Triton (satelit): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 124: Baris 124:
| url = http://www.mlahanas.de/Physics/Bios/CamilleFlammarion.html
| url = http://www.mlahanas.de/Physics/Bios/CamilleFlammarion.html
| accessdate = 2008-01-18
| accessdate = 2008-01-18
}}</ref> Hingga penemuan satelit kedua [[Nereid (satelit)|Nereid]] pada tahun 1949, Triton hanya disebut sebagai "satelit Neptunus". Lassell tidak menamai penemuannya, meskipun ia menyarankan nama [[Hyperion (satelit)|Hyperion]], yang awalnya dipilih oleh John Herschel, untuk bulan kedelapan [[Saturnus]] ketika ia menemukan satelit tersebut.<ref>{{cite web
}}</ref> Hingga penemuan satelit kedua [[Nereid (satelit)|Nereid]] pada tahun 1949, Triton hanya disebut sebagai "satelit Neptunus". Lassell tidak menamai penemuannya; ia berhasil menyarankan nama [[Hyperion (satelit)|Hyperion]], yang awalnya dipilih oleh John Herschel, untuk bulan kedelapan [[Saturnus]] ketika ia menemukan satelit tersebut.<ref>{{cite web
| title = Planet and Satellite Names and their Discoverers
| title = Planet and Satellite Names and their Discoverers
| work = International Astronomical Union
| work = International Astronomical Union

Revisi per 3 Juni 2019 14.39

Triton
Penemuan
Ditemukan olehWilliam Lassell
Tanggal penemuan10 Oktober 1846
Penamaan
Neptunus I
Kata sifat bahasa InggrisTritonian
Ciri-ciri orbit
354 759 km
Eksentrisitas0,000 016[1]
−5,877 hari
(retrograde)
Inklinasi129,812° (terhadap ekliptika)
156,885° (terhadap ekuator Neptunus)[2]
129,608° (terhadap orbit Neptunus)
Satelit dariNeptunus
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata
1353,4 ± 0,9 km[3] (0.2122 Earths)
23 018 000 km²[a]
Volume10 384 000 000 km³[b]
Massa2,14×1022 kg (0,003 59 massa Bumi)[c]
Massa jenis rata-rata
2,061 g/cm³[3]
0,779 m/s²[d]
1,455 km/s[e]
sinkron
5 h, 21 j, 2 m, 53 d[4]
0
Albedo0,76[3]
Suhu38 K[4]
13,47[5]
−1,2[6]
Atmosfer
Tekanan permukaan
1,4–1,9 Pa[4]
(1/70 000 kali tekanan atmosfer di permukaan Bumi)[8]
Komposisi per volumenitrogen; metan.[7]

Triton (pengucapan: /ˈtraɪtən/.</ref> Bahasa Yunani Τρίτων)[9] adalah satelit alami terbesar dari Planet Neptunus, ditemukan pada 10 Oktober 1846 oleh William Lassell. Triton adalah satu-satunya satelit berukuran besar di Tata Surya yang bergerak dalam orbit retrograde, yaitu berlawanan arah dengan rotasi planet induknya. Dengan diameter 2706 km, Triton adalah satelit terbesar ketujuh dalam Tata Surya. Triton mengandung 99,5% seluruh massa yang diketahui mengorbit Neptunus, termasuk cincin dan 12 satelit lainnya.

Karena orbitnya yang retrogade (unik untuk objek sebesar dirinya) dan komposisi yang sama dengan Pluto, Triton diperkirakan adalah objek Sabuk Kuiper yang ditangkap oleh Neptunus.[10] Kerak Triton terdiri dari nitrogen beku di atas lapisan mantel es yang membungkus intinya yang terdiri dari batuan dan logam.[4] Inti Triton mengandung dua per tiga dari seluruh massa total. Triton memiliki kerapatan rata-rata 2,061 g/cm3[3] dan mengandung kira-kira 15–35% air dalam wujud es.[4]

Triton adalah salah satu dari sedikit satelit di Tata Surya yang diketahui aktif secara geologi. Keraknya ditandai dengan titik-titik geyser yang dipercaya meletus mengeluarkan nitrogen.[8] Konsekuensinya, permukaannya relatif muda, dengan sejarah geologi yang kompleks metampakkan bentang tektonik yang berliku-liku dan misterius.[4] Triton memiliki atmosfer nitrogen yang tipis kurang dari 1/70 000 tekanan atmosfer Bumi pada permukaan laut.[8]

Penemuan dan penamaan

William Lassell, penemu Triton

Triton ditemukan oleh astronom Inggris bernama William Lassell pada tanggal 10 Oktober 1846,[11] hanya 17 hari setelah penemuan Neptunus. Ia menemukan Triton menggunakan teleskop ukuran 61 cm yang dibuatnya sendiri.[12]

Lassell, yang merupakan seorang pedagang dan pembuat bir, mulai membuat cermin-cermin untuk teleskop amatirnya pada tahun 1820.[13] Ketika John Herschel mendapat kabar mengenai penemuan Neptunus, ia menulis surat kepada Lassell pada tanggal 1 Oktober 1846 untuk mencari kemungkinan adanya satelit-satelit. Lassell melakukannya dan menemukan Triton sembilan hari kemudian. Lassell juga mengklaim telah menemukan cincin. Namun, walaupun nantinya Neptunus dikonfirmasi memiliki cincin, cincin tersebut sangat redup sehingga klaim awal Lassell dipertanyakan.[14]

Triton dinamai menurut nama dewa laut Yunani Triton (Τρίτων), putra dari Poseidon (dewa Yunani yang disamakan dengan dewa Romawi Neptunus). Nama tersebut pertama kali diusulkan oleh Camille Flammarion dalam bukunya Astronomie Populaire yang terbit tahun 1880,[15] dan resmi diadopsi beberapa dekade kemudian.[16] Hingga penemuan satelit kedua Nereid pada tahun 1949, Triton hanya disebut sebagai "satelit Neptunus". Lassell tidak menamai penemuannya; ia berhasil menyarankan nama Hyperion, yang awalnya dipilih oleh John Herschel, untuk bulan kedelapan Saturnus ketika ia menemukan satelit tersebut.[17]

Catatan kaki

  1. ^ David R. Williams (23 November 2006). "Neptunian Satellite Fact Sheet". NASA. Diakses tanggal 2008-01-18. 
  2. ^ Jacobson, R.A. (2008) NEP078 - JPL satellite ephemeris
  3. ^ a b c d "Planetary Satellite Physical Parameters". Solar System Dynamics. Diakses tanggal 2006-05-10. 
  4. ^ a b c d e f William B. McKinnon, Randolph L Kirk (2007). "Triton". Dalam Lucy Ann Adams McFadden, Lucy-Ann Adams, Paul Robert Weissman, Torrence V. Johnson. Encyclopedia of the Solar System (edisi ke-2nd). Amsterdam; Boston: Academic Press. hlm. 483–502. ISBN 0120885891. 
  5. ^ "Classic Satellites of the Solar System". Observatorio ARVAL. Diakses tanggal 2007-09-28. 
  6. ^ Daniel Fischer (12.2.2006). "Kuiperoids & Scattered Objects". Argelander-Institut für Astronomie. Diakses tanggal 2008-07-01. 
  7. ^ A L Broadfoot, S K Bertaux, J E Dessler; et al. (December 15, 1989). "Ultraviolet Spectrometer Observations of Neptune and Triton". Science. 246: 1459–1466. doi:10.1126/science.246.4936.1459. ISSN 0036-8075. PMID 17756000. Diakses tanggal 2008-01-15. 
  8. ^ a b c "Neptune: Moons: Triton". NASA. Diakses tanggal 2007-09-21. 
  9. ^ "Theogonia Heseodou". Neoteron Enkuklopaidikon Lexikon. Diakses tanggal 2008-02-19. 
  10. ^ Craig B Agnor, Douglas P Hamilton (2006). "Neptune's capture of its moon Triton in a binary–planet gravitational encounter". Nature. 441 (7090): 192–194. doi:10.1038/nature04792. Diakses tanggal 2006-05-10. 
  11. ^ Lassell 1847.
  12. ^ Cruikshank Matthews et al. 1995, hlm. 25.
  13. ^ Trimble Williams et al. 2007, hlm. 681.
  14. ^ Smith & Baum 1984, hlm. 1–2.
  15. ^ Flammarion, Camille (1880). "Astronomie populaire". hlm. 591. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Oktober 2011. Diakses tanggal 10 April 2007. 
  16. ^ "Camile Flammarion". Hellenica. Diakses tanggal 2008-01-18. 
  17. ^ "Planet and Satellite Names and their Discoverers". International Astronomical Union. Diakses tanggal 2008-01-13. 

Daftar pustaka