Traktat Sèvres: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
k ibukota → ibu kota |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
* Pendirian [[Suriah]] dari penjajahan [[Prancis]], bersama dengan beberapa bagian [[Anatolia]] |
* Pendirian [[Suriah]] dari penjajahan [[Prancis]], bersama dengan beberapa bagian [[Anatolia]] |
||
* [[Yunani]] mencaplok daerah [[Izmir]]. Kota ini menjadi bagian [[Turki]] pada tahun [[1923]] |
* [[Yunani]] mencaplok daerah [[Izmir]]. Kota ini menjadi bagian [[Turki]] pada tahun [[1923]] |
||
* [[Italia]] ditegaskan atas kepemilikan [[Dodekanisa]] dan sebagian besar Anatolia selatan dan barat/tengah, begitupun kota pelabuhan [[Antalya]] dan bekas |
* [[Italia]] ditegaskan atas kepemilikan [[Dodekanisa]] dan sebagian besar Anatolia selatan dan barat/tengah, begitupun kota pelabuhan [[Antalya]] dan bekas ibu kota [[Seljuk]], [[Konya]]. |
||
* [[Kurdistan]] dijadwalkan mengadakan [[referendum]] untuk menentukan nasibnya, yang menurut Bab III pasal 62-4 masuk [[Provinsi Mosul]]. [[Perjanjian Lausanne]] tahun [[1923]] menentukan perbatasannya sekarang. |
* [[Kurdistan]] dijadwalkan mengadakan [[referendum]] untuk menentukan nasibnya, yang menurut Bab III pasal 62-4 masuk [[Provinsi Mosul]]. [[Perjanjian Lausanne]] tahun [[1923]] menentukan perbatasannya sekarang. |
||
Revisi per 5 Juni 2019 08.10
Perjanjian Sèvres ialah perjanjian damai setelah Perang Dunia I antara Turki Usmani dengan Sekutu pada tanggal 10 Agustus 1920.
Di antara perubahan penting akibat perjanjian itu ialah:
- Pendirian Kerajaan Hijaz. Negeri ini kemudian dianeksasi dan menjadi bagian Arab Saudi pada tahun 1932
- Pendirian Republik Demokratik Armenia. Negeri ini kemudian diserang oleh Tentara Merah dan menjadi bagian Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia dari tahun 1923
- Pengendalian Sekutu atas Turki Ottoman di bidang keuangan dan militer
- Pendirian Suriah dari penjajahan Prancis, bersama dengan beberapa bagian Anatolia
- Yunani mencaplok daerah Izmir. Kota ini menjadi bagian Turki pada tahun 1923
- Italia ditegaskan atas kepemilikan Dodekanisa dan sebagian besar Anatolia selatan dan barat/tengah, begitupun kota pelabuhan Antalya dan bekas ibu kota Seljuk, Konya.
- Kurdistan dijadwalkan mengadakan referendum untuk menentukan nasibnya, yang menurut Bab III pasal 62-4 masuk Provinsi Mosul. Perjanjian Lausanne tahun 1923 menentukan perbatasannya sekarang.
Sewaktu perjanjian ini masih dirundingkan, gerakan nasional Turki di bawah Mustafa Kemal Pasha memecah khilafah yang berbasis di Istanbul, yang mendirikan Majelis Agung Nasional di Ankara, menang dalam Perang Kemerdekaan Turki dan memaksa Sekutu kembali ke meja perundingan.