Kabupaten Bireuen: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 54: | Baris 54: | ||
Secara geografis Kabupaten Bireuen terletak diantara 04° 54' 00” - 05° 21' 00” LU dan 96° 20' 00” - 97° 21' 00” BT yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Utara pada tanggal 12 Oktober 1999 (berdasarkan Undang-undang No. 48 Tahun 1999). Luas wilayah Kabupaten Bireun adalah 1.796,32 Km² (179.632 Ha), dengan ketinggian 0 - 2.637 mdpl (meter di atas permukaan laut). Terbagi dalam 17 kecamatan, dimana Kecamatan Peudada merupakan kecamatan terluas dengan luas wilayah 312,84 Km2atau sebesar 17,42 persen dari luas Kabupaten Bireuen. Sedangkan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Kota Juang dengan luas hanya 16,91 Km<sup>2</sup>. |
Secara geografis Kabupaten Bireuen terletak diantara 04° 54' 00” - 05° 21' 00” LU dan 96° 20' 00” - 97° 21' 00” BT yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Utara pada tanggal 12 Oktober 1999 (berdasarkan Undang-undang No. 48 Tahun 1999). Luas wilayah Kabupaten Bireun adalah 1.796,32 Km² (179.632 Ha), dengan ketinggian 0 - 2.637 mdpl (meter di atas permukaan laut). Terbagi dalam 17 kecamatan, dimana Kecamatan Peudada merupakan kecamatan terluas dengan luas wilayah 312,84 Km2atau sebesar 17,42 persen dari luas Kabupaten Bireuen. Sedangkan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Kota Juang dengan luas hanya 16,91 Km<sup>2</sup>. |
||
== Sejarah == |
|||
Kabupaten Bireuen dalam catatan sejarah dikenal sebagai daerah Jeumpa. Dahulu Jeumpa merupakan sebuah kerajaan kecil di Aceh. Menurut Ibrahim Abduh dalam Ikhtisar Radja Jeumpa, Kerajaan Jeumpa terletak di Desa Blang Seupeung, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen. |
|||
Kerajaan-kerjaan kecil di Aceh tempo dulu termasuk Jeumpa mengalami pasang surut. Apalagi setelah kehadiran Portugis ke Malaka pada tahun 1511 M yang disusul dengan kedatangan Belanda. Secara de facto Belanda menguasai Aceh pada tahun 1904, yaitu ketika Belanda dapat menduduki benteng Kuta Glee di Batee Iliek, di bagian barat Kabupaten Bireuen. |
|||
Kemudian dengan Surat Keputusan Vander Guevernement General Van Nederland Indie tanggal 7 September 1934, Aceh dibagi menjadi enam Afdeeling (kabupaten) yang dipimpin oleh seorang Asisten Residen. Salah satunya adalah Afdeeling Noord Kust van Aceh (Kabupaten Aceh Utara) yang dibagi dalam tiga Onder Afdeeling (kewedanan). |
|||
Kewedanan dikepalai oleh seorang Countroleur (wedana) yaitu: Onder Afdeeling Bireuen (kini Kabupaten Bireuen), Onder Afdeeling Lhokseumawe (Kini Kota Lhokseumawe) dan Onder Afdeeling Lhoksukon (Kini jadi Ibu Kota Aceh Utara). |
|||
Selain Onder Afdeeling tersebut, terdapat juga beberapa daerah Ulee Balang (Zelf Bestuur) yang dapat memerintah sendiri terhadap daerah dan rakyatnya, yaitu Ulee Balang Keureutoe, Geureugok, Jeumpa dan Peusangan yang diketuai oleh Ampon Chik. |
|||
== Geografi == |
== Geografi == |
Revisi per 20 Maret 2019 22.53
Koordinat: 5°5′N 96°36′E / 5.083°N 96.600°E
Kabupaten Bireuen كابوڤاتين بيريون | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Gemilang Datang Padamu Bila Tekad Kukuh Berpadu | |
Koordinat: 5°05′N 96°36′E / 5.08°N 96.6°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Aceh |
Tanggal berdiri | 12 Oktober 1999 |
Dasar hukum | Undang-undang No. 48 Tahun 1999 |
Ibu kota | Kota Bireuen |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | H. Saifannur, S.Sos. |
• Wakil Bupati | Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH, M.Si |
• Sekretaris Daerah | Ir. Zulkifli, Sp |
Luas | |
• Total | 1,901,20 km²[1] km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi ((2017)[1]) | |
• Total | 432,870 jiwa |
Demografi | |
• IPM | 70,21 (2016)[2] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | 1110 |
Kode area telepon | 0644 |
Kode Kemendagri | 11.11 |
APBD | Rp.1.815.022.598.247,-[3] |
PAD | Rp. 200.170.920.320,- |
DAU | Rp. 802.618.535.000,- |
Situs web | http://www.bireuenkab.go.id |
Kabupaten Bireuen adalah salah satu kabupaten di Aceh, Indonesia. Kabupaten ini beribukotakan di Bireuen Kabupaten ini menjadi wilayah otonom sejak 12 Oktober tahun 1999 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Utara. Kabupaten ini terkenal dengan julukan kota juangnya, namun sempat menjadi salah satu basis utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Semenjak diberlakukannya darurat militer sejak bulan Mei 2003, situasi di kabupaten ini berangsur-angsur mulai kembali normal, meski belum sepenuhnya.
Kabupaten Bireuen termasuk salah satu kabupaten yang bersejarah bagi bangsa ini. Kabupaten ini pernah ditetapkan sebagai ibukota Republik Indonesia kedua pada tanggal 18 Juni 1948 yakni tepat pada saat Agresi Militer Belanda II (1947-1948). Akibatnya, PDRI yang semula menetap di Kota Bukittinggi berpindah lokasi ke Kabupaten Bireuen (a.k.a. Kota Juang).
Kabupaten Bireuen juga terkenal di bidang kulinernya diantaranya Mie Kocok Geurugok (Gandapura), Rujak Manis dan Bakso Gatok (Kuta Blang), Sate Matang (Peusangan) Bu Sie Itek dan Nagasari (Kota Juang/Bireuen).
Secara geografis Kabupaten Bireuen terletak diantara 04° 54' 00” - 05° 21' 00” LU dan 96° 20' 00” - 97° 21' 00” BT yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Utara pada tanggal 12 Oktober 1999 (berdasarkan Undang-undang No. 48 Tahun 1999). Luas wilayah Kabupaten Bireun adalah 1.796,32 Km² (179.632 Ha), dengan ketinggian 0 - 2.637 mdpl (meter di atas permukaan laut). Terbagi dalam 17 kecamatan, dimana Kecamatan Peudada merupakan kecamatan terluas dengan luas wilayah 312,84 Km2atau sebesar 17,42 persen dari luas Kabupaten Bireuen. Sedangkan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Kota Juang dengan luas hanya 16,91 Km2.
Sejarah
Kabupaten Bireuen dalam catatan sejarah dikenal sebagai daerah Jeumpa. Dahulu Jeumpa merupakan sebuah kerajaan kecil di Aceh. Menurut Ibrahim Abduh dalam Ikhtisar Radja Jeumpa, Kerajaan Jeumpa terletak di Desa Blang Seupeung, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen.
Kerajaan-kerjaan kecil di Aceh tempo dulu termasuk Jeumpa mengalami pasang surut. Apalagi setelah kehadiran Portugis ke Malaka pada tahun 1511 M yang disusul dengan kedatangan Belanda. Secara de facto Belanda menguasai Aceh pada tahun 1904, yaitu ketika Belanda dapat menduduki benteng Kuta Glee di Batee Iliek, di bagian barat Kabupaten Bireuen.
Kemudian dengan Surat Keputusan Vander Guevernement General Van Nederland Indie tanggal 7 September 1934, Aceh dibagi menjadi enam Afdeeling (kabupaten) yang dipimpin oleh seorang Asisten Residen. Salah satunya adalah Afdeeling Noord Kust van Aceh (Kabupaten Aceh Utara) yang dibagi dalam tiga Onder Afdeeling (kewedanan).
Kewedanan dikepalai oleh seorang Countroleur (wedana) yaitu: Onder Afdeeling Bireuen (kini Kabupaten Bireuen), Onder Afdeeling Lhokseumawe (Kini Kota Lhokseumawe) dan Onder Afdeeling Lhoksukon (Kini jadi Ibu Kota Aceh Utara).
Selain Onder Afdeeling tersebut, terdapat juga beberapa daerah Ulee Balang (Zelf Bestuur) yang dapat memerintah sendiri terhadap daerah dan rakyatnya, yaitu Ulee Balang Keureutoe, Geureugok, Jeumpa dan Peusangan yang diketuai oleh Ampon Chik.
Geografi
Batas Wilayah
Kabupaten Bireuen Memiliki Batas Wilayah Sebagai Berikut :
Utara | Selat Malaka |
Timur | Kabupaten Aceh Utara |
Selatan | Kabupaten Pidie dan Kabupaten Bener Meriah |
Barat | Kabupaten Pidie Jaya |
Pemerintahan
Bupati
No | Foto | Nama | Awal Menjabat | Akhir Menjabat | Wakil Bupati | Keterangan | Ref. |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Drs. H. Ramdhani Raden | 1999 | 2002 | Pejabat Bupati | |||
2 | Drs. H. Mustafa A. Glanggang | 2002 | 2007 | Drs. Amiruddin Idris, SE, M.Si | |||
3 | Drs. H. Nurdin Abdurrahman, M.Si | 2007 | 2012 | Drs. H. Busmadar Ismail | |||
4 | H. Ruslan M. Daud | 2012 | 2017 | Ir. H. Mukhtar, M.Si | |||
5 | H. Saifannur, S.Sos. | 22 Mei 2017 | 19 Januari 2020 | Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH, M.Si | |||
Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH, M.Si | 19 Januari 2020 | 18 Juni 2020 | Pelaksana Tugas Bupati | [4][5] | |||
6 | Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH, M.Si | 18 Juni 2020 | |||||
7 | Aulia Sofyan | 15 Agustus 2022 | Penjabat Bupati |
Sekretaris Daerah
No | Foto | Nama | Awal Menjabat | Akhir Menjabat | Keterangan | Ref. |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Drs. Hasan Basri Djalil, M.Si | 1999 | 2007 | |||
2 | Dr. Ir. Nasrullah Muhammad, M.Si, MT | 2007 | 2011 | |||
3 | Ir. Razuardi, MT | 2011 | 2012 | |||
4 | Dr. Muzakkar A.Gani, SH, M.Si | 2012 | 2012 | Plt. | ||
5 | Ir. Zulkifli, Sp | 2012 | sekarang |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Bireuen dalam dua periode terakhir.[6][7]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | ||
PKB | 0 | 1 | |
Gerindra | 1 | 1 | |
Golkar | 4 | 7 | |
NasDem | 3 | 2 | |
PKS | 4 | 4 | |
PPP | 4 | 4 | |
PAN | 3 | 2 | |
Demokrat | 2 | 4 | |
Partai Aceh | 13 | 9 | |
PDA | 1 | 2 | |
PNA | 5 | 4 | |
Jumlah Anggota | 40 | 40 | |
Jumlah Partai | 10 | 11 |
Kecamatan
Menjelang tahun 2005 terjadi pemekaran kecamatan dari 10 Kecamatan menjadi 17 kecamatan dan pembentukan 17 Kecamatan ini diperbaharui dengan UU No.5 Tahun 2008.
- Kecamatan Gandapura
- Kecamatan Jangka
- Kecamatan Jeunieb
- Kecamatan Jeumpa
- Kecamatan Juli
- Kecamatan Kota Juang dengan dasar UU No.40 tahun 2004.
- Kecamatan Kuala dengan dasar UU No.41 tahun 2004.
- Kecamatan Kuta Blang dengan dasar Pembentukan UU no.44 tahun 2004.
- Kecamatan Pandrah
- Kecamatan Peudada
- Kecamatan Peulimbang dengan dasar UU No.43 tahun 2004 yang dimekarkan dari Kecamatan Jeunieb.
- Kecamatan Peusangan
- Kecamatan Peusangan Selatan dengan dasar UU No. 42 tahun 2004.
- Kecamatan Peusangan Siblah Krueng dengan dasar Pembentukan UU No. 46 tahun 2004.
- Kecamatan Makmur
- Kecamatan Samalanga
- Kecamatan Simpang Mamplam dengan dasar UU No.45 tahun 2004 yang dimekarkan dari kecamatan Samalanga.
Referensi
- ^ a b c d "Permendagri no.137 tahun 2017". 27 Desember 2017. Diakses tanggal 12 Juni 2018.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2016". Diakses tanggal 2018-07-06.
- ^ "APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018". 2018-05-04. Diakses tanggal 2018-07-06.
- ^ "Pemerintah Kabupaten Bireuen :: bupati". www.bireuenkab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-23. Diakses tanggal 2018-11-09.
- ^ "Pemerintah Kabupaten Bireuen :: wabup". www.bireuenkab.go.id. Diakses tanggal 2018-11-09.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Perolehan Kursi DPRK Bireuen 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRK Bireuen 2019-2024
Pranala luar
- (Indonesia)Daftar Gampong di Kabupaten Bireuen
- (Indonesia) Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Bireuen