Bruder: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Bruder''' (dari [[bahasa Belanda]] ''broeder'' yang berarti 'saudara lelaki') adalah |
'''Bruder''' (dari [[bahasa Belanda]] ''broeder'' yang berarti 'saudara lelaki') adalah sebutan bagi seoranng [[Katolik]] awam yang(tidak ditahbiskan)menjadi seorang rohaniawan yang menjalani kaul kemiskinan, selibat dan ketaatan. Seorang bruder biasanya tinggal dalam suatu komunitas dan bekerja dalam pelayanan sebagai [[guru]], [[seniman]], [[koki]], [[teknisi]], sesuai dengan [[talenta]] dan [[bakat]]nya. ''Bruder'' biasanya termasuk ordo [[Agustinus]], [[Karmelit]], [[Dominikan]], [[Fransiskan]], dan [[FIC]]. Jadi ''bruder' adalah biarawan awam yg bukan rohaniawan Katolik. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
Revisi per 7 Oktober 2018 17.17
Bruder (dari bahasa Belanda broeder yang berarti 'saudara lelaki') adalah sebutan bagi seoranng Katolik awam yang(tidak ditahbiskan)menjadi seorang rohaniawan yang menjalani kaul kemiskinan, selibat dan ketaatan. Seorang bruder biasanya tinggal dalam suatu komunitas dan bekerja dalam pelayanan sebagai guru, seniman, koki, teknisi, sesuai dengan talenta dan bakatnya. Bruder biasanya termasuk ordo Agustinus, Karmelit, Dominikan, Fransiskan, dan FIC. Jadi bruder' adalah biarawan awam yg bukan rohaniawan Katolik.
Sejarah
Ketika Monastisisme berkembang pada masa kekristenan awal, sebagian besar biarawan tetap berstatus awam, karena pentahbisan untuk pelayanan dipandang sebagai suatu halangan bagi panggilan biarawan untuk menjalani hidup kontemplatif. Mengikuti Peraturan Santo Benediktus, gaya hidup utama mereka adalah sebagai petani atau pertapa.
Berbagai kekuatan dan kecenderungan pada Abad Pertengahan menyebabkan situasi di mana para biarawan tidak lagi mengikuti cara hidup tersebut. Sebaliknya, mereka fokus utama pada kewajiban agama doa syafaat. Hal ini didorong oleh kepercayaan spiritual antara keanggotaan umum Gereja Katolik atas doa biarawan untuk mencapai keselamatan.