Idrus Marham: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7: Baris 7:
|term_start = 17 Januari 2018
|term_start = 17 Januari 2018
|term_end = 24 Agustus 2018
|term_end = 24 Agustus 2018
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]<br >[[Joko Widodo]]
|president = [[Joko Widodo]]
|vicepresident = [[Muhammad Jusuf Kalla]]
|predecessor = [[Khofifah Indar Parawansa]]
|predecessor = [[Khofifah Indar Parawansa]]
|successor = [[Agus Gumiwang Kartasasmita]]
|successor = [[Agus Gumiwang Kartasasmita]]

Revisi per 28 Maret 2019 13.04

Idrus Marham
Idrus Marham sebagai Menteri Sosial (2018)
Menteri Sosial Indonesia ke-28
Masa jabatan
17 Januari 2018 – 24 Agustus 2018
PresidenJoko Widodo
Wakil PresidenMuhammad Jusuf Kalla
Sekretaris Jenderal Partai Golkar
Masa jabatan
9 Oktober 2009 – 22 Januari 2018
Informasi pribadi
Lahir14 Agustus 1962 (umur 61)
Indonesia Sempang, Mattiroade, Patampanua, Pinrang, Sulawesi Selatan
KebangsaanIndonesia Indonesia
Partai politikPartai Golkar
Suami/istriRidho Ekasari
AnakAbdul Rahman Marham
Agus Effendi Marham
Alma materIAIN Walisongo
Universitas Gadjah Mada
IAIN Alauddin Makassar
PekerjaanPolitisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. Drs. M. Idrus Marham, M.Sc. (lahir 14 Agustus 1962) adalah seorang politisi Indonesia yang dulunya berasal dari kalangan akademisi.[1] Setelah mengundurkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) untuk periode 2009-2014 pada tanggal 8 Juni 2011, karena menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya (Golkar).[2][3] Ia dilantik sebagai Menteri Sosial RI pada 17 Januari 2018. Idrus mengundurkan diri dari Mensos pada 24 Agustus 2018 terkait kasus korupsi.[4]

Kehidupan pribadi

Idrus Marham lahir di Pinrang Sulawesi Selatan pada tahun 1962.[5] Idrus muda banyak aktif dan terlibat pada organisasi kepemudaan dan keagamaan seperti Karang Taruna dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).[6] Idrus Marham melepas masa lajanganya pada umur 47 tahun dengan menikahi Ridho Ekasari (umur 28 tahun) pada hari kamis 4 Juni 2009.[7] Resepsi pernikahan dilaksanakan di Masjid Dian al Makhri, Jalan Meruyung, Limo, Depok, Jawa Barat yang biasa disebut Masjid Kubah Emas.[7] Hadir sebagai saksi dari pihak Idrus adalah Presiden Republik Indonesia saat itu Soesilo Bambang Yudhoyono sementara dari pihak istri adalah wakil presiden Jusuf Kalla.[8] Ridho Ekasari merupakan mantan presenter Metro TV.[7] Awal perkenalannya dimulai ketika Ridho membawakan sebuah acara keagaman di suatu stasiun TV swasta kemudian Idrus mengontaknya.[7] Kemudian hubungan mereka berlanjut ketika keduanya sering bertemu dalam acara keagamaan.[7]

Pendidikan

Idrus Marham menempuh pendidikannya dari SD hingga SMA di daerah asalnya Sulawesi Selatan salah satunya adalah PGAN Pare-Pare.[6] Pada masa inilah Idrus mulai mengenal organisasi.[6] Aktifitas organisasinya dimulai dengan bergabung di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sejak ia duduk di bangku SMP.[6] Setelah lulus SMA pada tahun 1979 Idrus melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin Makassar.[1] Tahun 1983 Idrus melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo, Semarang.[1] Pada tahun 2009 ketika masih menjadi anggota DPR periode 2004-2009 Idrus menyelesaikan pendidikan S3 nya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.[9] Idrus meraih gelar doktor ilmu politik dengan predikat cumlaude setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Demokrasi Setengah Hati; Studi Kasus Elite Politik di DPR RI 1999-2004” melalui ujian terbuka promosi doktor yang diuji oleh Prof. Dr. Ichlasul Amal, Dr. Pratikno dan Prof. Dr. Bachtiar Effendi.[9] Idrus tercatat sebagai doktor ke 1019 yang telah diluluskan oleh UGM.[9]

Karier Politik

Masuknya Idrus dalam dunia politik dimulai ketika ia terpilih sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat pada pemilu 1997.[6] Setelah itu melalui partai Golkar ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk tiga periode berturut-turut yaitu 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014 untuk daerah pemilihan III Sulawesi Selatan.[10] Salah satu peran Idrus yang menonjol sebagai anggota DPR adalah ketika Ia menjadi ketua Panitia Khusus Hak Angket Bank Century.[11]

Tersangka Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Idrus Marham sebagai tersangka korupsi. Idrus diduga menerima suap terkait proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt bersama dengan Anggota DPR-RI Eni Maulani Saragih.[12] Penetapannya sebagai tersangka merupakan pengembangan dari operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Eni Maulani sebelumnya. Idrus diduga telah menerima janji untuk mendapatkan bagian yang sama dengan EMS sebesar 1,5 juta dollar dari pengusaha Johannes Kotjo.[13] Setelah diketahui dirinya ditetapkan sebagai tersangka, Idrus langsung mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Sosial.[14] Idrus menjadi menteri Kabinet Kerja pertama yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.

Rujukan

  1. ^ a b c Swasti P. M. dan Mochamad Nasrul Chotib (2012). "Profil Idrus Marham". merdeka.com. Diakses tanggal 29 April 2014. 
  2. ^ Heru Margianto (2011). "Ini Alasan Idrus Marham Mundur dari DPR". nasional.kompas.com. Diakses tanggal 29 April 2014. 
  3. ^ SHO; TRI (9 Oktober 2009). "Susunan Pengurus DPP Partai Golkar 2009-2014". detikNews. Diakses tanggal 17 Januari 2018. 
  4. ^ https://m.liputan6.com/news/read/3627045/ini-alasan-idrus-marham-mundur-dari-mensos
  5. ^ Fakultas Syariah IAIN Walisong. "M. Idrus Marham (Anggota DPR RI Komisi II dan Sekjend Partai Golkar)". fsei.walisongo.ac.id. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  6. ^ a b c d e "Idrus Marham (Nominator Polling nilah.com) Politisi Penggerak dan Konseptor". inilah.com. 2011. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  7. ^ a b c d e Mega Putra Ratya (2009). "Idrus Marham Nikahi Gadis 28 Tahun". news.detik.com. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  8. ^ Aldy Madjid (2009). "Akhirnya Idrus Marham Menikah". pewarta-indonesia.com. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  9. ^ a b c Gusti (2009). "Idrus Marham, Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum di UGM". ugm.ac.id. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  10. ^ M Alfan Alfian (2009). "Pertarungan Sengit di Sulsel (politik dan Keamanan)". pelita.or.id. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  11. ^ "Hanura Kecewa Idrus Ketua Pansus Century". republika.co.id. 2009. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  12. ^ "KPK Resmi Tetapkan Idrus Marham sebagai Tersangka". kompas.com. 2018. Diakses tanggal 29 Agustus 2018. 
  13. ^ "Jadi Tersangka Kasus Suap, Ini Peran Idrus Marham". detik.com. 2018. Diakses tanggal 29 Agustus 2018. 
  14. ^ "Jadi tersangka kasus korupsi, Idrus Marham mundur dari kabinet Jokowi". bbc.com. 2018. Diakses tanggal 29 Agustus 2018. 

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Khofifah Indar Parawansa
Menteri Sosial Indonesia
2018
Diteruskan oleh:
Agus Gumiwang Kartasasmita
Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Sumarsono
Sekretaris Jenderal Partai Golkar
2009–2018
Diteruskan oleh:
Lodewijk Freidrich Paulus