Sabung ayam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Vionachen (bicara | kontrib)
ada typo di kata istilah
k Dikembalikan ke revisi 13910663 oleh Bagas Chrisara (bicara): Spam.
Tag: Pembatalan
Baris 2: Baris 2:
'''Sabung ayam''' adalah permainan adu dua ekor ayam dalam sebuah kalangan atau arena. Biasanya ayam yang diadu hingga salah satu kabur atau kalah, bahkan hingga mati. Permainan ini biasanya diikuti oleh perjudian yang berlangsung tak jauh dari arena adu ayam.
'''Sabung ayam''' adalah permainan adu dua ekor ayam dalam sebuah kalangan atau arena. Biasanya ayam yang diadu hingga salah satu kabur atau kalah, bahkan hingga mati. Permainan ini biasanya diikuti oleh perjudian yang berlangsung tak jauh dari arena adu ayam.


Permainan ''menyabung [[ayam]]'' disebut juga sebagai istilah '''[http://daftarmains128.co/ adu ayam]'''. Permainan ini sudah dimainkan sejak kerajaan Demak. Di salah satu cerita rakyat, seorang pangeran bermain sabung ayam dan bertemu ayahnya yang telah membuang ibunya.
Permainan ''menyabung [[ayam]]'' disebut juga sebagai '''berlaga ayam'''. Permainan ini sudah dimainkan sejak kerajaan Demak. Di salah satu cerita rakyat, seorang pangeran bermain sabung ayam dan bertemu ayahnya yang telah membuang ibunya.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 19 Mei 2018 03.50

Sabung ayam di Otavalo, Ecuador

Sabung ayam adalah permainan adu dua ekor ayam dalam sebuah kalangan atau arena. Biasanya ayam yang diadu hingga salah satu kabur atau kalah, bahkan hingga mati. Permainan ini biasanya diikuti oleh perjudian yang berlangsung tak jauh dari arena adu ayam.

Permainan menyabung ayam disebut juga sebagai berlaga ayam. Permainan ini sudah dimainkan sejak kerajaan Demak. Di salah satu cerita rakyat, seorang pangeran bermain sabung ayam dan bertemu ayahnya yang telah membuang ibunya.

Referensi

Dede Mulyanto, Deni Mukbar, Maria Endah, Putut Aryo Saputro, Sofwan Samandawai (2009). Kapitalisasi dalam penghidupan perdesaan. Bandung: Yayasan Akatiga. hlm. 298–299. ISBN 979-8589-53-9. 

Pranala luar