Rezim: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2: Baris 2:


Secara teoretis, istilah ini tidak mengandung implikasi apapun tentang [[pemerintahan]] tertentu yang dirujuknya, dan kebanyakan ilmuwan politik menggunakannya sebagai sebuah istilah yang netral. Namun istilah ini sering digunakan dalam budaya populer dengan pengertian negatif atau menghina,<ref>Evan Morris, <u>The Word Detective</u>, 24 Nov. 2002, http://www.word-detective.com/112402.html</ref> sebagai rujukan kepada pemerintah yang dianggap menindas, tidak demokratis atau tidak sah, sehingga dalam konteks ini, kata tersebut mengandung makna penolakan moral ataupun oposisi politik. Misalnya, kita barangkali tidak akan mendengar kata "sebuah rezim demokratis".
Secara teoretis, istilah ini tidak mengandung implikasi apapun tentang [[pemerintahan]] tertentu yang dirujuknya, dan kebanyakan ilmuwan politik menggunakannya sebagai sebuah istilah yang netral. Namun istilah ini sering digunakan dalam budaya populer dengan pengertian negatif atau menghina,<ref>Evan Morris, <u>The Word Detective</u>, 24 Nov. 2002, http://www.word-detective.com/112402.html</ref> sebagai rujukan kepada pemerintah yang dianggap menindas, tidak demokratis atau tidak sah, sehingga dalam konteks ini, kata tersebut mengandung makna penolakan moral ataupun oposisi politik. Misalnya, kita barangkali tidak akan mendengar kata "sebuah rezim demokratis".


Ilmuwan politik [[Fred Judson]], mendefinisikan rezim sebagai "hubungan antara [[negara]], [[masyarakat]], [[pasar]], dan sisipan global".


== Penggunaan lain ==
== Penggunaan lain ==

Revisi per 8 April 2019 06.57

Rezim adalah serangkaian peraturan, baik formal (misalnya, Konstitusi) dan informal (hukum adat, norma-norma budaya atau sosial, dll) yang mengatur pelaksanaan suatu pemerintahan dan interaksinya dengan ekonomi dan masyarakat. Misalnya, Amerika Serikat mempunyai salah satu rezim tertua yang masih aktif di dunia, yang terbentuk sejak diratifikasinya Konstitusinya pada tahun 1780-an.

Secara teoretis, istilah ini tidak mengandung implikasi apapun tentang pemerintahan tertentu yang dirujuknya, dan kebanyakan ilmuwan politik menggunakannya sebagai sebuah istilah yang netral. Namun istilah ini sering digunakan dalam budaya populer dengan pengertian negatif atau menghina,[1] sebagai rujukan kepada pemerintah yang dianggap menindas, tidak demokratis atau tidak sah, sehingga dalam konteks ini, kata tersebut mengandung makna penolakan moral ataupun oposisi politik. Misalnya, kita barangkali tidak akan mendengar kata "sebuah rezim demokratis".


Ilmuwan politik Fred Judson, mendefinisikan rezim sebagai "hubungan antara negara, masyarakat, pasar, dan sisipan global".

Penggunaan lain

Penggunaan lain dari kata "rezim" dalam politik berkaitan dengan badan-badan pengaturan internasional (lihat Rezim internasional), yang terletak di luar kontrol pemerintahan nasional. Rezim ini mempunyai kekuatan yang berada di luar kontrol pemerintahan nasional.

Lihat pula

Bacaan terkait

  • Essentials of Comparative Government. Patrick O'Neil

Catatan kaki

  1. ^ Evan Morris, The Word Detective, 24 Nov. 2002, http://www.word-detective.com/112402.html