Kereta api bisnis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 276: Baris 276:
'''Keterangan:'''
'''Keterangan:'''
* '''BOO''' = Bogor
* '''BOO''' = Bogor
* '''SI'''' = Sukabumi
* '''SI''' = Sukabumi
* '''PSE''' = Pasarsenen
* '''PSE''' = Pasarsenen
* '''GMR''' = Gambir
* '''GMR''' = Gambir

Revisi per 26 Oktober 2018 14.16

Interior kereta kelas bisnis KA Sawunggalih Utama yang telah dilengkapi AC
Interior kereta bisnis AC milik Daop V Purwokerto yang lain.

Kereta api bisnis adalah kelas kereta penumpang di bawah kelas eksekutif. Kini, seluruh kereta kelas bisnis di indonesia telah dilengkapi dengan AC. Jumlah kursi dalam kereta campuran lebih banyak dibandingkan kereta api eksekutif yaitu sebanyak 64 penumpang, namun masih lebih sedikit dibandingkan kereta ekonomi yang kapasitasnya sebanyak 80/106 Penumpang. Sama seperti kelas ekonomi AC, setiap gerbong dilengkapi 6 unit AC.

Kereta bisnis pada umumnya ditarik lokomotif besar seperti CC201, CC203, atau CC204. Tetapi CC206 kadangkala dioperasikan untuk menggantikan ketiga jenis lokomotif tersebut.

Penomoran

Format penomoran untuk kereta kelas bisnis yaitu K2-xxyzz. Artinya, K2 adalah gerbong bisnis, xx adalah tahun mulai operasi, y adalah jenis bogie, dan zz (nomor urut). Misalnya: K2-65534 artinya kereta kelas 2 (bisnis) yang mulai dinas tahun 1965 dengan jenis bogie '5' urutan ke-34 ditambah dua atau tiga alfabet yang artinya kereta itu milik dipo tertentu.

Dengan berlakunya Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 Tahun 2010, penomoran diubah. Semua gerbong menggunakan format penomoran K2 x yy zz. Artinya, K2 adalah gerbong bisnis, x adalah jenis penarik: 0 untuk lokomotif, 1 untuk Kereta Rel Listrik, 2 untuk Kereta Rel Diesel Elektrik, serta 3 untuk Kereta Rel Diesel Hidraulik; yy adalah tahun operasi, dan zz adalah nomor urut operasi. Contoh: K2 0 80 27 JAKK, artinya gerbong bisnis yang ditarik lokomotif (0) mulai dinas tahun 1980 (80), dan memiliki nomor urut 27 dan diikuti dua atau tiga huruf alfabet yang menandakan kepemilikan Dipo Induk Jakarta Kota (JAKK).

Pengoperasian

Kereta api bisnis ini dibagi dua menjadi kereta api kelas campuran dan kelas bisnis saja.

Pada umumnya, harga tiket yang ditawarkan oleh KAI hampir setara dengan kereta api ekonomi AC, bahkan ekonomi AC ada yang lebih mahal! Akan tetapi, kenyamanan yang ditawarkan berada sedikit di atas ekonomi AC: kapasitas penumpang yang lebih sedikit (64 kursi), serta jenis kursinya yang empuk dan sandarannya dapat diatur (reclining seat).

Kereta kelas bisnis (termasuk kereta makan, kereta makan pembangkit) ada yang diproduksi tahun 1964, 1965, 1978, 1980, 1981, 1982, 1984, 1985, 1986, 1991, dan terakhir 1996. KA buatan 1978, 1982, dan 1986 adalah yang paling mendominasi. Awalnya, kereta api bisnis diimpor dari luar negeri, namun sejak tahun 80-an, kereta bisnis dapat diproduksi oleh PT INKA.

Livery kereta kelas bisnis terbaru sama seperti yang ada di kereta Jayabaya, tetapi dengan pintu berwarna abu-abu. Livery ini juga dijadikan patokan untuk seluruh kereta ekonomi dan eksekutif yang sudah ada maupun yang baru.

Wacana penghapusan

Kini banyak gerbong bisnis dimodifikasi menjadi aling-aling, kereta bagasi (bagasi bercat hijau 1 pintu), kereta wisata (Jawa, Sumatera, Imperial, dan Priority), kereta makan kelas eksekutif (M1), kereta pembangkit (P), dan ada yang diretrofit menjadi KA eksekutif (K1), karena terancam dihapus sesuai rencana.[1] Perlahan-lahan kereta bisnis juga diganti, seperti KA Fajar dan Senja Utama Semarang yang diganti dengan KA Menoreh (ekonomi AC), KA Senja Kediri yang dulunya bisnis sekarang diganti dengan KA Majapahit kelas ekonomi AC, KA Jayabaya Utara, yang dulu kelas bisnis dan diluncurkan kembali sebagai KA ekonomi AC sebagai Jayabaya saja, dan pada kereta campuran, terlihat bahwa kereta kelas bisnis lebih sedikit dibandingkan eksekutif, meskipun dulu kereta bisnis dalam satu rangkaian kereta campuran seperti Cirebon Ekspres, bisa lebih banyak dari eksekutifnya. Kereta bisnis juga perlahan dihilangkan pada kereta kelas campuran seperti Purwojaya, yang kelasnya telah menjadi eksekutif sepenuhnya.

Sampai saat ini, PT INKA belum membuat KA bisnis baru lagi, karena rencananya, kereta kelas bisnis terancam dihapus.[1] Akan tetapi, apabila wacana penghapusan kereta bisnis terus menguat, maka semua kereta bisnis dapat diretrofit kapan saja.

Penghapusan

Kereta kelas Bisnis perlahan telah mulai dihapuskan sejak September 2016, dibuktikan dengan berubahnya kelas Bisnis di KA Mutiara Selatan, KA Fajar Utama Yogya, serta KA Senja Utama Yogya menjadi kelas Ekonomi AC plus non-PSO dengan rangkaian baru produksi PT INKA tahun 2016. Namun, sejak 15 Oktober 2016 ketiga kereta tersebut kembali menggunakan rangkaian kelas Bisnis karena kereta ekonomi AC Plus New Image buatan tahun 2016 memiliki jarak antar tempat duduk yang terlalu sempit untuk jarak jauh.

  • Mulai 16 Oktober 2016 Kereta api Sancaka tersebut mengalami perubahan Rangkaian sehingga rangkaian dulu merupakan kelas eksekutif dan bisnis ac akan berubah menjadi eksekutif dan ekonomi ac plus new image buatan INKA tahun 2016.
  • Mulai 18 Oktober 2016 Kereta api Cirebon Ekspres dan Kereta api Tegal Bahari tersebut mengalami perubahan Rangkaian sehingga rangkaian dulu merupakan kelas eksekutif dan bisnis ac akan berubah menjadi kelas Eksekutif dan Ekonomi ac plus new image buatan INKA tahun 2016.
  • Mulai 21 Oktober 2016, KA Mutiara Selatan yang sebelumnya merupakan kelas bisnis akan diganti menjadi kelas ekonomi ac plus new image 2016 setelah dua bulan kereta api mutiara selatan dikembalikan lagi seperti semula kelas bisnis.
  • Mulai 25 Oktober 2016 Kereta api Argo Parahyangan tersebut mengalami perubahan Rangkaian sehingga rangkaian dulu merupakan kelas eksekutif argo atau kelas eksekutif argo dan bisnis ac akan berubah menjadi eksekutif dan ekonomi ac plus new image buatan INKA tahun 2016.
  • Mulai 1 April 2017 Kereta api Kamandaka tersebut mengalami perubahan menambahan kelas Rangkaian sehingga rangkaian dulu merupakan kelas ekonomi ac plus akan menambah kelas eksekutif dan ekonomi ac plus buatan INKA tahun 2012/2014.
  • Mulai 1 Agustus 2018 KA Harina tersebut mengalami perubahan Rangkaian sehingga rangkaian dulu merupakan kelas eksekutif, bisnis dan Ekonomi AC Plus/PSO akan berubah menjadi eksekutif plus new image dan ekonomi ac premium plus buatan INKA tahun 2018.
  • Mulai 13 Maret 2017 KA Mutiara Selatan tersebut mengalami perubahan Rangkaian sehingga rangkaiannya yang dulu merupakan kelas bisnis akan berubah menjadi eksekutif dan Bisnis AC.
  • Mulai 24 dan 25 Maret 2018, KA Sribilah Bisnis yang sebelumnya merupakan kelas bisnis akan berubah menjadi eksekutif-bisnis (U43-U50) dan ekonomi premium (U46-U47) buatan INKA tahun 2017 trainset 2 dan akan ditambah namanya menjadi KA Sribilah Premium.
  • Mulai 25 Maret 2018, KA Senja Utama Solo yang sebelumnya merupakan kelas bisnis akan diganti menjadi kelas eksekutif dan bisnis ac setelah dua bulan akhirnya kelas eksekutif (masih ada) dan bisnis telah dimusnahkan.
  • Mulai 31 Mei 2018 KA Senja Utama Solo tersebut mengalami perubahan Rangkaian sehingga rangkaian dulu merupakan kelas eksekutif dan bisnis akan berubah menjadi eksekutif plus new image dan ekonomi ac premium plus buatan INKA tahun 2018.
  • Mulai 1 Agustus 2018 KA Harina tersebut mengalami perubahan Rangkaian sehingga rangkaian dulu merupakan kelas eksekutif, bisnis dan Ekonomi AC Plus/PSO akan berubah menjadi eksekutif plus new image dan ekonomi ac premium plus buatan INKA tahun 2018.
  • Mulai 27 Agustus 2018 KA Sawunggalih tersebut mengalami perubahan Rangkaian sehingga rangkaian dulu merupakan kelas eksekutif dan bisnis AC akan berubah menjadi eksekutif plus new image dan ekonomi ac premium plus buatan INKA tahun 2018.
  • Mulai ini Kereta api Sawunggalih Bisnis akan Mengalami Perubahan Rangkaian sehingga rangkaian dulu merupakan Kelas Bisnis akan berubah menjadi eksekutif plus new image dan ekonomi ac premium plus buatan INKA tahun 2018.
  • Mulai 22 Oktober 2018 KA Lodaya dengan Nomor Gapeka 80-81 tersebut mengalami perubahan Rangkaian sehingga rangkaian dulu merupakan kelas eksekutif dan bisnis AC akan berubah menjadi eksekutif plus new image dan ekonomi ac premium plus buatan INKA tahun 2018.

Kereta api kelas campuran di Indonesia

Layanan kereta api kelas campuran (eksekutif-bisnis, eksekutif-bisnis-ekonomi, dan eksekutif-ekonomi (plus/new image/premium plus) di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera

Nama Kereta Api Relasi Kelas Dipo Induk Lokomotif Lokal
Argo Parahyangan BD - GMR Eksekutif dan Ekonomi AC Plus New Image Bandung (BD) CC206 Daerah Operasi II Bandung
Argo Parahyangan BD - GMR Eksekutif Plus dan Premium Plus Bandung (BD) CC206 Daerah Operasi II Bandung
Sawunggalih Utama KTA - PSE Eksekutif Plus dan Premium Plus Kutoarjo (KTA) CC201/CC203/CC206 Daerah Operasi V Purwokerto
Wijayakusuma CP - BWB Eksekutif dan Premium Plus Purwokerto (PWT) CC201/CC203/CC204 Daerah Operasi V Purwokerto
Gumarang PSE - SBI Eksekutif dan Bisnis AC Jakarta Kota (JAKK) CC206 Daerah Operasi I Jakarta
Lodaya SLO - BD Eksekutif dan Bisnis AC Solo Balapan (SLO) CC206 Daerah Operasi VI Yogyakarta
Lodaya SLO - BD Eksekutif Plus dan Premium Plus Solo Balapan (SLO) CC206 Daerah Operasi VI Yogyakarta
Lodaya Tambahan BD - SLO Eksekutif dan Bisnis AC Bandung (BD) CC206 Daerah Operasi II Bandung
Cirebon Ekspres CN - GMR Eksekutif dan Ekonomi AC Plus New Image Cirebon (CN) CC206 Daerah Operasi III Cirebon
Tegal Bahari TG - GMR Eksekutif dan Ekonomi AC Plus New Image Cirebon (CN) CC206 Daerah Operasi III Cirebon
Sancaka YK YK - SGU Eksekutif dan Ekonomi AC Plus New Image Yogyakarta (YK) CC201/CC203/CC206 Daerah Operasi VI Yogyakarta
Sancaka SDT SGU - YK Eksekutif dan Ekonomi AC Plus New Image Sidotopo (SDT) CC201/CC203/CC206 Daerah Operasi VIII Surabaya
Ranggajati CN - JR Eksekutif dan Bisnis AC Cirebon (CN) CC206 Daerah Operasi III Cirebon
Malioboro Yogya YK - ML Eksekutif dan Ekonomi AC Plus Yogyakarta (YK) CC201/CC203/CC206 Daerah Operasi VI Yogyakarta
Malabar BD - ML Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi AC Bandung (BD) CC206 Daerah Operasi II Bandung
Mutiara Timur BWB - SGU Eksekutif dan Bisnis AC Banyuwangi (BW) CC201/CC203/CC206 Daerah Operasi IX Jember
Mutiara Selatan BD - SGU - ML Eksekutif dan Bisnis AC Bandung (BD) CC206 Daerah Operasi II Bandung
Harina BD - SBI Eksekutif Plus dan Premium Plus Bandung (BD) CC206 Daerah Operasi II Bandung
Sriwijaya TNK - KPT Eksekutif dan Bisnis AC Tanjung Karang (TNK) CC201 Divisi Regional IV Tanjungkarang
Sribilah MDN - RAP Eksekutif dan Bisnis AC Medan (MDN) CC201/BB203 Divisi Regional I Medan
Sindang Marga KPT - LLG Eksekutif dan Bisnis AC Kertapati (KPT) CC201 Divisi Regional III Palembang
Senja Utama Solo SLO - PSE Eksekutif Plus dan Premium Plus Solo Balapan (SLO) CC206 Daerah Operasi VI Yogyakarta
Sidomukti YK - SLO Eksekutif Plus dan Premium Plus Solo Balapan (SLO) CC201/CC203 Daerah Operasi VI Yogyakarta
Argo Parahyangan Tambahan Pasarsenen PSE - BD Eksekutif Plus dan Premium Plus Solo Balapan (SLO) CC206 Daerah Operasi I Jakarta
Fajar/Senja Utama Cirebon PSE - CN Eksekutif Plus dan Premium Plus Solo Balapan (SLO) CC206 Daerah Operasi I Jakarta
Fajar Utama Yogya YK - PSE Bisnis AC Yogyakarta (YK) CC201/CC203 Daerah Operasi VI Yogyakarta
Senja Utama Yogya YK - PSE Bisnis AC Yogyakarta (YK) CC201/CC203 Daerah Operasi VI Yogyakarta
Kamandaka PWT - SMT Eksekutif dan Ekonomi AC Plus Purwokerto (PWT) CC201/CC203/CC206 Daerah Operasi V Purwokerto
Purwojaya Tambahan CP - GMR Eksekutif dan Bisnis AC Purwokerto (PWT) CC206 Daerah Operasi V Purwokerto
Prabu Jaya KPT - PBM Eksekutif dan Bisnis AC Kertapati (KPT) CC201 Divisi Regional III Palembang
Pangrango BOO - SI Eksekutif dan Ekonomi AC PSO Jakarta Kota (JAKK) CC206 Daerah Operasi I Jakarta

Keterangan:

  • BOO = Bogor
  • SI = Sukabumi
  • PSE = Pasarsenen
  • GMR = Gambir
  • BD = Bandung
  • CN = Cirebon
  • TG = Tegal
  • SMT = Semarang Tawang
  • PWT = Purwokerto
  • CP = Cilacap
  • KTA = Kutoarjo
  • YK = Yogyakarta
  • SLO = Solobalapan
  • SGU = Surabaya Gubeng
  • SBI = Surabaya Pasarturi
  • ML = Malang
  • JR = Jember
  • BWB = Banyuwangi Baru
  • MDN = Medan
  • RAP = Rantau Prapat
  • TNK = Tanjungkarang
  • KPT = Kertapati
  • PBM = Prabumulih
  • LLG = Lubuklinggau
Berkas:Senja singosari.jpg
Kereta api bisnis Senja Singosari. Saat ini kereta ini telah diganti dengan Kereta api Majapahit dengan kelas Ekonomi AC.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar