Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Menambahkan tag <references /> yang hilang
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 18: Baris 18:
== Demografi ==
== Demografi ==


Mayoritas suku yang ada di masyarakat Dolok Sanggul adalah [[Suku Batak|Batak]], dan hampir seluruh warganya adalah etnik [[Batak Toba]] yang memakai sistem Marga sebagai nama keluarga. Marga yang mayoritas di Dolok Sanggul adalah Simamora, Purba, Lumban Gaol, Lumban Raja, Simanullang, Marbun, Nababan, Sianturi, Sihite, Sihotang, Sihombing, dan Situmorang. Doloksanggul bisa dikatakan kota dengan perkembangan sangat cepat dibanding kabupaten lain yang sama dimekarkan. Bicara pekerjaan yang digeluti, warga Doloksanggul kebanyakan bertani dan masih sangat kental adat batak yang masih nampak di tiap sudut kehidupan warga.
Mayoritas suku yang ada di masyarakat Dolok Sanggul adalah [[Suku Batak|Batak]], dan hampir seluruh warganya adalah etnik [[Batak Toba]] yang memakai sistem Marga sebagai nama keluarga. Marga yang mayoritas di Dolok Sanggul adalah Simamora, Purba, Lumban Gaol, Lumban Raja, Simanullang, Marbun, Nababan, Sianturi, Sihite, Sihotang, Sihombing, dan Situmorang. Doloksanggul bisa dikatakan kota dengan perkembangan sangat cepat dibanding kabupaten lain yang sama dimekarkan. Bicara pekerjaan yang digeluti, warga Doloksanggul kebanyakan bertani dan masih sangat kental adat batak yang masih tampak di tiap sudut kehidupan warga.


Agama yang dianut masyarakat Dolok Sanggul mayoritas beragama [[Kristen Protestan]]. Data dari BPS tahun 2010, yang beragama [[Kristen Protestan]] 90.29%, kemudian [[Katolik]] 5.54%, dan [[Islam]] 3.61%<ref>http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Humbang+Hasundutan&wid=1215000000&lang=id</ref>.
Agama yang dianut masyarakat Dolok Sanggul mayoritas beragama [[Kristen Protestan]]. Data dari BPS tahun 2010, yang beragama [[Kristen Protestan]] 90.29%, kemudian [[Katolik]] 5.54%, dan [[Islam]] 3.61%<ref>http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Humbang+Hasundutan&wid=1215000000&lang=id</ref>.

Revisi per 20 Desember 2017 02.03

Dolok Sanggul
Berkas:Peta Lokasi Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.svg
Peta lokasi Kecamatan Dolok Sanggul
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenHumbang Hasundutan
Populasi
 • Total43,197 jiwa (2.010) jiwa
Kode Kemendagri12.16.06
Kode BPS1215040
Luas107,46 km²


Dolok Sanggul adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Indonesia. Dolok Sanggul merupakan ibu kota Kabupaten Humbang Hasundutan. Dengan Luas Wilayah daratan: 2.502, 71 Km2 terdiri dari 10 Kecamatan, 1 Kelurahan dan 143 Desa. Kota ini terletak di dataran tinggi berhawa dingin sejuk. Dolok Sanggul juga menjadi sentra perekonomian dan perdagangan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Juga menjadi pusat kegiatan keagamaan Kristen, terutama gereja HKBP Distrik III Humbang. Salah satu makanan khas Dolok Sanggul adalah daging kuda.

Masyarakat Doloksanggul ramah-ramah, organisasi sangatlah penting dalam kehidupan warga Doloksanggul, Doloksanggul penuh dengan gereja, dan rata-rata warga memeluk agama Kristen.

Demografi

Mayoritas suku yang ada di masyarakat Dolok Sanggul adalah Batak, dan hampir seluruh warganya adalah etnik Batak Toba yang memakai sistem Marga sebagai nama keluarga. Marga yang mayoritas di Dolok Sanggul adalah Simamora, Purba, Lumban Gaol, Lumban Raja, Simanullang, Marbun, Nababan, Sianturi, Sihite, Sihotang, Sihombing, dan Situmorang. Doloksanggul bisa dikatakan kota dengan perkembangan sangat cepat dibanding kabupaten lain yang sama dimekarkan. Bicara pekerjaan yang digeluti, warga Doloksanggul kebanyakan bertani dan masih sangat kental adat batak yang masih tampak di tiap sudut kehidupan warga.

Agama yang dianut masyarakat Dolok Sanggul mayoritas beragama Kristen Protestan. Data dari BPS tahun 2010, yang beragama Kristen Protestan 90.29%, kemudian Katolik 5.54%, dan Islam 3.61%[1].

Geografi

Kota Doloksanggul mempunyai sungai yang melewati Kota Doloksanggul yaitu sungai kecil yang namanya Aek Sibundong. Sungai ini terkenal dan sering disebut sebut orang misalnya pada sebuah lagu yaitu "Aek Sibundong" memang dulunya sungai ini sangat bersih dan cantik. Tapi, sekarang karena ada pencemaran dari kota, kotoran dari kota semua terbuang ke Sungai aek sibundong ini, tepatnya di Jl. Sisingamangaraja dan Jl. G. A. Letkol Manullang, pencemaran ini sangat disayangkan, karena semua yang ada di lagu jadi seperti bualan saja, seperti dalam lirik "Oh aek sibundong aek sibundong dana uli", artinya air sibundong yang indah cantik.

Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi hanya mengandalkan pertanian, pertanian yang paling berkembang terdapat di desa Siborboron, Kecamatan Sijamapolang yang tepatnya diperbatasan antara Kecamatan Doloksanggul dan Onan Ganjang. Jenis tanaman yang dikembangkan disana kebanyakan holtikultura seperti cabai, tomat, sayur mayur dan lain lain, sedangkan tanaman tua yaitu jeruk.

Wisata

Wisata di Kota Doloksanggul, di Kecamatan Baktiraja karena memang pinggiran danau toba dan warga kota berwisata ke Bakkara yang di mana memang asal pahlawan nasional Batak yaitu Sisingamangaraja XII dan istana mungilnya. Jika dikembangkan wisata BAKKARA sangatlah menarik di mana terdapat air terjun dan pemandangan yang sangat mengagumkan karena terdapat pulau kecil yaitu pulau Simamora.

Referensi