Badan Keselamatan Penerbangan Eropa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sndap (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Sndap (bicara | kontrib)
Penambahan besar dalam kerja sama internasioan, struktur organisasi
Baris 26: Baris 26:
Pembicaraan mengenai pembentukan badan yang bertugas meniga keselamatan di Uni Eropa sudah dimulai sejak awal 1996. Baru pada tahun 2002 dibentuk sebuah lembaga yang berdiri sendiri bernama EASA.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/transport/modes/air/safety/easa_en|title=European Aviation Safety Agency (EASA) - Mobility and Transport - European Commission|website=Mobility and Transport|language=en|access-date=2018-05-25}}</ref> Pada 23 September 2003, EASA resmi beroperasi.<ref>European Aviation Safety Agency. [https://www.easa.europa.eu/sites/default/files/dfu/MB%20decision%2018-2007%20adopting%20the%20Agency%27s%20business%20plan%20-Annex%20I%20detailed%20Business%20Plan.pdf Bussiness Plan 2008-2012]. (diakses panda 26 Mei 2018).</ref>
Pembicaraan mengenai pembentukan badan yang bertugas meniga keselamatan di Uni Eropa sudah dimulai sejak awal 1996. Baru pada tahun 2002 dibentuk sebuah lembaga yang berdiri sendiri bernama EASA.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/transport/modes/air/safety/easa_en|title=European Aviation Safety Agency (EASA) - Mobility and Transport - European Commission|website=Mobility and Transport|language=en|access-date=2018-05-25}}</ref> Pada 23 September 2003, EASA resmi beroperasi.<ref>European Aviation Safety Agency. [https://www.easa.europa.eu/sites/default/files/dfu/MB%20decision%2018-2007%20adopting%20the%20Agency%27s%20business%20plan%20-Annex%20I%20detailed%20Business%20Plan.pdf Bussiness Plan 2008-2012]. (diakses panda 26 Mei 2018).</ref>


Pembentukan EASA didasarkan pada Regulasi Komisi Eropa (EC) 1592/2002<ref>{{Citation|url=http://data.europa.eu/eli/reg/2002/1592/oj/eng|language=en|accessdate=2018-05-25}}</ref>, yang kemudian berganti menjadi Regulasi Komisi Eropa (EC) 216/2008<ref name=":0" /><ref>{{Citation|url=http://data.europa.eu/eli/reg/2008/216/oj/eng|language=en|accessdate=2018-05-25}}</ref>. Badan ini mengambil alih tugas dari sistem Otoritas Penerbangan Bersama (''Joint Aviation Authorities''-JAA) yang berakhir pada 30 Juni 2009.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.skybrary.aero/index.php/European_Aviation_Safety_Agency_(EASA)|title=European Aviation Safety Agency (EASA) - SKYbrary Aviation Safety|website=www.skybrary.aero|language=en|access-date=2018-05-25}}</ref> Walaupun begitu, dari sisi legalitas hukum, EASA bukan merupakan penerus JAA.<ref name=":1" /> Hal ini dikarenakan EASA berada langsung di bawah statuta Uni Eropa.<ref name=":1" />
Pembentukan EASA didasarkan pada Regulasi (EC) 1592/2002<ref>{{Citation|url=http://data.europa.eu/eli/reg/2002/1592/oj/eng|language=en|accessdate=2018-05-25}}</ref>, yang kemudian berganti menjadi Regulasi (EC) 216/2008<ref name=":0" /><ref>{{Citation|url=http://data.europa.eu/eli/reg/2008/216/oj/eng|language=en|accessdate=2018-05-25}}</ref>. Badan ini mengambil alih tugas dari sistem Otoritas Penerbangan Bersama (''Joint Aviation Authorities'' - JAA) yang berakhir pada 30 Juni 2009.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.skybrary.aero/index.php/European_Aviation_Safety_Agency_(EASA)|title=European Aviation Safety Agency (EASA) - SKYbrary Aviation Safety|website=www.skybrary.aero|language=en|access-date=2018-05-25}}</ref> Walaupun begitu, dari sisi legalitas hukum, EASA bukan merupakan penerus JAA.<ref name=":1" /> Hal ini dikarenakan EASA berada langsung di bawah statuta Uni Eropa.<ref name=":1" />

== Peraturan Dasar ==
Peraturan Dasar yang menjadi landasan bagi EASA untuk menjalankan tugasnya telah mengalami beberapa perubahan. Regulasi (EC) No. 1592/2002 dengan tanggal 15 Juli 2002 memberikan tanggung jawab kepada EASA untuk mengurusi bidang kelaikan udara dan sertifikasi lingkungan dari semua produk kedirgantaraan, suku cadang dan peralatan yang didesain, diproduksi, dipelihara atau digunakan oleh orang-orang yang berada dalam pengawasan regulasi dari negara-negara anggota Uni Eropa.Pengawasan tersebut termasuk dalam semua aktivitas pasca sertifikasi seperti persetujuan perubahan, perbaikan, produk-produk kedirgantaraan dan komponennya, serta mengeluarkan direktif kelaiakan udara dalam rangka memperbaiki situasi yang berpotensi tidak aman.<ref name=":5">{{Cite news|url=https://www.easa.europa.eu/the-agency/faqs/regulations#category-basic-regulation|title=Regulations {{!}} EASA|newspaper=EASA|language=en|access-date=2018-06-16}}</ref> Lebih lanjut EASA juga bertanggungjawab mengawasi organisasi di bawah Uni Eropa yang terlibat dalam perancangan produ-produk kedirgantaraan, suku cadang dan peralatan serta mengawasi organisasi Non-EU yang terlibat dalam proses pembuatan atau pemeliharaan dari produk-produk tersebut. Dalam ranah ini, EASA telah mengambil alih tugas sertifikasi yang sebelumnya menjadi tanggung jawab masing-masing negara anggota Uni Eropa.<ref name=":5" />

Tugas pokok EASA kemudian mengalami perluasan dengan dikeluarkannya Regulasi (EC) No. 216/2008 yang dikeluarkan oleh [[Parlemen Eropa]] dan [[Dewan Uni Eropa]] pada 20 Februari 2008. Regulasi tersebut memperluaskan cakupan kompetensi untuk bidang operasi udara, lisensi awak pesawat dan penggunaan pesawat oleh operator negara ketiga.Tanggung jawab EASA mengalami penambahan kembali dengan adanya Regulasi (EC) No. 1108/2009 yang dikeluarkan [[Parlemen Eropa]] dan [[Dewan Uni Eropa]] pada 21 Oktober 2009.<ref name=":5" /> Penambahan ini untuk memastikan penerapan aturan yang tepat, seragam dan mengikat untuk pengoperasian koridor udara (aerodrome), para operator, manajemen lalu lintas udara dan penyediaan layanan navigasi udara.<ref name=":5" />

== Misi dan Tugas ==
Ada lima misi yang diemban oleh EASA:<ref name=":2" />

* menjamin tingkat perlindungan keamanan tertinggi bagi warga Uni Eropa
* memastikan tingkat perlindungan lingkungan tertinggi
* proses regulasi dan sertifikasi tunggal bagi negara-negara anggota
* memfasilitasi pasar tunggal penerbangan internal dan menciptakan kondisi yang adil bagi semua
* bekerja sama dengan organisasi dan regulator penerbangan international lainnya.

EASA juga memiliki lima tugas utama, yaitu<ref name=":2" />:

* membuat aturan yang diterapkan dalam ke semua bidang yang berkaitan dengan EASA
* melakukan sertifikasi dan menyutujui produk-produk serta organisasi yang mana EASA memiliki kompetensi khusus seperti kelaiakan udara(''airworthiness'').
* menyediakan pengawasan dan dukungan kepada negara anggota yang mana EASA berbagi kompetensi seperti Operasi Udara dan Manajemen Lalu Lintas Udara.
* mempromosikan penggunaan standar Eropa dan dunia.
* bekerja sama dengan aktor internasional dalam usaha mencapai tingkat keselamatan tertinggi bagi warga Uni Eropa di seluruh dunia, seperti memuat daftar keselamatan Uni Eropa dan otoritas Operator Negara Ketiga.


== Kantor dan Perwakilan ==
== Kantor dan Perwakilan ==
[[Berkas:Cologne Germany KölnTriangle-Tower-02.jpg|jmpl|191x191px|Kantor Pusat EASA di Jerman.]]
[[Berkas:Cologne Germany KölnTriangle-Tower-02.jpg|jmpl|160x160px|Kantor Pusat EASA di Jerman.]]
Badan Keselamatan Penerbangan Eropa memiliki kantor pusat di [[Köln|Cologne]], Jerman dan perwakilan kantor di [[Brussel (kota)|Brussels]], Belgia.<ref name=":2">{{Cite news|url=https://www.easa.europa.eu/the-agency/the-agency|title=The Agency {{!}} EASA|newspaper=EASA|language=en|access-date=2018-05-25}}</ref> EASA juga memiliki empat perwakilan internasional permanen di empat lokasi yakni di [[Montreal]], Kanada, [[Washington, D.C.|Washington D.C]], Amerika Serikat, Singapura dan [[Beijing]], RRT.<ref name=":2" /> Adapun tugas dari kantor internasional ini adalah:<ref>{{Cite news|url=https://www.easa.europa.eu/easa-and-you/international-cooperation/international-cooperation-explained|title=International cooperation explained {{!}} EASA|newspaper=EASA|language=en|access-date=2018-05-28}}</ref>
Badan Keselamatan Penerbangan Eropa memiliki kantor pusat di [[Köln|Cologne]], Jerman dan perwakilan kantor di [[Brussel (kota)|Brussels]], Belgia.<ref name=":2">{{Cite news|url=https://www.easa.europa.eu/the-agency/the-agency|title=The Agency {{!}} EASA|newspaper=EASA|language=en|access-date=2018-05-25}}</ref> EASA juga memiliki empat perwakilan internasional permanen di empat lokasi yakni di [[Montreal]] (Kanada), Washington, D.C. (Amerika Serikat), Beijing (Tiongkok) dan Singapura.<ref name=":2" /> Adapun tugas dari kantor internasional ini adalah:<ref name=":6">{{Cite news|url=https://www.easa.europa.eu/easa-and-you/international-cooperation/international-cooperation-explained|title=International cooperation explained {{!}} EASA|newspaper=EASA|language=en|access-date=2018-05-28}}</ref>


* memperkuat kerja sama dengan otoritas dan industri lokal
* memperkuat kerja sama dengan otoritas dan industri lokal
Baris 81: Baris 103:
# {{flag|Islandia}}
# {{flag|Islandia}}
# {{flag|Liechtenstein}}
# {{flag|Liechtenstein}}

== Misi dan Tugas ==
Ada lima misi yang diemban oleh EASA:<ref name=":2" />

* menjamin tingkat perlindungan keamanan tertinggi bagi warga Uni Eropa
* memastikan tingkat perlindungan lingkungan tertinggi
* proses regulasi dan sertifikasi tunggal bagi negara-negara anggota
* memfasilitasi pasar tunggal penerbangan internal dan menciptakan kondisi yang fair bagi semua
* bekerja sama dengan organisasi dan regulator penerbangan international lainnya.

EASA juga memiliki lima tugas utama, yaitu<ref name=":2" />:

* membuat aturan yang diterapkan dalam ke semua bidang yang berkaitan dengan EASA
* melakukan sertifikasi dan menyutujui produk-produk serta organisasi yang mana EASA memiliki kompetensi khusus seperti kelayakan udara (''airworthiness'')
* menyediakan pengawasan dan dukungan kepada negara anggota yang mana EASA berbagi kompetensi seperti Operasi Udara dan Manajemen Lalu Lintas Udara.
* mempromosikan penggunaan standar Eropa dan dunia.
* bekerja sama dengan aktor internasional dalam usaha mencapai tingkat keselamatan tertinggi bagi warga Uni Eropa di seluruh dunia, seperti memuat daftar keselamatan Uni Eropa dan otoritas Operator Negara Ketiga.


== Struktur Organisasi ==
== Struktur Organisasi ==
Struktur EASA terdiri atas lima direktorat yaitu<ref name=":3">{{Cite news|url=https://www.easa.europa.eu/the-agency/agency-organisation-structure|title=Agency Organisation Structure {{!}} EASA|newspaper=EASA|language=en|access-date=2018-05-18}}</ref>:
[[Berkas:Easa-organisation-structure-main 0 (1).png|kiri|jmpl|544x544px|Struktur Organisasi EASA.]]
Struktur organisasi EASA terdiri atas lima direktorat, yaitu<ref name=":3">{{Cite news|url=https://www.easa.europa.eu/the-agency/agency-organisation-structure|title=Agency Organisation Structure {{!}} EASA|newspaper=EASA|language=en|access-date=2018-05-18}}</ref>:


# '''Direktorat Eksekutif''' Dalam Direktorat Eksekutif terdapat sejumlah departemen yakni kepala insinyur, departemen komunikasi dan pengawas mutu dan departemen hukum.
#'''Direktorat Eksekutif''' Saat ini Direktorat Eksekutif EASA dipimpin oleh [[Patrick Ky]]. Dalam direktorat ini terdapat sejumlah bagian yakni bagian Kepala Teknisi, bagian Komunikasi dan Pengawas Mutu dan bagian Hukum.
# '''Direktorat Manajemen Strategi dan Keselamatan''' Dalam direktorat ini terdapat beberapa bagian yakni bagian keselamatan kecerdasan dan kinerja, bagian program dan strategi dan kerja sama internasional.
#'''Direktorat Manajemen Strategi dan Keselamatan''' Saat ini Direktorat Manajemen Strategi dan Keselamatan dipimpin oleh L. Tytgat. Dalam direktorat ini terdapat beberapa bagian yakni bagian Intelegensia Keselamatan dan Kinerja, bagian Program dan Strategi, serta bagian Kerja Sama Internasional.
# '''Direktorat Sertifikasi''' Direktorat ini terdiri atas bagian sertifikasi, validasi dan arahan kelayakan udara bagi pesawat terbang, lingkungan, bagian suku cadang dan peralatan, serta bagian pengawas keselamatan untuk perusahaan perancang aeronautikal.
#'''Direktorat Sertifikasi''' Saat ini dipimpin oleh T. Woods. Direktorat ini terdiri atas bagian Pesawat Besar, bagian Penerbangan Umum dan Sistem Pesawat Kendali Jarak Jauh (''Remotely Piloted Aircraft Systems'' - RPAS), bagian Helikopter, bagian Propulsi, Suku Cadang dan Peralatan, bagian Lingkungan, bagian Rancang Organisasi serta bagian Kebijakan Sertifikasi dan Informasi Keselamatan.
# '''Direktorat Standar Penerbangan''' Direktorat ini memiliki tanggungjawab untuk melakukan standardisasi (dalam tataran pengawasan nasional), pembuatan aturan pemeliharan, operasi udara, awak kabin dan medis, manajemen lalu lintas Udara dan ''aerodomes''
#'''Direktorat Standar Penerbangan''' Saat ini dipimpin oleh J. Rasmussen. Direktorat ini memiliki bagian yang terdiri atas bagian Pemeliharaan dan Produksi, bagian Operasi Udara, bagian Awak Udara dan Medis, serta bagian Manajemen Lalu Lintas Udara atau Jasa Navigasi Udara dan Koridor Udara (''Aerodromes'').
# '''Direktorat Sumber Daya dan Dukungan''' Dalam direktorat ini terdapat bagian keuangan dan pengadaan, sumber daya manusia, teknologi informasi, layanan permohoman dan pelayanan korporasi.
#'''Direktorat Sumber Daya dan Dukungan''' Saat ini dipimpin oleh O. Ramsayer. Dalam direktorat ini terdapat bagian Sumber Daya Manusia, bagian Teknologi Informasi, bagian Pelayanan Permohonan, bagian Keuangan dan Pengadaan, serta bagian Pelayanan Korporat.


Saat ini, EASA sudah memiliki 840 staf yang terdiri dari administrator dan ahli penerbangan.<ref name=":2" />
Saat ini, EASA sudah memiliki 840 staf yang terdiri dari administrator dan ahli penerbangan.<ref name=":2" />
Baris 290: Baris 296:
|}
|}


== Bidang Kerja ==
== Kerja Sama Internasional ==
Dalam membangun relasi di tingkat internasional, EASA membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Kerja sama dengan berbagai otoritas penerbangan sipil, organisasi regional dan internasional ini dilakukan dalam rangka meningkat keselamatan penerbangan seluruh dunia, dukungan terhadap aliran barang dari produk dan jasa Eropa serta mempromosikan standar keselamatan Eropa dan Dunia.<ref name=":6" />
EASA memiliki sejumlah bidang kerja yang menjadi cakupan kompetensinya. Adapun bidang kerja tersebut adalah:

Adapun bentuk kerja sama internasional yang dilakukan EASA yaitu

=== Perjanjian Bilateral dan Pengaturan Kerja ===
EASA memiliki tugas dalam memfasilitas aliran bebas dari produk dan jasa Eropa di seluruh dunia. EASA membantu otoritas non-Eropa ketika mereka melakukan sertifikasi produk dan jasa Eropa. Sebagai timbal balik, EASA akan mengeluarkan sertifikat Eropa untuk produk dari negara-negara non-Eropa itu. Dalam melaksankan tugas tersebut, EASA menggunakan dua alat hukumnya yakni Perjanjian Bilateral dan Pengaturan Kerja.<ref name=":6" />

'''Perjanjian Bilateral Keselamatan Penerbangan''' atau ''Bilateral Aviation Safety Agreement'' (BASA) merupakan perjanjian yang ditandatangani antara Uni Eropa dengan negara-negara non-UE. Perjanjian ini digunakan ketika dilakukan kerja sama di antara dua pihak yang bertujuan penerimaan sertifikat timbal balik. Selama proses negosiasi dan implementasi perjanjian ini, EASA bertugas untuk membantu [[Komisi Eropa]].<ref name=":6" /> Adapun negara-negara yang sudah melakukan perjanjian BASA dengan Uni Eropa adalah<ref name=":6" />:

* Amerika Serikat
* Brasil
* Kanada

'''Pengaturan Kerja''' atau ''Working Arrangement'' (WA) merupakan kerja sama yang biasanya ditandatangani antara EASA dengan otoritas penerbangan negara-negara non-UE ataupun organisasi regional dan internasional. Kesepakatan ini mencakup hal-hal yang bersifat teknis. Biasanya dilakukan untuk memfasilitasi tugas sertifikasi EASA atau validasi sertifikat EASA oleh otoritas asing. Berbeda dengan BASA, WA tidak memberikan pengakuan terhadap sertifikasi timbal balik. Dalam kesepakatan model ini, EASA secara langsung melakukan negosiasi dan menyelesaikan pengaturan tersebut.<ref name=":6" /> Adapun negara yang sudah melakukan kesepakatan Pengaturan Kerja dengan EASA adalah<ref>{{Cite web|url=https://www.easa.europa.eu/easa-and-you/international-cooperation/easa-by-country?easa_relationship%5B0%5D=field_easa_country_work_arrang_target_id|title=EASA by Country {{!}} EASA|website=EASA|language=en|access-date=2018-06-16}}</ref>:

Albania

Armenia

Australia

Azerbaijan

Belarus

Bosnia dan Herzegovina

Kanada

Tiongkok

Macedonia

Georgia

Hong Kong

Israel

Jepang

Kazakhstan

Kyrgyzstan

Moldova

Monako

Montenegro

Selandia Baru

Rusia

Arab Saudi

Serbia

Siangpura

Taiwan

Tajikistan

Turki

Turkmenistan

Ukraina

Uni Emirat Arab

Amerika Serikat

Uzbekistan

Vietnam

=== Kerja Sama dengan Organiasi Internasional ===
'''Organisasi Penerbangan Sipil Internasional'''

EASA membangun hubungan kerja yang dekat dengan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Kerja sama antara EASA dan ICAO antara lain<ref name=":7">{{Cite news|url=https://www.easa.europa.eu/easa-and-you/international-cooperation/cooperation-with-ICAO|title=Cooperation with the International Civil Aviation Organisation (ICAO) {{!}} EASA|newspaper=EASA|language=en|access-date=2018-06-16}}</ref>

* EASA bekerja sama dengan Komisi Eropa dan negara anggota EASA mengkoordinasikan posisi bersama dalam hal-hal yang akan ditujukan di tingkat global.
* EASA mendukung negara-negara anggotanya untuk menerapkan standar ICAO, misalnya melalui daftar periksa kepatuhan.
* EASA dan ICAO melakukan pertukaran informasi keamanan untuk mengurangi beban dari negara anggota EASA. Secara khusus, EASA dan ICAO sudah menandatangani Pengaturan Kerja (WA) yang menjadi wadah bagi kedua pihak mengkoordinasikan kegiatan auditnya. Hal ini berarti, ketika melakukan pemeriksaan terhadap negara anggotanya, EASA dapat mengumpulkan bukti yang dibutuhkan ICAO untuk menutup temuan mereka sendiri atau dalam penilaian terhadap tingkat kepatuhan dari standar ICAO.
* EASA menyediakan keahlian teknis dalam berbagai kegiatan ICAO. Para ahli dari EASA telah mengambil bagian dalam sekitar 50 panel, komite atau kelompok kerja yang dibuat oleh ICAO. Di bawah Pengaturan Kerja (WA) antara kedua pihak, staf EASA dilatih menjadi auditor ICAO dan ambil bagian dalam program audit yang disebut Program Audit Pengawasan Keselamatan Universal (''Universal Safety Oversight Audit Programme'' - USOAP).
* EASA juga memiliki perwakilan tetap di Montreal yang berfungsi sebagai kantor penghubung dengan ICAO, dengan berpartisipasi dalam pertemuan ICAO, menginformasikan kebijakan EASA dan perkembangan regulasinya dan membangun hubungan kerja dalam hal-hal teknis dengan Sekretariat ICAO.
* EASA turut berkontribusi dalam inisiatif Tidak Ada Negara yang Tertinggal, dengan mengkoordinasikan kegiatanbantuan teknisnya dengan ICAO dan lembaga donor lainnya di tingkat regional maupun global. EASA turut memimpin Kemitraan Pendampingan Implementasi Keselamatan Penerbangan (''Aviation Safety Implementation Assistance Partneship'' - ASIAP) yang dibuat oleh ICAO.

'''Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA)'''

EASA bekerja sama dengan [[Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional]] (IATA) dalam rangka untuk mengatasi masalah kepentingan bersama dan mengkoordinasikan tindakan. Bidang kerja sama yang menjadi fokus dalam relasi antara EASA dan IATA adalah pertukaran informasi keselamatan yang didasarkan pada nota kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua organisasi pada tahun 2012. EASA juga memberikan bantuan untuk program audit IATA yang disebut Audit Keselamatan Operasional IATA (IATA Operational Safety Audit - IOSA) dengan ambil bagian dalam komite pengawasan.<ref name=":7" />

=== Kerja Sama Teknis ===
EASA menyediakan bantuan teknis kepada negara di seluruh dunia dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan pengaturan dan pengawasan dari otoritas penerbangan nasional dan regional. Melalui tujuan tersebut, EASA kemudian merancang dan mengimplementasikan berbagai proyek kerja sama penerbangan sipil dengan bersama dengan Komisi Eropa. Proyek kerja sama teknis yang diberikan oleh EASA melalui pendanaan dari Uni Eropa memiliki jangka waktu tiga tahun.<ref>{{Cite news|url=https://www.easa.europa.eu/easa-and-you/international-cooperation/technical-cooperation-explained|title=Technical cooperation explained {{!}} EASA|newspaper=EASA|language=en|access-date=2018-06-16}}</ref>

EASA juga memberikan layanan pelatihan teknis yang merupakan bagian integral dari kerja sama teknis. EASA juga meluncurkan Akademi Virtual EASA yang memastikan penyediaan pelatihan yang selaras dan berkualitas tinggi bagi staf Otoritas Penerbangan Nasional. Pelatihan ini diisi oleh penyedia pelatihan eksternal yang berkualifikasi.<ref>{{Cite web|url=https://www.easa.europa.eu/easa-and-you/international-cooperation/technical-cooperation-projects|title=Technical Cooperation Projects {{!}} EASA|website=EASA|language=en|access-date=2018-06-16}}</ref>

Berikut beberapa kerja sama teknis yang diberikan oleh EASA:

'''Proyek Penerbangan Sipil ARISE Plus'''

Poyek Penerbangan Sipil ARISE Plus (''ARISE Plus Civil Aviation Project'') merupakan kerja sama teknis yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan kerja sama sektoral di bidang transportasi di ASEAN, termasuk memperkuat Pasar Tunggal Penerbangan ASEAN (''ASEAN Single Aviation Market''). Proyek ini didanai oleh Komisi Eropa dengan besaran 5 juta Euro dengan jangka waktu sejak Desember 2017 hingga Desember 2021<ref name=":8">{{Cite news|url=https://www.easa.europa.eu/easa-and-you/international-cooperation/technical-cooperation-projects/arise-plus-civil-aviation|title=ARISE Plus Civil Aviation Project {{!}} EASA|newspaper=EASA|language=en|access-date=2018-06-16}}</ref>. Adapun negara ASEAN yang mengikuti proyek ini adalah<ref name=":8" />:

* Brunei Darussalam
* Indonesia
* Myanmar
* Singapura
* Vietnam
* Kambodia
* Malaysia
* Filipina
* Thailand

'''Proyek Kemitraan Penerbangan Uni Eropa dengan Amerika Latin dan Karibia'''

Proyek Kemitraan Penerbangan Uni Eropa dengan Amerika Latin dan Karibia (''EU-Latin America and Caribbean Aviation Partnership Project'' - EU-LAC APP) merupakan kerja sama teknis yang bertujuan untuk meningkatkan kemitraan politik, ekonomi, dan lingkungan antara Uni Eropa dengan Amerika Latin dan negara-negara Karibia dalam bidang penerbangan sipil.<ref name=":9">{{Cite news|url=https://www.easa.europa.eu/easa-and-you/international-cooperation/technical-cooperation-projects/eu-latin-america-and-caribbean|title=EU-Latin America and Caribbean Aviation Partnership Project (EU-LAC APP) {{!}} EASA|newspaper=EASA|language=en|access-date=2018-06-16}}</ref> Proyek ini didanai oleh Komisi Eropa sebesar 7 juta Euro dengan masa berlaku mulai Desember 2017 hingga Desember 2021. Adapun negara yang mengikuti kerja sama ini adalah<ref name=":9" />:

* Argentina
* Cile
* Mexico
* Brasil
* Kolombia


== Keluarnya Inggris ==
== Keluarnya Inggris ==
Pada 29 Maret 2017, Inggris memberitahukan Dewan Eropa intensi untuk keluar dari Uni Eropa yang kemudian memicu proses negosiasi dalam rangka membuat perjanjian penarikan keanggotaan dengan jangka waktu selama dua tahun.<ref>European Commission. [https://ec.europa.eu/transport/sites/transport/files/legislation/brexit-notice-to-stakeholders-aviation-safety.pdf ''Notice to Stakeholders Withdrawal Of The United Kingdom and EU Aviation Safety Rules'']. April, 2018. (diakses para 28 Mei 2018).</ref> EASA merespon hal tersebut dengan memberikan sejumlah pernyataan.<ref name=":4">{{Cite news|url=https://www.easa.europa.eu/brexit-negotiations|title=Brexit Negotiations {{!}} EASA|newspaper=EASA|language=en|access-date=2018-05-28}}</ref> EASA menyatakan bahwa tugas pengaturan di bidang keselamatan penerbangan sipil di 28 negara anggota Uni Eropa dan 4 negara non-UE, tidak akan berubah dan tetap berjalan dengan semestinya sampai Inggris benar-benar keluar.<ref name=":4" /> EASA sendiri belum bisa memastikan dampak dari penarikan keanggotaan Inggris bagi EASA sendiri dan para pemangku kepentingan di 27 negara anggota dan 4 negara terkait, karena proses negosiasi penarikan dan transisi masih berlangsung.<ref name=":4" /> Hingga penarikan keanggotaan selesai, EASA terus melanjutkan kerja sama dengan otoritas Inggris dalam cakupan tanggungjawabnya dalam regulasi dasar yang termasuk didalamnya proses dsertifikasi, standardises dan pembuatan keputusan.<ref name=":4" /> Setelah semua proses selesai, Inggris dapat meninggalkan partisipasinya di EASA dan Otoritas Penerbangan Sipil Inggris tidak lagi memiliki kewajiban untuk memastikan perusahan-perusahaan penerbangan yang berbasis di Inggris untuk tunduk dalam aturan keselamatan penerbangan Uni Eropa.<ref name=":4" />
Pada 29 Maret 2017, Inggris memberitahukan Dewan Uni Eropa intensi untuk keluar dari Uni Eropa yang kemudian memicu proses negosiasi dalam rangka membuat perjanjian penarikan keanggotaan dengan jangka waktu selama dua tahun.<ref>European Commission. [https://ec.europa.eu/transport/sites/transport/files/legislation/brexit-notice-to-stakeholders-aviation-safety.pdf ''Notice to Stakeholders Withdrawal Of The United Kingdom and EU Aviation Safety Rules'']. April, 2018. (diakses para 28 Mei 2018).</ref> EASA merespon hal tersebut dengan memberikan sejumlah pernyataan.<ref name=":4">{{Cite news|url=https://www.easa.europa.eu/brexit-negotiations|title=Brexit Negotiations {{!}} EASA|newspaper=EASA|language=en|access-date=2018-05-28}}</ref> EASA menyatakan bahwa tugas pengaturan di bidang keselamatan penerbangan sipil di 28 negara anggota Uni Eropa dan 4 negara non-UE, tidak akan berubah dan tetap berjalan dengan semestinya sampai Inggris benar-benar keluar.<ref name=":4" /> EASA sendiri belum bisa memastikan dampak dari penarikan keanggotaan Inggris bagi EASA sendiri dan para pemangku kepentingan di 27 negara anggota dan 4 negara terkait. Hal tersebut karenakan proses negosiasi penarikan keanggotaan dan transisi masih berlangsung.<ref name=":4" /> Hingga penarikan keanggotaan selesai, EASA terus melanjutkan kerja sama dengan otoritas Inggris dalam cakupan tanggungjawabnya yang terdapat regulasi dasar yang termasuk didalamnya proses dsertifikasi, standardises dan pembuatan keputusan.<ref name=":4" /> Setelah semua proses selesai, Inggris dapat meninggalkan partisipasinya di EASA dan Otoritas Penerbangan Sipil Inggris tidak lagi memiliki kewajiban untuk memastikan perusahan-perusahaan penerbangan yang berbasis di Inggris untuk tunduk dalam aturan keselamatan penerbangan Uni Eropa.<ref name=":4" />


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Commonscat|European Aviation Safety Agency}}

Revisi per 16 Juni 2018 20.02

Badan Keselamatan Penerbangan Eropa
Informasi lembaga
Dibentuk27 September 2002 (2002-09-27)
Wilayah hukumUni Eropa
Kantor pusatCologne, Germany
Pegawai840 staf
Pejabat eksekutif
  • Patrick Ky, Direktur Eksekutif
Dasar hukum
Situs webeasa.europa.eu

Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (bahasa Inggris: European Aviation Safety Agency, disingkat EASA) merupakan badan yang bertanggungjawab memastikan keselamatan dan perlindungan lingkungan transportasi udara di Eropa.

Sejarah Singkat

Pembicaraan mengenai pembentukan badan yang bertugas meniga keselamatan di Uni Eropa sudah dimulai sejak awal 1996. Baru pada tahun 2002 dibentuk sebuah lembaga yang berdiri sendiri bernama EASA.[1] Pada 23 September 2003, EASA resmi beroperasi.[2]

Pembentukan EASA didasarkan pada Regulasi (EC) 1592/2002[3], yang kemudian berganti menjadi Regulasi (EC) 216/2008[1][4]. Badan ini mengambil alih tugas dari sistem Otoritas Penerbangan Bersama (Joint Aviation Authorities - JAA) yang berakhir pada 30 Juni 2009.[5] Walaupun begitu, dari sisi legalitas hukum, EASA bukan merupakan penerus JAA.[5] Hal ini dikarenakan EASA berada langsung di bawah statuta Uni Eropa.[5]

Peraturan Dasar

Peraturan Dasar yang menjadi landasan bagi EASA untuk menjalankan tugasnya telah mengalami beberapa perubahan. Regulasi (EC) No. 1592/2002 dengan tanggal 15 Juli 2002 memberikan tanggung jawab kepada EASA untuk mengurusi bidang kelaikan udara dan sertifikasi lingkungan dari semua produk kedirgantaraan, suku cadang dan peralatan yang didesain, diproduksi, dipelihara atau digunakan oleh orang-orang yang berada dalam pengawasan regulasi dari negara-negara anggota Uni Eropa.Pengawasan tersebut termasuk dalam semua aktivitas pasca sertifikasi seperti persetujuan perubahan, perbaikan, produk-produk kedirgantaraan dan komponennya, serta mengeluarkan direktif kelaiakan udara dalam rangka memperbaiki situasi yang berpotensi tidak aman.[6] Lebih lanjut EASA juga bertanggungjawab mengawasi organisasi di bawah Uni Eropa yang terlibat dalam perancangan produ-produk kedirgantaraan, suku cadang dan peralatan serta mengawasi organisasi Non-EU yang terlibat dalam proses pembuatan atau pemeliharaan dari produk-produk tersebut. Dalam ranah ini, EASA telah mengambil alih tugas sertifikasi yang sebelumnya menjadi tanggung jawab masing-masing negara anggota Uni Eropa.[6]

Tugas pokok EASA kemudian mengalami perluasan dengan dikeluarkannya Regulasi (EC) No. 216/2008 yang dikeluarkan oleh Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa pada 20 Februari 2008. Regulasi tersebut memperluaskan cakupan kompetensi untuk bidang operasi udara, lisensi awak pesawat dan penggunaan pesawat oleh operator negara ketiga.Tanggung jawab EASA mengalami penambahan kembali dengan adanya Regulasi (EC) No. 1108/2009 yang dikeluarkan Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa pada 21 Oktober 2009.[6] Penambahan ini untuk memastikan penerapan aturan yang tepat, seragam dan mengikat untuk pengoperasian koridor udara (aerodrome), para operator, manajemen lalu lintas udara dan penyediaan layanan navigasi udara.[6]

Misi dan Tugas

Ada lima misi yang diemban oleh EASA:[7]

  • menjamin tingkat perlindungan keamanan tertinggi bagi warga Uni Eropa
  • memastikan tingkat perlindungan lingkungan tertinggi
  • proses regulasi dan sertifikasi tunggal bagi negara-negara anggota
  • memfasilitasi pasar tunggal penerbangan internal dan menciptakan kondisi yang adil bagi semua
  • bekerja sama dengan organisasi dan regulator penerbangan international lainnya.

EASA juga memiliki lima tugas utama, yaitu[7]:

  • membuat aturan yang diterapkan dalam ke semua bidang yang berkaitan dengan EASA
  • melakukan sertifikasi dan menyutujui produk-produk serta organisasi yang mana EASA memiliki kompetensi khusus seperti kelaiakan udara(airworthiness).
  • menyediakan pengawasan dan dukungan kepada negara anggota yang mana EASA berbagi kompetensi seperti Operasi Udara dan Manajemen Lalu Lintas Udara.
  • mempromosikan penggunaan standar Eropa dan dunia.
  • bekerja sama dengan aktor internasional dalam usaha mencapai tingkat keselamatan tertinggi bagi warga Uni Eropa di seluruh dunia, seperti memuat daftar keselamatan Uni Eropa dan otoritas Operator Negara Ketiga.

Kantor dan Perwakilan

Kantor Pusat EASA di Jerman.

Badan Keselamatan Penerbangan Eropa memiliki kantor pusat di Cologne, Jerman dan perwakilan kantor di Brussels, Belgia.[7] EASA juga memiliki empat perwakilan internasional permanen di empat lokasi yakni di Montreal (Kanada), Washington, D.C. (Amerika Serikat), Beijing (Tiongkok) dan Singapura.[7] Adapun tugas dari kantor internasional ini adalah:[8]

  • memperkuat kerja sama dengan otoritas dan industri lokal
  • memfasilitasi pertukaran informasi keselamatan
  • mendukung implementasi dari perjanjian
  • mendukung industri penerbangan Uni Eropa, utamanya ketika produk dari Eropa sedang melakukan sertifikasi dengan otoritas lokal.

Anggota

Terdapat 32 negara anggota EASA yang terdiri dari 28 negara anggota Uni Eropa dan 4 negara non Uni Eropa .[9]

Negara-negara anggota EASA dari Uni Eropa:

Negara-negara anggota EASA non Uni Eropa:

  1.  Swiss
  2.  Norwegia
  3.  Islandia
  4.  Liechtenstein

Struktur Organisasi

Berkas:Easa-organisation-structure-main 0 (1).png
Struktur Organisasi EASA.

Struktur organisasi EASA terdiri atas lima direktorat, yaitu[10]:

  1. Direktorat Eksekutif Saat ini Direktorat Eksekutif EASA dipimpin oleh Patrick Ky. Dalam direktorat ini terdapat sejumlah bagian yakni bagian Kepala Teknisi, bagian Komunikasi dan Pengawas Mutu dan bagian Hukum.
  2. Direktorat Manajemen Strategi dan Keselamatan Saat ini Direktorat Manajemen Strategi dan Keselamatan dipimpin oleh L. Tytgat. Dalam direktorat ini terdapat beberapa bagian yakni bagian Intelegensia Keselamatan dan Kinerja, bagian Program dan Strategi, serta bagian Kerja Sama Internasional.
  3. Direktorat Sertifikasi Saat ini dipimpin oleh T. Woods. Direktorat ini terdiri atas bagian Pesawat Besar, bagian Penerbangan Umum dan Sistem Pesawat Kendali Jarak Jauh (Remotely Piloted Aircraft Systems - RPAS), bagian Helikopter, bagian Propulsi, Suku Cadang dan Peralatan, bagian Lingkungan, bagian Rancang Organisasi serta bagian Kebijakan Sertifikasi dan Informasi Keselamatan.
  4. Direktorat Standar Penerbangan Saat ini dipimpin oleh J. Rasmussen. Direktorat ini memiliki bagian yang terdiri atas bagian Pemeliharaan dan Produksi, bagian Operasi Udara, bagian Awak Udara dan Medis, serta bagian Manajemen Lalu Lintas Udara atau Jasa Navigasi Udara dan Koridor Udara (Aerodromes).
  5. Direktorat Sumber Daya dan Dukungan Saat ini dipimpin oleh O. Ramsayer. Dalam direktorat ini terdapat bagian Sumber Daya Manusia, bagian Teknologi Informasi, bagian Pelayanan Permohonan, bagian Keuangan dan Pengadaan, serta bagian Pelayanan Korporat.

Saat ini, EASA sudah memiliki 840 staf yang terdiri dari administrator dan ahli penerbangan.[7]

Dewan Manajemen

EASA memiliki dewan manajemen yang menjadi forum bagi perwakilan negara-negara anggota dan perwakilan dari Komisi Eropa. Dewan ini bertanggungjawab untuk merumuskan prioritas-prioritas kerja, perhitungan anggaran dan pengawasan terhadap kinerja dari EASA. Saat ini, Dewan Manajemen EASA dikepalai ole Pekka Henntu dengan wakilnya Rob Huyser. Anggota dewan ini terdiri dari dua bagian yakni yang berasal dari negara anggota dan perwakilan Komisi Eropa serta anggota dari negara atau institusi pengamat.

Berikut merupakan daftar anggota Dewan Manajemen EASA yang berasal dari negara anggota dan perwakilan Uni Eropa[11]:

Negara Anggota Anggota Alternatif
 Austria Silvia Gehrer Karin Puleo-Leodolter
 Belgia Patrick Vanhesyste Marc De Smet
 Ceko Josef Rada Vítazslav Hezkÿ, Viktor Nath, David Jágr
 Denmark Kåre Clemmesen Christian Thorhauge
 Bulgaria Stanimir Leshev Eleonora Dobrev
 Belanda Rob Hyser Ties Van Zanten, Jan-DirkSteenbergen
 Britania Raya Mark Swan Sarah Hill, Mike Alcock
 Finlandia Pekka Henttu Jenni Rantio, Susanna Metsälampi, Kapten Jari Pöntinen
 Irlandia - Ralph James, Fintan Towey
 Islandia Einar Orn Hedinsson Halla S. Sigurdardottir, Thorolfur Arnason, Gudjon Atlason
 Swiss Christian Hegner Roland Steiner
 Norwegia Lars Kobberstad Wenche Olsen
 Liechtenstein Manfred Bischof -
 Lituania Joris Gintilas Alvydas Sumskas, Andrews Golubevas
 Hungaria Erika Dér Gabon Pongrácz
 Italia Dr. Alessio Quaranta Alessandro Cardi
 Jerman Johann Friedrich Colsman Dirk Sajonz, Raimund Kamp
 Kroasia Jure Šarić Dinka Staničić
 Estonia Kristen Telve -
 Polandia Piotr Samson Michał Witkowski
 Malta Kapten Charles Pace Carl Tabone
 Luksemburg Pierre Jaeger Stéphane Vallance
 Latvia Maris Gorodcovs Uldis Maurins
 Portugal Luís Miguel Silva Ribeiro Victor Rodrigues Rosa
 Perancis Patrick Cipriani -
 Spanyol Isabel Maestre Eugenia LLorens Beltrán De Heredia, José Maria Ramírez Ciriza
 Siprus Panayiota Georgiou-Demetriou Andreas Paspalides, Nicolas Lyrakides
 Swedia Gunnar Ljungberg Lars Österberg
 Rumania Armand Petrescu Tudorel Roman, Sorin Encutescu
 Slowakia Ján Breja Michal Hasek
 Slovenia Alojz Krapez Rok Marolt, Melita Pristol
 Yunani Konstantinos Lintzerakos Christos Papageorgiou, Georgios Sourvanos
 Komisi Eropa Henrik Hololeo Filip Cornelis, Joachim Luecking

Anggota pengamat dari Dewan Manajemen[12]:

Negara Anggota Anggota Alternatif
 Albania Kristen Keri Felisk Baci
 Bosnia dan Herzegovina - Djelal Hasecic
Dewan Penasehat EASA Giancarlo Buono Osman Saafan, Gilles Garrouste, Mark Jones
 Makedonia Goran Jandreoski Veti Gjorgjieska
 Georgia Guard Jalaghonia -
 Moldova Radu Bezniuc -
 Montenegro Dragan Djurovic Renato Brkanovic
 Serbia Mirjana Čizmarov Aleksandar Godić

Kerja Sama Internasional

Dalam membangun relasi di tingkat internasional, EASA membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Kerja sama dengan berbagai otoritas penerbangan sipil, organisasi regional dan internasional ini dilakukan dalam rangka meningkat keselamatan penerbangan seluruh dunia, dukungan terhadap aliran barang dari produk dan jasa Eropa serta mempromosikan standar keselamatan Eropa dan Dunia.[8]

Adapun bentuk kerja sama internasional yang dilakukan EASA yaitu

Perjanjian Bilateral dan Pengaturan Kerja

EASA memiliki tugas dalam memfasilitas aliran bebas dari produk dan jasa Eropa di seluruh dunia. EASA membantu otoritas non-Eropa ketika mereka melakukan sertifikasi produk dan jasa Eropa. Sebagai timbal balik, EASA akan mengeluarkan sertifikat Eropa untuk produk dari negara-negara non-Eropa itu. Dalam melaksankan tugas tersebut, EASA menggunakan dua alat hukumnya yakni Perjanjian Bilateral dan Pengaturan Kerja.[8]

Perjanjian Bilateral Keselamatan Penerbangan atau Bilateral Aviation Safety Agreement (BASA) merupakan perjanjian yang ditandatangani antara Uni Eropa dengan negara-negara non-UE. Perjanjian ini digunakan ketika dilakukan kerja sama di antara dua pihak yang bertujuan penerimaan sertifikat timbal balik. Selama proses negosiasi dan implementasi perjanjian ini, EASA bertugas untuk membantu Komisi Eropa.[8] Adapun negara-negara yang sudah melakukan perjanjian BASA dengan Uni Eropa adalah[8]:

  • Amerika Serikat
  • Brasil
  • Kanada

Pengaturan Kerja atau Working Arrangement (WA) merupakan kerja sama yang biasanya ditandatangani antara EASA dengan otoritas penerbangan negara-negara non-UE ataupun organisasi regional dan internasional. Kesepakatan ini mencakup hal-hal yang bersifat teknis. Biasanya dilakukan untuk memfasilitasi tugas sertifikasi EASA atau validasi sertifikat EASA oleh otoritas asing. Berbeda dengan BASA, WA tidak memberikan pengakuan terhadap sertifikasi timbal balik. Dalam kesepakatan model ini, EASA secara langsung melakukan negosiasi dan menyelesaikan pengaturan tersebut.[8] Adapun negara yang sudah melakukan kesepakatan Pengaturan Kerja dengan EASA adalah[13]:

Albania

Armenia

Australia

Azerbaijan

Belarus

Bosnia dan Herzegovina

Kanada

Tiongkok

Macedonia

Georgia

Hong Kong

Israel

Jepang

Kazakhstan

Kyrgyzstan

Moldova

Monako

Montenegro

Selandia Baru

Rusia

Arab Saudi

Serbia

Siangpura

Taiwan

Tajikistan

Turki

Turkmenistan

Ukraina

Uni Emirat Arab

Amerika Serikat

Uzbekistan

Vietnam

Kerja Sama dengan Organiasi Internasional

Organisasi Penerbangan Sipil Internasional

EASA membangun hubungan kerja yang dekat dengan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Kerja sama antara EASA dan ICAO antara lain[14]

  • EASA bekerja sama dengan Komisi Eropa dan negara anggota EASA mengkoordinasikan posisi bersama dalam hal-hal yang akan ditujukan di tingkat global.
  • EASA mendukung negara-negara anggotanya untuk menerapkan standar ICAO, misalnya melalui daftar periksa kepatuhan.
  • EASA dan ICAO melakukan pertukaran informasi keamanan untuk mengurangi beban dari negara anggota EASA. Secara khusus, EASA dan ICAO sudah menandatangani Pengaturan Kerja (WA) yang menjadi wadah bagi kedua pihak mengkoordinasikan kegiatan auditnya. Hal ini berarti, ketika melakukan pemeriksaan terhadap negara anggotanya, EASA dapat mengumpulkan bukti yang dibutuhkan ICAO untuk menutup temuan mereka sendiri atau dalam penilaian terhadap tingkat kepatuhan dari standar ICAO.
  • EASA menyediakan keahlian teknis dalam berbagai kegiatan ICAO. Para ahli dari EASA telah mengambil bagian dalam sekitar 50 panel, komite atau kelompok kerja yang dibuat oleh ICAO. Di bawah Pengaturan Kerja (WA) antara kedua pihak, staf EASA dilatih menjadi auditor ICAO dan ambil bagian dalam program audit yang disebut Program Audit Pengawasan Keselamatan Universal (Universal Safety Oversight Audit Programme - USOAP).
  • EASA juga memiliki perwakilan tetap di Montreal yang berfungsi sebagai kantor penghubung dengan ICAO, dengan berpartisipasi dalam pertemuan ICAO, menginformasikan kebijakan EASA dan perkembangan regulasinya dan membangun hubungan kerja dalam hal-hal teknis dengan Sekretariat ICAO.
  • EASA turut berkontribusi dalam inisiatif Tidak Ada Negara yang Tertinggal, dengan mengkoordinasikan kegiatanbantuan teknisnya dengan ICAO dan lembaga donor lainnya di tingkat regional maupun global. EASA turut memimpin Kemitraan Pendampingan Implementasi Keselamatan Penerbangan (Aviation Safety Implementation Assistance Partneship - ASIAP) yang dibuat oleh ICAO.

Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA)

EASA bekerja sama dengan Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA) dalam rangka untuk mengatasi masalah kepentingan bersama dan mengkoordinasikan tindakan. Bidang kerja sama yang menjadi fokus dalam relasi antara EASA dan IATA adalah pertukaran informasi keselamatan yang didasarkan pada nota kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua organisasi pada tahun 2012. EASA juga memberikan bantuan untuk program audit IATA yang disebut Audit Keselamatan Operasional IATA (IATA Operational Safety Audit - IOSA) dengan ambil bagian dalam komite pengawasan.[14]

Kerja Sama Teknis

EASA menyediakan bantuan teknis kepada negara di seluruh dunia dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan pengaturan dan pengawasan dari otoritas penerbangan nasional dan regional. Melalui tujuan tersebut, EASA kemudian merancang dan mengimplementasikan berbagai proyek kerja sama penerbangan sipil dengan bersama dengan Komisi Eropa. Proyek kerja sama teknis yang diberikan oleh EASA melalui pendanaan dari Uni Eropa memiliki jangka waktu tiga tahun.[15]

EASA juga memberikan layanan pelatihan teknis yang merupakan bagian integral dari kerja sama teknis. EASA juga meluncurkan Akademi Virtual EASA yang memastikan penyediaan pelatihan yang selaras dan berkualitas tinggi bagi staf Otoritas Penerbangan Nasional. Pelatihan ini diisi oleh penyedia pelatihan eksternal yang berkualifikasi.[16]

Berikut beberapa kerja sama teknis yang diberikan oleh EASA:

Proyek Penerbangan Sipil ARISE Plus

Poyek Penerbangan Sipil ARISE Plus (ARISE Plus Civil Aviation Project) merupakan kerja sama teknis yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan kerja sama sektoral di bidang transportasi di ASEAN, termasuk memperkuat Pasar Tunggal Penerbangan ASEAN (ASEAN Single Aviation Market). Proyek ini didanai oleh Komisi Eropa dengan besaran 5 juta Euro dengan jangka waktu sejak Desember 2017 hingga Desember 2021[17]. Adapun negara ASEAN yang mengikuti proyek ini adalah[17]:

  • Brunei Darussalam
  • Indonesia
  • Myanmar
  • Singapura
  • Vietnam
  • Kambodia
  • Malaysia
  • Filipina
  • Thailand

Proyek Kemitraan Penerbangan Uni Eropa dengan Amerika Latin dan Karibia

Proyek Kemitraan Penerbangan Uni Eropa dengan Amerika Latin dan Karibia (EU-Latin America and Caribbean Aviation Partnership Project - EU-LAC APP) merupakan kerja sama teknis yang bertujuan untuk meningkatkan kemitraan politik, ekonomi, dan lingkungan antara Uni Eropa dengan Amerika Latin dan negara-negara Karibia dalam bidang penerbangan sipil.[18] Proyek ini didanai oleh Komisi Eropa sebesar 7 juta Euro dengan masa berlaku mulai Desember 2017 hingga Desember 2021. Adapun negara yang mengikuti kerja sama ini adalah[18]:

  • Argentina
  • Cile
  • Mexico
  • Brasil
  • Kolombia

Keluarnya Inggris

Pada 29 Maret 2017, Inggris memberitahukan Dewan Uni Eropa intensi untuk keluar dari Uni Eropa yang kemudian memicu proses negosiasi dalam rangka membuat perjanjian penarikan keanggotaan dengan jangka waktu selama dua tahun.[19] EASA merespon hal tersebut dengan memberikan sejumlah pernyataan.[20] EASA menyatakan bahwa tugas pengaturan di bidang keselamatan penerbangan sipil di 28 negara anggota Uni Eropa dan 4 negara non-UE, tidak akan berubah dan tetap berjalan dengan semestinya sampai Inggris benar-benar keluar.[20] EASA sendiri belum bisa memastikan dampak dari penarikan keanggotaan Inggris bagi EASA sendiri dan para pemangku kepentingan di 27 negara anggota dan 4 negara terkait. Hal tersebut karenakan proses negosiasi penarikan keanggotaan dan transisi masih berlangsung.[20] Hingga penarikan keanggotaan selesai, EASA terus melanjutkan kerja sama dengan otoritas Inggris dalam cakupan tanggungjawabnya yang terdapat regulasi dasar yang termasuk didalamnya proses dsertifikasi, standardises dan pembuatan keputusan.[20] Setelah semua proses selesai, Inggris dapat meninggalkan partisipasinya di EASA dan Otoritas Penerbangan Sipil Inggris tidak lagi memiliki kewajiban untuk memastikan perusahan-perusahaan penerbangan yang berbasis di Inggris untuk tunduk dalam aturan keselamatan penerbangan Uni Eropa.[20]

Referensi

  1. ^ a b "European Aviation Safety Agency (EASA) - Mobility and Transport - European Commission". Mobility and Transport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-05-25. 
  2. ^ European Aviation Safety Agency. Bussiness Plan 2008-2012. (diakses panda 26 Mei 2018).
  3. ^ (dalam bahasa Inggris) http://data.europa.eu/eli/reg/2002/1592/oj/eng, diakses tanggal 2018-05-25  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  4. ^ (dalam bahasa Inggris) http://data.europa.eu/eli/reg/2008/216/oj/eng, diakses tanggal 2018-05-25  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  5. ^ a b c "European Aviation Safety Agency (EASA) - SKYbrary Aviation Safety". www.skybrary.aero (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-05-25. 
  6. ^ a b c d "Regulations | EASA". EASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-16. 
  7. ^ a b c d e "The Agency | EASA". EASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-05-25. 
  8. ^ a b c d e f "International cooperation explained | EASA". EASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-05-28. 
  9. ^ "EASA by Country | EASA". EASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-05-18. 
  10. ^ "Agency Organisation Structure | EASA". EASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-05-18. 
  11. ^ "Management Board Members | EASA". EASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-05-28. 
  12. ^ "Management Board Observers | EASA". EASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-05-28. 
  13. ^ "EASA by Country | EASA". EASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-16. 
  14. ^ a b "Cooperation with the International Civil Aviation Organisation (ICAO) | EASA". EASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-16. 
  15. ^ "Technical cooperation explained | EASA". EASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-16. 
  16. ^ "Technical Cooperation Projects | EASA". EASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-16. 
  17. ^ a b "ARISE Plus Civil Aviation Project | EASA". EASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-16. 
  18. ^ a b "EU-Latin America and Caribbean Aviation Partnership Project (EU-LAC APP) | EASA". EASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-16. 
  19. ^ European Commission. Notice to Stakeholders Withdrawal Of The United Kingdom and EU Aviation Safety Rules. April, 2018. (diakses para 28 Mei 2018).
  20. ^ a b c d e "Brexit Negotiations | EASA". EASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-05-28.