Kebudayaan Lapita: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Carte lapita.png|upright=1.5|jmpl|ka|Kawasan dimana tembikar Lapita ditemukan]]
[[Berkas:Carte lapita.png|upright=1.5|jmpl|ka|Kawasan dimana tembikar Lapita ditemukan]]
[[Berkas:National Museum of Ethnology, Osaka - Reconstructed Lapita female.jpg|jmpl|lurus|Rekonstruksi wajah seorang wanita Lapita. Museum Etnologi Nasional, Osaka]]
[[Berkas:National Museum of Ethnology, Osaka - Reconstructed Lapita female.jpg|jmpl|lurus|Rekonstruksi wajah seorang wanita Lapita. Museum Etnologi Nasional, Osaka]]
'''Kebudayaan Lapita''' adalah sebuah suku bangsa [[prasejarah]] yang berkembang di [[Kepulauan Pasifik]] dari sekitar tahun 1600 SM sampai sekitar 500 SM. Para arkeolog meyakini bahwa Lapita adalah leluhur orang-orang di [[Polinesia]], [[Mikronesia]], dan beberapa kawasan pesisir [[Melanesia]]. Karakteristik budaya Lapia adalah keberadaan permukiman manusia di kepulauan yang sebelumnya tak berpenghuni yang meliputi wilayah besar di [[Samudera Pasifik]], penyebaran [[rumpun bahasa Oseanik]] di kawasan tersebut, tembikar geometris yang khas, dan pemakaian dan penyebaran [[obsidian]].
'''Kebudayaan Lapita''' adalah kebudayaan [[prasejarah]] yang berkembang di [[Kepulauan Pasifik]] dari sekitar tahun 1600 SM sampai sekitar 500 SM. Para arkeolog meyakini bahwa Lapita adalah leluhur orang-orang di [[Polinesia]], [[Mikronesia]], dan beberapa kawasan pesisir [[Melanesia]]. Karakteristik budaya Lapia adalah keberadaan permukiman manusia di kepulauan yang sebelumnya tak berpenghuni yang meliputi wilayah besar di [[Samudera Pasifik]], penyebaran [[rumpun bahasa Oseanik]] di kawasan tersebut, tembikar geometris yang khas, dan pemakaian dan penyebaran [[obsidian]].


== Sumber ==
== Sumber ==

Revisi per 21 November 2018 09.37

Kawasan dimana tembikar Lapita ditemukan
Rekonstruksi wajah seorang wanita Lapita. Museum Etnologi Nasional, Osaka

Kebudayaan Lapita adalah kebudayaan prasejarah yang berkembang di Kepulauan Pasifik dari sekitar tahun 1600 SM sampai sekitar 500 SM. Para arkeolog meyakini bahwa Lapita adalah leluhur orang-orang di Polinesia, Mikronesia, dan beberapa kawasan pesisir Melanesia. Karakteristik budaya Lapia adalah keberadaan permukiman manusia di kepulauan yang sebelumnya tak berpenghuni yang meliputi wilayah besar di Samudera Pasifik, penyebaran rumpun bahasa Oseanik di kawasan tersebut, tembikar geometris yang khas, dan pemakaian dan penyebaran obsidian.

Sumber

  • Allen, J. (1984). "In Search of the Lapita Homeland: Reconstructing the Prehistory of the Bismarck Archipelago". Journal of Pacific History. 19 (4): 186–187. doi:10.1080/00223348408572494. 
  • Bellwood, P. (1978). Man's conquest of the Pacific. London: Collins. 
  • Chino, K. (2002). "Lapita Pottery – Ties in the South Pacific". Wave of Pacifika. Tokyo: Sasakawa Pacific Island Nations Fund (SPINF. 8. [1]
  • Clark, G.; A. Anderson; T. Vunidilo (June 2000). The archaeology of Lapita dispersal in Oceania: papers from the 4th Lapita conference. Canberra: Pandanus Books. hlm. 15–23. 
  • Kirch, Patrick Vinton (1997). The Lapita Peoples: Ancestors of the Oceanic World. Oxford: Blackwell. 
  • Noury, A. (2005). Le reflet de l'ame Lapita. Paris: Noury. ISBN 2-9524455-0-8. 
  • Summerhayes, Glenn R. (2000). "Far Western, Western and Eastern Lapita: A re-evaluation". Asian Perspectives (39/1–2): 109–138. 
  • Noury, Arnaud; Galipaud J.-C. (2011). Les Lapita, nomades du Pacifique (french). France: IRD Editions. 
  • Noury, Arnaud (2012). Grammaire des décors lapita (french). France: Andromaque Editions. 
  • Noury, Arnaud (2013). Le Lapita : a l'origine des sociétés d'Oceanie (french). France: Lulu eds. 
  • Felgate, Matthew (2003) Reading Lapita in near Oceania : intertidal and shallow-water pottery scatters, Roviana Lagoon, New Georgia, Solomon Islands. University of Auckland PhD Thesis

Pranala luar