Syahrul Tarun Yusuf: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, removed stub tag
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 6: Baris 6:
|birth_name =
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date and age|1942|3|12}}
|birth_date = {{Birth date and age|1942|3|12}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Balingka, IV Koto, Agam|Balingka]], [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Sumatera Barat]]
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Balingka, IV Koto, Agam|Balingka]], [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Sumatra Barat]]
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
|death_place =
Baris 19: Baris 19:
|parents = Yusuf Dt. Lelo Marajo<br>Hj. Nurani Gani
|parents = Yusuf Dt. Lelo Marajo<br>Hj. Nurani Gani
}}
}}
'''Syahrul Tarun Yusuf''' ({{lahirmati|[[Balingka, IV Koto, Agam|Balingka]], [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Sumatera Barat]]|12|3|1942}}) adalah seorang musisi Indonesia asal Sumatera Barat yang dikenal sebagai pencipta lirik [[Musik Minang|lagu-lagu pop Minang]] legendaris.<ref>[http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=15459:kalo-mamintak-mintak-pailah-ka-janjang-ampek-puluah&catid=21:khas&Itemid=91 ''"Kalo Mamintak-mintak, Pailah ka Janjang Ampek Puluah"''] Haluan.com, 2 Juni 2012. Diakses 1 September 2013.</ref>
'''Syahrul Tarun Yusuf''' ({{lahirmati|[[Balingka, IV Koto, Agam|Balingka]], [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Sumatra Barat]]|12|3|1942}}) adalah seorang musisi Indonesia asal Sumatra Barat yang dikenal sebagai pencipta lirik [[Musik Minang|lagu-lagu pop Minang]] legendaris.<ref>[http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=15459:kalo-mamintak-mintak-pailah-ka-janjang-ampek-puluah&catid=21:khas&Itemid=91 ''"Kalo Mamintak-mintak, Pailah ka Janjang Ampek Puluah"''] Haluan.com, 2 Juni 2012. Diakses 1 September 2013.</ref>


== Riwayat ==
== Riwayat ==
==== Kehidupan ====
==== Kehidupan ====
Syahrul Tarun Yusuf yang lahir di [[nagari]] Balingka, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada 12 Maret 1942 ini menikah dengan seorang wanita berdarah [[Suku Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]], bernama Misnani. Pernikahan mereka telah dikaruniai tujuh orang anak dan sembilan orang cucu. Dimasa tuanya sekarang, Syahrul Tarun tinggal di kampung halamannya, Balingka, bersama istri, anak dan cucu mereka.
Syahrul Tarun Yusuf yang lahir di [[nagari]] Balingka, Kabupaten Agam, Sumatra Barat pada 12 Maret 1942 ini menikah dengan seorang wanita berdarah [[Suku Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]], bernama Misnani. Pernikahan mereka telah dikaruniai tujuh orang anak dan sembilan orang cucu. Dimasa tuanya sekarang, Syahrul Tarun tinggal di kampung halamannya, Balingka, bersama istri, anak dan cucu mereka.


==== Karya ====
==== Karya ====
Sudah lebih dari 300 judul lagu yang tercipta dari imajinasi Syahrul sejak ia mulai berkarya pada tahun 1960-an. Banyak diantaranya yang menjadi hit dan abadi sepanjang masa bagi penggemar musik Minang. Karya-karya Syahrul banyak dibawakan dan membesarkan penyanyi-penyanyi Minang, seperti [[Elly Kasim]], [[Tiar Ramon]], [[Yan Bastian]], [[Lily Syarif]], [[Nurseha]] dan beberapa penyanyi Minang lainnya.<ref>[https://groups.google.com/forum/#!topic/rantaunet/KS1S2xa35hM ''Biografi Tarun Yusuf, Malam Ini Diluncurkan''] RantauNet, 6 Juli 2009. Diakses 1 September 2013.</ref>
Sudah lebih dari 300 judul lagu yang tercipta dari imajinasi Syahrul sejak ia mulai berkarya pada tahun 1960-an. Banyak diantaranya yang menjadi hit dan abadi sepanjang masa bagi penggemar musik Minang. Karya-karya Syahrul banyak dibawakan dan membesarkan penyanyi-penyanyi Minang, seperti [[Elly Kasim]], [[Tiar Ramon]], [[Yan Bastian]], [[Lily Syarif]], [[Nurseha]] dan beberapa penyanyi Minang lainnya.<ref>[https://groups.google.com/forum/#!topic/rantaunet/KS1S2xa35hM ''Biografi Tarun Yusuf, Malam Ini Diluncurkan''] RantauNet, 6 Juli 2009. Diakses 1 September 2013.</ref>


Lagu-lagu ciptaan Syahrul tidak hanya dinikmati oleh warga Sumatera Barat, namun juga digemari oleh oleh publik sejumlah negara tetangga, seperti [[Malaysia]], [[Singapura]] dan lain-lain. Sering lagu ciptaannya didaur ulang sampai beberapa kali. Lagu karya Syahrul juga sempat mewarnai film layar lebar yang berjudul [[Merantau (film)|Merantau]]. Bagi warga Sumatera Barat, karya Syahrul Tarun Yusuf adalah bentuk peninggalan budaya Minang modern. Syair lagu-lagu Syahrul sering menjadi sumber tesis bagi para mahasiswa karawitan.<ref>[http://news.liputan6.com/read/276151/tarun-yang-kalah-pamor-dari-karyanya ''Tarun yang Kalah Pamor dari Karyanya''] Liputan6.com, 9 Mei 2010. Diakses 1 September 2013.</ref>
Lagu-lagu ciptaan Syahrul tidak hanya dinikmati oleh warga Sumatra Barat, namun juga digemari oleh oleh publik sejumlah negara tetangga, seperti [[Malaysia]], [[Singapura]] dan lain-lain. Sering lagu ciptaannya didaur ulang sampai beberapa kali. Lagu karya Syahrul juga sempat mewarnai film layar lebar yang berjudul [[Merantau (film)|Merantau]]. Bagi warga Sumatra Barat, karya Syahrul Tarun Yusuf adalah bentuk peninggalan budaya Minang modern. Syair lagu-lagu Syahrul sering menjadi sumber tesis bagi para mahasiswa karawitan.<ref>[http://news.liputan6.com/read/276151/tarun-yang-kalah-pamor-dari-karyanya ''Tarun yang Kalah Pamor dari Karyanya''] Liputan6.com, 9 Mei 2010. Diakses 1 September 2013.</ref>


Walaupun namanya kalah tenar dibandingkan lagu-lagu ciptaannya, namun Syahrul Tarun Yusuf atau Satayu merupakan nama yang tak bisa dilupakan begitu saja dalam sejarah pop Minang klasik yang berakar pada pantun modern. Dengan menganut prinsip kehati-hatian, tidak asal jadi dalam mencipta lagu serta belajar dari alam dan [[budaya Minangkabau]], Syahrul telah menghasilkan lagu-lagu yang yang berkesan mendalam dan abadi bagi [[Orang Minang|masyarakat Minang]] maupun warga lainnya yang kebetulan menggemari musik Minang.
Walaupun namanya kalah tenar dibandingkan lagu-lagu ciptaannya, namun Syahrul Tarun Yusuf atau Satayu merupakan nama yang tak bisa dilupakan begitu saja dalam sejarah pop Minang klasik yang berakar pada pantun modern. Dengan menganut prinsip kehati-hatian, tidak asal jadi dalam mencipta lagu serta belajar dari alam dan [[budaya Minangkabau]], Syahrul telah menghasilkan lagu-lagu yang yang berkesan mendalam dan abadi bagi [[Orang Minang|masyarakat Minang]] maupun warga lainnya yang kebetulan menggemari musik Minang.

Revisi per 22 Maret 2019 06.46

Syahrul Tarun Yusuf
Lahir12 Maret 1942 (umur 82)
Indonesia Balingka, Agam, Sumatra Barat
KebangsaanIndonesia Indonesia
Nama lainSatayu
AlmamaterINS Kayutanam
PekerjaanMusisi
Dikenal atasPencipta lirik lagu Minang legendaris
Suami/istriMisnani
Orang tuaYusuf Dt. Lelo Marajo
Hj. Nurani Gani

Syahrul Tarun Yusuf (lahir 12 Maret 1942) adalah seorang musisi Indonesia asal Sumatra Barat yang dikenal sebagai pencipta lirik lagu-lagu pop Minang legendaris.[1]

Riwayat

Kehidupan

Syahrul Tarun Yusuf yang lahir di nagari Balingka, Kabupaten Agam, Sumatra Barat pada 12 Maret 1942 ini menikah dengan seorang wanita berdarah Makassar, Sulawesi Selatan, bernama Misnani. Pernikahan mereka telah dikaruniai tujuh orang anak dan sembilan orang cucu. Dimasa tuanya sekarang, Syahrul Tarun tinggal di kampung halamannya, Balingka, bersama istri, anak dan cucu mereka.

Karya

Sudah lebih dari 300 judul lagu yang tercipta dari imajinasi Syahrul sejak ia mulai berkarya pada tahun 1960-an. Banyak diantaranya yang menjadi hit dan abadi sepanjang masa bagi penggemar musik Minang. Karya-karya Syahrul banyak dibawakan dan membesarkan penyanyi-penyanyi Minang, seperti Elly Kasim, Tiar Ramon, Yan Bastian, Lily Syarif, Nurseha dan beberapa penyanyi Minang lainnya.[2]

Lagu-lagu ciptaan Syahrul tidak hanya dinikmati oleh warga Sumatra Barat, namun juga digemari oleh oleh publik sejumlah negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura dan lain-lain. Sering lagu ciptaannya didaur ulang sampai beberapa kali. Lagu karya Syahrul juga sempat mewarnai film layar lebar yang berjudul Merantau. Bagi warga Sumatra Barat, karya Syahrul Tarun Yusuf adalah bentuk peninggalan budaya Minang modern. Syair lagu-lagu Syahrul sering menjadi sumber tesis bagi para mahasiswa karawitan.[3]

Walaupun namanya kalah tenar dibandingkan lagu-lagu ciptaannya, namun Syahrul Tarun Yusuf atau Satayu merupakan nama yang tak bisa dilupakan begitu saja dalam sejarah pop Minang klasik yang berakar pada pantun modern. Dengan menganut prinsip kehati-hatian, tidak asal jadi dalam mencipta lagu serta belajar dari alam dan budaya Minangkabau, Syahrul telah menghasilkan lagu-lagu yang yang berkesan mendalam dan abadi bagi masyarakat Minang maupun warga lainnya yang kebetulan menggemari musik Minang.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap karya-karyanya, pada tahun 2009 buku biografi tentang perjalanan hidup Syahrul Tarun Yusuf yang ditulis oleh Muchsis Muchtar St. Bandaro Putiah diluncurkan.[4]

Beberapa lagu terkenal di antara ratusan lagu yang dicipta Syahrul Tarun Yusuf:

  • Ampun Mande
  • Bapisah Bukannyo Bacarai
  • Batu Tagak
  • Bika si Mariana
  • Bugih Lamo
  • Gasiang Tangkurak
  • Hujan
  • Karam di Lauik Cinto
  • Kasiah Tak Sampai
  • Minang Maimbau
  • Oi Andam Oii
  • Ranah Balingka
  • Tinggalah Kampuang

Referensi

  1. ^ "Kalo Mamintak-mintak, Pailah ka Janjang Ampek Puluah" Haluan.com, 2 Juni 2012. Diakses 1 September 2013.
  2. ^ Biografi Tarun Yusuf, Malam Ini Diluncurkan RantauNet, 6 Juli 2009. Diakses 1 September 2013.
  3. ^ Tarun yang Kalah Pamor dari Karyanya Liputan6.com, 9 Mei 2010. Diakses 1 September 2013.
  4. ^ Syahrul Tarun Yusuf: alam takambang menjadi guru: menguak memori kehidupan pencipta lagu Minang National Library of Australia. Diakses 1 September 2013.

Pranala luar