Orang Lanun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:The Iranun (Ilanun) Moro 'pirate'.jpg|jmpl|Seorang perompak orang Lanun]]
[[Berkas:The Iranun (Ilanun) Moro 'pirate'.jpg|jmpl|Seorang perompak orang Lanun]]
'''Orang Lanun''' ('''Ilanun''' atau '''Iranun''') adalah suku bangsa yang berasal dari wilayah [[Filipina]] Selatan. Suku bangsa Lanun terkenal sebagai [[bajak laut]] yang ditakuti di perairan [[Asia Tenggara]] pada abad ke-18 dan 19. Aktivitas bajak laut mereka yang terkenal adalah menyerang dan menawan warga [[Sarawak]] untuk dijadikan hamba sahaya (budak) di wilayah [[Sulu]]. Orang Lanun memiliki tempat asal yang sama dengan suku Maranau yang bertempat tinggal di tengah pulau [[Mindanao]].
'''Orang Lanun''' ('''Ilanun''' atau '''Iranun''') adalah suku bangsa yang berasal dari wilayah [[Filipina]] Selatan. Suku bangsa Lanun terkenal sebagai [[bajak laut]] yang ditakuti di perairan [[Asia Tenggara]] pada abad ke-18 dan 19. Aktivitas bajak laut mereka yang terkenal adalah menyerang dan menawan warga [[Sarawak]] untuk dijadikan hamba sahaya (budak) di wilayah [[Sulu]]. Orang Lanun memiliki tempat asal yang sama dengan suku Maranau yang bertempat tinggal di tengah pulau [[Mindanao]].

Aku orang Iranun.
Apa yang anda tahu tentang Iranun?
Iranun identik dengan Sundang.
Sundang sejenis senjata tajam bentuknya antara keris dengan pedang.
Disebut keris karena batangnya berliuk liuk, lekuknya mencapai 17 liuk. Jadi lebih panjang dari keris biasa. Macam pedang, tetapi panjangnya tak sepanjang pedang pada umumnya. Begitulah.
Satu lagi jenis senjata orang Iranun Kampil namanya atau Kampilan, yang ini pula tidak berlekuk lekuk, panjangnya mencapai 90 cm. Beratnya pula bisa mencecah tujuh kilogram. Lumayan berat ya.
Selalu ada rambut orang yg tewas terbunuh digagang Kampil itu, sebagai hiasan.

Pagi tadi sabtu 12/1 kami bertemu dengan Hidayat seorang pemuda Iranun generasi kelima asal Tempasuk Kota Belud Sabah Malaysia yang bermastautin di Tg Uban Bintan Kepulauan Riau Indonesia.

Tok tok Hidayat dulu, abad ke 18 datang diundang membantu peperangan melawan penjajah asing, semasa Kesultanan Johor Riau Lingga. Indonesia belum wujud lagi.

Bersama kami pak Akiah Barabak dan Pak Jufri beserta keluarganya, bertemu dengan Hidayat, dirumahnya di Tg Uban .

"Saya sudah tak pandai bahasa Iranun". Ujar Hidayat, sambil menyarungkan Sundang yang ditunjukkannya kepada kami, sundang warisan tok tok nya dahulu.
Sebagai cicit tertua dari waris Iranun, Hidayat berhak menyimpan Sundang itu.
Mungkin hanya tinggal sundang yang ada pada Hidayat senjata Iranun yang tertinggal masih utuh lagi.


== Etimologi ==
== Etimologi ==

Revisi per 14 Januari 2019 02.00

Seorang perompak orang Lanun

Orang Lanun (Ilanun atau Iranun) adalah suku bangsa yang berasal dari wilayah Filipina Selatan. Suku bangsa Lanun terkenal sebagai bajak laut yang ditakuti di perairan Asia Tenggara pada abad ke-18 dan 19. Aktivitas bajak laut mereka yang terkenal adalah menyerang dan menawan warga Sarawak untuk dijadikan hamba sahaya (budak) di wilayah Sulu. Orang Lanun memiliki tempat asal yang sama dengan suku Maranau yang bertempat tinggal di tengah pulau Mindanao.

Aku orang Iranun. Apa yang anda tahu tentang Iranun? Iranun identik dengan Sundang. Sundang sejenis senjata tajam bentuknya antara keris dengan pedang. Disebut keris karena batangnya berliuk liuk, lekuknya mencapai 17 liuk. Jadi lebih panjang dari keris biasa. Macam pedang, tetapi panjangnya tak sepanjang pedang pada umumnya. Begitulah. Satu lagi jenis senjata orang Iranun Kampil namanya atau Kampilan, yang ini pula tidak berlekuk lekuk, panjangnya mencapai 90 cm. Beratnya pula bisa mencecah tujuh kilogram. Lumayan berat ya. Selalu ada rambut orang yg tewas terbunuh digagang Kampil itu, sebagai hiasan.

Pagi tadi sabtu 12/1 kami bertemu dengan Hidayat seorang pemuda Iranun generasi kelima asal Tempasuk Kota Belud Sabah Malaysia yang bermastautin di Tg Uban Bintan Kepulauan Riau Indonesia.

Tok tok Hidayat dulu, abad ke 18 datang diundang membantu peperangan melawan penjajah asing, semasa Kesultanan Johor Riau Lingga. Indonesia belum wujud lagi.

Bersama kami pak Akiah Barabak dan Pak Jufri beserta keluarganya, bertemu dengan Hidayat, dirumahnya di Tg Uban .

"Saya sudah tak pandai bahasa Iranun". Ujar Hidayat, sambil menyarungkan Sundang yang ditunjukkannya kepada kami, sundang warisan tok tok nya dahulu. Sebagai cicit tertua dari waris Iranun, Hidayat berhak menyimpan Sundang itu. Mungkin hanya tinggal sundang yang ada pada Hidayat senjata Iranun yang tertinggal masih utuh lagi.

Etimologi

Kata Lanun berasal dari bahasa Maguindanao, I-lanao-en, yang berarti "orang danau", yaitu danau Lanao yang berada di tengah pulau Mindanao. Dalam bahasa Indonesia dan bahasa Melayu, istilah lanun menjadi sinonim dengan bajak laut atau perompak, tanpa menghubungkannya kembali dengan suku bangsa Lanun.