Bushido: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 50: Baris 50:
* [[Auron]]
* [[Auron]]
* [[Guru Splinter]], Guru dari [[Kura-kura Ninja]]
* [[Guru Splinter]], Guru dari [[Kura-kura Ninja]]
*[[Graham Aker]], karakter dalam Mobile Suit Gundam 00


== Rujukan ==
== Rujukan ==

Revisi per 15 Maret 2019 15.32

Samurai Jepang dalam zirahnya, 1860an. Foto oleh Felice Beato

Bushido (Kanji: 武士道 "tatacara ksatria") adalah sebuah kode etik keksatriaan golongan Samurai dalam feodalisme Jepang. Bushido berasal dari nilai-nilai moral samurai, paling sering menekankan beberapa kombinasi dari kesederhanaan, kesetiaan, penguasaan seni bela diri, dan kehormatan sampai mati.

Bushidō dalam gaya Kanji Gyo-Kaisho.

Asal usul

Lahir dari Neo-Konfusianisme selama masa damai Tokugawa dan mengikuti teks Konfusianisme, Bushido juga dipengaruhi oleh Shinto dan Buddhisme Zen, yang memungkinkan adanya kekerasan dari samurai yang ditempa dengan kebijaksanaan dan ketenangan.[1]

Samurai sendiri adalah sebuah strata sosial penting dalam tatanan masyarakat feodalisme Jepang. Secara resmi, Bushido dikumandangkan dalam bentuk etika sejak zaman Shogun Tokugawa.[2] Biasanya para samurai dan Shogun rela mempartaruhkan nyawa demi itu, Jika gagal, ia akan melakukan seppuku (harakiri).[3] Bushido sudah dilakukan pada saat Perang Dunia II, yaitu menjadi prajurit berani mati.[4]

Tujuh kebajikan Bushido

Kode Bushido ditandai dengan tujuh kebajikan:

Kejujuran ( gi)

Kebenaran (勇氣 yūki)

Berbuat baik ( jin)

Menghormati ( rei)

Kejujuran ( makoto)

Kehormatan (名誉 meiyo)

Loyalitas (忠義 chūgi)

Kebajikan terkait

  • Kesalehan (孝 ko)
  • Kebijaksanaan (智 chi)
  • Merawat orang tua (悌 tei)

Tokoh yang terkait dengan Bushido

Karakter fiksi yang terkait dengan Bushido

Rujukan

  1. ^ "The Zen of Japanese Nationalism," Robert H. Shart, dalam Curators of the Buddha, disunting oleh Donald Lopez, hal. 111
  2. ^ "Japanese Feudal Laws." John Carey Hall, The Tokugawa Legislation, (Yokohama, 1910), hal. 286-319.
  3. ^ Stephen Turnbull. Samurai: The World of the Warrior Osprey Publishing, 2006
  4. ^ David Powers, Japan: No Surrender in World War Two

Pranala luar