Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 14: Baris 14:
Kantor pusat NIS ada di [[Kota Semarang]], sekarang menjadi [[Lawang Sewu]]. Pada tahun [[2009]], gedung ini direnovasi. Di [[Belanda]], NIS juga memiliki [[kantor]] di [[Den Haag]] (sekarang menjadi [[Kedutaan Besar]] [[Afrika Selatan]]).
Kantor pusat NIS ada di [[Kota Semarang]], sekarang menjadi [[Lawang Sewu]]. Pada tahun [[2009]], gedung ini direnovasi. Di [[Belanda]], NIS juga memiliki [[kantor]] di [[Den Haag]] (sekarang menjadi [[Kedutaan Besar]] [[Afrika Selatan]]).


Perusahaan ini didirikan pada tanggal [[27 Agustus]] [[1863]]. Sebelumnya, pada tanggal [[28 Agustus]] [[1862]] Pemerintah Hindia-Belanda telah memberikan [[konsesi]] kepada W. Poolman, Alex Frazer, dan E.H. Kol yang juga pendiri perusahaan ini untuk membangun jalur kereta api dari [[Semarang]] sampai [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]].<ref>{{id}} {{Citebook|title=Kereta Malam|last1=Wibisono|first1=Kunto|first2=Hari|last2=Kurniawan|publisher=Bentara Budaya Yogyakarta|year=2014|isbn=978-602-14892-3-9|location=Yogyakarta|pages=118|edition=Cet.1}}</ref>
Perusahaan ini didirikan pada tanggal [[27 Agustus]] [[1863]]. Sebelumnya, pada tanggal [[28 Agustus]] [[1862]] Pemerintah Hindia-Belanda telah memberikan [[konsesi]] kepada W. Poolman, Alex Frazer, dan E.H. Kol yang juga pendiri perusahaan ini untuk membangun jalur kereta api dari [[Semarang]] sampai [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]].<ref>{{id}} {{Citebook|title=Kereta Malam|last1=Wibisono|first1=Kunto|first2=Hari|last2=Kurniawan|publisher=Bentara Budaya Yogyakarta|year=2014|isbn=978-602-14892-3-9|location=Yogyakarta|pages=118|edition=Cet.1}}</ref>


Jalur utamanya dibuka pada tahun [[1867]] antara [[Stasiun Samarang|Semarang]] -[[Stasiun Tanggung|Tanggung]]. Pada tahun [[1873]], jalur KA sesungguhnya mulai digunakan. Saat itu, jalur ini menghubungkan Semarang dengan [[Yogyakarta]] lewat [[Kota Surakarta|Surakarta]] menempuh jarak 205 [[kilometer]]. Jalur cabang dari [[Kedungjati, Grobogan|Kedungjati]] ke Stasiun Willem I (sekarang [[Museum KA Ambarawa]]) pada tahun yang sama juga mulai dibuka. Selain itu, NIS juga membuka jalur sepanjang 56 km menghubungkan [[Batavia]] (sekarang [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]) dan [[Buitenzorg]] (sekarang [[Kota Bogor|Bogor]]). Seiring berlalunya waktu, sejumlah trayek di jalur lain telah dibuka (seperti di [[Kota Bandung|Bandung]] dan [[Kota Surabaya|Surabaya]]).
Jalur utamanya dibuka pada tahun [[1867]] antara [[Stasiun Samarang|Semarang]] -[[Stasiun Tanggung|Tanggung]]. Pada tahun [[1873]], jalur KA sesungguhnya mulai digunakan. Saat itu, jalur ini menghubungkan Semarang dengan [[Yogyakarta]] lewat [[Kota Surakarta|Surakarta]] menempuh jarak 205 [[kilometer]]. Jalur cabang dari [[Kedungjati, Grobogan|Kedungjati]] ke Stasiun Willem I (sekarang [[Museum KA Ambarawa]]) pada tahun yang sama juga mulai dibuka. Selain itu, NIS juga membuka jalur sepanjang 56 km menghubungkan [[Batavia]] (sekarang [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]) dan [[Buitenzorg]] (sekarang [[Kota Bogor|Bogor]]). Seiring berlalunya waktu, sejumlah trayek di jalur lain telah dibuka (seperti di [[Kota Bandung|Bandung]] dan [[Kota Surabaya|Surabaya]]).

Revisi per 8 Oktober 2018 05.30

De Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij, N.V.
Kantor pusat NIS, Semarang (ca. 1902-13), sekarang populer dengan nama "Lawang Sewu".
Ikhtisar
Kantor pusatHindia Belanda Lawang Sewu, Semarang, Hindia Belanda
LokalJawa Tengah, Jawa Timur, Batavia, Buitenzorg, dan Ngayogyakarta Hadiningrat
PenerusKereta Api Indonesia (lintas Jawa)
Teknis
Lebar sepur1.435 mm (4 ft 8+12 in)
1.067 mm (3 ft 6 in)

Naamlooze Vennootschap Nederlands(ch)-Indische Spoorweg Maatschappij adalah salah satu perusahaan kereta api di Hindia Belanda.[1] Perusahaan ini biasa disingkat NIS, NISM, atau N.V. NISM. Awalnya, perusahaan ini melayani kereta api di daerah Jawa Tengah dan Ngayogyakarta Hadiningrat (kini DIY); namun juga tercatat melayani Batavia, Buitenzorg, dsk. Pesaingnya adalah Staatsspoorwegen yang dibentuk oleh Departemen Urusan Koloni Hindia Belanda.

Kantor pusat NIS ada di Kota Semarang, sekarang menjadi Lawang Sewu. Pada tahun 2009, gedung ini direnovasi. Di Belanda, NIS juga memiliki kantor di Den Haag (sekarang menjadi Kedutaan Besar Afrika Selatan).

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 27 Agustus 1863. Sebelumnya, pada tanggal 28 Agustus 1862 Pemerintah Hindia-Belanda telah memberikan konsesi kepada W. Poolman, Alex Frazer, dan E.H. Kol yang juga pendiri perusahaan ini untuk membangun jalur kereta api dari Semarang sampai Yogyakarta.[2]

Jalur utamanya dibuka pada tahun 1867 antara Semarang -Tanggung. Pada tahun 1873, jalur KA sesungguhnya mulai digunakan. Saat itu, jalur ini menghubungkan Semarang dengan Yogyakarta lewat Surakarta menempuh jarak 205 kilometer. Jalur cabang dari Kedungjati ke Stasiun Willem I (sekarang Museum KA Ambarawa) pada tahun yang sama juga mulai dibuka. Selain itu, NIS juga membuka jalur sepanjang 56 km menghubungkan Batavia (sekarang Jakarta) dan Buitenzorg (sekarang Bogor). Seiring berlalunya waktu, sejumlah trayek di jalur lain telah dibuka (seperti di Bandung dan Surabaya).

Pada tahun 1928, NIS telah mengangkut 13,8 juta penumpang.

Bengkel pemeliharaan untuk kereta api pertama kali ada di Semarang dan sekitar tahun 1915 dipindahkan ke Yogyakarta (sekarang menjadi Balai Yasa Pengok). Terdapat pula sebuah bengkel kecil di Cepu.

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Nusantara, Tim Telaga Bakti; Asosiasi Pakar Perkeretaapian, (APKA) (1997). Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid 1. Bandung: CV. Angkasa. hlm. 53–54. 
  2. ^ (Indonesia) Wibisono, Kunto; Kurniawan, Hari (2014). Kereta Malam (edisi ke-Cet.1). Yogyakarta: Bentara Budaya Yogyakarta. hlm. 118. ISBN 978-602-14892-3-9. 

Lihat pula

Pranala luar