Jalan Tol Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi: Perbedaan antara revisi
update & tambah info |
k ralat info |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
|route= |
|route= |
||
|map=Jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi.jpg |
|map=Jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi.jpg |
||
|name= Tol Medan- |
|name= Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi |
||
|maint= |
|maint= |
||
|length_km= 61.80 |
|length_km= 61.80 |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
}} |
}} |
||
'''Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi''' adalah jalan tol yang menghubungkan [[Medan]], [[Kota Tebing Tinggi|Tebing Tinggi]] serta [[ |
'''Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi''' adalah jalan tol yang menghubungkan [[Medan]], [[Kota Tebing Tinggi|Tebing Tinggi]] serta [[Bandar Udara Internasional Kualanamu]]. Jalan tol sepanjang 61,80 km ini merupakan bagian dari [[Jalan Tol Trans-Sumatra]] dan terhubung dengan [[Jalan Tol Belawan–Medan–Tanjung Morawa|Jalan Tol Belmera]]. |
||
Dalam pembangunannya, jalan tol ini terbagi dalam dua seksi, yaitu Seksi I (Medan-[[Perbarakan, Pagar Merbau, Deli Serdang|Perbarakan]]-Kualanamu) sepanjang 17,80 km dan Seksi II (Perbarakan-Tebing Tinggi) sepanjang 44 km. Jalan tol ini memiliki 2x2 lajur pada tahap awal dan 2x3 lajur pada tahap akhir dengan kecepatan rencana 100 km/jam.<ref>Edy Sujatmiko, ''[http://www.antaranews.com/berita/454900/pekerjaan-tol-medan-kualanamu-tebing-tinggi-dimulai Pekerjaan tol Medan--Kualanamu--Tebing Tinggi dimulai]'', [[Antara]], 23 September 2014</ref>. |
|||
Peletakan batu pertama tanda dimulainya konstruksi dilaksanakan pada [[23 September]] [[2014]]. Seksi I dibangun pemerintah Indonesia sedangkan Seksi II dibangun Konsorsium BUMN yang terdiri dari [[Jasa Marga]], [[Pembangunan Perumahan]], [[Waskita Karya]], dan [[Hutama Karya]]. |
Peletakan batu pertama tanda dimulainya konstruksi dilaksanakan pada [[23 September]] [[2014]]. Seksi I dibangun pemerintah Indonesia sedangkan Seksi II dibangun Konsorsium BUMN yang terdiri dari [[Jasa Marga]], [[Pembangunan Perumahan]], [[Waskita Karya]], dan [[Hutama Karya]]. |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
== Pintu tol == |
== Pintu tol == |
||
* [[Tanjung Morawa]] ([[Jalan Tol Belawan–Medan–Tanjung Morawa|Jalan Tol Belmera]], arah [[Kota Medan]]) |
|||
* Tanjung Morawa |
|||
* Lubuk Pakam |
|||
* Kualanamu |
|||
* Perbaungan |
|||
* Teluk Mengkudu |
|||
* Sei Rampah |
|||
* Parbarakan |
|||
* Kemiri |
* Kemiri |
||
* Kualanamu ([[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Bandara Kualanamu]]) |
|||
* [[Lubuk Pakam, Deli Serdang|Lubuk Pakam]] |
|||
* [[Perbaungan, Serdang Bedagai|Perbaungan]] |
|||
* [[Teluk Mengkudu, Serdang Bedagai|Teluk Mengkudu]] |
|||
* [[Sei Rampah, Serdang Bedagai|Sei Rampah]] |
|||
* [[Tebingtinggi, Serdang Bedagai|Tebing Tinggi]] (arah [[Kota Tebing Tinggi]]) |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 27 Maret 2019 15.17
Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi | |
---|---|
Berkas:Jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi.jpg | |
Informasi rute | |
Panjang: | 61.80 km (38,40 mi) |
Persimpangan besar | |
Ujung utara: | Tanjung Morawa |
Ujung selatan: | Tebing Tinggi, Jalan Tol Kisaran-Tebing Tinggi, Jalan Tol Parapat-Tebing Tinggi (rencana) |
Letak | |
Kota besar: | Medan, Tebing Tinggi |
Sistem jalan bebas hambatan | |
AH 25 | |
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi adalah jalan tol yang menghubungkan Medan, Tebing Tinggi serta Bandar Udara Internasional Kualanamu. Jalan tol sepanjang 61,80 km ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatra dan terhubung dengan Jalan Tol Belmera.
Dalam pembangunannya, jalan tol ini terbagi dalam dua seksi, yaitu Seksi I (Medan-Perbarakan-Kualanamu) sepanjang 17,80 km dan Seksi II (Perbarakan-Tebing Tinggi) sepanjang 44 km. Jalan tol ini memiliki 2x2 lajur pada tahap awal dan 2x3 lajur pada tahap akhir dengan kecepatan rencana 100 km/jam.[1].
Peletakan batu pertama tanda dimulainya konstruksi dilaksanakan pada 23 September 2014. Seksi I dibangun pemerintah Indonesia sedangkan Seksi II dibangun Konsorsium BUMN yang terdiri dari Jasa Marga, Pembangunan Perumahan, Waskita Karya, dan Hutama Karya.
Ruas Parbarakan-Sei Rampah sepanjang 41,7 kilometer diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Oktober 2017. Kemudian pada 11 Juni 2018, ruas Tanjung Morawa ke Kualanamu diresmikan pembukaannya oleh Gubernur Sumatra Utara, Tengku Erry Nuradi. Terakhir, ruas Sei Rampah hingga Tebing Tinggi dibuka pada 25 Maret 2019.
Pintu tol
- Tanjung Morawa (Jalan Tol Belmera, arah Kota Medan)
- Kemiri
- Kualanamu (Bandara Kualanamu)
- Lubuk Pakam
- Perbaungan
- Teluk Mengkudu
- Sei Rampah
- Tebing Tinggi (arah Kota Tebing Tinggi)
Referensi
- ^ Edy Sujatmiko, Pekerjaan tol Medan--Kualanamu--Tebing Tinggi dimulai, Antara, 23 September 2014
Lihat pula
Pranala luar
Ruas sebelumnya: Jalan tol Kisaran-Tebingtinggi (rencana) Jalan Tol Parapat - Tebingtinggi (rencana) |
Jalan Tol Trans Sumatra | Ruas berikutnya: Jalan Tol Belawan–Medan–Tanjung Morawa |