Charles III dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 66: Baris 66:
Charles terkadang turut campur tangan dalam beberapa proyek arsitektur yang menggunakan gaya arsitektur seperti [[modernisme]] dan fungsionalisme, gaya arsitektur yang hanya menekankan pembangunan sebuah bangunan berdasarkan tujuan didirikannya.<ref name=ArchCon1>{{cite web|url=http://www.msnbc.msn.com/id/30686547/| publisher=MSNBC| title=Architects urge boycott of Prince Charles speech| date=11 May 2009| accessdate=20 June 2009}}</ref><ref name=Bloomberg>{{cite web|url=https://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601117&sid=aZWgmQ.WDjtM| publisher=Bloomberg| title=Prince Charles Faces Opponents, Slams Modern Architecture | date=12 May 2009| accessdate=20 June 2009}}</ref><ref name=ArchCon4>{{Cite news|url= http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/8045027.stm|publisher=BBC News | title=Architects to hear Prince appeal | date=12 May 2009| accessdate=20 June 2009}}</ref> Pada 2009, Charles menulis kepada keluarga kerajaan Qatar, developer situs Barak Chelsea, menyebut desain Richard Rogers tidak cocok untuk situs tersebut. Sebagai kelanjutannya, Rogers dibebastugaskan dari proyek tersebut dan The Prince's Foundation for the Built Environment, salah satu yayasan Charles dalam bidang arsitektur, ditunjuk untuk mengusulkan penyelesaian alternatifnya.<ref name=ArchCon2/> Rogers menyatakan bahwa Pangeran Charles juga turut campur tangan untuk menolak desainnya terkait pembangunan [[Royal Opera House]] dan Paternoster Square dan menyatakan bahwa sang putra mahkota telah melakukan perbuatan yang "menyalahgunakan pengaruh" dan "tidak berdasar hukum."<ref name=ArchCon2>{{Cite news|url=https://www.theguardian.com/uk/2009/jun/15/prince-charles-richard-rogers-architecture|work=The Guardian |location=UK | title=Prince Charles's meddling in planning 'unconstitutional', says Richard Rogers| date=15 June 2009| accessdate=20 June 2009 | first=Robert | last=Booth}}</ref>
Charles terkadang turut campur tangan dalam beberapa proyek arsitektur yang menggunakan gaya arsitektur seperti [[modernisme]] dan fungsionalisme, gaya arsitektur yang hanya menekankan pembangunan sebuah bangunan berdasarkan tujuan didirikannya.<ref name=ArchCon1>{{cite web|url=http://www.msnbc.msn.com/id/30686547/| publisher=MSNBC| title=Architects urge boycott of Prince Charles speech| date=11 May 2009| accessdate=20 June 2009}}</ref><ref name=Bloomberg>{{cite web|url=https://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601117&sid=aZWgmQ.WDjtM| publisher=Bloomberg| title=Prince Charles Faces Opponents, Slams Modern Architecture | date=12 May 2009| accessdate=20 June 2009}}</ref><ref name=ArchCon4>{{Cite news|url= http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/8045027.stm|publisher=BBC News | title=Architects to hear Prince appeal | date=12 May 2009| accessdate=20 June 2009}}</ref> Pada 2009, Charles menulis kepada keluarga kerajaan Qatar, developer situs Barak Chelsea, menyebut desain Richard Rogers tidak cocok untuk situs tersebut. Sebagai kelanjutannya, Rogers dibebastugaskan dari proyek tersebut dan The Prince's Foundation for the Built Environment, salah satu yayasan Charles dalam bidang arsitektur, ditunjuk untuk mengusulkan penyelesaian alternatifnya.<ref name=ArchCon2/> Rogers menyatakan bahwa Pangeran Charles juga turut campur tangan untuk menolak desainnya terkait pembangunan [[Royal Opera House]] dan Paternoster Square dan menyatakan bahwa sang putra mahkota telah melakukan perbuatan yang "menyalahgunakan pengaruh" dan "tidak berdasar hukum."<ref name=ArchCon2>{{Cite news|url=https://www.theguardian.com/uk/2009/jun/15/prince-charles-richard-rogers-architecture|work=The Guardian |location=UK | title=Prince Charles's meddling in planning 'unconstitutional', says Richard Rogers| date=15 June 2009| accessdate=20 June 2009 | first=Robert | last=Booth}}</ref>


Pada tahun 2010, The Prince's Foundation for the Built Environment memutuskan untuk membangun dan mendesain ulang bangunan-bangunan di [[Port-au-Prince]], ibukota Haiti, setelah mengalami kerusakan akibat gempa bumi.<ref>{{cite news|last=Fletcher|first=Pascal|title=Haiti taps Prince Charles charity for city makeover|url=https://www.reuters.com/article/2010/10/02/us-princecharles-haiti-idUSTRE6911PZ20101002|accessdate=28 August 2013|publisher=[[Reuters]]|date=2 October 2010}}</ref> Yayasan tersebut juga diketahui melakukan perbaikan berbagai bangunan bersejarah di [[Kabul]] (ibukota [[Afghanistan]]) dan [[Kingston, Jamaika|Kingston]] (ibukota [[Jamaika]]. Proyek ini digambarkan sebagai tantangan terbesar bagi yayasan tersebut.<ref>{{cite news|last=Booth|first=Robert|title=Prince Charles drafted in to help rebuild quake damaged Port-au-Prince|url=https://www.theguardian.com/world/2010/oct/10/prince-charles-haiti-architecture|accessdate=28 August 2013|newspaper=[[The Guardian]]|date=10 October 2010}}</ref> Atas kiprahnya sebagai pelindung dari Arsitektur Klasik Baru, Pangeran Charles dianugerahi penghargaan Driehaus Architecture oleh [[Universitas Notre Dame]] pada 2012. Penghargaan ini disebutkan sebagai penghargaan tertinggi untuk Arsitektur Klasik Baru.<ref>{{cite web|last1=Dame|first1=Marketing Communications: Web // University of Notre|title=Prince Charles honored for his architectural patronage|url=https://news.nd.edu/news/prince-charles-honored-for-his-architectural-patronage/|publisher=Notre Dame News}}</ref>
Pada tahun 2010, The Prince's Foundation for the Built Environment memutuskan untuk membangun dan mendesain ulang bangunan-bangunan di [[Port-au-Prince]], ibukota Haiti, setelah mengalami kerusakan akibat gempa bumi.<ref>{{cite news|last=Fletcher|first=Pascal|title=Haiti taps Prince Charles charity for city makeover|url=https://www.reuters.com/article/2010/10/02/us-princecharles-haiti-idUSTRE6911PZ20101002|accessdate=28 August 2013|publisher=[[Reuters]]|date=2 October 2010}}</ref> Yayasan tersebut juga diketahui melakukan perbaikan berbagai bangunan bersejarah di [[Kabul]] (ibukota [[Afghanistan]]) dan [[Kingston, Jamaika|Kingston]] (ibukota [[Jamaika]]). Proyek ini digambarkan sebagai tantangan terbesar bagi yayasan tersebut.<ref>{{cite news|last=Booth|first=Robert|title=Prince Charles drafted in to help rebuild quake damaged Port-au-Prince|url=https://www.theguardian.com/world/2010/oct/10/prince-charles-haiti-architecture|accessdate=28 August 2013|newspaper=[[The Guardian]]|date=10 October 2010}}</ref> Atas kiprahnya sebagai pelindung dari Arsitektur Klasik Baru, Pangeran Charles dianugerahi penghargaan Driehaus Architecture oleh [[Universitas Notre Dame]] pada 2012. Penghargaan ini disebutkan sebagai penghargaan tertinggi untuk Arsitektur Klasik Baru.<ref>{{cite web|last1=Dame|first1=Marketing Communications: Web // University of Notre|title=Prince Charles honored for his architectural patronage|url=https://news.nd.edu/news/prince-charles-honored-for-his-architectural-patronage/|publisher=Notre Dame News}}</ref>


==Kehidupan pribadi==
==Kehidupan pribadi==
Baris 74: Baris 74:
Beberapa wanita yang disebut pernah menjadi kekasih Charles antara lain Georgiana Russell, putri Duta Britania untuk Spanyol;{{sfn|Brandreth|p=192|2007}} Jane Wellesley, putri Adipati Wellington ke-8;{{sfn|Brandreth|p=193|2007}} Davina Sheffield;{{sfn|Brandreth|p=194|2007}} Sarah Spencer;{{sfn|Brandreth|p=195|2007}} dan [[Camilla Shand]].{{sfn|Brandreth|p=178|2007}}
Beberapa wanita yang disebut pernah menjadi kekasih Charles antara lain Georgiana Russell, putri Duta Britania untuk Spanyol;{{sfn|Brandreth|p=192|2007}} Jane Wellesley, putri Adipati Wellington ke-8;{{sfn|Brandreth|p=193|2007}} Davina Sheffield;{{sfn|Brandreth|p=194|2007}} Sarah Spencer;{{sfn|Brandreth|p=195|2007}} dan [[Camilla Shand]].{{sfn|Brandreth|p=178|2007}}


Pada awal 1974, Louis Mountbatten berunding dengan Charles terkait kemungkinannya untuk menikahi cucu Louis, Amanda Knatchbull.{{sfn|Dimbleby|pp=204–206|1994}}{{sfn|Brandreth|p=200|2007}} Charles menulis surat kepada ibu Amanda sekaligus ibu baptisnya, Patricia Mountbatten, terkait ketertarikannya kepada Amanda. Patricia sendiri menerimanya, meski kemudian memberi nasihat bahwa usia Amanda yang belum 17 tahun dipandang terlalu dini.{{sfn|Dimbleby|p=263|1994}} Empat tahun kemudian, Louis Mountbatten berusaha mengatur agar dirinya dan Amanda bisa mendampingi Charles dalam kunjungannya ke India pada 1980, tetapi rencana ini ditentang ayah dari kedua belah pihak. Ayah Charles, Pangeran Philip, menolak karena ditakutkan ketenaran Louis Mountbatten sebagai Gubernur Jenderal India pertama akan membayang-bayangi pamor Charles. Ayah Amanda, John Knatchbull, menolak lantaran kekhawatiran media yang sangat mungkin akan memerhatikan Charles dan Amanda, padahal keduanya belum tentu melangsungkan pernikahan di kemudian hari.{{sfn|Dimbleby|pp=263–265|1994}} Namun sebelum Charles berkunjung sendiri ke India, Louis Mountbatten dibunuh [[Tentara Republik Irlandia Sementara]]. Setelah kembali, Charles melamar Amanda. Namun kematian kakeknya, juga disusul meninggalnya nenek dan adiknya karena bom, membuat Amanda menjadi enggan bergabung menjadi anggota keluarga kerajaan.{{sfn|Dimbleby|pp=263–265|1994}}
Pada awal 1974, Louis Mountbatten berunding dengan Charles terkait kemungkinannya untuk menikahi cucu Louis, Amanda Knatchbull.{{sfn|Dimbleby|pp=204–206|1994}}{{sfn|Brandreth|p=200|2007}} Charles menulis surat kepada ibu Amanda sekaligus ibu baptisnya, Patricia Mountbatten, terkait ketertarikannya kepada Amanda. Patricia sendiri menerimanya, meski kemudian memberi nasihat bahwa usia Amanda yang belum 17 tahun dipandang terlalu dini.{{sfn|Dimbleby|p=263|1994}} Empat tahun kemudian, Louis Mountbatten berusaha mengatur agar dirinya dan Amanda bisa mendampingi Charles dalam kunjungannya ke India pada 1980, tetapi rencana ini ditentang ayah dari kedua belah pihak. Ayah Charles, Pangeran Philip, menolak karena ditakutkan ketenaran Louis Mountbatten sebagai Gubernur Jenderal India pertama akan membayang-bayangi pamor Charles. Ayah Amanda, John Knatchbull, menolak lantaran kekhawatiran media yang akan menjadikan Charles dan Amanda sebagai pusat perhatian, padahal rencana pernikahan mereka belum pasti.{{sfn|Dimbleby|pp=263–265|1994}} Namun sebelum Charles berkunjung sendiri ke India, Louis Mountbatten dibunuh [[Tentara Republik Irlandia Sementara]]. Setelah kembali, Charles melamar Amanda. Namun kematian kakeknya, juga disusul meninggalnya nenek dan adiknya karena bom, membuat Amanda menjadi enggan bergabung menjadi anggota keluarga kerajaan.{{sfn|Dimbleby|pp=263–265|1994}}


===Pernikahan pertama===
===Pernikahan pertama===
Saat masih berstatus sebagai kekasih Sarah Spencer, Charles mengunjungi kediaman keluarga Sarah pada 1977 dan bertemu adiknya, Diana Spencer. Saat Charles dan Diana berkunjung ke acara barbeque seorang teman, Charles menyebutkan tentang kematian Louis Mountbatten dan Diana menanggapi bahwa Charles terlihat sangat sedih dan membutuhkan perhatian saat pemakaman Louis. Menurut Jonathan Dimbleby, biografer Charles, Charles mulai memandang bahwa Diana sangat potensial untuk menjadi valon pengantinnya. Diana kemudian mendampingi Charles dalam kunjungannya ke [[Istana Balmoral]] dan [[Sandringham House]].{{sfn|Dimbleby|p=279|1994}}
Saat masih berstatus sebagai kekasih Sarah Spencer, Charles mengunjungi kediaman keluarga Sarah pada 1977 dan bertemu adiknya, Diana Spencer. Saat Charles dan Diana berkunjung ke acara barbeque seorang teman, Charles menyebutkan tentang kematian Louis Mountbatten dan Diana menanggapi bahwa Charles terlihat sangat sedih dan membutuhkan perhatian saat pemakaman Louis. Menurut Jonathan Dimbleby, biografer Charles, Charles mulai memandang bahwa Diana sangat potensial untuk menjadi valon pengantinnya. Diana kemudian mendampingi Charles dalam kunjungannya ke [[Istana Balmoral]] dan [[Sandringham House]].{{sfn|Dimbleby|p=279|1994}}


Kakak Amanda, Norton Knatchbull, dan istrinya mengatakan pada Charles bahwa Diana tampak hanya tertarik dengan kedudukan Charles dan Charles sendiri tampak tidak mencintainya.{{sfn|Dimbleby|pp=280–282|1994}} Meski begitu, Charles tetap melanjutkan hubungannya dengan Diana dan itu menarik perhatian awak media. Saat Pangeran Philip menasihati bahwa segala spekulasi media dapat membuat nama baik Diana jika Charles tidak segera menikahinya, Charles menafsirkan nasihat sang ayah sebagai peringatan untuk segera melamar Diana sesegera mungkin.{{sfn|Dimbleby|pp=281–283|1994}}
Kakak Amanda, Norton Knatchbull, dan istrinya mengatakan pada Charles bahwa Diana tampak hanya tertarik dengan kedudukan Charles dan Charles sendiri tampak tidak mencintainya.{{sfn|Dimbleby|pp=280–282|1994}} Meski begitu, Charles tetap melanjutkan hubungannya dengan Diana dan itu menarik perhatian awak media. Saat Pangeran Philip menasihati bahwa segala spekulasi media dapat membuat nama baik Diana rusak jika Charles tidak segera menikahinya, Charles menafsirkan nasihat sang ayah sebagai peringatan untuk melamar Diana sesegera mungkin.{{sfn|Dimbleby|pp=281–283|1994}}


Charles melamar Diana pada Februari 1981 dan kedua pasangan tersebut menikah pada 29 Juli di Katedral Santo Paul. Sarah Spencer yang hadir dalam pernikahan adiknya memberikan tanggapan, "Aku saling mengenalkan mereka. Aku ini [[Kupido]]."<ref>{{cite web|title=Charles 'amazed' by Lady Di's yes|url=https://www.theguardian.com/uk/1981/feb/25/monarchy.alanrusbridger|publisher= The Guardian|accessdate=14 August 2015|date=25 February 1981}}</ref> Saat itu Diana baru menginjak usia 20 tahun dan Charles berusia 32 tahun. Dari pernikahannya dengan Diana, Charles memiliki dua orang putra: [[Pangeran William, Adipati Cambridge|William Arthur]] (lahir 1982) dan [[Pangeran Henry dari Wales|Henry Charles]] (lahir 1984).
Charles melamar Diana pada Februari 1981 dan kedua pasangan tersebut menikah pada 29 Juli di Katedral Santo Paul. Sarah Spencer yang hadir dalam pernikahan adiknya memberikan tanggapan, "Aku saling mengenalkan mereka. Aku ini [[Kupido]]."<ref>{{cite web|title=Charles 'amazed' by Lady Di's yes|url=https://www.theguardian.com/uk/1981/feb/25/monarchy.alanrusbridger|publisher= The Guardian|accessdate=14 August 2015|date=25 February 1981}}</ref> Saat itu Diana baru menginjak usia 20 tahun dan Charles berusia 32 tahun. Dari pernikahannya dengan Diana, Charles memiliki dua orang putra: [[Pangeran William, Adipati Cambridge|William Arthur]] (lahir 1982) dan [[Pangeran Henry dari Wales|Henry Charles]] (lahir 1984).

Revisi per 4 Desember 2017 23.17

Pangeran Charles
Pangeran Wales; Adipati Rothesay
Pangeran Wales saat berada di Selandia Baru pada bulan November 2015
WangsaWindsor
Nama lengkap
Charles Philip Arthur George
AyahPhillip Mountbatten
IbuElizabeth II, Ratu Britania Raya
Pasangan
(m. 1981; c. 1996)

(m. 2005)
Anak
AgamaGereja Inggris

Charles, Pangeran Wales (lahir 14 November 1948) adalah putra mahkota Britania Raya. Dia adalah anak tertua dari Ratu Elizabeth II dan suaminya, Pangeran Philip. Sebagai pewaris tetap takhta Britania Raya, Charles dianugerahi gelar Pangeran Wales. Charles menjadi Pangeran Wales sejak tahun 1952, menjadikannya sebagai orang terlama yang menyandang gelar tersebut sepanjang sejarah.

Charles telah menikah dua kali. Dari pernikahannya yang pertama dengan Diana Spencer, dia memperoleh dua anak, William (lahir 1982) dan Henry (lahir 1984). Pasangan ini kemudian berpisah pada tahun 1996 setelah bersama selama 15 tahun. Pada 9 April 2005, dia menikah untuk kedua kalinya dengan Camilla Parker Bowles (nama gadisnya Camilla Rosemary Shand), teman lama dan kekasihnya sebelum menikah dengan Diana. Pernikahannya dengan Camilla yang seorang janda-cerai sempat menjadi kontroversi lantaran sebagai calon raja, kelak dia juga akan menjadi Gubernur Agung Gereja Inggris dan pernikahan dengan seorang janda-cerai dipandang sebagai sesuatu yang tidak pantas. Namun pernikahan tersebut berjalan lancar setelah baik pihak Ratu Elizabeth II, pemerintah, dan Gereja Inggris sendiri memberi dukungan kepada pasangan tersebut. Kehidupan cinta Charles telah lama menjadi sorotan media serta menarik perhatian masyarakat umum. Namanya telah beberapa kali dihubung-hubungkan dengan beberapa wanita, namun pernikahannya dengan Camilla akhirnya mengakhiri segala macam desas-desus yang beredar selama ini.

Sebagai putra mahkota, Charles aktif dalam berbagai kunjungan kenegaraan sebagai perwakilan dari Ratu Elizabeth II. Charles juga aktif dalam bidang kemanusiaan dan sosial. Charles juga menjadi pelindung dan pendukung dari berbagai yayasan amal dan seni.

Kehidupan Awal

Charles Philip Arthur George lahir di Istana Buckingham, London pada 14 November 1948 pada masa kekuasaan kakeknya. Ia adalah anak sulung dan putra pertama orangtuanya. Ibunya adalah Putri Elizabeth, anak sulung George VI, Raja Britania Raya yang berkuasa sejak 1936. Keadaan George VI yang tidak memiliki putra membuat Elizabeth berstatus sebagai pewaris sementara. Ayah Charles adalah Pangeran Philip, cucu dari George I, Raja Yunani yang berkuasa pada tahun 1863 sampai 1913.

Pangeran Charles dibaptis pada 15 Desember 1948 di Ruang Musik Istana Buckingham oleh Uskup Agung Canterbury, Dr Geoffrey Fisher. Delapan wali baptisnya adalah:[1]

  • George VI, Raja Britania Raya (kakek dari pihak ibu)
  • Haakon VII, Raja Norwegia
  • Pangeran George dari Yunani (paman ayahnya)
  • David Bowes-Lyon (paman ibunya)
  • Mary dari Teck (nenek buyut dari pihak ibu, janda Raja George V)
  • Putri Margaret, Countess Snowdon (adik ibunya)
  • Victoria Alberta, Janda-Marchioness Milford Haven (nenek buyut dari pihak ayah)
  • Patricia Mountbatten, Baroness Brabourne, Countess Mountbatten dari Burma (sepupu ayahnya)

Raja George VI mangkat pada 1952. Dikarenakan sang raja tidak memiliki putra sampai akhir hayatnya, Elizabeth yang berstatus sebagai pewaris sementara naik takhta sebagai Ratu Britania Raya. Dengan kenaikan takhta ibunya, Charles yang merupakan anak sulung sang ratu otomatis menjadi pewaris tetap berdasarkan hukum Britania. Sesuai dengan ketetapan Raja Edward III pada tahun 1337, Charles dianugerahi gelar Adipati Cornwall, gelar yang diperuntukkan untuk putra tertua raja atau ratu yang sedang berkuasa.

Masa Muda

Pendidikan

Pangeran Charles sempat berpindah-pindah sekolah ketika ia masih kecil. Pertama, ia bersekolah di Hill House School di London bagian barat tanpa menerima perlakuan khusus dari kepala sekolahnya. Kemudian, Pangeran Charles pindah ke sekolah ayahnya dulu di Cheam Preparatory School, Berkshire, dan akhirnya pindah ke Gordonstoun, sebelah timur laut Skotlandia. Selama studinya di Gordonstoun, ia juga menuntut ilmu di Australia. Charles dikenal sebagai murid yang pintar. Ia mendapatkan nilai A untuk mata pelajaran Sejarah dan Bahasa Perancis di sekolahnya. Tahun 1967-1970, Pangeran Charles melanjutkan studinya di Trinity College, bagian dari Universitas Cambridge dengan spesialisasi antropologi, arkeologi, dan sejarah. Ia dikenal aktif di kegiatan kampus, salah satunya di klub polo. Pangeran Wales ini lulus dari Trinity College pada 1970 dengan gelar Sarjana Seni. Kelulusannya ini membuat Pangeran Charles menjadi anggota keluarga kerajaan ke-3 yang mendapat gelar sarjana. Setelah dari Trinity College, Pangeran melanjutkan studinya ke jenjang Magister di Universitas Cambridge. Ia juga belajar bahasa dan sejarah Wales di Universitas Wales, Aberystwyth.[2]

Menjadi Pangeran Wales

Charles dinobatkan sebagai Pangeran Wales pada 26 Juli 1958.[3] Pelantikan resminya diadakan pada 1 Juli 1969 ketika dia dimahkotai oleh ibunya di Kastel Kaernarfon yang disiarkan di televisi.[4] Setelahnya, Charles juga mulai menjalani berbagai tugas publik, seperti mendirikan "The Prince's Trust", yayasan amal yang dia dirikan pada tahun 1976 untuk membantu kawula muda.[5] Dia juga memulai kunjungan resmi ke Amerika Serikat pada 1981.[6]

Mengikuti tradisi keluarga, Charles juga bergabung di angkatan udara dan laut. Setelah meminta dan menerima pelatihan dari Royal Air Force (Angkatan Udara Britania Raya) pada tahun keduanya di Cambridge, pada 8 Maret 1971, dia bergabung di Royal Air Force College Cranwell untuk berlatih menjadi pilot pesawat jet.[7]

Ketertarikan sosial

Amal

Setelah mendirikan The Prince's Trust pada 1976, Charles kembali membangun enam belas yayasan amal lain dan dia sendiri menjadi presiden bagi semua yayasan tersebut.[8] Yayasan-yayasan itu bersama-sama membentuk persekutuan dengan nama The Prince's Charities.[8] Selain itu, Charles juga menjadi pelindung bagi lebih dari 350 yayasan amal lain,[9] dan turut serta membawa tugas ini keluar sepanjang Wilayah Persemakmuran. Misalnya, dia menggunakan kunjungannya ke Kanada sebagai jalan untuk membantu menarik perhatian terkait masalah pemuda, orang berkebutuhan khusus, lingkungan hidup, seni, kesehatan, orang-orang lansia, perlindungan warisan kebudayaan, dan pendidikan.[10] Di Kanada, dia mendukung program kemanusiaan bersama kedua putranya dan ambil bagian dalam upacara menandai Hari Internasional untuk Menghapus Diskriminasi Ras pada 1998.[10]

Pada 2013, Charles mendonasikan sejumlah uang kepada British Red Cross Syria Crisis dan DEC, yang dijalankan oleh 14 lembaga amal Britania untuk menolong korban Perang Saudara Suriah.[11][12] Menurut surat kabar The Guardian, dipercaya setelah Charles menginjak usia 65 tahun pada 2013, dia menyumbangkan pensiunnya untuk sebuah yayasan yang mendukung para lansia.[13]

Pembangunan

Pangeran Charles secara terbuka menyatakan gagasannya secara terbuka terkait arsitektur dan perancangan tata kota, juga mendorong kemajuan Arsitektur Klasik Baru, gerakan dalam arsitektur yang berusaha menerapkan arsitektur klasik dan pribumi.[14][15] Dalam bukunya dan dokumentasi BBC A Vision of Britain (1987) juga mengkritisi arsitektur modern dan Charles tetap melanjutkan kampanyenya untuk mendukung perbaikan bangunan bersejarah dan pembangunan berkelanjutan.[16]

Pada 1997, Pangeran Charles mengunjungi Rumania untuk melihat dan meninjau biara-biara Ortodoks dan desa-desa Sachsen Transilvania yang dihancurkan pada masa pemerintahan komunis, Nicolae Ceaușescu.[17][18][19] Sejarawan Tom Gallagher menulis dalam surat kabar Rumania România Liberă pada 2006 bahwa Charles diminta untuk naik takhta Rumania oleh para pendukung monarki di sana, tetapi Charles menolaknya,[20] tetapi pihak Istana Buckingham menolak laporan tersebut.[21] Charles juga memiliki "pemahaman mendalam tentang seni dan arsitektur Islam," dan dia sendiri terlibat dalam pembangunan bangunan dan taman di Oxford Centre for Islamic Studies yang menggabungkan gaya arsitektur Islam dan Oxford.[22]

Charles terkadang turut campur tangan dalam beberapa proyek arsitektur yang menggunakan gaya arsitektur seperti modernisme dan fungsionalisme, gaya arsitektur yang hanya menekankan pembangunan sebuah bangunan berdasarkan tujuan didirikannya.[23][24][25] Pada 2009, Charles menulis kepada keluarga kerajaan Qatar, developer situs Barak Chelsea, menyebut desain Richard Rogers tidak cocok untuk situs tersebut. Sebagai kelanjutannya, Rogers dibebastugaskan dari proyek tersebut dan The Prince's Foundation for the Built Environment, salah satu yayasan Charles dalam bidang arsitektur, ditunjuk untuk mengusulkan penyelesaian alternatifnya.[26] Rogers menyatakan bahwa Pangeran Charles juga turut campur tangan untuk menolak desainnya terkait pembangunan Royal Opera House dan Paternoster Square dan menyatakan bahwa sang putra mahkota telah melakukan perbuatan yang "menyalahgunakan pengaruh" dan "tidak berdasar hukum."[26]

Pada tahun 2010, The Prince's Foundation for the Built Environment memutuskan untuk membangun dan mendesain ulang bangunan-bangunan di Port-au-Prince, ibukota Haiti, setelah mengalami kerusakan akibat gempa bumi.[27] Yayasan tersebut juga diketahui melakukan perbaikan berbagai bangunan bersejarah di Kabul (ibukota Afghanistan) dan Kingston (ibukota Jamaika). Proyek ini digambarkan sebagai tantangan terbesar bagi yayasan tersebut.[28] Atas kiprahnya sebagai pelindung dari Arsitektur Klasik Baru, Pangeran Charles dianugerahi penghargaan Driehaus Architecture oleh Universitas Notre Dame pada 2012. Penghargaan ini disebutkan sebagai penghargaan tertinggi untuk Arsitektur Klasik Baru.[29]

Kehidupan pribadi

Hubungan asmara

Pada masa mudanya, Pangeran Charles kerap dihubung-hubungkan dengan banyak wanita. Paman ayahnya, Louis Mountbatten menasihati Charles muda, "Untuk kasus sepertimu, seorang pria harus menabur gandum liar dan memiliki banyak pasangan sebelum akhirnya menetapkan satu pilihan, tapi untuk istri, dia harus memilih gadis yang cocok, menarik, dan berwatak manis sebelum sang gadis bertemu orang lain yang mungkin akan membuatnya tertarik."

Beberapa wanita yang disebut pernah menjadi kekasih Charles antara lain Georgiana Russell, putri Duta Britania untuk Spanyol;[30] Jane Wellesley, putri Adipati Wellington ke-8;[31] Davina Sheffield;[32] Sarah Spencer;[33] dan Camilla Shand.[34]

Pada awal 1974, Louis Mountbatten berunding dengan Charles terkait kemungkinannya untuk menikahi cucu Louis, Amanda Knatchbull.[35][36] Charles menulis surat kepada ibu Amanda sekaligus ibu baptisnya, Patricia Mountbatten, terkait ketertarikannya kepada Amanda. Patricia sendiri menerimanya, meski kemudian memberi nasihat bahwa usia Amanda yang belum 17 tahun dipandang terlalu dini.[37] Empat tahun kemudian, Louis Mountbatten berusaha mengatur agar dirinya dan Amanda bisa mendampingi Charles dalam kunjungannya ke India pada 1980, tetapi rencana ini ditentang ayah dari kedua belah pihak. Ayah Charles, Pangeran Philip, menolak karena ditakutkan ketenaran Louis Mountbatten sebagai Gubernur Jenderal India pertama akan membayang-bayangi pamor Charles. Ayah Amanda, John Knatchbull, menolak lantaran kekhawatiran media yang akan menjadikan Charles dan Amanda sebagai pusat perhatian, padahal rencana pernikahan mereka belum pasti.[38] Namun sebelum Charles berkunjung sendiri ke India, Louis Mountbatten dibunuh Tentara Republik Irlandia Sementara. Setelah kembali, Charles melamar Amanda. Namun kematian kakeknya, juga disusul meninggalnya nenek dan adiknya karena bom, membuat Amanda menjadi enggan bergabung menjadi anggota keluarga kerajaan.[38]

Pernikahan pertama

Saat masih berstatus sebagai kekasih Sarah Spencer, Charles mengunjungi kediaman keluarga Sarah pada 1977 dan bertemu adiknya, Diana Spencer. Saat Charles dan Diana berkunjung ke acara barbeque seorang teman, Charles menyebutkan tentang kematian Louis Mountbatten dan Diana menanggapi bahwa Charles terlihat sangat sedih dan membutuhkan perhatian saat pemakaman Louis. Menurut Jonathan Dimbleby, biografer Charles, Charles mulai memandang bahwa Diana sangat potensial untuk menjadi valon pengantinnya. Diana kemudian mendampingi Charles dalam kunjungannya ke Istana Balmoral dan Sandringham House.[39]

Kakak Amanda, Norton Knatchbull, dan istrinya mengatakan pada Charles bahwa Diana tampak hanya tertarik dengan kedudukan Charles dan Charles sendiri tampak tidak mencintainya.[40] Meski begitu, Charles tetap melanjutkan hubungannya dengan Diana dan itu menarik perhatian awak media. Saat Pangeran Philip menasihati bahwa segala spekulasi media dapat membuat nama baik Diana rusak jika Charles tidak segera menikahinya, Charles menafsirkan nasihat sang ayah sebagai peringatan untuk melamar Diana sesegera mungkin.[41]

Charles melamar Diana pada Februari 1981 dan kedua pasangan tersebut menikah pada 29 Juli di Katedral Santo Paul. Sarah Spencer yang hadir dalam pernikahan adiknya memberikan tanggapan, "Aku saling mengenalkan mereka. Aku ini Kupido."[42] Saat itu Diana baru menginjak usia 20 tahun dan Charles berusia 32 tahun. Dari pernikahannya dengan Diana, Charles memiliki dua orang putra: William Arthur (lahir 1982) dan Henry Charles (lahir 1984).

Rujukan

  1. ^ (Inggris)"Royal Chirstening". Diakses tanggal 31 Agustus 2015. 
  2. ^ (Indonesia)"Profil Pangeran Charles". Diakses tanggal 31 Agustus 2015. 
  3. ^ "The Prince of Wales — Previous Princes of Wales". Prince of Wales. Diakses tanggal 12 October 2008. 
  4. ^ "The Prince of Wales — Investiture". Prince of Wales. Diakses tanggal 12 October 2008. 
  5. ^ "The Prince's Trust". The Prince's Charities. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2008. Diakses tanggal 12 October 2008. 
  6. ^ Ferretti, Fred (18 June 1981). "Prince Charles pays a quick visit to city". The New York Times. Diakses tanggal 22 August 2013. 
  7. ^ Brandreth 2007, hlm. 169-170.
  8. ^ a b "The Prince's Charities". Prince of Wales. Diakses tanggal 16 October 2012. 
  9. ^ "Patronages". Prince of Wales. Diakses tanggal 12 October 2008. 
  10. ^ a b "Royal Visit 2001". Canadianheritage.gc.ca. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2008. Diakses tanggal 12 October 2008. 
  11. ^ "Prince Charles makes 'generous' Syria donation". thecommentator.com. 27 March 2013. Diakses tanggal 19 April 2013. 
  12. ^ "Prince Charles makes 'generous' Syria donation". www.turknewsline.com/. 28 March 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 May 2014. Diakses tanggal 19 April 2013. 
  13. ^ Addley, Esther (7 November 2013). "Prince Charles to claim state pension – and donate it to charity". The Guardian. Diakses tanggal 27 July 2014. 
  14. ^ "Charles, Prince of Wales". Planetizen. 13 September 2009. Diakses tanggal 31 March 2012. 
  15. ^ "Prince Charles' 60th". 10 interesting facts about Prince Charles. Planned Seniorhood. Diakses tanggal 31 March 2012. 
  16. ^ "The Prince of Wales Accepts Vincent Scully Prize". artdaily.com. Diakses tanggal 19 April 2013. 
  17. ^ "Prinţul Charles, fermier de Fălticeni," Diarsipkan 5 November 2013 di Wayback Machine., [Prince Charles, farm owner in Fălticeni] Evenimentul Zilei, 13 May 2003
  18. ^ "Prince opposes Dracula park". BBC News. 6 May 2002. Diakses tanggal 12 October 2008. 
  19. ^ "Prince of Wales inspects IHBC work in Transylvania". Institute of Historic Building Conservation. Diakses tanggal 12 October 2008. 
  20. ^ "EXPLOZIV: Charles de România" (dalam bahasa Romanian). Ziua de Cluj. 27 October 2011. Diakses tanggal 7 November 2011. 
  21. ^ "Romania: Hurray for King Charles! Palace: Vlad off, he's ours!". The Herald (Glasgow). 6 November 2011. Diakses tanggal 7 November 2011. 
  22. ^ "HRH visits the Oxford Centre for Islamic Studies new building". The Prince of Wales. 9 February 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 June 2007. Diakses tanggal 15 December 2008. 
  23. ^ "Architects urge boycott of Prince Charles speech". MSNBC. 11 May 2009. Diakses tanggal 20 June 2009. 
  24. ^ "Prince Charles Faces Opponents, Slams Modern Architecture". Bloomberg. 12 May 2009. Diakses tanggal 20 June 2009. 
  25. ^ "Architects to hear Prince appeal". BBC News. 12 May 2009. Diakses tanggal 20 June 2009. 
  26. ^ a b Booth, Robert (15 June 2009). "Prince Charles's meddling in planning 'unconstitutional', says Richard Rogers". The Guardian. UK. Diakses tanggal 20 June 2009. 
  27. ^ Fletcher, Pascal (2 October 2010). "Haiti taps Prince Charles charity for city makeover". Reuters. Diakses tanggal 28 August 2013. 
  28. ^ Booth, Robert (10 October 2010). "Prince Charles drafted in to help rebuild quake damaged Port-au-Prince". The Guardian. Diakses tanggal 28 August 2013. 
  29. ^ Dame, Marketing Communications: Web // University of Notre. "Prince Charles honored for his architectural patronage". Notre Dame News. 
  30. ^ Brandreth 2007, hlm. 192.
  31. ^ Brandreth 2007, hlm. 193.
  32. ^ Brandreth 2007, hlm. 194.
  33. ^ Brandreth 2007, hlm. 195.
  34. ^ Brandreth 2007, hlm. 178.
  35. ^ Dimbleby 1994, hlm. 204–206.
  36. ^ Brandreth 2007, hlm. 200.
  37. ^ Dimbleby 1994, hlm. 263.
  38. ^ a b Dimbleby 1994, hlm. 263–265.
  39. ^ Dimbleby 1994, hlm. 279.
  40. ^ Dimbleby 1994, hlm. 280–282.
  41. ^ Dimbleby 1994, hlm. 281–283.
  42. ^ "Charles 'amazed' by Lady Di's yes". The Guardian. 25 February 1981. Diakses tanggal 14 August 2015. 

Pranala luar

Charles III dari Britania Raya
Lahir: 14 November 1948
Britania
Lowong
Terakhir dijabat oleh
Edward Albert Christian
naik takhta sebagai Edward VIII
Pangeran Wales
Putra Mahkota Britania Raya

9 April 2005 – sekarang
Petahana