753.927
suntingan
(http into https) |
k (Bot: Perubahan kosmetika) |
||
[[Berkas:Ch4-structure.png|
'''Kimia organik''' adalah percabangan studi [[ilmu|ilmiah]] dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, [[reaksi kimia|reaksi]], dan [[sintesis organik|sintesis]] [[senyawa organik]]. Senyawa organik dibangun terutama oleh [[karbon]] dan [[hidrogen]], dan dapat mengandung [[unsur kimia|unsur-unsur]] lain seperti [[nitrogen]], [[oksigen]], [[fosfor]], [[halogen]] dan [[belerang]].
=== Gugus fungsi ===
{{Main|Gugus fungsional}}
[[Berkas:Acetic acid atoms.svg|
Konsep mengenai gugus fungsi sangat penting dalam kimia organik, karena berperan untuk menggolongkan struktur dan untuk memprediksi karakteristiknya. Gugus fungsi dapat berpengaruh pada sifat fisik dan kimia suatu senyawa organik. Molekul-molekul dikelompokkan berdasarkan basis gugus fungsinya. Alkohol, misalnya, memiliki subunit C-O-H. Semua alkohol cenderung bersifat [[hidrofil]]ik, biasanya membentuk [[ester]].
=== Senyawa aromatik ===
{{Utama|Senyawa aromatik}}
[[Berkas:Benzene-resonance-structures.svg|
Hidrokarbon [[aromatik]] mengandung ikatan rangkap dua [[sistem terkonjugasi|terkonjugat]]. Hal ini berarti tiap atom karbon pada cincin terhibridisasi sp2 sehingga menambah stabilitas. Contoh yang paling umum adalah [[benzena]] yang strukturnya dirumuskan oleh [[Friedrich August Kekulé von Stradonitz|Kekulé]].
{{Main|Polimer}}
[[Berkas:Girl with styrofoam swimming board.jpg|
Salah satu karakteristik penting karbon adalah siap bergabung membentuk rantai atau jaringan melalui ikatan-ikatan. Proses penggabungan ini dinamakan [[polimerisasi]], sedangkan rantai atau jaringan yang terbentuk disebut polimer. Senyawa awalnya disebut [[monomer]].
{{kimia-stub}}
[[Kategori:Kimia organik|
[[Kategori:Disiplin akademik]]
[[Kategori:Kimia]]
|