Soedjiman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox officeholder
{{Infobox officeholder
|name = {{PAGENAME}}
|name = {{PAGENAME}}
|image =
|image = Gub. Kalbar Soedjiman.jpg
|imagesize =
|imagesize =
|office = [[Daftar Gubernur Kalimantan Barat|Gubernur Kalimantan Barat]]
|order = 6<ref name=Pontianakp.>Chairunnisya. [http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=86648 Pernah Berstatus Daerah Istimewa, Oevang Oeray Gubernur Pertama:Pemerintahan Daerah Kalimantan Barat dari Masa ke Masa]. ''Pontianak Post''. Kamis, 27 Januari 2011. Diakses pada 30 Juli 2012.</ref>
|term_start = 1977
|term_end = 1987
|predecessor = [[Kadarusno]]
|successor = [[Parjoko Suryokusumo]]
|caption =
|caption =
|office =
|office =

Revisi per 29 Juni 2018 19.21

Soedjiman
6[1]
Masa jabatan
1977–1987
Informasi pribadi
Lahir(1928-07-01)1 Juli 1928
Hindia Belanda Yogyakarta
Meninggal2 Desember 2014(2014-12-02) (umur 86)
Indonesia Jakarta
AnakMayjen TNI Toto Rinanto Soedjiman
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas-
Pangkat Mayor Jenderal TNI
SatuanInfanteri
Pertempuran/perangOperasi G30S
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Soedjiman (1 Juli 1928 – 2 Desember 2014) adalah Gubernur Kalimantan Barat periode 1977-1987. Ia menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Barat menggantikan Kadarusno.

Keluarga

Ia dikaruniai 4 anak, 2 laki-laki dan 2 perempuan. Anak pertama bernama Wahyu Sriyono Soedjiman, anak keduanya Kanthi Setiani Soedjiman, anak ketiga Etty Diani Soedjiman dan anak keempatnya adalah Mayjen TNI Toto Rinanto (Akmil 1984) yang menjabat sebagai Pangdam XII/Tanjungpura. Kini ia telah memiliki 10 cucu dan 6 cicit.

Karier Militer

Mayjen TNI Soedjiman, mantan Dandim Jakarta Pusat, mantan Dankorma ABRI, mantan Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura dan mantan Gubernur Kalimantan Barat, 1978–1988. Soedjiman, saat menjadi Dandim Jakarta Pusat, merupakan tokoh penting di balik penangkapan Brigjen TNI Soepardjo, di Jakarta, 12 Januari 1967. Soepardjo ditangkap, karena diklaim berada di balik Gerakan 30 September (G30S) 1967 yang menyebabkan 7 jenderal TNI AD dibunuh. G30S 1965, menyebabkan terjadinya peralihan kepemimpinan nasional dari Presiden Soekarno kepada Presiden Soeharto, terhitung 1 Juli 166. Soekarno diberhentikan menjadi Presiden, karena Pidanto Nawaksara ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS), 22 Juni 1966.[2]

Pranala luar

Referensi

Didahului oleh:
Kadarusno
Gubernur Kalimantan Barat
1977-1987
Diteruskan oleh:
Parjoko Suryokusumo