Sunawar Sukowati: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Yoshua Renaldo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:
|caption =
|caption =
|office = [[Daftar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional|Menteri Negara Bidang Pengawasan Proyek-proyek Pemerintah Indonesia]]
|office = [[Daftar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional|Menteri Negara Bidang Pengawasan Proyek-proyek Pemerintah Indonesia]]
|order = 1
|order = ke-4
|president = [[Soeharto]]
|president = [[Soeharto]]
|term_start = 10 Juni 1968
|term_start = 10 Juni 1968
Baris 13: Baris 13:
|successor = [[Widjojo Nitisastro]]
|successor = [[Widjojo Nitisastro]]
|office1 = [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia|Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia]]
|office1 = [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia|Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia]]
|order1 = 4
|order1 = ke-4
|president1 = [[Soeharto]]
|president1 = [[Soeharto]]
|term_start1 = 28 Maret 1973
|term_start1 = 28 Maret 1973

Revisi per 12 Oktober 2018 12.23

Sunawar Sukowati
[[Menteri Negara Bidang Pengawasan Proyek-proyek Pemerintah Indonesia]] ke-4
Masa jabatan
10 Juni 1968 – 9 September 1971
PresidenSoeharto
[[Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia]] ke-4
Masa jabatan
28 Maret 1973 – 29 Maret 1978
PresidenSoeharto
Informasi pribadi
Lahir6 September 1924
Belanda Solo, Jawa Tengah, Hindia Belanda
Meninggal12 Januari 1986
Indonesia Bogor, Jawa Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
Anak8
Alma materUniversitas Indonesia
PekerjaanPengacara, Politisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Sunawar Sukowati SH. (lahir di Desa Ngemplak, Solo, Jawa Tengah, 6 September 1924 - meninggal di Bogor, Jawa Barat, 12 Januari 1986 pada umur 61 tahun)[1] adalah pengacara dan politisi berkebangsaan Indonesia. Dia adalah mantan Menteri Negara Bidang Pengawasan Proyek-proyek Pemerintah atau yang kini dikenal dengan Kepala Bappenas yang menjabat pada 10 Juni 1968 hingga 9 September 1971.[2] Kemudian, dia dipercaya lagi menjadi Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat pada 28 Maret 1973 hingga 29 Maret 1978.[3][4]

Pendidikan [1]

Karier [1]

Politik

Memulai karier politik dalam PNI dan menjadi salah satu anggota Pengurus Daerah Jawa Barat tahun 1954. Ketika terjadi konflik di tubuh partainya Sunawar berhasil menyelesaikannya dengan gayanya yang kalem tetapi tegas. Juga ketika terjadi kemelut pada tubuh PDI pada tahun 1977.

Profesi

Ketika bermukim di Bandung pernah menjadi pengacara yang sangat laris karena langkanya sarjana hukum ketika itu. Kliennya menganggap Sunawar ini bertangan dingin karena sering kali memenangkan perkara. Tapi sering juga tidak menerima imbalan, malah keluar uang kalau kliennya benar-benar tidak mampu.

Riwayat Hidup

  • Anggota tentara pelajar
  • Anggota Partai Nasional Indonesia (1946)
  • Pengacara (1952–1957)
  • PTT sebagai Inspektur.
  • Presdir Bank Swasta dan Pengusaha Perkebunan Karet dan Teh di Sukabumi Selatan.
  • Direktur Badan Urusan Dagang Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (1958–1960)
  • Direksi Pusat Perkebunan Negara
  • Pembantu Menteri Pertanian dan Agraria
  • Anggota MPRS-RI
  • Menteri Negara Bidang Pengawasan Proyek-Proyek Pemerintah Republik Indonesia (1968–1971)
  • Menteri Negara Pengawasan Operasional Pembangunan Republik Indonesia (1971-1973)
  • Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia (1973–1978)
  • Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia (1973–1978)
  • Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung (1978–1986)
  • Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (1981–1986)[5]

Penghargaan [1]

  • Bintang Mahaputera Adipradana

Kontroversi [1]

Semasa hidupnya, Prof. Dr. Sunawar Sukowati SH dalam kancah politik pernah dicap "marhaen gadungan" yang tidak dapat mengikuti jalannya revolusi. Lantaran ia menyalahkan dan menentang aksi sepihak Barisan Tani Indonesia (BTI) dalam menghadapi persoalan tanah di Jawa Tengah.

Wafat

Sunawar Sukowati meninggal dunia di Rumah Sakit PMI Bogor pada hari Minggu malam, 12 Januari 1986 karena terkena serangan jantung dalam perjalanan kembali ke Jakarta dari Bandung, yaitu ketika sesampainya di Ciawi. Ia dimakamkan pada hari Selasa di TMP Kalibata, Jakarta.[6]

Referensi

  1. ^ a b c d e Kedaulatan Rakyat, 13 Januari 1986.
  2. ^ Kepustakaan Presiden Republik Indonesia. "Cabinet Personnel: Sunawar Sukowati". Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diakses tanggal 2 Februari 2016. 
  3. ^ Team Dokumentasi Presiden RI (2003). Dwipayana, G.; Sjamsuddin, Nazarudin, ed. Jejak Langkah Pak Harto. Jakarta: PT. Citra Kharisma Bunda. hlm. 457. 
  4. ^ Ensiklopedia Nasional Indonesia. 1994
  5. ^ Rahman, Taufiq (10 Juni 1996). "Kaderisasi Yang Gagal atau Intervensi Eksternal". Republika. Ohio University. Diakses tanggal 2 Februari 2016. 
  6. ^ "A hero's burial". The Straits Times. 15 Januari 1986. Diakses tanggal 2 Februari 2016.