Antiokhia: Perbedaan antara revisi
Naval Scene (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya); perubahan kosmetika |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{disambiginfo|Antiokhia}} |
{{disambiginfo|Antiokhia}} |
||
[[Berkas:Antiochmap2.PNG| |
[[Berkas:Antiochmap2.PNG|jmpl|ka|400px|Peta lokasi Antiokhia.]] |
||
'''Antiokhia''' ([[bahasa Yunani]]: Αντιόχεια η επί Δάφνη, Αντιόχεια η επί Ορόντου or Αντιόχεια η Μεγάλη; [[bahasa Latin]]: '''Antiochia ad Orontem'''; juga '''Antiochia dei Siri''', '''Antiokhia Suriah'''; [[bahasa Turki]]: '''Antakya'''; {{lang-syr|ܐܢܛܝܘܟܝܐ}} ''Anṭiokia''; {{lang-he|אנטיוכיה}}, ''antiyokhya''; {{lang-ka|ანტიოქია}}; {{lang-hy|Անտիոք}} ''Antiok'') adalah sebuah kota tua yang terletak di sisi timur [[sungai Orontes]], terletak di tempat kota modern di [[Antakya]], [[Turki]]. Kota ini merupakan pusat agama [[Kristen]] pada abad-abad pertama Masehi dan disebut dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Di kota inilah murid-murid [[Yesus]] [[Kristus]] untuk pertama kalinya disebut dengan istilah [[Kristen]] (artinya "Kristus kecil" atau "golongan Kristus") menurut catatan kitab [[Kisah Para Rasul 11]].<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 11:26}}</ref> |
'''Antiokhia''' ([[bahasa Yunani]]: Αντιόχεια η επί Δάφνη, Αντιόχεια η επί Ορόντου or Αντιόχεια η Μεγάλη; [[bahasa Latin]]: '''Antiochia ad Orontem'''; juga '''Antiochia dei Siri''', '''Antiokhia Suriah'''; [[bahasa Turki]]: '''Antakya'''; {{lang-syr|ܐܢܛܝܘܟܝܐ}} ''Anṭiokia''; {{lang-he|אנטיוכיה}}, ''antiyokhya''; {{lang-ka|ანტიოქია}}; {{lang-hy|Անտիոք}} ''Antiok'') adalah sebuah kota tua yang terletak di sisi timur [[sungai Orontes]], terletak di tempat kota modern di [[Antakya]], [[Turki]]. Kota ini merupakan pusat agama [[Kristen]] pada abad-abad pertama Masehi dan disebut dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Di kota inilah murid-murid [[Yesus]] [[Kristus]] untuk pertama kalinya disebut dengan istilah [[Kristen]] (artinya "Kristus kecil" atau "golongan Kristus") menurut catatan kitab [[Kisah Para Rasul 11]].<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 11:26}}</ref> |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
[[Berkas:Antiochia su Oronte.PNG| |
[[Berkas:Antiochia su Oronte.PNG|jmpl|ka|250px|Peta Antiokhia pada zaman Romawi dan Bizantin awal.]] |
||
Kota ini didirikan sekitar akhir abad ke-4 SM oleh [[Seleukos I Nicator]], salah satu jendral [[Alexander Agung]], Antiokhia didirikan untuk menyaingi [[Alexandria]]. Aslinya kota ini dibangun dengan tata kota yang mirip dengan Alexandria di Mesir oleh arsitek [[Xenarius]]. [[Libanius]] menggambarkan gedung pertama dan tatanan kota ini (i. p. 300. 17). Benteng utama (''citadel'') terletak di Gunung Silpius. Kota itu terletak sebagian besar di tanah rendah di sebelah utara, dekat dengan sungai. Dua jalan berpilar berpotongan di tengah kota. Tidak lama kemudian kawasan ke-2 dibangun, di sebelah timurnya, oleh [[Antiokhos I]], yang menurut tulisan [[Strabo]], |
Kota ini didirikan sekitar akhir abad ke-4 SM oleh [[Seleukos I Nicator]], salah satu jendral [[Alexander Agung]], Antiokhia didirikan untuk menyaingi [[Alexandria]]. Aslinya kota ini dibangun dengan tata kota yang mirip dengan Alexandria di Mesir oleh arsitek [[Xenarius]]. [[Libanius]] menggambarkan gedung pertama dan tatanan kota ini (i. p. 300. 17). Benteng utama (''citadel'') terletak di Gunung Silpius. Kota itu terletak sebagian besar di tanah rendah di sebelah utara, dekat dengan sungai. Dua jalan berpilar berpotongan di tengah kota. Tidak lama kemudian kawasan ke-2 dibangun, di sebelah timurnya, oleh [[Antiokhos I]], yang menurut tulisan [[Strabo]], tampaknya dihuni penduduk asli, bukan orang Yunani. Kawasan ini ditutupi oleh dinding tembok sendiri. |
||
Di sungai Orontes, sebelah utara kota, terdapat sebuah pulau besar dan di pulau ini [[Seleukos II Callinicus]] memulai kota bertembok ketiga, yang diselesaikan oleh [[Antiokhos III]]. Kawasan keempat dan terakhir ditambahkan oleh [[Antiokhos IV Epiphanes]] (175-164 SM); dan sejak itu Antiokhia dikenal sebagai ''Tetrapolis'' ("Empat kota"). Dari barat ke timur seluruhnya berdiameter sekitar 6 km dan sedikit lebih pendek dari utara ke selatan, di mana terdapat banyak taman. |
Di sungai Orontes, sebelah utara kota, terdapat sebuah pulau besar dan di pulau ini [[Seleukos II Callinicus]] memulai kota bertembok ketiga, yang diselesaikan oleh [[Antiokhos III]]. Kawasan keempat dan terakhir ditambahkan oleh [[Antiokhos IV Epiphanes]] (175-164 SM); dan sejak itu Antiokhia dikenal sebagai ''Tetrapolis'' ("Empat kota"). Dari barat ke timur seluruhnya berdiameter sekitar 6 km dan sedikit lebih pendek dari utara ke selatan, di mana terdapat banyak taman. |
Revisi per 20 Desember 2017 01.37
Antiokhia (bahasa Yunani: Αντιόχεια η επί Δάφνη, Αντιόχεια η επί Ορόντου or Αντιόχεια η Μεγάλη; bahasa Latin: Antiochia ad Orontem; juga Antiochia dei Siri, Antiokhia Suriah; bahasa Turki: Antakya; bahasa Suryani: ܐܢܛܝܘܟܝܐ Anṭiokia; Ibrani: אנטיוכיה, antiyokhya; bahasa Georgia: ანტიოქია; bahasa Armenia: Անտիոք Antiok) adalah sebuah kota tua yang terletak di sisi timur sungai Orontes, terletak di tempat kota modern di Antakya, Turki. Kota ini merupakan pusat agama Kristen pada abad-abad pertama Masehi dan disebut dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Di kota inilah murid-murid Yesus Kristus untuk pertama kalinya disebut dengan istilah Kristen (artinya "Kristus kecil" atau "golongan Kristus") menurut catatan kitab Kisah Para Rasul 11.[1]
Sejarah
Kota ini didirikan sekitar akhir abad ke-4 SM oleh Seleukos I Nicator, salah satu jendral Alexander Agung, Antiokhia didirikan untuk menyaingi Alexandria. Aslinya kota ini dibangun dengan tata kota yang mirip dengan Alexandria di Mesir oleh arsitek Xenarius. Libanius menggambarkan gedung pertama dan tatanan kota ini (i. p. 300. 17). Benteng utama (citadel) terletak di Gunung Silpius. Kota itu terletak sebagian besar di tanah rendah di sebelah utara, dekat dengan sungai. Dua jalan berpilar berpotongan di tengah kota. Tidak lama kemudian kawasan ke-2 dibangun, di sebelah timurnya, oleh Antiokhos I, yang menurut tulisan Strabo, tampaknya dihuni penduduk asli, bukan orang Yunani. Kawasan ini ditutupi oleh dinding tembok sendiri.
Di sungai Orontes, sebelah utara kota, terdapat sebuah pulau besar dan di pulau ini Seleukos II Callinicus memulai kota bertembok ketiga, yang diselesaikan oleh Antiokhos III. Kawasan keempat dan terakhir ditambahkan oleh Antiokhos IV Epiphanes (175-164 SM); dan sejak itu Antiokhia dikenal sebagai Tetrapolis ("Empat kota"). Dari barat ke timur seluruhnya berdiameter sekitar 6 km dan sedikit lebih pendek dari utara ke selatan, di mana terdapat banyak taman.
Referensi
Pustaka tambahan
- Karl Otfried Müller, Antiquitates Antiochenae (1839)
- Albin Freund, Beiträge zur antiochenischen und zur konstantinopolitanischen Stadtchronik (1882)
- R. Forster, in Jahrbuch of Berlin Arch. Institute, xii. (1897)
- Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911). "perlu nama artikel ". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press.
Pranala luar
- Richard Stillwell, ed. Princeton Encyclopedia of Classical Sites, 1976: "Antioch on the Orontes (Antaky), Turkey"
- Antioch (Antakya) Includes timeline, maps, and photo galleries of Antioch's mosaics and artifacts
- Antakya Museum Many photos of the collection in Antakya's museum, in particular Roman mosaics
- The Ancient City of Antioch Map
- The Catholic Church of Antioch