Universitas Islam Negeri Antasari: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wiki13 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Antasari State Islamic Institute, Indonesia in 2012.jpg|jmpl|263x263px]]
[[Berkas:Antasari State Islamic University, Indonesia in 2012.jpg|jmpl|263x263px]]
{{coord|-3.33238|114.61812|display=title}}
{{coord|-3.33238|114.61812|display=title}}
{{Infobox Universitas
{{Infobox Universitas
|nama = Institut Agama Islam Negeri Antasari
|nama = Universitas Islam Negeri Antasari
|nama_asli =
|nama_asli =
|image =
|image =
|image_name = Logo-IAIN-Antasari-Banjarmasin.jpg
|image_name = Logo-UIN-Antasari-Banjarmasin.jpg
|image_size = 200px
|image_size = 200px
|logo =
|logo =
|caption = Lambang IAIN Antasari
|caption = Lambang UIN Antasari
|nama_latin =
|nama_latin =
|established = [[20 November]]
|established = [[20 November]]
Baris 20: Baris 20:
|endowment =
|endowment =
|debt =
|debt =
|rektor = [[Akhmad Fauzi Aseri|Prof. Dr. H. Akh. Fauzi Aseri, M.A.]]
|rektor = [[Mujiburrahman|Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A.]]
|chairman =
|chairman =
|chancellor =
|chancellor =
Baris 60: Baris 60:
}}
}}


'''Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari''' adalah sebuah [[perguruan tinggi]] negeri yang berkedudukan di [[Kota Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]. IAIN Banjarmasin diberi nama [[Pangeran Antasari|Antasari]], Pahlawan Nasional Indonesia.
'''Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari''' adalah sebuah [[perguruan tinggi]] negeri yang berkedudukan di [[Kota Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]. UIN Banjarmasin diberi nama [[Pangeran Antasari|Antasari]], Pahlawan Nasional Indonesia.


IAIN Antasari fokus kepada program akademik, mencakup pusat pengembangan kajian multidisipliner dan interdisipliner, kajian ilmu keislaman berbasis lokal, dan pengembangan kepribadian berbasis kultur kesantrian melalui Ma'had Al-Jamiah dan Program Khusus Ulama (PKU) IAIN Antasari.
UIN Antasari fokus kepada program akademik, mencakup pusat pengembangan kajian multidisipliner dan interdisipliner, kajian ilmu keislaman berbasis lokal, dan pengembangan kepribadian berbasis kultur kesantrian melalui Ma'had Al-Jamiah dan Program Khusus Ulama (PKU) UIN Antasari.


Menuju menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, perguruan tinggi negeri Islam ini memiliki kekhasan yang meliputi empat unsur yaitu (1) integrasi dinamis; (2) integrasi Islam dan kebangsaaan; (3) berbasis lokal; (4) berwawasan global. Sesuai dengan sebuah Kota Banjarmasin yang dikenal sebagai “Kota Seribu Sungai”, keempat ciri khas itu digambarkan dalam metaphor “Sungai Pengetahuan”. Di samping kekhasan model integrasi ilmu, IAIN Antasari memiliki kekhasan yaitu sebagai pusat kajian akhlak-tasawuf dan spiritual Islam berbasis lokal berwawasan global.
Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, perguruan tinggi negeri Islam ini memiliki kekhasan yang meliputi empat unsur yaitu (1) integrasi dinamis; (2) integrasi Islam dan kebangsaaan; (3) berbasis lokal; (4) berwawasan global. Sesuai dengan sebuah Kota Banjarmasin yang dikenal sebagai “Kota Seribu Sungai”, keempat ciri khas itu digambarkan dalam metaphor “Sungai Pengetahuan”. Di samping kekhasan model integrasi ilmu, UIN Antasari memiliki kekhasan yaitu sebagai pusat kajian akhlak-tasawuf dan spiritual Islam berbasis lokal berwawasan global.


== Sejarah ==
== Sejarah ==

Revisi per 18 Januari 2018 00.05

Berkas:Antasari State Islamic University, Indonesia in 2012.jpg

Koordinat: 3°19′57″S 114°37′05″E / 3.33238°S 114.61812°E / -3.33238; 114.61812

Universitas Islam Negeri Antasari
Berkas:Logo-UIN-Antasari-Banjarmasin.jpg
Lambang UIN Antasari
Didirikan20 November
RektorProf. Dr. H. Mujiburrahman, M.A.

Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berkedudukan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia. UIN Banjarmasin diberi nama Antasari, Pahlawan Nasional Indonesia.

UIN Antasari fokus kepada program akademik, mencakup pusat pengembangan kajian multidisipliner dan interdisipliner, kajian ilmu keislaman berbasis lokal, dan pengembangan kepribadian berbasis kultur kesantrian melalui Ma'had Al-Jamiah dan Program Khusus Ulama (PKU) UIN Antasari.

Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, perguruan tinggi negeri Islam ini memiliki kekhasan yang meliputi empat unsur yaitu (1) integrasi dinamis; (2) integrasi Islam dan kebangsaaan; (3) berbasis lokal; (4) berwawasan global. Sesuai dengan sebuah Kota Banjarmasin yang dikenal sebagai “Kota Seribu Sungai”, keempat ciri khas itu digambarkan dalam metaphor “Sungai Pengetahuan”. Di samping kekhasan model integrasi ilmu, UIN Antasari memiliki kekhasan yaitu sebagai pusat kajian akhlak-tasawuf dan spiritual Islam berbasis lokal berwawasan global.

Sejarah

Rintisan

Perguruan tinggi ini mulai dirintis secara konkret dengan dibentuknya “Badan Persiapan Sekolah Tinggi Islam Kalimantan” pada tanggal 28 Februari 1948 di Barabai dan diketuai oleh H. Abdurrahman Ismail, MA. Tetapi, badan tersebut belum mampu mewujudkan perguruan tinggi yang diinginkan.

Setelah Gubernur Kalimantan Selatan yang pada saat itu dijabat oleh Maksid turut membantu, akhirnya pada September 1961 didirikan Fakultas Agama di tiga kabupaten, yakni Fakultas Ushuluddin di Amuntai, Fakultas Tarbiyah di Barabai, dan Fakultas Adab di Kandangan. Agar ketiga Fakultas tersebut dapat dibina dengan baik, dibentuklah sebuah badan koordinator di Banjarmasin yang diketuai langsung oleh Gubernur.

Rintisan di Banjarmasin

Pendirian tiga Fakultas Agama di luar Banjarmasin tidak memadamkan cita-cita masyarakat Kalimantan Selatan untuk memiliki Fakultas Agama di ibukota provinsi. Pada tanggal 21 September 1958 diresmikan berdirinya Universitas Lambung Mangkurat dengan empat fakultas, salah satunya adalah Fakultas Agama Islam. Fakultas Agama Islam ini umurnya tidak begitu lama, karena kemudian berubah menjadi Fakultas Islamologi.

Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun 1960 dibentuk Panitia Persiapan Fakultas Syari’ah Banjarmasin sebagai upaya untuk penegerian Fakultas Islamologi menjadi Fakultas Syari’ah Banjarmasin. Peluang untuk itu terbuka lebar dengan keluarnya Peraturan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1960 tentang pembentukan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan perubahannya, yaitu Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 1963. Selain Peraturan Presiden itu, Tap MPRS nomor II/MPRS/1960 tanggal 3 Desember 1960 yang disusul dengan Resolusi MPRS nomor 1/MPRS/1963 memberikan dasar pijak yang lebih kuat untuk mengembangkan pendidikan Agama dan perluasan Fakultas Agama.

Kemudian, dengan Keputusan Menteri Agama nomor 28 tahun 1960 tanggal 24 Nopember 1960, diresmikanlah Fakultas Islamologi Banjarmasin menjadi Fakultas Syari’ah sebagai cabang dari Al Jami’ah Al Islamiah Al Hukumiah Yogyakarta terhitung mulai tanggal 15 Januari 1961.

Pendirian IAIN Antasari dan perkembangannya

Hubungan koordinasi yang sebelumnya dilakukan melalui badan koordinator kemudian ditingkatkan dan disepakati untuk mendirikan Universitas Islam Antasari (Unisan) yang diumumkan pada 17 Mei 1962.

Setelah melalui proses yang panjang, pada 20 Nopember 1964, berdasarkan Keputusan Menteri Agama nomor 89 tahun 1964, Unisan resmi menjadi IAIN Al Jami’ah Antasari yang berkedudukan di Banjarmasin dengan rektor pertama Zafri Zamzam.

Fakultas

Saat ini IAIN Antasari memiliki 4 fakultas dan Pascasarjana, antara lain:

  • Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI)
  • Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)
  • Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK)
  • Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH)
  • Pascasarjana

Pranala luar