Sesat (film): Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
|awards = |
|awards = |
||
}} |
}} |
||
'''Sesat''' atau lengkapnya '''Sesat: Yang Sudah Pergi Jangan Dipanggil Lagi''' adalah [[film horor]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[23 Agustus]] [[2018]] dan disutradarai oleh [[Sammaria Simanjuntak]]. Film ini dibintangi antara lain oleh [[Laura Theux]], [[Rebecca Klopper]], [[Vonny Cornellya]], serta [[Endy Arfian]]. |
'''''Sesat''''' atau lengkapnya '''''Sesat: Yang Sudah Pergi Jangan Dipanggil Lagi''''' adalah [[film horor]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[23 Agustus]] [[2018]] dan disutradarai oleh [[Sammaria Simanjuntak]]. Film ini dibintangi antara lain oleh [[Laura Theux]], [[Rebecca Klopper]], [[Vonny Cornellya]], serta [[Endy Arfian]]. |
||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
Revisi per 22 Oktober 2018 00.40
Sesat | |
---|---|
Sutradara | Sammaria Simanjuntak |
Produser | Gope T. Samtani |
Ditulis oleh | Sammaria Simanjuntak Evanggala Rasuli |
Pemeran | Laura Theux Rebecca Klopper Vonny Cornellya Endy Arfian Arswendy Bening Swara Jajang C. Noer Valerie Tifanka William Bivers Davis Kuen |
Penata musik | Aghi Narottama Bemby Gusti Tony Merle |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis | 23 Agustus 2018 |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Sesat atau lengkapnya Sesat: Yang Sudah Pergi Jangan Dipanggil Lagi adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 23 Agustus 2018 dan disutradarai oleh Sammaria Simanjuntak. Film ini dibintangi antara lain oleh Laura Theux, Rebecca Klopper, Vonny Cornellya, serta Endy Arfian.
Sinopsis
Sepeninggal papanya, Amara, Mama, dan adiknya terpaksa pindah ke rumah Opa yang terletak di sebuah desa terpencil di tengah hutan. Amara merasa janggal dengan desa ini tersebut, antara lain karena semua penduduknya orang tua, dan setiap matahari terbenam, para penduduk serentak keluar rumah membawa sajen sambil mengucapkan mantra mengerikan. Ternyata di desa itu terdapat sumur keramat yang dihuni setan bernama Beremanyan yang konon bisa mengabulkan permintaan. Amara berkeinginan mengobrol dengan almarhum Papa untuk terakhir kali melalui ritual memanggil Beremanyan. Sampai ia mengetahui bahwa ternyata Beremanyan bukan mengabulkan permintaan, malah mencelakai semua orang yang dicintainya.[1]
Referensi
- ^ Sinopsis di filmindonesia.or.id, diakses pada 30 Juli 2018