Zat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh 180.254.164.166, AABot dan HsfBot) dan mengembalikan revisi 11652950 oleh AABot
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Lightning3.jpg|thumb|[[Petir]] juga merupakan wujud zat yang sering disebut [[plasma]].]]
[[Berkas:Lightning3.jpg|jmpl|[[Petir]] juga merupakan wujud zat yang sering disebut [[plasma]].]]
'''Zat''' atau '''substansi''' dapat diartikan sebagai sesuatu yang berada karena dirinya sendiri dan pada dirinya sendiri, apa yang tetap ada sebagai lawan dari keadaan dan sifat-sifat yang senantiasa berubah.<ref name="Hadiwijono."/>
'''Zat''' atau '''substansi''' dapat diartikan sebagai sesuatu yang berada karena dirinya sendiri dan pada dirinya sendiri, apa yang tetap ada sebagai lawan dari keadaan dan sifat-sifat yang senantiasa berubah.<ref name="Hadiwijono."/>



Revisi per 2 Desember 2017 19.48

Petir juga merupakan wujud zat yang sering disebut plasma.

Zat atau substansi dapat diartikan sebagai sesuatu yang berada karena dirinya sendiri dan pada dirinya sendiri, apa yang tetap ada sebagai lawan dari keadaan dan sifat-sifat yang senantiasa berubah.[1]

Sains

Pada bidang ilmu pengetahuan alam, zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.[2] Berdasarkan wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.[2] Suatu zat karena sifatnya memiliki massa dan menempati ruang, artinya zat juga memiliki massa jenis, yaitu massa per volume dari suatu zat.[2] Dalam ajaran agama, Allah adalah suatu substansi atau zat, demikian juga jiwa dan tubuh, meskipun substansi yang satu tidak sama dengan yang lain.[1] Substansi atau zat ilahi tidak sama dengan substansi atau zat jiwa, dan keduanya juga berbeda dengan substansi atau zat tubuh.[1] Maka manusia dipandang sebagai makhluk yang terdiri dari dua substansi atau zat, yaitu jiwa yang merupakan substanasi halus dan tidak dapat mati, dan tubuh yang merupakan substansi kasar dan dapat mati.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d Hadiwijono H. 2007. Iman Kristen. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
  2. ^ a b c Hartanto H. 2010. Rumus Jitu Fisika SMP. Yogyakarta : Indonesia Tera.