Kimia hijau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
http into https
Baris 21: Baris 21:
{{Div col|2}}
{{Div col|2}}
* [http://www.epa.gov/greenchemistry/ Situs Web Program Kimia Hijau EPA]
* [http://www.epa.gov/greenchemistry/ Situs Web Program Kimia Hijau EPA]
* [http://www.organic-chemistry.org/topics/green-chemistry.shtm Pendahuluan Kimia Hijau dan Kepustakaan Terbaru]
* [https://www.organic-chemistry.org/topics/green-chemistry.shtm Pendahuluan Kimia Hijau dan Kepustakaan Terbaru]
* [http://www.acs.org/greenchemistry American Chemical Society - Green Chemistry Institute]
* [http://www.acs.org/greenchemistry American Chemical Society - Green Chemistry Institute]
* [http://www.dtsc.ca.gov/PollutionPrevention/GreenChemistryResources/index.cfm Departemen Pengawasan Zat-Zat Beracun California, Green Chemistry Initiative]
* [http://www.dtsc.ca.gov/PollutionPrevention/GreenChemistryResources/index.cfm Departemen Pengawasan Zat-Zat Beracun California, Green Chemistry Initiative]

Revisi per 3 Agustus 2018 12.15


Kimia hijau, juga disebut kimia berkelanjutan, adalah filsafat penelitian dan rekayasa/teknik kimia yang menganjurkan desain produk dan proses yang meminimasi penggunaan dan penciptaan senyawa-senyawa berbahaya.[1] Sementara kimia lingkungan adalah cabang kimia yang membahas lingkungan hidup dan zat-zat kimia di alam, kimia hijau justru berupaya mencari cara untuk mengurangi dan mencegah pencemaran pada sumbernya. Pada tahun 1990 Pollution Prevention Act (Undang-Undang Pencegahan Pencemaran) telah disahkan di Amerika Serikat. Undang-undang ini membantu menciptakan modus operandi untuk berurusan dengan pencemaran secara inovatif dan asli. Undang-undang ini bertujuan untuk mencegah masalah sebelum mereka terjadi.

Sebagai sebuah filsafat kimia, kimia hijau berlaku pada kimia organik, kimia anorganik, biokimia, kimia analitik, dan bahkan kimia fisis. Sementara kimia hijau tampak berfokus pada terapan-terapan industri, sebenarnya ia berlaku juga pada sembarang cabang kimia. Kimia klik seringkali disebut sebagai sebuah gaya sintesis kimia yang konsisten dengan tujuan-tujuan kimia hijau. Fokusnya adalah meminimasi bahaya dan memaksimasi efisiensi sembarang bahan kimia. Ia berbeda dengan kimia lingkungan yang berfokus pada gejala-gejala kimia di lingkungan.

Pada tahun 2005 Ryōji Noyori mengenali tiga pengembangan-penting di dalam kimia hijau: penggunaan karbondioksida superkritis sebagai pelarut hijau, larutan-air hidrogen peroksida untuk oksidasi bersih dan penggunaan hidrogen di dalam sintesis asimetris.[2] Contoh-contoh kimia hijau terapan adalah oksidasi air superkritis, reaksi pada air, dan reaksi media kering.

Biorekayasa atau bioteknik juga dipandang sebagai sebuah teknik yang menjanjikan untuk mencapai tujuan-tujuan kimia hijau. Sejumlah bahan kimia proses penting dapat disintesis dalam organisma-organisma terekayasa, seperti asam shikimat, sebuah prakursor oseltamivir yang difermentasi oleh Roche di dalam bakteri.

Istilah kimia hijau diperkenalkan oleh Paul Anastas pada tahun 1991.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Green Chemistry". United States Environmental Protection Agency. 2006-06-28. Diakses tanggal 2011-03-23. 
  2. ^ Mengikuti keanggunan praktis di dalam sintesis kimia, Ryoji Noyori, Jurnal Chemical Communications, 2005, (14), 1807 - 1811 Abstrak
  3. ^ Chemistry Explained

Pranala luar