Teruna J. Siahaan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 27: Baris 27:


== Pendidikan dan karier akademik ==
== Pendidikan dan karier akademik ==
Teruna J. Siahaan menempuh pendidikan di Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam [[Universitas Indonesia]] dan memperoleh [[sarjana sains]] pada 1979. Ia melanjutkan pendidikannya di universitas yang sama dan memperoleh gelar magister di bidang [[kimia organik]] pada 1982. Ia kemudian pergi ke [[Amerika Serikat]] untuk melanjutkan studinya di [[Universitas Arizona]] dan memperoleh gelar [[Doktor Filsafat|Ph.D.]] di bidang kimia organik pada 1986.<ref name="Diaspora">{{Cite web |url=http://diaspora.ristekdikti.go.id/diaspora-peserta-sckd-2018/entry/142/?pagenum=3 |title=Diaspora Peserta SCKD 2018: Prof. Teruna J. Siahaan Ph.D. |website=Simposium Cendekia Kelas Dunia II |publisher=Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Perguruan Tinggi |accessdate=29 Mei 2019}}</ref> Ia melakukan penelitian pascadoktoral di [[Universitas California, Santa Barbara]] mengenai sintesis total [[antibiotik]] dengan struktur alkaloid peptida siklik. Ia kemudian bergabung dengan Yayasan Penelitian Kanker La Jolla, sekarang [[Institut Burnham]], dan meneliti serta merancang peptida RGD siklik untuk menginhibisi adhesi sel selama [[metastasis]] tumor dan [[trombosis]] pada 1987–1989. Ia kemudian pindah untuk melakukan penelitian pada pengembangan [[peptidomimetik]] dalam menginhibisi enzim [[metaloprotease matriks]] untuk menekan metastasis tumor dan [[artritis reumatoid]]. Pada 1991, ia menjadi asisten profesor di Departemen Kimia Farmasi Universitas Kansas, dan pada tahun 2002, diangkat menjadi profesor penuh.<ref name="PhRMA">{{Cite web |url=http://www.phrmafoundation.org/awards-in-excellence/teruna-j-siahaan-ph-d/ |title=Teruna J. Siahaan, PhD |publisher=Yayasan PhRMA |location=Washington |accessdate=29 Mei 2019}}</ref>
Teruna J. Siahaan menempuh pendidikan di Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam [[Universitas Indonesia]] dan memperoleh [[sarjana sains]] pada 1979. Ia melanjutkan pendidikannya di universitas yang sama dan memperoleh gelar magister di bidang [[kimia organik]] pada 1982. Ia kemudian pergi ke [[Amerika Serikat]] untuk melanjutkan studinya di [[Universitas Arizona]] dan memperoleh gelar [[Doktor Filsafat|Ph.D.]] di bidang kimia organik pada 1986.<ref name="Diaspora">{{Cite web |url=http://diaspora.ristekdikti.go.id/diaspora-peserta-sckd-2018/entry/142/?pagenum=3 |title=Diaspora Peserta SCKD 2018: Prof. Teruna J. Siahaan Ph.D. |website=Simposium Cendekia Kelas Dunia II |publisher=Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Perguruan Tinggi |accessdate=29 Mei 2019}}</ref> Ia melakukan penelitian pascadoktoral di [[Universitas California, Santa Barbara]] mengenai sintesis total [[antibiotik]] dengan struktur [[alkaloid]] peptida siklik. Ia kemudian bergabung dengan Yayasan Penelitian Kanker La Jolla, sekarang [[Institut Burnham]], dan meneliti serta merancang peptida [[asam arginilglisilaspartat|RGD]] siklik untuk menginhibisi [[adhesi sel]] selama [[metastasis]] tumor dan [[trombosis]] pada 1987–1989. Ia kemudian pindah untuk melakukan penelitian pada pengembangan [[peptidomimetik]] dalam menginhibisi enzim [[metaloprotease matriks]] untuk menekan metastasis tumor dan [[artritis reumatoid]]. Pada 1991, ia menjadi asisten profesor di Departemen Kimia Farmasi Universitas Kansas, dan pada tahun 2002, diangkat menjadi profesor penuh.<ref name="PhRMA">{{Cite web |url=http://www.phrmafoundation.org/awards-in-excellence/teruna-j-siahaan-ph-d/ |title=Teruna J. Siahaan, PhD |publisher=Yayasan PhRMA |location=Washington |accessdate=29 Mei 2019}}</ref>


Ia menjadi Direktur Dewan Globalization of Pharmaceutics Education Network (GPEN) pada 2013. Pada tahun 2014, ia menjadi Wakil Direktur Program Pelatihan Bioteknologi [[NIH]] di Universitas Kansas. Pada 2016, ia diangkat menjadi Profesor Terhormat Aya dan Takeru Higuchi di Universitas Kansas. Per 2018, ia telah memublikasikan 174 artikel, 20 bab buku, 12 catatan, 12 paten, dan 2 buku.<ref name="Diaspora"/>
Ia menjadi Direktur Dewan Globalization of Pharmaceutics Education Network (GPEN) pada 2013. Pada tahun 2014, ia menjadi Wakil Direktur Program Pelatihan Bioteknologi [[NIH]] di Universitas Kansas. Pada 2016, ia diangkat menjadi Profesor Terhormat Aya dan Takeru Higuchi di Universitas Kansas. Per 2018, ia telah memublikasikan 174 artikel, 20 bab buku, 12 catatan, 12 paten, dan 2 buku.<ref name="Diaspora"/>

Revisi per 30 Mei 2019 08.06

Teruna J. Siahaan
Lahir1 Desember 1957 (umur 66)
Medan, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterUniversitas Indonesia
Universitas Arizona
Universitas California, Santa Barbara
Dikenal atasPengarahan dan penargetan obat
Karier ilmiah
BidangFarmasi
InstitusiUniversitas Arizona
Universitas Kansas

Teruna J. Siahaan (lahir di Medan, Indonesia, 1 Desember 1957) adalah kimiawan farmasi Indonesia. Ia merupakan Profesor Terhormat Aya dan Takeru Higuchi dan Associate Chair Departemen Kimia Farmasi di Universitas Kansas. Fokus penelitiannya adalah pemanfaatan dan modulasi molekul adhesi sel pada permukaan sel untuk penghantaran obat tertargetkan ke tipe sel spesifik dan untuk meningkatkan permeasi obat melalui mukosa usus dan sawar darah otak.[1]

Pendidikan dan karier akademik

Teruna J. Siahaan menempuh pendidikan di Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia dan memperoleh sarjana sains pada 1979. Ia melanjutkan pendidikannya di universitas yang sama dan memperoleh gelar magister di bidang kimia organik pada 1982. Ia kemudian pergi ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studinya di Universitas Arizona dan memperoleh gelar Ph.D. di bidang kimia organik pada 1986.[2] Ia melakukan penelitian pascadoktoral di Universitas California, Santa Barbara mengenai sintesis total antibiotik dengan struktur alkaloid peptida siklik. Ia kemudian bergabung dengan Yayasan Penelitian Kanker La Jolla, sekarang Institut Burnham, dan meneliti serta merancang peptida RGD siklik untuk menginhibisi adhesi sel selama metastasis tumor dan trombosis pada 1987–1989. Ia kemudian pindah untuk melakukan penelitian pada pengembangan peptidomimetik dalam menginhibisi enzim metaloprotease matriks untuk menekan metastasis tumor dan artritis reumatoid. Pada 1991, ia menjadi asisten profesor di Departemen Kimia Farmasi Universitas Kansas, dan pada tahun 2002, diangkat menjadi profesor penuh.[3]

Ia menjadi Direktur Dewan Globalization of Pharmaceutics Education Network (GPEN) pada 2013. Pada tahun 2014, ia menjadi Wakil Direktur Program Pelatihan Bioteknologi NIH di Universitas Kansas. Pada 2016, ia diangkat menjadi Profesor Terhormat Aya dan Takeru Higuchi di Universitas Kansas. Per 2018, ia telah memublikasikan 174 artikel, 20 bab buku, 12 catatan, 12 paten, dan 2 buku.[2]

Penghargaan dan penghormatan

Penghargaan dan penghormatan yang diterima Teruna J. Siahaan adalah sebagai berikut.[1]

  • Anggota Clark W. Smith, Universitas Arizona (1985)
  • Honorable Mention Penghargaan Eurand, Controlled Release Society (2002)
  • Beasiswa Fakultas Madison dan Lila Self, Universitas Kansas (2001–2004)
  • Penghargaan Beasiswa Penelitian, Pfizer (2002–2005)
  • Lektor J. Clarence Karcher, Universitas Oklahoma (2005)
  • Mentor of the Year, Kantor untuk Keberagaman dalam Pelatihan Sains, Universitas Kansas (2013)
  • Penghargaan Yayasan PhRMA dalam Keunggulan Farmasi, Yayasan PhRMA (2014)[4]
  • Anggota Asosiasi Ahli Farmasi Amerika Serikat (2002–sekarang)

Referensi

  1. ^ a b "Teruna Siahaan". Lawrence: Sekolah Farmasi Universitas Kansas. Diakses tanggal 29 Mei 2019. 
  2. ^ a b "Diaspora Peserta SCKD 2018: Prof. Teruna J. Siahaan Ph.D." Simposium Cendekia Kelas Dunia II. Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Perguruan Tinggi. Diakses tanggal 29 Mei 2019. 
  3. ^ "Teruna J. Siahaan, PhD". Washington: Yayasan PhRMA. Diakses tanggal 29 Mei 2019. 
  4. ^ "Awards in Excellence". Washington: Yayasan PhRMA. Diakses tanggal 29 Mei 2019.