Hidrogen peroksida: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k ejaan |
||
Baris 88: | Baris 88: | ||
'''Hidrogen peroksida''' (H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>) adalah cairan bening , |
'''Hidrogen peroksida''' (H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>) adalah cairan bening ,agak lebih kental daripada [[air]], yang merupakan [[oksidasi|oksidator]] kuat. |
||
Senyawa ini ditemukan oleh [[Louis Jacques Thenard]] pada tahun [[1818]]. Sebagai bahan kimia anorganik dalam bidang industri, teknologi yang digunakan untuk Hidrogen Peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone. Dengan ciri khasnya yang berbau khas keasaman dan mudah larut dalam air, dalam kondisi normal (''ambient'') kondisinya sangat stabil dengan laju dekomposisi kira-kira kurang dari 1% per tahun. Salah satu keunggulan Hidrogen Peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu yang berbahaya. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. |
Senyawa ini ditemukan oleh [[Louis Jacques Thenard]] pada tahun [[1818]]. Sebagai bahan kimia anorganik dalam bidang industri, teknologi yang digunakan untuk Hidrogen Peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone. Dengan ciri khasnya yang berbau khas keasaman dan mudah larut dalam air, dalam kondisi normal (''ambient'') kondisinya sangat stabil dengan laju dekomposisi kira-kira kurang dari 1% per tahun. Salah satu keunggulan Hidrogen Peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu yang berbahaya. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. |
||
== Bahan baku == |
== Bahan baku == |
||
Bahan baku pembuatan hidrogen peroksida adalah gas hidrogen ( |
Bahan baku pembuatan hidrogen peroksida adalah gas [[hidrogen]] (H<sub>2</sub>) dan gas [[oksigen]] (O<sub>2</sub>). Teknologi yang banyak digunakan di dalam industri hidrogen peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone. |
||
Salah satu keunggulan hidrogen peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan. Ia tidak meninggalkan residu, hanya air dan oksigen. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh dalam industri pulp dan kertas, penggunaan hidrogen peroksida biasanya di kombinasikan dengan NaOH atau soda api. Semakin basa, maka laju dekomposisi hidrogen peroksida pun semakin tinggi |
Salah satu keunggulan hidrogen peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan. Ia tidak meninggalkan residu, hanya air dan oksigen. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh dalam industri pulp dan kertas, penggunaan hidrogen peroksida biasanya di kombinasikan dengan NaOH atau soda api. Semakin basa, maka laju dekomposisi hidrogen peroksida pun semakin tinggi |
||
== Penggunaan == |
== Penggunaan == |
||
Karena |
Karena hidrogen peroksida adalah oksidator yang kuat, bahan ini dimanfaatkan manusia sebagai bahan [[pemutih]] (''bleach''), [[disinfektan]], [[oksidator]], dan sebagai bahan bakar [[roket]]. |
||
Kebutuhan industri akan hidrogen peroksida terus meningkat dari tahun ke tahun. Sampai saat ini Indonesia masih melakukan impor untuk menutupi kebutuhan di dalam negeri. |
Kebutuhan industri akan hidrogen peroksida terus meningkat dari tahun ke tahun. Sampai saat ini Indonesia masih melakukan impor untuk menutupi kebutuhan di dalam negeri. |
||
=== Sebagai |
=== Sebagai bahan pemutih === |
||
Hidrogen |
Hidrogen peroksida adalah bahan pemutih yang paling tepat dan efisien untuk tekstil. Hidrogen peroksida dijual bebas, dengan berbagai merek dagang dalam konsentrasi rendah (3-5%) sebagai pembersih luka atau sebagai pemutih gigi (pada konsentrasi terukur). Dalam konsentrasi agak tinggi (misalnya merek dagang Glyroxyl®) dijual sebagai pemutih pakaian dan disinfektan. Penggunaan hidrogen peroksida dalam kosmetika dan makanan tidak dibenarkan karena zat ini mudah bereaksi (oksidan kuat) dan korosif. |
||
=== Pembersih air === |
=== Pembersih air === |
||
Hidrogen Peroksida juga dipergunakan untuk membersihkan air limbah yang tercemar polusi seperti : Hidrogen Sulfida (H2S), Phenilics, Cyanides, dan unsur lain yang terdapat dalam limbah air |
Hidrogen Peroksida juga dipergunakan untuk membersihkan air limbah yang tercemar polusi seperti : Hidrogen Sulfida (H2S), Phenilics, Cyanides, dan unsur lain yang terdapat dalam limbah air. |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 29 Juli 2018 12.17
| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
Hidrogen peroksida
| |||
Nama lain
Dioksidan
Oksidanil | |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
ChEBI | |||
ChEMBL | |||
ChemSpider | |||
Nomor EC | |||
KEGG | |||
PubChem CID
|
|||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
UNII | |||
Nomor UN | 2015 (>60% soln.) 2014 (20–60% soln.) 2984 (8–20% soln.) | ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
H | |||
Massa molar | 34,0147 g/mol | ||
Penampilan | Biru muda terang; tak berwarna dalam larutan | ||
Bau | agak tajam | ||
Densitas | 1,11 g/cm3 (20 °C, 30% (b/b) larutan )[1] 1,450 g/cm3 (20 °C, murni) | ||
Titik lebur | -0,43 °C | ||
Titik didih | 150,2 °C (terdekomposisi) | ||
Bercampur | |||
Kelarutan | larut dalam eter, alkohol >65% tak larut dalam petroleum eter | ||
Tekanan uap | 5 mmHg (30 °C)[2] | ||
Keasaman (pKa) | 11,75 | ||
Indeks bias (nD) | 1,4061 | ||
Viskositas | 1,245 cP (20 °C) | ||
2,26 D | |||
Termokimia | |||
Kapasitas kalor (C) | 1,267 J/(g·K) (gas) 2,619 J/(g·K) (cair) | ||
Entalpi pembentukan standar (ΔfH |
−187,80 kJ/mol | ||
Farmakologi | |||
Kode ATC | A01 D08AX01, S02AA06 | ||
Bahaya | |||
Lembar data keselamatan | ICSC 0164 (>60% lar.) | ||
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
|
Oksidator (O) Korosif (C) Berbahaya (Xn) | ||
Frasa-R | R5, R8, R20/22, R35 | ||
Frasa-S | (S1/2), S17, S26, S28, S36/37/39, S45 | ||
Titik nyala | Tidak terbakar | ||
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |||
LD50 (dosis median)
|
1518 mg/kg[butuh rujukan] 2000 mg/kg (oral, tikus)[3] | ||
LC50 (konsentrasi median)
|
1418 ppm (mencit, 4 jam)[3] | ||
LCLo (terendah tercatat)
|
227 ppm (tikus)[3] | ||
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH): | |||
PEL (yang diperbolehkan)
|
TWA 1 ppm (1,4 mg/m3)[2] | ||
REL (yang direkomendasikan)
|
TWA 1 ppm (1,4 mg/m3)[2] | ||
IDLH (langsung berbahaya)
|
75 ppm[2] | ||
Senyawa terkait | |||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
verifikasi (apa ini ?) | |||
Referensi | |||
Hidrogen peroksida (H2O2) adalah cairan bening ,agak lebih kental daripada air, yang merupakan oksidator kuat.
Senyawa ini ditemukan oleh Louis Jacques Thenard pada tahun 1818. Sebagai bahan kimia anorganik dalam bidang industri, teknologi yang digunakan untuk Hidrogen Peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone. Dengan ciri khasnya yang berbau khas keasaman dan mudah larut dalam air, dalam kondisi normal (ambient) kondisinya sangat stabil dengan laju dekomposisi kira-kira kurang dari 1% per tahun. Salah satu keunggulan Hidrogen Peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu yang berbahaya. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
Bahan baku
Bahan baku pembuatan hidrogen peroksida adalah gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). Teknologi yang banyak digunakan di dalam industri hidrogen peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone.
Salah satu keunggulan hidrogen peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan. Ia tidak meninggalkan residu, hanya air dan oksigen. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh dalam industri pulp dan kertas, penggunaan hidrogen peroksida biasanya di kombinasikan dengan NaOH atau soda api. Semakin basa, maka laju dekomposisi hidrogen peroksida pun semakin tinggi
Penggunaan
Karena hidrogen peroksida adalah oksidator yang kuat, bahan ini dimanfaatkan manusia sebagai bahan pemutih (bleach), disinfektan, oksidator, dan sebagai bahan bakar roket.
Kebutuhan industri akan hidrogen peroksida terus meningkat dari tahun ke tahun. Sampai saat ini Indonesia masih melakukan impor untuk menutupi kebutuhan di dalam negeri.
Sebagai bahan pemutih
Hidrogen peroksida adalah bahan pemutih yang paling tepat dan efisien untuk tekstil. Hidrogen peroksida dijual bebas, dengan berbagai merek dagang dalam konsentrasi rendah (3-5%) sebagai pembersih luka atau sebagai pemutih gigi (pada konsentrasi terukur). Dalam konsentrasi agak tinggi (misalnya merek dagang Glyroxyl®) dijual sebagai pemutih pakaian dan disinfektan. Penggunaan hidrogen peroksida dalam kosmetika dan makanan tidak dibenarkan karena zat ini mudah bereaksi (oksidan kuat) dan korosif.
Pembersih air
Hidrogen Peroksida juga dipergunakan untuk membersihkan air limbah yang tercemar polusi seperti : Hidrogen Sulfida (H2S), Phenilics, Cyanides, dan unsur lain yang terdapat dalam limbah air.
Lihat pula
Referensi
- ^ Easton, M. F.; Mitchell, A. G.; Wynne-Jones, W. F. K. (1952). "The behaviour of mixtures of hydrogen peroxide and water. Part 1.?Determination of the densities of mixtures of hydrogen peroxide and water". Transactions of the Faraday Society. 48: 796. doi:10.1039/TF9524800796.
- ^ a b c d "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0335". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
- ^ a b c "Hydrogen peroxide". Immediately Dangerous to Life and Health. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).