Stasiun Padang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mr jefrans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 24: Baris 24:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Staatsspoorwegen]] ter Sumatra's Westkust (SSS), divisi dari Staatsspoorwegen, membangun jalur kereta api di [[Sumatera Barat]] berdasarkan konsesi izin yang diterbitkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda yang telah disetujui oleh Parlemen Belanda pada bulan September 1887. Pembangunan ini dimulai tanggal 6 Juli 1889,<ref name=":0">{{Cite web|url=http://searail.malayanrailways.com/PJKA/Sumatra%20West%20coast%20State%20Railway/SSS.htm|title=Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust|website=searail.malayanrailways.com|access-date=2018-03-08}}</ref> difungsikan untuk menghubungkan Padang dengan tambang [[batu bara]] [[Batang Ombilin]] yang sangat terkenal.<ref>{{Cite book|title=Sejarah Kota Padang|last=Safwan|first=Mardanas dkk|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI|year=1987|isbn=|location=Jakarta|pages=43}}</ref>
Pembangunan stasiun ini sejalan dengan pembangunan jalur kereta api sepanjang Padang sampai [[Sawahlunto]] yang dimulai pada tanggal 6 Juli 1889 untuk memperlancar transportasi angkutan batu bara dari Sawahlunto ke pelabuhan Emmahaven (kini [[Pelabuhan Teluk Bayur|Teluk Bayur]]). Pembangunan jalur kereta api tersebut dimulai dari jalur dari Pulau Aie (Muaro Padang) - [[Padang Panjang]], diteruskan ke jalur Padang Panjang - [[Bukittinggi]] (selesai 1891), Padang Panjang - [[Solok]] (selesai 1892), kemudian jalur Solok - [[Muaro Kalaban]] dan Padang - Teluk Bayur yang juga selesai pada tahun 1892.

Secara rinci, jalur kereta api segmen ini terdiri atas segmen Emmahaven ([[Teluk Bayur]]) menuju [[Stasiun Padang]] yang diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1892, serta [[Stasiun Pulau Air|Pulau Air]]–[[Stasiun Padangpanjang|Padangpanjang]] pada tanggal 1 Juli 1891.<ref name="verslag"/>

Pada tahun 1979, dibangunlah jalur baru menuju Indarung, khusus untuk pemberangkatan kereta api Semen Padang.<ref name=":0" />


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==

Revisi per 8 Maret 2018 11.30

Stasiun Padang

Berkas:Stasiun KA Padang.jpg
Stasiun Padang, dengan stabling kereta api Sibinuang.
Lokasi
Koordinat0°56′36.672″S 100°22′27.732″E / 0.94352000°S 100.37437000°E / -0.94352000; 100.37437000Koordinat: 0°56′36.672″S 100°22′27.732″E / 0.94352000°S 100.37437000°E / -0.94352000; 100.37437000
Ketinggian+8 m
Operator
Letak
km 7+093 lintas Teluk BayurPadang
Lubuk AlungSawahlunto[1]
LayananSibinuang dan Dang Tuanku
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe B[2]
Sejarah
Dibuka22 Agustus 1891
FasilitasCetak tiket mandiri 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Padang (PD)—juga dikenal sebagai Stasiun Simpang Haru—adalah stasiun kereta api kelas besar yang terletak di Jalan Stasiun No. 1, Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur, Padang, Sumatera Barat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +8 meter ini merupakan stasiun terbesar yang berada dalam pengelolaan PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumatera Barat.

Sejarah

Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust (SSS), divisi dari Staatsspoorwegen, membangun jalur kereta api di Sumatera Barat berdasarkan konsesi izin yang diterbitkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda yang telah disetujui oleh Parlemen Belanda pada bulan September 1887. Pembangunan ini dimulai tanggal 6 Juli 1889,[3] difungsikan untuk menghubungkan Padang dengan tambang batu bara Batang Ombilin yang sangat terkenal.[4]

Secara rinci, jalur kereta api segmen ini terdiri atas segmen Emmahaven (Teluk Bayur) menuju Stasiun Padang yang diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1892, serta Pulau AirPadangpanjang pada tanggal 1 Juli 1891.[5]

Pada tahun 1979, dibangunlah jalur baru menuju Indarung, khusus untuk pemberangkatan kereta api Semen Padang.[3]

Layanan kereta api

Stasiun ini melayani perjalanan kereta api Sibinuang dan Dang Tuanku, keduanya ke Pariaman. Saat ini rel kereta api menuju Pulau Aie sedang diaktifkan kembali untuk angkutan kereta api tujuan ke Bandara Minangkabau.[6]

Stasiun ini direncanakan juga akan melayani kereta api ke Bandara Internasional Minangkabau pada pertengahan tahun 2018. [7]. Kereta api ini akan dinamakan Minangkabau Express[8]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b "Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust". searail.malayanrailways.com. Diakses tanggal 2018-03-08. 
  4. ^ Safwan, Mardanas dkk (1987). Sejarah Kota Padang. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI. hlm. 43. 
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama verslag
  6. ^ "Trayek KA Padang-Pariaman Ditingkatkan 4 Kali Sehari". Tempo.co, 2 Juli 2010. Diakses 1 Januari 2014.
  7. ^ Operasional KA Bandara Minangkabau ditunda 2018 Antaranews. Diakses pada 20 Februari 2018
  8. ^ Ini nama yang dipilih untuk kereta api Bandara Minangkabau Republika. Diakses pada 20 Februari 2018.

Pranala luar

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

Koordinat: 0°56′30″S 100°22′25″E / 0.9418046°S 100.3736955°E / -0.9418046; 100.3736955{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman