Jalur trem uap Demak–Blora: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 110.137.66.180 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Fido Cahya
Tag: Pengembalian
k ←Suntingan 110.137.66.180 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Tag: Pengembalian
Baris 1: Baris 1:
'''Jalur kereta api Wirosari–Kradenan''' adalah [[Jalur kereta api nonaktif di Indonesia|jalur kereta api nonaktif]] di [[Jawa Tengah]] yang termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Aset IV Semarang]] menghubungkan [[Stasiun Wirosari|Wirosari]] dengan [[Stasiun Kradenan|Kradenan]], sejauh 11 km. Dalam sejarahnya, jalur ini digunakan untuk menghubungkan [[Wirosari, Grobogan|Wirosari]] dan [[Kradenan, Grobogan]] dengan objek wisata gunung lumpur [[Bledug Kuwu]]. Kandungan garamnya yang tinggi membuat Belanda tertarik mengirim garamnya dari Bledug Kuwu.<ref>{{Cite book|title=De banier: tijdschrift van "Het jonge Holland"|last=Emants|first=M.|last2=Kleine|first2=E.G.F.H.S.|last3=Koff|first3=J.S.|publisher=de Graaf|year=1876|isbn=|location=Haarlem|pages=}}</ref>
{{Kotak info jalur kereta api|box_width=|name=Jalur kereta api Purwodadi–Wirosari–Blora|image=|caption=|type=Jalur lintas cabang|system=Jalur kereta api rel ringan|status=Tidak beroperasi|start=[[Stasiun Purwodadi|Purwodadi]]|end=[[Stasiun Blora|Blora]]|stations=|open=1889-1894|close=1996|buildby=[[Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij]]|tracklength=66 km|owner=[[PT Kereta Api Indonesia]]<br>(pemilik aset jalur dan stasiun)|operator=[[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Aset IV Semarang]]|depot=* Purwodadi (PW)
* Blora (BLA)|gauge={{RailGauge|1067 mm}}|minradius=|el=|speed=40 s.d. 60 km/jam|map=}}'''Jalur kereta api Purwodadi–Wirosari–Blora''' adalah [[Jalur kereta api nonaktif di Indonesia|jalur kereta api nonaktif]] di [[Jawa Tengah]] yang termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Aset IV Semarang]] menghubungkan [[Stasiun Purwodadi]] dan [[Stasiun Wirosari]] dengan [[Stasiun Blora]]. Tujuan pembangunan jalur ini adalah untuk melayani penumpang dan angkutan barang.


Maka agar pengiriman itu efisien, dibangunlah jalur baru yang menghubungkan Wirosari dengan Kradenan. Jalurnya sepaket dengan jalur-jalur cabang lainnya di lintas [[Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij]] (SJS) dan diresmikan pada tanggal 1 November 1898.<ref name="reitsma2">{{Cite book|title=Indische Spoorweg-Politiek|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1916|isbn=|location=|pages=}}</ref><ref name=":0">{{cite book|title=Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij|author=Samarang–Joana Stoomtram|publisher=SJS}}</ref>
== Sejarah ==
Konsesi jalur Demak–Purwodadi–Wirosari dikeluarkan pada tanggal 10 September 1887. Untuk melaksanakannya, [[Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij]] mulai membangun lagi perpanjangannya dari Purwodadi menuju Wirosari setelah sukses dengan Demak–Purwodadi.<ref name="reitsma2">{{Cite book|title=Indische Spoorweg-Politiek|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1916|isbn=|location=|pages=}}</ref> Jalurnya selesai pada tanggal 1 Oktober 1889.<ref name=":0">{{cite book|title=Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij|author=Samarang–Joana Stoomtram|publisher=SJS}}</ref>


Jalur ini ditutup pada tahun 1996 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum, serta akses ke Bledug Kuwu yang semakin mudah tanpa perlu kereta api.
Selanjutnya, dari Wirosari diperpanjang sampai Blora. Konsesinya tertanggal 7 Desember 1891, dibagi menjadi tiga bagian.<ref name=":1">{{Cite book|title=Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië|last=Weijerman|first=A.W.E.|publisher=Javasche Boekhandel & Drukkerij|year=1904|isbn=|location=|pages=}}</ref> Segmen Wirosari–Kunduran dibuka pada tanggal 16 September 1893, Kunduran–Ngawen pada tanggal 22 Maret 1894, dan terakhir, Ngawen–Blora, pada tanggal 13 September 1894.<ref name=":1" /><ref name=":0" />

Dari Wirosari kemudian diperpanjang menuju Kradenan untuk mendukung pariwisata gunung lumpur [[Bledug Kuwu]]. Jalur Demak–Blora dinonaktifkan bersama dengan Wirosari–Kradenan pada tahun 1996 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Dengan ditutupnya jalur terakhir SJS, maka dibongkarlah sebagian jalur SJS dan ada pula yang tetap ditinggalkan begitu saja. Tidak ada reaktivasi untuk jalur ini.


== Jalur terhubung ==
== Jalur terhubung ==


=== Lintas aktif ===
=== Lintas aktif ===

Jalur ini tidak terhubung dengan lintas aktif mana pun.
* [[Jalur kereta api Gambringan–Surabaya Pasarturi|Gambringan–Surabaya Pasarturi]]


=== Lintas nonaktif ===
=== Lintas nonaktif ===


* [[Jalur kereta api Wirosari–Kradenan|Wirosari–Kradenan]]
* [[Jalur kereta api Purwodadi–Wirosari–Blora|Purwodadi–Wirosari–Blora]]

* [[Jalur kereta api Rembang–Blora|Rembang–Blora]]
* [[Jalur kereta api Blora–Cepu|Blora–Cepu]]
== Layanan kereta api ==
Tidak ada layanan kereta api yang dijalankan di jalur ini.
* [[Jalur kereta api Purwodadi–Gundih|Purwodadi–Gundih]]


== Daftar stasiun ==
== Daftar stasiun ==
{{DaftarStasiun-start}}
{{DaftarStasiun-start}}
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=18|lintas=Semarang–Demak–Blora|segmen=Purwodadi–Wirosari|dibuka=1 Oktober 1889|operator=[[Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij]]|daop=D4}}
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=18|lintas=Wirosari–Kradenan|dibuka=1 November 1898|operator=[[Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij]]|daop=D4}}
{{DaftarStasiun|nomor=3709|nama=Purwodadi|singkatan=PW|alamat=Jalan Jenderal Ahmad Yani, [[Purwodadi, Purwodadi, Grobogan]]|letak=km 38+148 lintas ''[[Stasiun Demak|Demak]]–[[Stasiun Purwodadi|Purwodadi]]–[[Stasiun Wirosari|Wirosari]]–[[Stasiun Blora|Blora]]''<br>km 0+000 lintas ''[[Stasiun Purwodadi|Purwodadi]]–[[Stasiun Gundih|Gundih]]''|kelas=I|status=Tidak beroperasi|gambar=Ekspurwodadistation.JPG}}
{{DaftarStasiun|nomor=3711|nama=Mayahan|singkatan=MYN|kelas=Halte|letak=km 43+679|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3712|nama=Jono|singkatan=JNO|kelas=Halte|letak=km 47+400|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3713|nama=Ngantru|singkatan=NTU|kelas=Halte|letak=km 49+775|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3714|nama=Sambirejo|singkatan=SMJ|kelas=Halte|letak=km 53+983|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3715|nama=Wirosari|singkatan=WRS|kelas=III|letak=km 60+387 lintas ''[[Stasiun Demak|Demak]]–[[Stasiun Purwodadi|Purwodadi]]–[[Stasiun Wirosari|Wirosari]]–[[Stasiun Blora|Blora]]''<br>km 0+000 lintas ''[[Stasiun Wirosari|Wirosari]]–[[Stasiun Kradenan|Kradenan]]''|status=Tidak beroperasi|alamat=Jalan Raya Purwodadi–Blora, [[Wirosari, Wirosari, Grobogan]]|gambar=Stasiun Wirosari.jpeg}}
{{DaftarStasiun|nomor=3715|nama=Wirosari|singkatan=WRS|kelas=III|letak=km 60+387 lintas ''[[Stasiun Demak|Demak]]–[[Stasiun Purwodadi|Purwodadi]]–[[Stasiun Wirosari|Wirosari]]–[[Stasiun Blora|Blora]]''<br>km 0+000 lintas ''[[Stasiun Wirosari|Wirosari]]–[[Stasiun Kradenan|Kradenan]]''|status=Tidak beroperasi|alamat=Jalan Raya Purwodadi–Blora, [[Wirosari, Wirosari, Grobogan]]|gambar=Stasiun Wirosari.jpeg}}
{{DaftarStasiun|nomor=3716|nama=Pengkol|singkatan=PKO|kelas=Halte|letak=km 2+800|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Wirosari–Kunduran|dibuka=16 September 1893}}
{{DaftarStasiun|nomor=3716|nama=Pengkol|singkatan=PKO|kelas=Halte|letak=km 63+195|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3717|nama=Bledug|singkatan=BDK|kelas=Halte|letak=km 6+400|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3719|nama=Truwolu|singkatan=TWL|kelas=Halte|letak=km 66+200|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3718|nama=Kuwu|singkatan=KU|kelas=Halte|letak=km 7+200|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=2707|nama=Kradenan|singkatan=KNN|kelas=III|status=Beroperasi|letak=km 36+330 lintas [[Stasiun Gundih|Gundih]]-[[Stasiun Gambringan|Gambringan]]-[[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]<br>km 11+100 lintas ''[[Stasiun Wirosari|Wirosari]]''-'''Kradenan'''|alamat=[[Kradenan, Kradenan, Grobogan]]|ketinggian=+55 m|gambar=Statsiun Kradenan - By Muchimin (www.muchimin.com) - panoramio.jpg}}
{{DaftarStasiun|nomor=3721|nama=Ngaringan Kruispunt|singkatan=NNK|kelas=Halte|letak=km 72+200|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3722|nama=Ngaringan Pasar|singkatan=NRG|kelas=Halte|letak=km 73+100|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3723|nama=Kunduran|singkatan=KDR|kelas=III|letak=km 78+526|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun kunduran.JPG|alamat=Jalan Raya Purwodadi–Blora km 24, [[Kunduran, Kunduran, Blora]]}}
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Kunduran–Ngawen|dibuka=22 Maret 1894}}
{{DaftarStasiun|nomor=3724|nama=Brengus|singkatan=BRE|kelas=Halte|letak=km 81+400|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3725|nama=Klokah|singkatan=KKH|kelas=Halte|letak=km 83+866|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3726|nama=Trembul|singkatan=TBL|kelas=Halte|letak=km 87+200|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3727|nama=Ngawen|singkatan=NA|kelas=III|letak=km 88+961|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Ngawen.jpeg|alamat=[[Ngawen, Ngawen, Blora]]}}
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Ngawen–Blora|dibuka=13 September 1894}}
{{DaftarStasiun|nomor=3728|nama=Kembang|singkatan=KMN|kelas=Halte|letak=km 93+631|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3729|nama=Sembong|singkatan=SON|kelas=Halte|letak=km 97+872|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3731|nama=Tutup|singkatan=TUP|kelas=Halte|letak=km 100+400|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3732|nama=Blora Pasar|singkatan=BLRP|kelas=Halte|letak=km 102+800|status=Tidak beroperasi}}
{{DaftarStasiun|nomor=3818|nama=Blora|singkatan=BLA|kelas=I|letak=km 104+200 lintas ''[[Stasiun Demak|Demak]]–[[Stasiun Purwodadi|Purwodadi]]–[[Stasiun Wirosari|Wirosari]]–[[Stasiun Blora|Blora]]''<br>km 36+800 lintas ''[[Stasiun Rembang|Rembang]]–[[Stasiun Blora|Blora]]–[[Stasiun Cepu|Cepu]]''|status=Tidak beroperasi|gambar=Blora_sta_121114-31296_blor.JPG|alamat=Jalan Pemuda, [[Tempelan, Blora, Blora]]}}
{{DaftarStasiun-end}}
{{DaftarStasiun-end}}

== Galeri ==
<gallery>

</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}
{{kereta-stub}}


[[Kategori:Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia|PW-WRS-BLA]]
[[Kategori:Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia|WRS-KNN]]
[[Kategori:Daerah Operasi IV Semarang|PW-WRS-BLA]]
[[Kategori:Daerah Operasi IV Semarang|WRS-KNN]]

Revisi per 21 September 2018 13.41

Jalur kereta api Wirosari–Kradenan adalah jalur kereta api nonaktif di Jawa Tengah yang termasuk dalam Wilayah Aset IV Semarang menghubungkan Wirosari dengan Kradenan, sejauh 11 km. Dalam sejarahnya, jalur ini digunakan untuk menghubungkan Wirosari dan Kradenan, Grobogan dengan objek wisata gunung lumpur Bledug Kuwu. Kandungan garamnya yang tinggi membuat Belanda tertarik mengirim garamnya dari Bledug Kuwu.[1]

Maka agar pengiriman itu efisien, dibangunlah jalur baru yang menghubungkan Wirosari dengan Kradenan. Jalurnya sepaket dengan jalur-jalur cabang lainnya di lintas Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) dan diresmikan pada tanggal 1 November 1898.[2][3]

Jalur ini ditutup pada tahun 1996 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum, serta akses ke Bledug Kuwu yang semakin mudah tanpa perlu kereta api.

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

Layanan kereta api

Tidak ada layanan kereta api yang dijalankan di jalur ini.

Daftar stasiun

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas 18 Wirosari–Kradenan
Diresmikan pada tanggal 1 November 1898
oleh Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang
3715 Wirosari WRS Jalan Raya Purwodadi–Blora, Wirosari, Wirosari, Grobogan km 60+387 lintas DemakPurwodadiWirosariBlora
km 0+000 lintas WirosariKradenan
Tidak beroperasi Berkas:Stasiun Wirosari.jpeg
3716 Pengkol PKO km 2+800 Tidak beroperasi
3717 Bledug BDK km 6+400 Tidak beroperasi
3718 Kuwu KU km 7+200 Tidak beroperasi
2707 Kradenan KNN Kradenan, Kradenan, Grobogan km 36+330 lintas Gundih-Gambringan-Bojonegoro-Surabaya Pasarturi
km 11+100 lintas Wirosari-Kradenan
+55 m Beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis tebal miring merupakan stasiun kelas besar atau kelas I yang nonaktif.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi: [4][5][6][7][8]


Referensi

  1. ^ Emants, M.; Kleine, E.G.F.H.S.; Koff, J.S. (1876). De banier: tijdschrift van "Het jonge Holland". Haarlem: de Graaf. 
  2. ^ Reitsma, S.A. (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Landsdrukkerij. 
  3. ^ Samarang–Joana Stoomtram. Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij. SJS. 
  4. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  5. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  6. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  7. ^ Perusahaan Jawatan Kereta Api. Stasiun KA, Singkatan dan Jarak. 
  8. ^ Wieringa, A. (1916). Beknopt Aadrijkskundig Woordenboek van Nederlandsch-Indie. 's Gravenhage.