Geografi fisik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Taylorbot (bicara | kontrib)
sesudah pemindahan 3 tahun yang lalu | t=375 su=22 in=24 at=22 -- only 39 edits left of totally 62 possible edits | edr/ovr=000/000 | clean up (3) : tab&trailspc&reduceol&killreddot & {{Sains}}--(ci=3,1x)-->{{Ilmu}} | "{{sains}} [[Berk" -> "{{Ilmu}} [[Berka"
Baris 1: Baris 1:
{{sains}}
{{Ilmu}}
[[Berkas:World map.png|jmpl|272px]]
[[Berkas:World map.png|jmpl|272px]]



Revisi per 15 Februari 2019 13.01

Geografi fisik adalah salah satu bagian utama ilmu geografi.[1] Geografi fisik adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan studi tentang proses dan pola dalam lingkungan alam seperti atmosfer, biosfer, hidrosfer. Geografi fisik berlawanan dengan geografi manusia.

Sub bagian

  • Geomorfologi: sebuah studi ilmiah terhadap permukaan Bumi dan proses yang terjadi terhadapnya. Secara luas, berhubungan dengan landform (bentuk lahan) tererosi dari batuan yang keras, namun bentuk konstruksinya dibentuk oleh runtuhan batuan, dan terkadang oleh perilaku organisme di tempat mereka hidup.
  • Hidrologi: ilmu geografi yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh bumi, termasuk siklus air dan sumber daya air.
  • Glasiologi: ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat fisika dan kimia dari es dan salju (gletser), pembentukan formasi, pergerakan dan juga evolusinya.
  • Biogeografi: ilmu yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu.
  • Klimatologi: ilmu yang mempelajari iklim, ilmiah didefinisikan sebagai kondisi cuaca rata-rata selama periode waktu tertentu, dan merupakan cabang dari ilmu atmosfer.
  • Meteorologi: ilmu yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca. Kata ini berasal dari bahasa Yunani meteoros atau ruang atas (atmosfer), dan logos atau ilmu.
  • Pedologi: ilmu yang mempelajari berbagai aspek geologi tanah. Di dalamnya ditinjau berbagai hal mengenai pembentukan tanah (pedogenesis), morfologi tanah (sifat dan ciri fisika dan kimia), dan klasifikasi tanah.
  • Paleogeografi: Mempelajari dan menganalisis bentuk permukaan Bumi pada masa lalu dengan bukti fisik dari lapisan Bumi.
  • Geografi pesisir: Mempelajari hubungan dinamis antara daratan dengan lautan.
  • Oseanografi: ilmu Bumi yang mempelajari samudra atau lautan. Ilmu ini mencakup berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem; arus samudra, gelombang, dan dinamika cairan geofisika; tektonik lempeng dan geologi dasar laut, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan perbatasannya.
  • Ilmu kuater: ilmu yang berfokus pada penelitian periode kuarter.
  • Ekologi lanskap: mempelajari pengaruh antara bentang alam dengan proses ekologi.
  • Geomatik: mempelajari pengumpulan, penyimpanan informasi, pengolahan, dan penyampaian informasi geografis, atau spasial.
  • Pengelolaan lingkungan: menganalisis aspek-aspek dalam interaksi antara manusia dengan lingkungan.

Ahli Geografi

Berikut bebrapa ahli geografi :

Referensi