin memperkuat klaim Utsmaniyah atas kekhalifahan di dunia Muslim.

Penurunan Kekhalifahan Utsmaniyah terjadi karena pengikisan kekuasaan perlahan dalam kaitannya dengan Eropa Barat, dan karena akhir negara Utsmaniyah akibat pemisahan Kekaisaran Utsmaniyah oleh mandat Liga Bangsa-Bangsa. Abdülmecid II, khalifah Utsmaniyah terakhir, memegang jabatan khalifahnya selama dua tahun setelah pemisahan, namun dengan reformasi sekuler Mustafa Kemal dan kemudian pengasingan keluarga Osmanoğlu dari Republik Turki pada 1924, posisi khalifah tersebut ditiadakan.

Referensi

Daftar pustaka

  • Deringil, Selim. "Legitimacy Structures in the Ottoman State: The Reign of Abdulhamid II (1876-1909), International Journal of Middle East Studies, Vol. 23, No. 3 (August, 1991).
  • Haddad, Mahmoud. "Arab Religious Nationalism in the Colonial Era: Rereading Rashid Rida's Ideas on the Caliphate", Journal of the American Oriental Society, Vol. 117, No. 2 (April, 1997).
  • Kedourie, Elie. "The End of the Ottoman Empire", Journal of Contemporary History, Vol. 3, No. 4 (October, 1968).
  • Lewis, Bernard. "The Ottoman Empire and Its Aftermath", Journal of Contemporary History, Vol. 15, No. 1 (January, 1980).
  • Hussain, Ishtiaq. "The Tanzimat: Secular Reforms in the Ottoman Empire", Faith Matters (October 2011)

Pranala luar