Oesman Sapta Odang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Baris 49: Baris 49:
Oesman lahir dari pasangan Odang (ayah) asal [[Palopo]], [[Sulawesi Selatan]] dan Asnah Hamid (ibu) asal [[Sulit Air, X Koto Diatas, Solok|Sulit Air, Solok]], [[Sumatera Barat]]. Pada tahun 2003, ia dikukuhkan sebagai pemangku adat [[Orang Minang|Minangkabau]] dengan gelar Datuk Bandaro Sutan Nan Kayo. Untuk menunjang pariwisata di kampung halamannya Sulit Air, ia membangun [[rumah gadang]] sebagai objek wisata dan tempat informasi.
Oesman lahir dari pasangan Odang (ayah) asal [[Palopo]], [[Sulawesi Selatan]] dan Asnah Hamid (ibu) asal [[Sulit Air, X Koto Diatas, Solok|Sulit Air, Solok]], [[Sumatera Barat]]. Pada tahun 2003, ia dikukuhkan sebagai pemangku adat [[Orang Minang|Minangkabau]] dengan gelar Datuk Bandaro Sutan Nan Kayo. Untuk menunjang pariwisata di kampung halamannya Sulit Air, ia membangun [[rumah gadang]] sebagai objek wisata dan tempat informasi.


Meski menyelesaikan jenjang pendidikan SMA dengan mengambil ijazah Paket C, ia memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari Senior University International di Amerika Serikat pada tahun 1999. Gelar ini ia peroleh, sebelum menamatkan jenjang SLTA-nya di tahun 2006.<ref>[http://www.viva.co.id/siapa/read/215-oesman-sapta-odang "Profil Oesman Sapta Odang"] ''[[Viva.co.id]]'', 27-12-2016. Diakses 3-04-2017.</ref>
Meski menyelesaikan jenjang pendidikan SMA dengan mengambil ijazah Paket C, ia memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari Senior University International di Amerika Serikat pada tahun 1999. Gelar ini ia peroleh, sebelum menamatkan jenjang SLTA-nya pada tahun 2006.<ref>[http://www.viva.co.id/siapa/read/215-oesman-sapta-odang "Profil Oesman Sapta Odang"] ''[[Viva.co.id]]'', 27-12-2016. Diakses 3-04-2017.</ref>


== Bisnis ==
== Bisnis ==

Revisi per 12 November 2018 14.52

Oesman Sapta Odang
Foto resmi sebagai Wakil Ketua MPR (2014)
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Indonesia ke-4
Mulai menjabat
4 April 2017
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia
Mulai menjabat
8 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
Ketua MPRZulkifli Hasan
Masa jabatan
11 Agustus 2002 – 1 Oktober 2004
PresidenMegawati Soekarnoputri
Ketua MPRAmien Rais
Ketua Umum Partai Hanura ke-2
Mulai menjabat
21 Desember 2016
Sebelum
Pendahulu
Wiranto
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir18 Agustus 1950 (umur 73)
Indonesia Sukadana, Kalimantan Barat
KebangsaanIndonesia Indonesia
Partai politikPPD (2002–10)
PPN (2011–16)
Hanura (2016–)
AnakRaja Sapta Sermando (alm)
Raja Sapta Aji
Raja Sapta Oktohari
Raja Sapta Ervian
Putri Selaras Oesman
Orang tuaOdang (ayah)
Asnah Hamid (ibu)
Erdin Odang (adik kandung)
PekerjaanPolitisi
pengusaha
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Oesman Sapta Odang (lahir 18 Agustus 1950) adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai wakil ketua MPR RI periode 1999-2004 dan terpilih kembali sebagai wakil ketua lembaga tinggi negara tersebut dari kelompok DPD-RI untuk periode 2014-2019.[1] Dalam Sidang Paripurna DPD-RI 4 April 2017, Ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD RI.[2]

Latar belakang

Oesman lahir dari pasangan Odang (ayah) asal Palopo, Sulawesi Selatan dan Asnah Hamid (ibu) asal Sulit Air, Solok, Sumatera Barat. Pada tahun 2003, ia dikukuhkan sebagai pemangku adat Minangkabau dengan gelar Datuk Bandaro Sutan Nan Kayo. Untuk menunjang pariwisata di kampung halamannya Sulit Air, ia membangun rumah gadang sebagai objek wisata dan tempat informasi.

Meski menyelesaikan jenjang pendidikan SMA dengan mengambil ijazah Paket C, ia memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari Senior University International di Amerika Serikat pada tahun 1999. Gelar ini ia peroleh, sebelum menamatkan jenjang SLTA-nya pada tahun 2006.[3]

Bisnis

Oesman Sapta merupakan pemilik konglomerasi OSO Group yang bergerak di bidang percetakan, pertambangan, air mineral, properti, perkebunan, perikanan, transportasi, komunikasi, keuangan, dan perhotelan. Menurut majalah Globe Asia, pada tahun 2016 kekayaannya diperkirakan mencapai USD 350 juta dan telah menempatkannya ke dalam salah satu dari 150 orang terkaya di Indonesia.

Selain menjabat sebagai CEO OSO Group, Oesman juga duduk sebagai Komisaris maskapai Lion Air. Pada awal tahun 2012, ia menunjuk Tanri Abeng sebagai CEO OSO Group menggantikan dirinya. Ia juga mengumumkan George Toisutta sebagai komisaris utama dan anaknya Raja Sapta Oktohari sebagai direktur utama [4].

Organisasi dan politik

Selain aktif berbisnis, Oesman juga merupakan pendiri Partai Persatuan Daerah. Karena dalam beberapa kali pemilihan umum partai tersebut tidak lolos electoral threshold, ia kemudian bergabung dengan Partai Hanura dan menjabat sebagai Ketua Umum sejak tahun 2016.[5] Selain aktif di partai politik, ia juga terlibat dalam berbagai organisasi. Disamping menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sejak tahun 2010.[6], ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Gebu Minang.[7]

Jabatan

  • Ketua DPD RI (2017–)
  • Wakil Ketua MPR RI (2014–2019)
  • Ketua Umum DPP Partai Hanura (2016–)
  • Ketua Umum Gebu Minang (2016–2021)
  • Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) (2010–2015)
  • Ketua Umum Asosiasi Koperasi Kelapa Indonesia (2002–2012)
  • Ketua Umum Pengurus Pusat KKI (2002–2011)
  • Ketua Umum DPP Partai Persatuan Daerah (2002–2004)
  • Wakil Ketua MPR RI (1999–2004)
  • Ketua Kadin Daerah Provinsi Kalimantan Barat (1998–2004)
  • Komisaris Lion Air

Rujukan

Pranala luar