Kereta api ekonomi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 41: Baris 41:
Rangkaian kereta premium plus ini sebagian besar hanya dialokasikan untuk kereta api tambahan saja. Termasuk pada angkutan natal dan tahun baru (nataru) Desember 2017 - Januari 2018. Kereta api tambahan saat nataru diantaranya [[kereta api Tawang Jaya]] premium (Semarang-Pasar Senen pp.), [[kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan Premium]] (Gambir-Bandung pp.), kereta api Tambahan Surabaya-Malang pp., dan [[kereta api Mutiara Timur]] tambahan (Lempuyangan-Banyuwangi pp.).<ref>http://suryamalang.tribunnews.com/2017/06/20/kereta-api-premium-ini-siap-angkut-warga-malang-catat-tarif-tiketnya-saat-mudik-lebaran</ref><ref>https://www.jawapos.com/radarbanyuwangi/read/2017/12/18/34072/ka-mutiara-timur-jurusan-jogja-dioperasikan-ini-alasannya</ref>
Rangkaian kereta premium plus ini sebagian besar hanya dialokasikan untuk kereta api tambahan saja. Termasuk pada angkutan natal dan tahun baru (nataru) Desember 2017 - Januari 2018. Kereta api tambahan saat nataru diantaranya [[kereta api Tawang Jaya]] premium (Semarang-Pasar Senen pp.), [[kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan Premium]] (Gambir-Bandung pp.), kereta api Tambahan Surabaya-Malang pp., dan [[kereta api Mutiara Timur]] tambahan (Lempuyangan-Banyuwangi pp.).<ref>http://suryamalang.tribunnews.com/2017/06/20/kereta-api-premium-ini-siap-angkut-warga-malang-catat-tarif-tiketnya-saat-mudik-lebaran</ref><ref>https://www.jawapos.com/radarbanyuwangi/read/2017/12/18/34072/ka-mutiara-timur-jurusan-jogja-dioperasikan-ini-alasannya</ref>


=== All New Premium Plus 2018 dengan Body Stainless Steel (livery pita berwarna Jingga dan Abu-Abu Muda) ===
=== All New Premium Plus 2018 dengan Body Stainless Steel ===
Pada tanggal 19 Januari 2018, PT KAI (persero) mengujicoba rangkaian kereta kelas premium plus terbarunya setelah selesai manufaktur dari PT INKA (persero) sebagai produsen gerbong datar dan rangkaian kereta api di Indonesia. Rangkaian ini memiliki perbedaan dengan rangkaian kereta produksi sebelumnya, yakni eksteriornya menggunakan bahan ''stainless steel'' (sehingga tampak mengilap, berbeda dengan bahan ''mild steel'' sebelumnya) dengan ''livery'' pita warna jingga di tengah gerbong diapit dua pita berwarna abu-abu muda kebiruan yang masing-masing terletak di sisi pintu, serta logo PT KAI di bagian dekat pintu kiri. Untuk interior masih sama dengan kereta api premium plus produksi 2017 dengan perbedaan pada lampu hias serta adanya ''port audio jack''.
Pada tanggal 19 Januari 2018, PT KAI (persero) mengujicoba rangkaian kereta kelas premium plus terbarunya setelah selesai manufaktur dari PT INKA (persero) sebagai produsen gerbong datar dan rangkaian kereta api di Indonesia. Rangkaian ini memiliki perbedaan dengan rangkaian kereta produksi sebelumnya, yakni eksteriornya menggunakan bahan ''stainless steel'' (sehingga tampak mengilap, berbeda dengan bahan ''mild steel'' sebelumnya) dengan ''livery'' pita warna jingga di tengah gerbong diapit dua pita berwarna abu-abu muda kebiruan yang masing-masing terletak di sisi pintu, serta logo PT KAI di bagian dekat pintu kiri. Untuk interior masih sama dengan kereta api premium plus produksi 2017 dengan perbedaan pada lampu hias serta adanya ''port audio jack''.


Rangkainan ini diujicoba tanggal 19 Januari di lintas Madiun-Cirebon lewat Purwokerto lalu kembali ke Madiun lewat Semarang. Selain itu, INKA juga memproduksi kereta eksekutif terbaru 2018 yang juga akan diujicobakan.<ref>https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/104347/berbodi-stainless-rangkaian-ekonomi-premium-produksi-2018-diuji-coba</ref>
Rangkainan ini diujicoba tanggal 19 Januari di lintas Madiun-Cirebon lewat Purwokerto lalu kembali ke Madiun lewat Semarang. Selain itu, INKA juga memproduksi kereta eksekutif plus terbaru 2018 yang juga akan diujicobakan.<ref>https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/104347/berbodi-stainless-rangkaian-ekonomi-premium-produksi-2018-diuji-coba</ref>


Rangkaian ini merupakan rangkaian kelas Ekonomi AC pertama sejak Ekonomi AC Plus 2010 yang tidak menyertakan kereta difabel Sejak Tahun 2010 hingga 2017, serta rangkaian pertama yang memiliki kereta makan kelas ekonomi (mirip kelas eksekutif) (M1) dan pembangkit (P) langsung dari pabrik PT INKA Madiun, tidak lagi menggunakan Kereta Makan Berpembangkit (MP3) untuk sumber dayanya.
Rangkaian ini merupakan rangkaian kelas Ekonomi AC pertama sejak Ekonomi AC Plus 2010 yang tidak menyertakan kereta difabel Sejak Tahun 2010 hingga 2017, serta rangkaian pertama yang memiliki kereta makan kelas ekonomi (mirip kelas eksekutif) (M1) dan pembangkit (P) langsung dari pabrik PT INKA Madiun, tidak lagi menggunakan Kereta Makan Berpembangkit (MP3) untuk sumber dayanya.

Revisi per 23 Oktober 2018 06.29

Penomoran kereta terletak di bagian bawah kereta.

Kereta api ekonomi adalah kelas kereta penumpang di bawah kelas bisnis. Sama halnya dengan kereta kelas bisnis, kini hampir semua kereta kelas ekonomi telah dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) seiring dengan pelayanan PT Kereta Api Indonesia yang semakin berkembang. Kereta ekonomi yang ada di Indonesia dibagi menjadi tiga (Beserta klasifikasinya dalam tiket kereta api). Yakni kereta kelas Ekonomi AC (PSO/Plus PSO/Plus non PSO/Lokal), Ekonomi AC Plus Kemenhub (penulisan ekonomi), Ekonomi AC Plus New Image (Plus Non-PSO/Plus Lokal), serta Ekonomi AC Premium Plus (penulisan Premium; pada pemesanan tiket kereta masih dituliskan Ekonomi). Kelas Ekonomi pada pengoperasiannya banyak yang memanfaatkan PSO (public service obligation) (kebijakan Pemerintah dalam hal subsidi moda transportasi bagi masyarakat).

Pengoperasian

Satu kereta penumpang ekonomi berkapasitas 64 hingga 106 orang dengan formasi tempat duduk 2-2 maupun 3-2. Terdapat juga kereta kelas ekonomi eks-KRD MCW 301 dan MCW 302. Kereta eks KRD masih ada yang tidak ber-AC. Unit AC yang digunakan pada kereta ekonomi biasa adalah 6 unit AC split (seperti di gedung atau rumah), dan pada KA Ekonomi AC Plus produksi INKA menggunakan AC sentral seperti di kereta eksekutif.

Kereta ini menjadi idaman para penumpang pada saat hari raya ataupun hari libur. Walapupun dalam setiap perjalanan, kereta ini harus berhenti untuk "mengalah" (bersilang) dengan kereta api kelas atasnya. Harga tiket kereta api kelas ekonomi pun cukup terjangkau. Dalam setiap rangkaian kereta ekonomi jarak jauh, terdapat 1 gerbong kereta ekonomi, restorasi, dan pembangkit (KMP) (Maupun kereta restorasi dan pembangkit (MP)). Semua KA ekonomi kini ber-AC.

Tipe kelas pada Kereta Ekonomi

Kereta Ekonomi AC (PSO/Plus/Non-PSO/Lokal)

Interior kereta api ekonomi PSO, seperti pada kereta api Kalijaga.

Kereta ekonomi AC adalah kelas Kereta api terbawah di Indonesia, dengan tarif yang menyesuaikan dengan perekonomian negara (karena beberapa perjalanan menggunakan PSO.) Kereta ini, pada awal sebelum 2014, memiliki ciri-ciri berupa striping (livery) jingga orange-biru bergaris kuning-orange, dengan (atau tidak dengan) logo Kemenhub di dekat pintu kiri dan logo PT KAI di dekat pintu kanan, serta merupakan produk impor sejak masa PJKA maupun buatan PT INKA.

Pada kereta ekonomi PSO juga terdapat livery lain berupa warna orange-hijau bermotif daun dengan logo Kemenhub dan PT KAI (sering disebut NutriSari karena kemiripannya), yang merupakan produk dari PT INKA produksi 2007 keatas. Setelah 2014, kereta Ekonomi AC disamakan liverynya seperti KA Jayabaya, dengan pintu berwarna orange, meski pada awalnya terdapat kesalahan pengecatan warna pintu dalam beberapa kereta, yang seharusnya warna orange menjadi warna biru, yang seharusnya untuk kelas eksekutif.

Kereta ekonomi PSO pada umumnya ditarik lokomotif besar seperti CC201, CC203, atau CC204. Terkadang CC206 dioperasikan untuk menggantikan ketiga jenis lokomotif tersebut.

Pada Januari 2015 subsidi PSO untuk kereta ekonomi AC jarak jauh dan jarak menengah dihapus. Tidak ada lagi nama dan istilah "tarif flat" untuk semua jurusan dan tarif dibatasi oleh tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB), dan ini serupa dengan kereta bisnis maupun eksekutif. Pada 1 Maret 2015, kontrak PSO ditandatangani[1], namun mengalami penundaan karena pada 1 April 2015 tarif kereta api jarak jauh dan menengah dinaikkan hingga dua kali lipatnya.

Kereta ekonomi lama diproduksi pada tahun 1953-1954, 1964-1966, 1968, 1973, 1975-1976, 1978, 1980, 1985, dan merupakan produk impor dari berbagai pabrik yakni Nippon Sharyo dan Arad Rumania. Khusus untuk kereta ekonomi buatan tahun 1993 dan hingga tahun 2009 adalah produk rakitan baru ataupun modifikasi PT INKA Madiun. Pada tahun 2010 ke atas INKA sudah tak lagi memproduksi kereta ekonomi plus PSO, dan difokuskan pada kereta ekonomi AC plus maupun kereta premium plus.

Kereta Ekonomi AC Plus Non PSO (Kemenhub)

Interior kereta api ekonomi non-PSO, seperti pada Jayabaya

Kereta kelas ini mulai diperkenalkan pada tahun 2010 sebagai upaya penggantian kereta kelas Bisnis, serta untuk meremajakan rangkaian kereta yang ada. Kereta ekonomi ini diproduksi oleh PT INKA Madiun dan merupakan kereta kerjasama antara PT KAI dengan Departemen Perhubungan Republik Indonesia. Kereta pertama yang diperkenalkan adalah Kereta api Bogowonto. Susunan kereta ini adalah 64-80 tempat duduk berhadapan, dengan ciri khas pintu plus yaitu pintu "kupu-kupu" (kecuali Kereta khusus disabilitas), serta pola jendela yang khas. Stripping pada awalnya berwarna biru muda bermotif gelombang warna biru tua dengan logo Kemenhub dan tulisan (ekonomi AC) kata ek itu harus font tebal.

Kereta Ekonomi AC Plus New Image 2016

Interior Kereta api Kelas Ekonomi AC Plus New Image K3 2016

Pada tanggal 4 Juli 2016, PT Kereta Api Indonesia meluncurkan rangkaian kereta ekonomi produksi 2016 yang "memiliki kenyamanan dan keeleganan seperti kelas eksekutif". Rangkaian ini diproduksi oleh PT INKA Madiun dan dipesan sebanyak lima set. Peluncuran kereta ekonomi ini dilaksanakan menjelang musim mudik 2016 untuk menghadapi angkutan lebaran 2016 yang diperkirakan akan meningkat tajam. Awalnya, kereta ekonomi ini digunakan untuk kereta api Kutojaya Utara tambahan lebaran sebagai angkutan lebaran yang pada saat itu finalisasi baru berjalan 85%. Kereta tersebut memiliki fasilitas AC, televisi, dan tempat duduk standar kelas ekonomi sebanyak 80 tempat duduk.[2]

Kereta api tersebut kemudian direncanakan untuk mengganti rangkaian kereta api bisnis milik Fajar dan Senja Utama Yogya serta kereta api Mutiara Selatan yang kemudian dimutasi untuk rangkaian kereta bisnis untuk perjalanan Semarang dan Cirebon. Akan tetapi, kereta tersebut kemudian dikritik oleh sejumlah pengguna jasa dan bahkan sampai kepada para pecinta kereta api (railfans) dikarenakan tempat duduk yang terlalu tegak dan jarak antarkursi yang sempit dan mengakibatkan kaki penumpang tidak leluasa. Oleh karena itulah, PT KAI memutuskan menarik kereta ekonomi tersebut dan mengembalikan sejumlah rangkaian lama untuk tiga kereta api tersebut. Kereta ekonomi AC kemudian dirangkaikan dengan kereta api kelas campuran, menanti giliran desain ulang kereta tersebut.[3]

Rangkaian Kereta ekonomi 2016 kebanyakan dialokasikan ke Kereta jarak menengah seperti Kereta api Kaligung (Semarang Poncol-Brebes pp.), maupun kereta api kelas campuran seperti Kereta api Tegal Bahari (Gambir-Tegal pp.), Kereta api Sancaka (Surabaya Gubeng-Yogyakarta pp), dan Kereta api Argo Parahyangan (Gambir-Bandung pp.), kereta api Ambarawa Ekspres (Surabaya Pasar Turi-Semarang Poncol pp.), serta Kereta api Menoreh (Semarang Tawang-Pasarsenen pp.) yang merupakan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) pertama yang mendapat rangkaian K3 2016. Karakteristiknya adalah kaca panorama dupleks (seperti Kereta api Argo Bromo Anggrek), tempat duduk yang menghadap ke tengah rangkaian (dengan pivot tempat duduk nomor 11 dan 12), serta "jarak tempat duduk menyerupai jarak antar tempat duduk kelas ekonomi di Boeing 747".

All New Premium Plus 2017 dengan Body Mild Steel

Gambar ini adalah interior kereta premium PL yang diambil pada saat peluncuran Kereta api Wijaya Kusuma.
Interior Kereta kelas Premium Plus pada Malam Hari

Kelas Premium Plus merupakan subkelas Plus terbaru PT Kereta Api Indonesia. Kereta ini merupakan kereta hasil produksi PT INKA Madiun, serta memiliki dimensi dan karakteristik tempat duduk yang sama seperti kereta api ekonomi plus new image 2016, yakni 40 tempat duduk menghadap ke depan, 40 lainnya ke belakang, sehingga memusat. Perbedaan yang ada meliputi tempat duduk yang memiliki tuas reclining (kecuali kursi khusus difabel yang memiliki karakteristik seperti kelas bisnis, yakni kursi khusus ujung yang bisa digeser arah hadapnya), besi di bawah kursi dihilangkan agar kaki terasa nyaman saat menapaki lantai, dipasangnya empat unit televisi, serta adanya lampu baca. Kereta ini menggunakan livery yang berbeda, yakni strip berwarna merah-kuning-merah dengan ornamen bunga teratai dan logo PT KAI di tengahnya. Untuk keperluan angkutan Lebaran 2017, diproduksi tiga set yang sudah selesai diujicobakan.[4]

Pada tanggal 15 Juni 2017, kereta ekonomi premium plus dijalankan untuk keperluan arus mudik-lebaran sebagai kereta api Mataram Premium (Lempuyangan-Pasarsenen pp.), Mantab Premium (Madiun-Semarang Tawang-Pasarsenen pp.), dan GBMS Premium (Surabaya Gubeng-Pasarsenen pp.). Sementara Tawang Jaya Premium (Semarang Poncol-Pasarsenen pp.) akan dijalankan pada tanggal 20 Juni 2017. Mulai tanggal 26 September 2017, rangkaian ekonomi premium juga dialokasikan untuk KA Wijaya Kusuma (Solo Balapan - Yogyakarta - Cilacap pp) yang akan diluncurkan dan beroperasi secara reguler, lalu 2 hari berikutnya, KA GBMS Premium (Surabaya Gubeng - Pasarsenen) yang dalam perkembangannya beroperasi reguler dengan nama kereta api Jayakarta Premium.[5]

Rangkaian kereta premium plus ini sebagian besar hanya dialokasikan untuk kereta api tambahan saja. Termasuk pada angkutan natal dan tahun baru (nataru) Desember 2017 - Januari 2018. Kereta api tambahan saat nataru diantaranya kereta api Tawang Jaya premium (Semarang-Pasar Senen pp.), Argo Parahyangan Premium (Gambir-Bandung pp.), kereta api Tambahan Surabaya-Malang pp., dan kereta api Mutiara Timur tambahan (Lempuyangan-Banyuwangi pp.).[6][7]

All New Premium Plus 2018 dengan Body Stainless Steel

Pada tanggal 19 Januari 2018, PT KAI (persero) mengujicoba rangkaian kereta kelas premium plus terbarunya setelah selesai manufaktur dari PT INKA (persero) sebagai produsen gerbong datar dan rangkaian kereta api di Indonesia. Rangkaian ini memiliki perbedaan dengan rangkaian kereta produksi sebelumnya, yakni eksteriornya menggunakan bahan stainless steel (sehingga tampak mengilap, berbeda dengan bahan mild steel sebelumnya) dengan livery pita warna jingga di tengah gerbong diapit dua pita berwarna abu-abu muda kebiruan yang masing-masing terletak di sisi pintu, serta logo PT KAI di bagian dekat pintu kiri. Untuk interior masih sama dengan kereta api premium plus produksi 2017 dengan perbedaan pada lampu hias serta adanya port audio jack.

Rangkainan ini diujicoba tanggal 19 Januari di lintas Madiun-Cirebon lewat Purwokerto lalu kembali ke Madiun lewat Semarang. Selain itu, INKA juga memproduksi kereta eksekutif plus terbaru 2018 yang juga akan diujicobakan.[8]

Rangkaian ini merupakan rangkaian kelas Ekonomi AC pertama sejak Ekonomi AC Plus 2010 yang tidak menyertakan kereta difabel Sejak Tahun 2010 hingga 2017, serta rangkaian pertama yang memiliki kereta makan kelas ekonomi (mirip kelas eksekutif) (M1) dan pembangkit (P) langsung dari pabrik PT INKA Madiun, tidak lagi menggunakan Kereta Makan Berpembangkit (MP3) untuk sumber dayanya.

Penomoran

Format penomoran untuk kereta kelas ekonomi yaitu K3-xxyzz ddd. Artinya, K3 adalah gerbong ekonomi, xx adalah tahun mulai operasi, y adalah jenis bogie, dan zz (nomor urut), serta ddd merupakan kepemilikan dipo. Misalnya: K3-65590 artinya kereta kelas 3 (ekonomi) yang mulai dinas tahun 1965 dengan jenis bogie K5 urutan ke-90 ditambah dua atau tiga alfabet yang artinya kereta itu milik dipo tertentu.

Dengan berlakunya Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 Tahun 2010, penomoran diubah. Semua gerbong menggunakan format penomoran K3 x yy zz. Artinya, K3 adalah gerbong ekonomi, x adalah jenis penarik: 0 untuk lokomotif, 1 untuk Kereta Rel Listrik, 2 untuk Kereta Rel Diesel Elektrik, serta 3 untuk Kereta Rel Diesel Hidraulik; yy adalah tahun operasi, dan zz adalah nomor urut dalam produksi keseluruhan pada tahun yy. Contoh: K3 0 17 43 JAKK, artinya kereta ekonomi yang ditarik lokomotif (0) mulai dinas tahun 2017 (17), dan memiliki nomor urut 43 dalam produksi keseluruhan tahun 2017, serta diikuti oleh dua, tiga sampai empat huruf alfabet yang menandakan kepemilikan dipo, dalam hal ini, Jakarta Kota (JAKK).

Kereta api kelas ekonomi di Indonesia

Layanan kereta api kelas Premium Plus di Pulau Jawa dan Sumatera

Nama kereta api Jurusan Dipo induk Kelas Armada Kereta beserta Trainset Status KA
Jayakarta Premium Pasar Senen - Surabaya Gubeng Jakarta Kota (JAKK) Ekonomi AC Premium Plus 2017 (Trainset 3, 4 dan 5) Beroperasi
Argo Parahyangan Premium Gambir - Bandung Bandung (BD) Ekonomi AC Premium Plus 2017 (Trainset 6) Beroperasi
Tawang Jaya Premium Pasarsenen - Semarang Tawang Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC Premium Plus Stainless Steel 2018 (Trainset 1) Beroperasi
Mataram Premium Pasarsenen - Lempuyangan Yogyakarta (YK) Ekonomi AC Premium Plus Stainless Steel 2018 (Trainset 2) Beroperasi
Sribilah Premium Medan - Rantau Prapat Medan (MDN) Ekonomi AC Premium Plus 2017 (Trainset 2) Beroperasi
Kuala Stabas Premium Tanjungkarang - Batu Raja Tanjungkarang (TNK) Ekonomi AC Premium Plus 2017 (Trainset 1) Beroperasi

Layanan kereta api kelas ekonomi AC plus di Pulau Jawa

Nama kereta api Jurusan Dipo induk Kelas Buatan Tahun Status KA Trainset
Bogowonto Pasar Senen - Lempuyangan Yogyakarta (YK) Ekonomi AC Plus Non PSO 2010 Beroperasi Trainset 1
Singasari Pasar Senen - Blitar Blitar (BL) Ekonomi AC Plus Non PSO 2012 Beroperasi Trainset 4 dan 5
Gajah Wong Pasar Senen - Lempuyangan Yogyakarta (YK) Ekonomi AC Plus Non PSO 2010 Beroperasi Trainset 1
Majapahit Pasar Senen - Malang Malang (ML) Ekonomi AC Plus Non PSO 2012 Beroperasi Trainset 2 dan 3
Menoreh Pasar Senen - Semarang Tawang Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC Plus New Image 2016 Beroperasi Trainset 5
Jayabaya Pasar Senen - Malang Jakarta Kota (JAKK) Ekonomi AC Plus Non PSO 2014 Beroperasi Trainset 3
Jayabaya Pasar Senen - Malang Malang (ML) Ekonomi AC Plus Non PSO 2014 Beroperasi Trainset 4
Jaka Tingkir Pasar Senen - Purwosari Solo Balapan (SLO) Ekonomi AC Plus Non PSO 2014 Beroperasi Trainset 2 dan 5
Joglokerto Purwokerto - Yogyakarta - Solo Balapan Solo Balapan (SLO) Ekonomi AC Plus Non PSO 2014 Beroperasi Trainset 2 dan 5
Ambarawa Ekspres Semarang Poncol - Surabaya Pasar Turi Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC Plus New Image 2016 Beroperasi Trainset Campuran
Blora Jaya Ekspres Semarang Poncol - Cepu Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC Plus New Image 2016 Beroperasi Trainset Campuran
Kaligung Semarang Poncol - Tegal - Brebes Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC Plus New Image 2016 Beroperasi Trainset Campuran
Kamandaka Purwokerto - Tegal - Semarang Tawang Purwokerto (PWT) Ekonomi AC Plus Non PSO 2012 Beroperasi Trainset 1
Kamandaka Purwokerto - Tegal - Semarang Tawang Purwokerto (PWT) Ekonomi AC Plus Non PSO 2014 Beroperasi Trainset 1

Layanan kereta api kelas ekonomi AC PSO / non-PSO / KRD / KA Lokal di Pulau Jawa

Nama kereta api Jurusan Dipo induk Kelas Status KA
Kutojaya Utara Pasar Senen - Purwokerto - Kutoarjo Kutoarjo (KTA) Ekonomi AC Plus non-PSO Beroperasi
Gaya Baru Malam Pasar Senen - Surabaya Gubeng Jakarta Kota (JAKK) Ekonomi AC Plus PSO Beroperasi
Brantas Pasar Senen - Blitar Blitar (BL) Ekonomi AC PSO Beroperasi
Matarmaja Pasar Senen - Malang Malang (ML) Ekonomi AC PSO Beroperasi
Kertajaya Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi Surabaya Pasar Turi (SBI) Ekonomi AC non-PSO Beroperasi
Progo Pasar Senen - Lempuyangan Yogyakarta (YK) Ekonomi AC non-PSO Beroperasi
Tawang Jaya Pasar Senen - Semarang Poncol Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC non-PSO Beroperasi
Serayu Pasar Senen - Purwokerto Purwokerto (PWT) Ekonomi AC PSO Beroperasi
Bengawan Pasar Senen - Purwosari Solo Balapan (SLO) Ekonomi AC Plus PSO Beroperasi
Kahuripan Kiaracondong - Blitar Blitar (BL) Ekonomi AC PSO Beroperasi
Kutojaya Selatan Kiaracondong - Kutoarjo Kutoarjo (KTA) Ekonomi AC PSO Beroperasi
Maharani Surabaya Pasar Turi - Semarang Poncol Surabaya Pasar Turi (SBI) Ekonomi AC PSO Beroperasi
Pasundan Kiaracondong - Surabaya Gubeng Sidotopo (SDT) Ekonomi AC PSO Beroperasi
Logawa Purwokerto - Jember Purwokerto (PWT) Ekonomi AC Plus PSO Beroperasi
Sri Tanjung Lempuyangan - Banyuwangi Banyuwangi (BW) Ekonomi AC PSO Beroperasi
Tawang Alun Malang - Banyuwangi Banyuwangi (BW) Ekonomi AC PSO Beroperasi
Tegal Ekspres Pasar Senen - Tegal Yogyakarta (YK) Ekonomi AC PSO Beroperasi
Lokal Merak Merak - Rangkasbitung Rangkasbitung (RK) Ekonomi AC Lokal Beroperasi
Lokal Cibatu Cibatu - Purwakarta Bandung (BD) Ekonomi AC Lokal Beroperasi
Jatiluhur Tanjung Priok - Cikampek Jakarta Kota (JAKK) Ekonomi AC Lokal Beroperasi
Tumapel Surabaya - Malang Malang (ML) Ekonomi AC Lokal Beroperasi
Siliwangi Sukabumi - Cianjur Bandung (BD) Ekonomi AC Lokal Beroperasi
Pandanwangi Jember - Banyuwangi Banyuwangi (BW) Ekonomi AC Lokal Beroperasi
Lokal Kertosono Kertosono - Surabaya Sidotopo (SDT) Ekonomi AC Lokal Beroperasi
Lokal BojoSuSi Bojonegoro - Surabaya - Sidoarjo Surabaya Pasar Turi (SBI) Ekonomi AC Lokal Beroperasi
Walahar Tanjung Priok - Purwakarta Jakarta Kota (JAKK) Ekonomi AC Lokal Beroperasi
Penataran Surabaya Gubeng - Blitar Sidotopo (SDT) Ekonomi AC Lokal Beroperasi
Rapih Dhoho Surabaya Gubeng - Blitar Sidotopo (SDT) Ekonomi AC Lokal Beroperasi
Lokal Bandung Raya Padalarang - Cicalengka Bandung (BD) Ekonomi AC Lokal Beroperasi
Kalijaga Solo Balapan - Semarang Poncol Solo Balapan (SLO) Ekonomi AC Lokal Beroperasi
Komuter SuLam Surabaya Pasar Turi - Lamongan Sidotopo (SDT) Ekonomi AC/non-AC Komuter Beroperasi

Layanan kereta api kelas ekonomi AC PSO / KRD / KA Lokal di Pulau Sumatera

Nama kereta api Jurusan Dipo induk Status KA
Kereta api Rajabasa Tanjungkarang - Palembang Kertapati Tanjungkarang (TNK) Beroperasi
Kereta api Serelo Palembang Kertapati - Lubuklinggau Kertapati (KPT) Beroperasi
Seminung / Way Umpu Tanjungkarang - Kotabumi Tanjungkarang (TNK) Beroperasi
Kertalaya Palembang Kertapati - Indralaya Kertapati (KPT) Beroperasi
Sibinuang Padang - Pariaman Padang (PD) Beroperasi
Putri Deli Medan - Tanjung Balai Medan (MDN) Beroperasi
Siantar Ekspres Medan - Siantar Medan (MDN) Beroperasi
Sri Lelawangsa Medan - Binjai Medan (MDN) Beroperasi

Penomoran Kode dan Dipo Kereta Ekonomi

Lihat pula

Referensi

Pranala luar