Hidrogen peroksida: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hans5958 (bicara | kontrib)
Membatalkan 1 suntingan oleh 182.1.60.225 (bicara): Link broker. (TW)
Tag: Pembatalan
Baris 5: Baris 5:
| Name = Hidrogen peroksida
| Name = Hidrogen peroksida
| ImageFileL1_Ref = {{chemboximage|correct|??}}
| ImageFileL1_Ref = {{chemboximage|correct|??}}
| ImageFileL1 = lolWasserstoffperoxid.svg
| ImageFileL1 = Wasserstoffperoxid.svg
| ImageNameL1 = Rumus struktur hidrogen peroksida
| ImageNameL1 = Rumus struktur hidrogen peroksida
| ImageFileR1 = Hydrogen-peroxide-3D-balls.png
| ImageFileR1 = Hydrogen-peroxide-3D-balls.png

Revisi per 11 Agustus 2018 03.29

Hidrogen peroksida
Rumus struktur hidrogen peroksida
Rumus struktur hidrogen peroksida
Model bola dan tongkat molekul hidrogen peroksida
Model bola dan tongkat molekul hidrogen peroksida
Nama
Nama IUPAC
Hidrogen peroksida
Nama lain
Dioksidan
Oksidanil
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
Nomor EC
KEGG
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
Nomor UN 2015 (>60% soln.)
2014 (20–60% soln.)
2984 (8–20% soln.)
  • InChI=1S/H2O2/c1-2/h1-2H YaY
    Key: MHAJPDPJQMAIIY-UHFFFAOYSA-N YaY
  • InChI=1/H2O2/c1-2/h1-2H
    Key: MHAJPDPJQMAIIY-UHFFFAOYAL
  • OO
Sifat
H
Massa molar 34,0147 g/mol
Penampilan Biru muda terang; tak berwarna dalam larutan
Bau agak tajam
Densitas 1,11 g/cm3 (20 °C, 30% (b/b) larutan )[1]
1,450 g/cm3 (20 °C, murni)
Titik lebur -0,43 °C
Titik didih 150,2 °C (terdekomposisi)
Bercampur
Kelarutan larut dalam eter, alkohol >65%
tak larut dalam petroleum eter
Tekanan uap 5 mmHg (30 °C)[2]
Keasaman (pKa) 11,75
Indeks bias (nD) 1,4061
Viskositas 1,245 cP (20 °C)
2,26 D
Termokimia
Kapasitas kalor (C) 1,267 J/(g·K) (gas)
2,619 J/(g·K) (cair)
Entalpi pembentukan standarfHo) −187,80 kJ/mol
Farmakologi
Kode ATC A01AB02
D08AX01, S02AA06
Bahaya
Lembar data keselamatan ICSC 0164 (>60% lar.)
Oksidator (O)
Korosif (C)
Berbahaya (Xn)
Frasa-R R5, R8, R20/22, R35
Frasa-S (S1/2), S17, S26, S28, S36/37/39, S45
Titik nyala Tidak terbakar
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
1518 mg/kg[butuh rujukan]
2000 mg/kg (oral, tikus)[3]
1418 ppm (mencit, 4 jam)[3]
227 ppm (tikus)[3]
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH):
PEL (yang diperbolehkan)
TWA 1 ppm (1,4 mg/m3)[2]
REL (yang direkomendasikan)
TWA 1 ppm (1,4 mg/m3)[2]
IDLH (langsung berbahaya)
75 ppm[2]
Senyawa terkait
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi


Hidrogen peroksida (H2O2) adalah cairan bening ,agak lebih kental daripada air, yang merupakan oksidator kuat.

Senyawa ini ditemukan oleh Louis Jacques Thenard pada tahun 1818. Sebagai bahan kimia anorganik dalam bidang industri, teknologi yang digunakan untuk Hidrogen Peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone. Dengan ciri khasnya yang berbau khas keasaman dan mudah larut dalam air, dalam kondisi normal (ambient) kondisinya sangat stabil dengan laju dekomposisi kira-kira kurang dari 1% per tahun. Salah satu keunggulan Hidrogen Peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu yang berbahaya. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.

Bahan baku

Bahan baku pembuatan hidrogen peroksida adalah gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). Teknologi yang banyak digunakan di dalam industri hidrogen peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone.

Salah satu keunggulan hidrogen peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan. Ia tidak meninggalkan residu, hanya air dan oksigen. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh dalam industri pulp dan kertas, penggunaan hidrogen peroksida biasanya di kombinasikan dengan NaOH atau soda api. Semakin basa, maka laju dekomposisi hidrogen peroksida pun semakin tinggi

Penggunaan

Karena hidrogen peroksida adalah oksidator yang kuat, bahan ini dimanfaatkan manusia sebagai bahan pemutih (bleach), disinfektan, oksidator, dan sebagai bahan bakar roket.

Kebutuhan industri akan hidrogen peroksida terus meningkat dari tahun ke tahun. Sampai saat ini Indonesia masih melakukan impor untuk menutupi kebutuhan di dalam negeri.

Sebagai bahan pemutih

Hidrogen peroksida adalah bahan pemutih yang paling tepat dan efisien untuk tekstil. Hidrogen peroksida dijual bebas, dengan berbagai merek dagang dalam konsentrasi rendah (3-5%) sebagai pembersih luka atau sebagai pemutih gigi (pada konsentrasi terukur). Dalam konsentrasi agak tinggi (misalnya merek dagang Glyroxyl®) dijual sebagai pemutih pakaian dan disinfektan. Penggunaan hidrogen peroksida dalam kosmetika dan makanan tidak dibenarkan karena zat ini mudah bereaksi (oksidan kuat) dan korosif.

Pembersih air

Hidrogen Peroksida juga dipergunakan untuk membersihkan air limbah yang tercemar polusi seperti : Hidrogen Sulfida (H2S), Phenilics, Cyanides, dan unsur lain yang terdapat dalam limbah air.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Easton, M. F.; Mitchell, A. G.; Wynne-Jones, W. F. K. (1952). "The behaviour of mixtures of hydrogen peroxide and water. Part 1.?Determination of the densities of mixtures of hydrogen peroxide and water". Transactions of the Faraday Society. 48: 796. doi:10.1039/TF9524800796. 
  2. ^ a b c d "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0335". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 
  3. ^ a b c "Hydrogen peroxide". Immediately Dangerous to Life and Health. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 

Pranala luar