Pulau Cingkuak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Khairani23 (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Pulau di Minangkabau menggunakan HotCat
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
'''Pulau Cingkuak''' adalah pulau yang terletak di [[Teluk Painan, Pesisir Selatan]].<ref name=":0">{{Cite book|title=Kamus Bahasa Minangkabau|last=Asnan|first=Gusti|publisher=Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau|year=2003|isbn=979-97407-0-3|location=Padang|pages=276}}</ref> Kawasan Pulau Cingkuk merupakan benteng Portugis yang digunakan sebagai gudang lada masa [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]]. Pulau ini memiliki peranan yang besar pada masa VOC.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/pulau-cingkuk-sisa-kejayaan-perdagangan-pantai-barat-sumatera/|title=Pulau Cingkuk, Sisa Kejayaan Perdagangan Pantai Barat Sumatera|last=bpcbsumbar|first=|date=21 may 2018|website=|publisher=|access-date=15 November 2018}}</ref> Pada tahun 1666, di Pulau inilah kompeni dagang VOC membangun lojinya di pantai barat Sumatera. Pulau Cingkuak merupakan pusat kegiatan perdagangan di kawasan selatan pesisir barat Minangkabau. Pada masa kejayaannya, di pulau ini pernah ditempatkan 59 petugas (aparat) VOC yang dipimpin oleh seorang Koopman.<ref name=":0" />
'''Pulau Cingkuak''' adalah pulau yang terletak di [[Teluk Painan]], [[Pesisir Selatan]].<ref name=":0">{{Cite book|title=Kamus Bahasa Minangkabau|last=Asnan|first=Gusti|publisher=Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau|year=2003|isbn=979-97407-0-3|location=Padang|pages=276}}</ref> Kawasan Pulau Cingkuk merupakan benteng Portugis yang digunakan sebagai gudang lada masa [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]]. Pulau ini memiliki peranan yang besar pada masa VOC.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/pulau-cingkuk-sisa-kejayaan-perdagangan-pantai-barat-sumatera/|title=Pulau Cingkuk, Sisa Kejayaan Perdagangan Pantai Barat Sumatera|last=bpcbsumbar|first=|date=21 may 2018|website=|publisher=|access-date=15 November 2018}}</ref> Pada tahun 1666, di Pulau inilah kompeni dagang VOC membangun lojinya di pantai barat Sumatera. Pulau Cingkuak merupakan pusat kegiatan perdagangan di kawasan selatan pesisir barat Minangkabau. Pada masa kejayaannya, di pulau ini pernah ditempatkan 59 petugas (aparat) VOC yang dipimpin oleh seorang Koopman.<ref name=":0" />


Pulau Cingkuak menjadi cabang utama VOC di [[Pantai Barat Sumatera]], Namun pada tahun 1818 dibangun kembali pos perdagangan. Peninggalan-peninggalan arkeologi yang terdapat di Pulau Cingkuak berupa sisa-sisa benteng yang tidak utuh hanya berupa tembok pagar sebelah timur, pintu utama di bagian barat, dan dermaga di sebelah timur. Selain itu juga terdapat Kherkof makam dari bahan batu marmer bertuliskan bahasa Portugis dan sebuah lubang (sumuran).
Pulau Cingkuak menjadi cabang utama VOC di [[Pantai Barat Sumatera]], Namun pada tahun 1818 dibangun kembali pos perdagangan. Peninggalan-peninggalan arkeologi yang terdapat di Pulau Cingkuak berupa sisa-sisa benteng yang tidak utuh hanya berupa tembok pagar sebelah timur, pintu utama di bagian barat, dan dermaga di sebelah timur. Selain itu juga terdapat Kherkof makam dari bahan batu marmer bertuliskan bahasa Portugis dan sebuah lubang (sumuran).

Revisi per 18 Desember 2018 03.57

Pulau Cingkuak adalah pulau yang terletak di Teluk Painan, Pesisir Selatan.[1] Kawasan Pulau Cingkuk merupakan benteng Portugis yang digunakan sebagai gudang lada masa VOC. Pulau ini memiliki peranan yang besar pada masa VOC.[2] Pada tahun 1666, di Pulau inilah kompeni dagang VOC membangun lojinya di pantai barat Sumatera. Pulau Cingkuak merupakan pusat kegiatan perdagangan di kawasan selatan pesisir barat Minangkabau. Pada masa kejayaannya, di pulau ini pernah ditempatkan 59 petugas (aparat) VOC yang dipimpin oleh seorang Koopman.[1]

Pulau Cingkuak menjadi cabang utama VOC di Pantai Barat Sumatera, Namun pada tahun 1818 dibangun kembali pos perdagangan. Peninggalan-peninggalan arkeologi yang terdapat di Pulau Cingkuak berupa sisa-sisa benteng yang tidak utuh hanya berupa tembok pagar sebelah timur, pintu utama di bagian barat, dan dermaga di sebelah timur. Selain itu juga terdapat Kherkof makam dari bahan batu marmer bertuliskan bahasa Portugis dan sebuah lubang (sumuran).

Kawasan Pulau Cingkuak ini telah menjadi bagian dari Cagar Budaya di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat wilayah Kerja Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau dengan Nomor Inventaris 04/BCB-TB/A/14/2007 dan Upaya untuk pemutakhiran Benteng Portugis di Pulau Cingkuak dilakukan tahun 2017.[2]

Referensi

  1. ^ a b Asnan, Gusti (2003). Kamus Bahasa Minangkabau. Padang: Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau. hlm. 276. ISBN 979-97407-0-3. 
  2. ^ a b bpcbsumbar (21 may 2018). "Pulau Cingkuk, Sisa Kejayaan Perdagangan Pantai Barat Sumatera". Diakses tanggal 15 November 2018.