Industri Kereta Api (perusahaan): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{kegunaanlain|Inka}}
{{kegunaanlain|Inka}}
{{Infobox company
{{Infobox company
<!-- Peringatan: Dilarang keras mengubah parameter templat ini. Jika Anda menambahkan parameter yang kosong, silakan ditambah. -->
<!-- Peringatan: Dilarang keras mengubah parameter templat ini. Jika Anda menambahkan parameter yang kosong, silakan ditambah. -->| name = PT Industri Kereta Api (Persero)
| name = PT Industri Kereta Api (Persero)
| logo = Logo INKA - Industri Kereta Api Indonesia.svg
| logo_size = 200px
| logo = Berkas:INKA logo.jpg
| logo_alt =
| logo_size = 200px
| logo_caption = Logo PT Inka.
| logo_alt =
| logo_padding =
| logo_caption = Logo PT Inka.
| logo_padding =
| image =
| image_size = 200px
| image =
| image_alt =
| image_size = 200px
| image_alt =
| image_caption =
| type = [[Badan Usaha Milik Negara|BUMN]]<br/>[[Perseroan terbatas]]
| image_caption =
| traded_as =
| type = [[Badan Usaha Milik Negara|BUMN]]<br/>[[Perseroan terbatas]]
| industry = [[Transportasi darat]] berbasis jalan rel
| traded_as =
| genre = <!-- Only used with media and publishing companies -->
| industry = [[Transportasi darat]] berbasis jalan rel
| fate =
| genre = <!-- Only used with media and publishing companies -->
| predecessor = Balai Yasa Lokomotif Uap Madiun [[Perusahaan Jawatan Kereta Api|PJKA]]
| fate =
| successor =
| predecessor = Balai Yasa Lokomotif Uap Madiun [[Perusahaan Jawatan Kereta Api|PJKA]]
| foundation = 1882-1884 (sebagai Balai Yasa Staatsspoorwegen);{{start date|1981|05|18}} di [[Kota Madiun|Madiun]], [[Indonesia]] (Sebagai INKA)
| successor =
| founder = [[Staatsspoorwegen]]
| foundation = 1882-1884 (sebagai Balai Yasa Staatsspoorwegen);{{start date|1981|05|18}} di [[Kota Madiun|Madiun]], [[Indonesia]] (Sebagai INKA)
| defunct = <!-- {{end date|YYYY|MM|DD}} -->
| founder =[[Staatsspoorwegen]]
| locations =
| defunct = <!-- {{end date|YYYY|MM|DD}} -->
| location_city = Jalan Yos Sudarso 71, [[Kota Madiun|Madiun]], [[Jawa Timur]]
| locations =
| location_country = {{flag|Indonesia}}
| location_city = Jalan Yos Sudarso 71, [[Kota Madiun|Madiun]], [[Jawa Timur]]
| coordinates =
| location_country = {{flag|Indonesia}}
| coordinates =
| area_served =
| key_people = Budi Noviantoro (Dirut)
| area_served =
| products = [[Kereta api]]
| key_people = Budi Noviantoro (Dirut)
| brands =
| products = [[Kereta api]]
| production = Sarana perkeretaapian <br /> Sarana gerbong perkeretaapian
| brands =
| services =
| production = Sarana perkeretaapian <br /> Sarana gerbong perkeretaapian
| services =
| revenue =
| revenue =
| operating_income =
| operating_income =
| net_income =
| aum = <!-- Only for financial-service companies -->
| net_income =
| assets =
| aum = <!-- Only for financial-service companies -->
| assets =
| equity =
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| equity =
| members =
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| members =
| num_employees =
| num_employees =
| parent =
| parent =
| divisions =
| subsid = [[PT Rekaindo Global Jasa]]<br>[[PT INKA Multi Solusi]] (PT IMS)
| divisions =
| slogan =
| subsid = [[PT Rekaindo Global Jasa]]<br>[[PT INKA Multi Solusi]] (PT IMS)
| module = <!-- Used to embed other templates -->
| slogan =
| website = {{resmi|www.inka.co.id}}
| module = <!-- Used to embed other templates -->
| footnotes =
| website = {{resmi|www.inka.co.id}}
| footnotes =
}}
}}
'''PT Industri Kereta Api''' (Persero) (disingkat: '''PT INKA''' atau '''PT Inka''') adalah sebuah [[Badan Usaha Milik Negara]] yang berdiri tanggal [[18 Mei]] [[1981]].<ref>[http://www.inka.co.id/?page_id=7 Company Profile PT Inka]. Tanggal berdiri 18 Mei itu ditandai dengan disahkannya Akta Notaris Imas Fatimah No. 51 tertanggal 29 Agustus 1981. Lihat di sini: [http://www.bumn.go.id/data/uploads/epaper/Profil2016/07/files/assets/basic-html/page55.html Sektor Industri Pengolahan]</ref> PT Inka (Persero) merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap Madiun yang dimiliki oleh [[Perusahaan Jawatan Kereta Api|PJKA]] (sekarang [[PT Kereta Api Indonesia]] dengan menggunakan bangunan yang didirikan [[Staatsspoorwegen]] pada tahun 1882. Semenjak [[lokomotif uap]] sudah tidak dioperasikan lagi, maka balai yasa ini dialih fungsikan menjadi pabrik [[kereta api]]. Penentuan lokasi dan pendirian pabrik kereta ini berdasarkan hasil studi dari [[BPPT]].
'''PT Industri Kereta Api''' (Persero) (disingkat: '''PT INKA''' atau '''PT Inka''') adalah sebuah [[Badan Usaha Milik Negara]] yang berdiri tanggal [[18 Mei]] [[1981]].<ref>[http://www.inka.co.id/?page_id=7 Company Profile PT Inka]. Tanggal berdiri 18 Mei itu ditandai dengan disahkannya Akta Notaris Imas Fatimah No. 51 tertanggal 29 Agustus 1981. Lihat di sini: [http://www.bumn.go.id/data/uploads/epaper/Profil2016/07/files/assets/basic-html/page55.html Sektor Industri Pengolahan]</ref> PT Inka (Persero) merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap Madiun yang dimiliki oleh [[Perusahaan Jawatan Kereta Api|PJKA]] (sekarang [[PT Kereta Api Indonesia]] dengan menggunakan bangunan yang didirikan [[Staatsspoorwegen]] pada tahun 1882. Semenjak [[lokomotif uap]] sudah tidak dioperasikan lagi, maka balai yasa ini dialih fungsikan menjadi pabrik [[kereta api]]. Penentuan lokasi dan pendirian pabrik kereta ini berdasarkan hasil studi dari [[BPPT]].

Revisi per 26 Maret 2019 06.44

PT Industri Kereta Api (Persero)
BUMN
Perseroan terbatas
IndustriTransportasi darat berbasis jalan rel
PendahuluBalai Yasa Lokomotif Uap Madiun PJKA
Didirikan1882-1884 (sebagai Balai Yasa Staatsspoorwegen);18 Mei 1981 (1981-05-18) di Madiun, Indonesia (Sebagai INKA)
PendiriStaatsspoorwegen
Kantor
pusat
Jalan Yos Sudarso 71, Madiun, Jawa Timur
,
Tokoh
kunci
Budi Noviantoro (Dirut)
ProdukKereta api
Produksi
Sarana perkeretaapian
Sarana gerbong perkeretaapian
PemilikPemerintah Indonesia
Anak
usaha
PT Rekaindo Global Jasa
PT INKA Multi Solusi (PT IMS)
Situs webSitus web resmi

PT Industri Kereta Api (Persero) (disingkat: PT INKA atau PT Inka) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang berdiri tanggal 18 Mei 1981.[1] PT Inka (Persero) merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap Madiun yang dimiliki oleh PJKA (sekarang PT Kereta Api Indonesia dengan menggunakan bangunan yang didirikan Staatsspoorwegen pada tahun 1882. Semenjak lokomotif uap sudah tidak dioperasikan lagi, maka balai yasa ini dialih fungsikan menjadi pabrik kereta api. Penentuan lokasi dan pendirian pabrik kereta ini berdasarkan hasil studi dari BPPT.

PT INKA, sebagai salah satu badan usaha milik negara terus mengalami perkembangan, diawali pada tahun 1981 dengan produk berupa kereta penumpang kelas ekonomi dan gerbong barang kini menjadi industri manufaktur perkereta apian yang modern. Aktivitas bisnis PT INKA yang ada kini berkembang mulai dari penghasil produk dasar menjadi penghasil produk dan jasa perkereta apian dan transportasi yang bernilai tinggi.

Transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan mampu memberikan keberhasilan dan mendapatkan solusi terbaik untuk perbaikan transportasi kereta api. Dalam persaingan global, PT Inka mengembangkan berbagai jenis produk di bawah kendali sistem manajemen mutu ISO 9001 dan kemitraan global.

Melalui perbaikan dan pembaharuan yang dilakukan secara berkesinambungan sebagai upaya beradaptasi terhadap persaingan global, PT Inka memasuki dunia bisnis ini dengan mengedepankan nilai-nilai integritas, profesional dan kualitas. Dalam menghadapi tantangan dunia bisnis ke depan, PT Inka tidak hanya bergelut dalam produk-produk perkeretaapian, namun menghasilkan produk lain yang lebih luas yang mampu memberikan kontribusi terhadap permintaan infrastruktur dan sarana transportasi.

PT Inka melakukan joint venture dengan General Electric dalam memproduksi lokomotif. Selain produksi untuk kebutuhan dalam negeri, produksi juga ditujukan untuk ekspor terutama ke Malaysia.

Produk PT Inka

  • 1982 - Produksi pertama gerbong barang dan prototip kereta ekonomi yang dinamakan Si Belo Kuda Troya.
  • 1985 - Produksi pertama kereta penumpang.
  • 1987 - Perakitan pertama kereta listrik & diversifikasi produk.
  • 1991 - Ekspor pertama gerbong ke Malaysia (KTMB).
  • 1994 - Produksi pertama kereta rel listrik berteknologi VVVF.
  • 1995 - Produksi dan Peluncuran kereta api Argo Bromo JS-950 dan Argo Gede JB-250.
  • 1996 - Produksi pertama lokomotif (GE Lokindo) & ekspor ke Filipina (PNR), serta peluncuran pertama kereta api Argo Lawu.
  • 1997 - Produksi dan Peluncuran kereta api Argo Bromo Anggrek JS-852 (leasing Skema).
  • 1998 - Ekspor pertama Ballast Hopper Wagon ke Thailand (SRT) dan peluncuran kereta api Argo Wilis dan Argo Dwipangga.
  • 1999 - Peluncuran kereta api Turangga.
  • 2001 - Peluncuran pertama KRL Indonesia (desain PT INKA), Argo Bromo Anggrek batch 2, dan Gajayana.
  • 2002 - Ekspor kereta Pembangkit Listrik dan Bogie Reefer Flat ke Malaysia, serta peluncuran kereta api Argo Muria, Argo Gede batch 2, dan Harina.
  • 2004 - Ekspor body gerbong Container & kusen Blizzard Center ke Australia.
  • 2006 - Ekspor 50 unit kereta BG ke Bangladesh.
  • 2007 - Penandatangan Kontrak produksi 1 trainset DEMU (Diesel-Electric Multiple Unit) untuk Aceh dan Railbus untuk Palembang (Bus rel Kertalaya). Selesai produksi gerbong Bagasi Mobil.
  • 2008 - Peluncuran Pertama Bus Rel KRDI (untuk Aceh & Jawa), dan Produksi Gerbong Bagasi ONS "White Arrow", dan Argo Lawu generasi kedua.
  • 2009 - Peluncuran rangkaian baru Kereta api Gajayana dengan model mirip dengan Pesawat Terbang, dan produksi Kereta Inspeksi "Semeru".
  • 2010 - Produksi Rangkaian Kereta Ekonomi AC plus Non-PSO tahap pertama yaitu Kereta api Bogowonto (Waktu itu PT KAI hanya menamakan kelasnya Ekonomi AC), 5 lokomotif CC 204 & rangkaian Kereta api Argo Jati yang berbentuk mirip dengan Rangkaian KA Gajayana yang baru.
  • 2011 - Produksi Railbus untuk Solo, produksi kereta api ekonomi ac plus non pso tahap kedua yaitu Kereta api Gajahwong dan Produksi Kereta Rel Listrik Gajahwong INKA i9000 KfW sebanyak 40 set, Produksi Kereta Inspeksi "Kaldera Toba" ex KAIS Sindoro.
  • 2012 - Produksi Rangkaian Kereta Ekonomi AC plus Non-PSO tahap ketiga, keempat, kelima yaitu Kereta api Majapahit, Kereta api Menoreh dan Kereta api Krakatau, 3 lokomotif CC 300, serta railbus untuk kota Padang dan KRL i9000
  • 2013 - Produksi 18 unit Inobus Articulated Bus untuk armada Transjakarta [2]
  • 2014 - Produksi Rangkaian Kereta api Ekonomi AC plus Non-PSO tahap keenam dan ketujuh, kedelapan dan kesembilan yaitu Menoreh II, Sawunggalih Tambahan sekarang (Jaka Tingkir), Jayabaya dan Jaka Tingkir. Produksi Rangkaian kedelapan telah dicat dengan livery terbaru PT KAI yang diberi nama Livery Kesepakatan (Airline Livery) dan Produksi Gerbong Bagasi "CARGO".
  • 2015 - Ekspor 100 Unit MG Dan 50 Unit BG total seluruh 150 unit bawa Ke Bangladesh, Retrofit kereta api Argo Bromo Anggrek dan pengiriman 33 gerbong "Cargo" ke sejumlah depo kereta api di Jakarta Gudang (dari 18 sampai 33), Surabaya Pasar Turi (dari 1 sampai 17) dan Produksi Kereta Inspeksi "Merbabu" dan Kereta Ukur "Ciremai" .
  • 2016 - Produksi 7 train set kereta Eksekutif New Image, produksi 7 train set kereta Ekonomi AC plus New Image, Retrofit kereta api Argo Bromo Anggrek, Produksi Kereta Inspeksi "Kelud" dan Kereta Ukur "Galunggung" .
  • 2017 - Produksi 2 train set kereta Eksekutif New Image, 6 Trainset kereta Ekonomi Premium Plus, KRL Bandara Soekarno-Hatta dan Beberapa Kereta Inspeksi Untuk Sumatra & Sulawesi.
  • 2018 - Produksi Kereta Ekonomi Premium Plus & Kereta Eksekutif Plus serta Kereta Luxury Angkatan 2018 Stainless Steel, KRDE Minangkabau Ekspres (Trainset 1) dan Solo Ekspres (Trainset 2), LRT Palembang Dan Trainset Pesanan Bangladesh Railway.
  • 2019 - melanjutkan Produksi Kereta Ekonomi Premium Plus & Kereta Eksekutif Plus Stainless Steel yang masih serupa dengan Tahun 2018,Trainset LRT Untuk "LRT Jakpro", Melanjutkan Pembuatan Kereta Pesanan Bangladesh Ralway

Selain itu, PT Inka juga merintis pembuatan mobil nasional yang dinamakan GEA (Gulirkan Energi Alternatif) dan prototipe-nya telah dibuat pada tahun 2008 [3]. Pada tahun 2009, GEA telah menggunakan mesin yang dikembangkan BPPT, Rusnas, setelah sebelumnya menggunakan mesin dari Cina. Prototipe tahun 2009 hanya menggunakan satu komponen (karburator) yang diimpor dari luar negeri.[4]

PT Inka juga ditunjuk sebagai anggota konsorsium yang dipimpin oleh PT Adhi Karya. Konsorsium ini merupakan konsorsium para Badan Usaha Milik Negara yang direncanakan akan menggarap monorel di Jakarta.[5]

Galeri

Referensi

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Company Profile PT Inka. Tanggal berdiri 18 Mei itu ditandai dengan disahkannya Akta Notaris Imas Fatimah No. 51 tertanggal 29 Agustus 1981. Lihat di sini: Sektor Industri Pengolahan
  2. ^ Agus Budi C. PT INKA Luncurkan Inobus untuk Transjakarta Koridor 12. dcentronews.com. edisi 15.1.2013
  3. ^ Syubhan Akib. Indonesia Juga Punya Mobil Murah Seharga Tata Nano. DetikOto.com. Edisi 25-03-2009.
  4. ^ Syubhan Akib. Mobil Nasional GEA Depak Mesin China. DetikOto.com. Edisi 25-03-2009.
  5. ^ Hertanto Soebijoto. Adhi Karya mundur dari Konsorsium Monorel Kompas.com. Edisi 9.1.2013.

Pranala luar