Perebutan Afrika: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Colonial Africa 1913 map.svg| |
[[Berkas:Colonial Africa 1913 map.svg|jmpl|{{longitem|Peta kolonial Afrika pada tahun 1913}} |
||
{{aligned table |cols=2 |fullwidth=true |
{{aligned table |cols=2 |fullwidth=true |
||
| {{legend|#f7fab2|Belgia}} | {{legend|#d2f89b|Italia}} |
| {{legend|#f7fab2|Belgia}} | {{legend|#d2f89b|Italia}} |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
| {{legend|#bbfdd9|Jerman}} | {{legend|#f6f6f6|merdeka/tidak dijajah}} |
| {{legend|#bbfdd9|Jerman}} | {{legend|#f6f6f6|merdeka/tidak dijajah}} |
||
}}]] |
}}]] |
||
[[Berkas:Punch Rhodes Colossus.png| |
[[Berkas:Punch Rhodes Colossus.png|jmpl|''[[The Rhodes Colossus]]'', sebuah karikatur dari [[Cecil Rhodes]] setelah mengumumkan rencana pembangunan jalur [[telegraf]] dari [[Cape Town]] ke [[Kairo]].]] |
||
'''Perebutan Afrika''' ([[Bahasa Inggris]]: '''''Scramble for Africa''''') adalah invasi, kolonisasi, dan perebutan wilayah [[Afrika]] oleh bangsa-bangsa Eropa pada masa [[Imperialisme Baru]], antara tahun [[1880-an]] hingga [[Perang Dunia I]] tahun [[1914]]. Pada masa ini, persentase wilayah Afrika yang dikuasai bangsa Eropa berubah dari 10% pada 1870 menjadi 90% pada tahun 1914 (hanya [[Kekaisaran Etiopia|Abyssinia]] dan [[Liberia]] yang masih merdeka). |
'''Perebutan Afrika''' ([[Bahasa Inggris]]: '''''Scramble for Africa''''') adalah invasi, kolonisasi, dan perebutan wilayah [[Afrika]] oleh bangsa-bangsa Eropa pada masa [[Imperialisme Baru]], antara tahun [[1880-an]] hingga [[Perang Dunia I]] tahun [[1914]]. Pada masa ini, persentase wilayah Afrika yang dikuasai bangsa Eropa berubah dari 10% pada 1870 menjadi 90% pada tahun 1914 (hanya [[Kekaisaran Etiopia|Abyssinia]] dan [[Liberia]] yang masih merdeka). |
Revisi per 9 November 2018 13.56
Belgia | Italia |
Britania | Portugis |
Perancis | Spanyol |
Jerman | merdeka/tidak dijajah |
Perebutan Afrika (Bahasa Inggris: Scramble for Africa) adalah invasi, kolonisasi, dan perebutan wilayah Afrika oleh bangsa-bangsa Eropa pada masa Imperialisme Baru, antara tahun 1880-an hingga Perang Dunia I tahun 1914. Pada masa ini, persentase wilayah Afrika yang dikuasai bangsa Eropa berubah dari 10% pada 1870 menjadi 90% pada tahun 1914 (hanya Abyssinia dan Liberia yang masih merdeka).
Konferensi Berlin pada tahun 1884 dianggap sebagai titik awal masa perebutan Afrika. Dalam konferensi ini, bangsa-bangsa Eropa menghasilkan aturan-aturan bagi mereka dalam meluaskan kekuasaannya di Afrika.[1] Pada masa ini, bangsa Eropa membagi-bagi Afrika, untuk menghindari perang di antara mereka.[2]
Referensi
Daftar pustaka
- Arendt, Hannah. The Origins of Totalitarianism (1951, second section on imperialism) ISBN 0-15-670153-7
- Sections of The Age of Empire Eric Hobsbawm
- Lindqvist, Sven. Exterminate All the Brutes (Utrota varenda jävel, 1992)
- Pakenham, Thomas. The Scramble for Africa. Abacus, 1991 ISBN 0-349-10449-2
- Maria Petringa. Brazza, A Life for Africa. AuthorHouse, 2006. ISBN 978-1-4259-1198-0
- Rodney, Walter. How Europe Underdeveloped Africa. Bogle-L'Ouverture Publications, London and Tanzanian Publishing House, Dar-Es-Salaam 1973.
Primm, JT. "Causes/Effects of Imperialism" DK Publications, 1999.
- Wesseling, Henk Divide and Rule. The Partition of Africa, 1880-1914. Westport: Praeger Publishers, 1996 (Translation of Verdeel en Heers: De Deling van Afrika, 1880-1914. 1991)